Anda di halaman 1dari 6

FITRISIA RAHMA 030 08 105 FK TRISAKTI

Toxoplasmosis Okular
Definisi Toxoplasmosis okular adalah suatu infeksi parasit sistemik disebabkan olehToxoplasma gondii. Toksoplasmosis adalah penyebab korioretinitis paling umum pada manusia dan merupakan 28 % dari kasus uveitis posterior. 1 Etiologi Toksoplasmosis disebabkan oleh Toxoplasma gondii, suatu protozoa intraseluler obligat. Toxoplasma gondii adalah protozoa koksidia. Takizoitnya oval atau seperti bulan sabit, bermultiplikasi hanya dalam sel hidup, dan berukuran 2- x -! "m. #ista $aringan, yang berdiameter 1%-1%% "m, dapat mengandung beribu-ribu parasit dan menetap dalam $aringan, terutama susunan saraf pusat dan otot skelet serta otot $antung, sepan$ang umur hospes tersebut.1,& Patogenesis 'anusia dapat terinfeksi oleh parasit ini oral (melalui makanan) yang mengandung kista parasit, transplasental organ atau melalui tangan yang terkontaminasi (misalnya pada petugas labolaturium, perkebunan, peternakan dan lain-lain).* Toxoplasma gondii bersifat neurotrofik dan telah ditun$ukkan pada lokasinya di dalam retina mata manusia. +truktur yang berdekatan dengan koroid, sklera dan vitrues se,ara sekunder terlibat. +ebuah daerah granuloma dibentuk di retina, berisi zona sentral dari nekrosis dan leukosit polimorfonuklear. +ebuah zona dari sel plasma, limfosit, dan sel raksasa mengelilingi daerah nekrosis. & +usunan retina mengalami kerusakan menyeluruh se,ara lokal. #eterlibatan respon radang yang hebat menyebabkan $umlah kerusakan $aringan yang layak. -ebris seluler dan eksudat radang dilepaskan ke dalam ,avum vitreus dari retinitis aktif. & Klasifikasi Terdapat dua bentuk toksoplasmosis dari ,ara penularannya.& 1. /entuk kongenital 0nfeksi ter$adi in uterus sepertiga bayi yang lahir dari ibu yang ter$angkit toksoplasmosis se1aktu hamil, terutama selama trimester ketiga akan terkena. 2arasit men,apai fetus melalui plasenta. /iasanya ibu tidak menun$ukkan tanda-tanda toxoplasmosis yang $elas. 2ada anak yang menu$ukkan toxoplasmosis terdapat $uga peninggian titer toxoplasmosmin pada ibu pda 1aktu infeksi inutero terhadap bayi, ibu belum mempunyai antibodi yang ,ukup. /ila sebelum ibu melahirkan telah mempunyai antibodi yang ,ukup, maka anak akan mati akibat reaksi antigen-antibodi dari ibu terhadap anaknya. #elainan mata ditemukan biasanya bilateral. Transmisi kongenital toksoplasmosis sering ter$adi ketika seorang 1anita terinfeksi Toxoplasma gondii se1aktu hamil. Transmisi tranplasental Toxoplasma gondii meningkat ketika ter$adi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, akan

