OLEH:
DENIS IRAWAN
A44120076
KELOMPOK 1
ASISTEN:
EVA FATMAWATY(A14080014)
AZRIZAL
(A14090011)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1.2 Bahan
2.1.3 Metode
1. Praktikan melakukan pengamatan untuk menentukan tiga sifat tanah, yaitu
tekstur, warna, dan konsistensi tanah.
2. Praktikan mengambil empat jenis contoh tanah yang telah disiapkan oleh
asisten dalam ember.
3. Masing-masing contoh tanah diambil secukupnya
4. Basahi contoh tanah dengan menggunakan air secukupnya untuk
menghindari tanah terlalu basah
5. Pirit contoh tanah diantara ibu jari dan telunjuk hingga menjadi pasta
6. Lanjutkan memirit tanah sambil memerhatikan rasa kasar, lengket, dan licin
untuk menentukan teksutr tanah sesuai dengan kelas tekstur.
7. Buat gulungan-gulungan pada tanah sambil melihat daya tahan terhadap
tekanan dan kelekatan masa tanah pada ibu jari dan telunjuk. Amati dan
catat hasil penentuan tekstur tanah
8. Lakukan pengamatan terhadap warna tanah dalam keadaan lembab dan
tidak terkena sinar matahari langsung
9. Masukkan contoh tanah ke dalam Munsell Soil Color Chart, cocokkan
warna tanah yang sesuai untuk mendapatkan warna tanah. Amati dan catat
hasil pengamatan warna tanah
10. Pengamatan konsistensi tanah dalam keadaan basah dilakukan dengan
memijat pasta tanah diantara ibu jari dan telunjuk, kemudian direnggangkan.
Sifat plastis ditentukan dengan memilin antara telunjuk dan ibu jari hingga
menjadi pita.
11. Konsistensi lembab dilakukan dengan memberikan tekanan pada jari-jari
dan telapak tangan.
12. Penentuan sifat konsistensi tanah dapat dilihat dari tabel 3 dan tabel 4
halaman 14 dan 15 Penuntun Praktikum
13. Amati dan catat hasil pengamatan.
2.2.2 Bahan
Berbagai macam jenis pupuk yang telah diberi nama dan keterangan
2.2.3 Metode
1. Praktikan melakukan pengamatan langsung terhadap jenis-jenis pupuk yang
telah disediakan oleh asisten.
2. Pengamatan dilakukan secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang
telah ditentukan sebelumnya.
3. Praktikan ditugaskan untuk mencatat berbagai macam sifat dan senyawa
pupuk yang terkandung dalam pupuk yang diamati. Informasi yang
ditampilkan terdapat di wadah masing-masing pupuk. Amati dengan seksama
4. Beberapa hal yang perlu dicatat oleh praktikan adalah rumus kimia pupuk,
bentuk, warna, unsur utama, serta unsur ikutan dari masing-masing pupuk.
5. Hasil pengamatan dicatat di tabel 6, halaman 28 di Penuntun Praktikum.
2.3 Infiltrasi
2.3.1 Alat-Alat
2.3.2 Bahan
Air
Petak tanah untuk pengamatan
2.3.3 Metode
1. Tentukan lokasi pengukuran infiltrasi yang mewakili kondisi lapang
2. Tempatkan lokasi pengukuran pada daerah yang relatif datar
3. Bersihkan tempat pengukuran dari benda atau serasah di permukaan.
Bersihkan dengan hati-hati untuk menghindarkan kerusakan tanah. Potong
rumput dengan gunting, hindari mencabut rumput.
4. Ambil contoh tanah disekitar lokasi untuk pengukuran kadar air dan simpan
dalam plastik
5. Tancapkan silinder kedalam tanah yang telah dibasahi terlebih dahulu
sampai kedalam 5 cm, dimulai dari ring berdiameter kecil. Gunakan kayu
untuk menancapkan ring secara tegak dan merata. Lalu pasang ring
berdiameter besar dengan cara yang sama
6. Pasang penggaris berskala dalam ring berdiameter kecil
7. Siapkan stopwatch
8. Isi kedua silinder secara bersamaan dengan air sampai ketinggian 10-20 cm,
usahakan permukaan air sama. Lakukan dengan hati-hati
9. Pengukuran dilakukan melalui pengamatan penurunan muka aiat pada
interval waktu tertentu
10. Tambahkan air ke dalam ring bila diperlukan dengan hati-hati. Usahakan
permukaan air sama
11. Pengamatan dilakukan terus sampai penurunan muka air tanah relatif
konstan. Minimal gunakan tiga kali pengukuran dengan prediksi sama
12. Data dicatat dalam tabel seperti tabel 7.
13. Ulangan pengukuran diperlukan untuk mendapatkan data yang representatif.
Jumlah ulangan disesuaikan dengan luasan dan kondisi lahan
14. Setelah pengukuran selesai, gali tanah disekitar pertengahan silinder untuk
menggambarkan lapisan tanah dan mengamati dan mencatat garis besar
tanah yang terbasahkan.