FITRISIA RAHMA 030 08 105 FK TRISAKTI

tetapi penyakit yang diderita oleh $anin akan lebih parah ketika infeksi ter$adi pada trimester pertama. 1,& Trias klasik toxoplasmosis kongenital adalah hidrosefalus, kalsifikasi serebral dan koreoarefinitis. #oreoafinitis merupakan ge$ala klinis yang paling sering ditemukan dan dapat pula ge$ala satu-satunya. +elan$utnya pada anak yang menderita toxoplasmosis kongenital tersebut dapat ter$adi kebutaan, strabismus, atau mikrophthalmia dan berbagai kelainan organ lain. & 2. /entuk didapat 2arasit ini ditemukan pada darah, liur, urin dan kotoran binatang pen$amu (host). 'anusia dapat terkontaminasi dengan bahan yang mengandung parasit ini . a. Terutama melalui $alan napas b. 'akanan yang kotor3mentah. 4alaupun penularan lebih mudah ter$adi tetapi hanya 1% populasi yang terinfeksi yang menun$ukkan tanda-tanda korioretinitis. #elainan pada mata biasanya unilateral. Toxoplasmosis didapat mengenai orang de1asa muda dan ditandai oleh malaise generalisata, limfadenopati, nyeri tenggorokan, dan hepatosplenomegali yang serupa dengan ge$ala pada mononukleosis infeksiosa. & Diagnosis 1. 5ambaran klinis 5ambaran klinik toxoplasmosis okular antara lain &. 5e$ala subyektif berupa. a. 2enurunan ta$am penglihatan 6esi retinitis atau retinokoroiditis di daerah sentral retina yang disebut makula atau daerah antara makula dan 7. optikus yang disebut papilomuskular3bundle. Terkenanya nervus optikus. #ekeruhan vitreus yang tebal. 8dema retina b. /iasa tidak ditemukan rasa sakit, ke,uali bila sudah timbul ge$ala lain yang menyertai yaitu iridosiklitis atau uveitis anterior yang $uga disertai rasa silau. 2ada keadaan ini ,mata men$adi merah. ,. 9:loaters; atau melihat bayangan-bayangan yang bergerak-gerak oleh adanya selsel dalam korpus vitreus. d. :otopsia, melihat kilatan-kilatan ,ahaya yang menun$ukkan adanya tarikantarikan terhadap retina oleh vitreus. 5e$ala obyektif berupa. a. 'ata tampak tenang. 2ada pemeriksaan oftalmoskop tampak gambaran sebagai berikut. <etinitis atau retinikoroiditis yang nekrotik. 6esi berupa fokus putih kekuningan yang soliter atau multipel, yang terletak terutama di polus posterior, tetapi dapat $uga di bagian perifer retina. 2apilitis atau edema papil. #elainan vitreus atau vitritis. 2ada vitritis yang ringan akan tampak sel-sel. +ering sekali vitritis begitu berat, sehingga visualisasi fundus okuli terganggu. =veitis anterior atau iridosiklitis, dan skleritis 5e$ala ini dapat mengikuti kelainan pada segmen posterior mata yang mengalami serangan berulang yang 2

FITRISIA RAHMA 030 08 105 FK TRISAKTI

berat (*).

5ambaran Toxoplasmosis >kular pada :unduskopi. (+umber. http.33111.,lini,avalle.,om3galeria-altera,ioneso,ulares3retina3images3toxoplasmosis-o,ular.$pg) #orioretinitis merupakan ge$ala klinis yang paling sering ditemukan dan dapat pula merupakan ge$ala satu-satunya. 'akula merupakan daerah yang paling sering terkena dan lesi biasanya ditemukan bilateral. 6esi aktif pada mulanya ber1arna kekuningan dengan batas tidak $elas tertutup eksudat.& 6esi dapat pula multipel atau unilateral, atau lesi mengenai makula pada satu mata dn mengenai bagian perifer retina pada mata lain &. 2e,ahnya kista pada tepi berpigmen dari $aringan parut retina menyebabkan lepasnya organisme kemudian membentuk lesi satelit ke,il di sekitar lesi primer. 5angguan visus dapat berupa skotoma sampai buta total tergantung luasnya lesi. -apat pula bermanifestasi sebagai miopia atau strabismus. <eaktivasi korioretinitis dapat ter$adi setiap 1aktu &. #eterlibatan okular dalam kasus kongenital adalah selalu bilateral dan tidak mudah dibedakan (dalam fase aktif) dengan toxoplasmosis okular didapat. 0nfeksi okular yang ganas sering menimbulkan nistagmus, katarak,membran pupilar, organisasi vitreus, dan mikrofthalmus. =ntuk mendapatkan diagnosis pasti dapat digunakan beberapa ,ara sebagai berikut . a. 2emeriksaan langsung tropozoit atau kista b. 0solasi parasit ,. #elen$ar d. 2emeriksaan serologi e. 2emeriksaan radiologis 2. 2emeriksaan +erologis 1,*,& a. =$i pe1arnaan +abin ? :eldman adalah sensitive dan spesifik.

FITRISIA RAHMA 030 08 105 FK TRISAKTI

b.

,.

d.

e. f.

=$i ini terutama mengukur antibody 0g5. @asilnya harus dinyatakan dalam =nit 0nternasional (=0 3 m6), hal ini didasarkan pada ru$ukan standar internasional serum dari >rganisasi #esehatan +edunia (4@>). Tidak dipakai lagi karena pelaksanaannya sulit. =$i antibody fluoresens 0g5 (0g5 ? 0:A) =$i antibodi fluoresen 0g5 mengukur antibodi yang sama seperti pada u$ipe1arnaan, dan titernya ,enderung parallel. Anti body ini biasanya tampak 1-2 minggu sesudah infeksi, men,apai titer tinggi (B1.1%%%) sesudah &-8 minggu, dan kemudian menurun dalam 1aktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. =$i aglutinasi ( /io ? 'erieux, 6yon, 2ran,is ) =$i aglutinasi tersedia di pasaran 8ropa (misalnya, formalin, preserved 1hole parasite digunakan untuk mendeteksi 0g5). =$i ini tepat, sederhana untuk dilakukan, dan tidak mahal. =$i antibody fluoresens 0g' ( 0g' ? 0:A ) =$i antibodi fluoresens 0g' berguna untuk diagnosis infeksi T. gondii akut pada anak yang lebih tua karena antibodi 0g' tampak lebih a1al ( sering pada * harisesudah infeksi) dan menghilang lebih ,epat dari pada antibody 0g5. /aik u$i 0g5 ? 0:A maupun 0g' ? 0:A dapat menun$ukan hasil positif ? palsu yang disebabkan oleh faktor rheumatoid. Double sandwich enzyme linked immunosorbent assay (860+A ? 0g') 860+A-0g' lebih sensitif dan spesifik dari pada u$i 0g' ? 0:A untuk deteksi antibody 0g' toksoplasma.. <eaksi rantai polymerase (2C<) <eaksi rantai polimerase digunakan untuk memperbesar -7A T. gondii, yangkemudian dapat di deteksi dengan menggunakan probe -7A. 2ada pemeriksaan ini penderita korioretinitis akibat toksoplasmosis biasanya terdapat titer 0g5 yang rendah dan 0g' yang negatif.

D. 2emeriksaan <adiologis #alsifikasi serebral merupakan salah satu tanda toksoplasmosis kongenital. 5ambaran ini dapat noduler atau linier. 2emeriksaan CT s,an akan lebih $elas menun$ukkan tingkat beratnya kerusakan ter$adi.& Diagnosis Banding -iagnosis banding lesi yang menyerupai toxoplamosis okular meliputi ,a,at kolobomatosa kongenital dan lesi radang lain karena sitomegalovirus, Treponemapallidum, Mycobacterium tuberculosis, atau vakulitis. *,& Penatalaksanaan Toxoplamosis okular adalah penyakit yang berulang dan progresif yang memerlukan pemberian terapi multipel. 6esi ke,il di perifer retina yang tidak disertai banyak selsel di dalam vitreus dapat dibiarkan tanpa pengobatan. 1 2engobatan retinokoroiditis toksoplasmik dapat dimulai dengan serentak memberikan pirimetamin 2* mg per oral per hari, dan sulfadiazin %,* ? 1 g per oral empat kali sehari selama minggu. -osis makan sebanyak !* mg pirimetamin dan 2 g sulfadiazin diberikan pada a1al pengobatan. +elain ini, pasien diberi D mg kalsium leukovorin per oral dua kali seminggu dan urin harus di$aga agar tetap alkalis dengan minum 1 sendok teh natrium bikarbonat setiap hari. #arena pirimetamin dapat menimbulkan depresi sum-sum tulang, fungsi hematopoetik harus dipantau.1,*