2.4 Pengenalan Peta dan Data Tanah
2.4.1 Alat-Alat
Peta RBI
Munsell Soil Color Chart
2.4.2 Bahan
2.4.3 Metode
2.5 Morfologi Tanah
2.5.1 Alat-Alat
2.5.2 Bahan
2.5.3 Metode
1.
Air
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
1.) Tekstur, warna, dan konsistensi tanah
a.) Tekstur Lapang, Warna, dan Konsistensi Tanah
No.
Jenis Tanah
1.
Latosol
Dramaga
2.
Podsolik
Dramaga
3.
Andisol
Sukamantri
4.
Regosol
Ciomas
Tekstur
Warna
Kering
Konsistensi Basah
Basah
Kelekatan Plastisitas
Debu
Liat
Kelas Tekstur
30
20
50
Liat
30
30
40
Lempung Berliat
47
20
33
15
50
35
28
20
52
Liat
15
49
36
Nama Pupuk
Rumus Kimia
Bentuk
Warna
Unsur
Utama
Unsur
Ikutan
1.
Gipsum
CaSo4 . 2H20
Tepung
Putih
Ca
2.
Dolomit Cap
SABA
CaMg(CO3)2
Tepung
Putih
Mg, Ca
3.
PARP 25%
P2O5
Tepung
Krem
4.
MgO
MgO
Tepung
Putih
Mg
5.
GM Nutra
Zorb
Tepung
Putih
6.
Rock
Phospate
Gresik
26% P2O5
Tepung
Coklat
Muda
7.
PARP 25%
18% P2O5
Tepung
Krem
8.
Zeolit
Butiran
Abu-abu
9.
ZA merk AKP
(NH4)2 SO4
Kristal
Putih
N, S
10.
Sulfur
Tepung
Kuning
11.
Gipsum
CaSo4. 2H20
Tepung
Putih
Ca
12.
SP-36
Ca(H2PO4)
Butiran
Abu-abu
Ca
13.
Kalsium
Karbonat
CaCo3.36%
CaO
Tepung
Putih
Ca
14.
Paten Kali
K2SO4.50%
K2O
Tepung
Putih
K, S
15.
Borax
Na2B2O4.5H20
Kristal
Putih
Na
16.
Fosfat Alam
Natural
Tepung
Coklat
17.
Ferro Sulfat
FeSO4.7H20
Butiran
Hijau
Fe
18.
Urea
CO(NH2)2
Prill
Putih
19.
Rock
Phospate
Pacitan
Lamongan
P2O5
Tepung
Coklat
20.
RP Gresik
26% P2O5
Tepung
Coklat
Muda
21.
Kieseriet
MgSo4.XH20
Butiran
Putih
Mg, S
22.
Kalium
KCl
Kristal
Merah
Cl
Klorida
23.
KCL merk
AKP
KCl
Kristal
Merah
Cl
24.
GM Nutra
Zorb
Tepung
Putih
25.
Controlled
Release
Fertilizer
Butiran
Kuning
26.
RP Gresik
26% P2O5
Tepung
Coklat
Muda
27.
Mangan Sulfat
MnSO4.xH20
Tepung
Putih
Mn
28.
Cupri Sulfat
CuSo4.5H2O
Kristal
Biru
Cu
29.
MgO
MgO
Tepung
Putih
Mg
30.
Controlled
Release 6
Bulan NPK
Granul
Biru
31.
ZA Merk AKP
Kristal
Putih
32.
SP-18
Ca(H2PO4)2
Butiran
Abu-Abu
Ca
33.
Kapur Tohor
CaO 90%
CaO
Tepung
Putih
Ca
34.
GM Nutra
Zorb
Tepung
Putih
35.
Diamonium
Phosphate
(NH4)2 HPO4
21%H 53%
P2O5
Kristal
Putih
N, P
36.