FITRISIA RAHMA 030 08 105 FK TRISAKTI

Alternatif lain untuk menghadapi toxoplasmosis okular adalah pemberian ,lindami,in D%% mg per oral empat kali sehari, dengan trisulfapyrimidine, %,* ? 1 g per oral empat kali sehari. Clindami,in dapat menimbulkan kolitis pseudomembranosa pada 1%-1*% pasien. 'ino,i,line ternyata efektif untuk mengobati toxoplasmosis okular eksperimental.1 Antibiotika lain yang ternyata efektif untuk toxoplasmosis okular adalah spiramy,in dan mino,y,lin. +piramy,in khususnya berguna selama kehamilan. 2ernah dian$urkan fotokoagulasi dan krioterapi, namun prosedur ablatif ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti perdarahan retina atau ablasio retina. 'embran- membran neovaskular tertentu yang disebabkan toksoplasmosis dapat dira1at dengan fotokoagulasi.1 =veitis anterior pada toxoplasmosis okular dapat diobati dengan tetes mata prednisolon 1 % tiga sampai empat kali sehari dan tetes mata homatropin * % dua kali sehari. -apat ditambahkan timolol maleat (tetes mata %,2*%) $ika tekanan intraokuler meningkat.1 +untikan steroid periokuler dikontraindikasikan. #ortikosteroid sistemik bersama obat antimikroba dapat diberikan untuk lesi radang yang mengan,am penglihatan. #ortikosteroid $angan diberikan tanpa dukungan antimikroba se,ukupnya.1,* Komplikasi #omplikasi- komplikasi toxoplasmosis okular, antara lain. * a. Choroidal neovascular membrane b. >klusi ,abang vena retina c. >klusi ,abang arteri retina d. Tractional retinal detachment e. #atarak f. 5laukoma g. +inekia posterior h. 8dema makular kistoid i. 2erivaskulitis retina . Atrofi opti, Tanpa terapi, korioretinitis sering kambuh. #eterlambatan diagnosis dengan terapi, hipoglikimia perinatal, hipoksia, hipotensi, infeksi pirau (shunt) berulang, dan gangguan penglihatan berat dihubungkan dengan prognosis yang lebih $elek pada bayi-bayi yang terinfeksi.& 2engobatan dengan pirimetamin dan sulfadiazine tidak melenyapkan parasit dalam bentuk kista. /elum tersedia vaksin yang protektif.*,&

Daftar Pustaka

FITRISIA RAHMA 030 08 105 FK TRISAKTI

1. +idarta 0lyas, 5.-,Asbury,T.,<iordan,2.!ftalmologi "mum.8disi 1 .2enerbit 4idya 'edika,Eakarta.2%%%.@al 1&2-1&D,DD*. 2. +idarta 0lyas, dkk, 2%%%, +ari 0lmu 2enyakit 'ata, /alai 2enerbit :# =0, ,etakan 2, Eakarta. D. 4id$ana, 7ana. 1FFD. 0lmu 2enyakit 'ata. Eakarta. Abadi Tegal, ,etakan &, Eakarta . Eohns, #,E et al. #asic and Clinical $cience Course% &etina and 'itreous( )ocal and Diffuse Chorioretinal *nflammation. =nited +tates. Ameri,an A,ademy >f >phthalmology.2%%8. *. +uhard$o, =tomo 2T, Agni A7. 2%%D. Clinical Manifestations of !cular Toxoplasmosis in +ogyakarta, *ndonesia% Clinical &eview of -./ Cases. Golume D 7o.2, available from http%00www.erfilts.multiply.com. ournalitem1/2-3kdiakses tanggal 1D Euni 2%1% &. 5andahusada,+. 1F88, -iagnosis dan Tatalaksana 2enanganan Toksoplasmosis, $eminar sehari 4enyakit2penyakit manusia yang ditularkan oleh hewan piaraan, Eakarta.

Anda mungkin juga menyukai