PARP 50%
Tepung
Coklat
37.
NPK Phonska
Plus
Butiran
Merah
N, P, K
38.
Kaptan
Dolomit
CaMg(CO3)2
Tepung
Putih
Mg, Ca
39.
KCL merk
LDC
Kristal
Merah
Cl
40.
SP-36
Ca(H2PO4)2
Butiran
Abu-Abu
41.
Sulfur 95% S
Tepung
Kuning
42.
Triple Super
Ca(H2PO4)2
Butiran
Abu-abu
Ca
Phosphate
43.
TSP Plus
Ca(H2PO4)2,
ZnSO4
Butiran
Abuabu-biru
Zn, S
44.
Kaptan
Phonska
Butiran
Merah
Muda
45.
Ferro Sulfat
FeSO4.7H20
Butiran
Hijau
Fe
46.
Kapur Tohor
CaO
Tepung
Putih
Ca
47.
Asam Amino
Organik
Tepung
Hijau
Amino
Ca, Mg
48.
Garam Inggris
MgSO4.7H2O
Kristal
Putih
Mg, S
49.
Pupuk
Organik
Granul merk
nutrifarm
Butiran
Abu-abu
50.
Kalsium
Karbonat
CaCO3
Tepung
Putih
Ca
51.
CRF 3 Bulan
36-0-0
Butiran
Kuning
52.
Seng Sulfat
ZnSO4.7H20
Kristal
Hijau
Muda
Zn
3.) Infiltrasi
a.) Hasil Pengukuran Infiltrasi
Tinggi air (h)
(cm)
Laju Infiltrasi
(h/t)
6.5
13,52
6.5
2.2
1.1
13,54
4.3
1.5
0.75
13,56
2.8
1.1
0.55
13,58
6.5
1.1
0.55
14,00
5.4
0.9
0.45
14,02
4.5
0.7
0.35
14,04
3.8
0.6
0.3
Waktu (t)
menit
waktu (menit)
13,50
(cm/menit)
14,06
3.2
0.6
0.3
14,08
2.6
0.5
0.25
14,10
6.5
0.5
0.25
14,12
0.5
0.25
14,14
5.5
0.5
0.25
14,16
5.1
0.4
0.2
14,18
4.7
0.4
0.2
14,20
4.3
0.4
0.2
14,22
0.3
0.15
14,24
3.7
0.3
0.15
14,26
3.4
0.3
0.15
Jenis Peta
Fungsi Peta
Informasi yang
Digunakan
1.
RBI
Menyajikan
hubungan spasial
dari objek-objek
yang
ada
di
permukaan bumi.
Kontur,
Batas
administrasi,
Sungai,
jalan,
toponimi,
garis
pantai
2.
Tematik
2.1 Peta Geologi
Menggambarkan
penyebaran
formasi batuan
pada suatu daerah
Stratifikasi
geologi; Jenis
batuan:
Penampang
melintang;
Kenampakan
proses geologi;
Kenampakan
informasi dasar
Menggambarkan
penyebaran jenisjenis tanah di
suatu daerah
Jenis tanah;
Karakteristik
tanah;
kenampakan
informasi dasar
seperti sungai,
jalan, nama
sungai, nama
gunung.
B11
pH
H2
O
5.0
5.8
KC
l
4.7
5.4
Corg
6.8
6.5
NTot
0.76
0.56
Basa-basa
dapat ditukar
N
C
K
a
a
M
g
Al
dd
H
d
d
KT
K
K
B
C/
N
P2
O5
9.0
1.5
5
0
.
1
1
0
.
1
1
2.
4
0
0. 1.
66 23
0.
4
9
28.
7
11
.4
0.4
5
0
.
0
8
0
.
0
7
2.
7
6
0. 0.
57 25
0.
4
9
24.
5
14
.2
11.
6
B12
BC
6.0
6.1
5.6
5.0
5.7
4.4
0.45
11.
2
0.5
7
0
.
0
7
0.39
11.
3
0.4
6
0
.
2
0
0
.
0
6
3.
5
7
0. 0.
34 27
0.
2
7
29.
7
13
.6
0
.
1
2
2.
8
7
0. 0.
48 17
0.
0
1
27.
7
13
.2
2.) Hasil Analisis Fisik Andosol Sukamantri (Tambunan, 1983) (Tabel 10,
Halaman 46)
: Andosol
: Kaki Lereng Gunung Salak
: Kaki Bukit, Lereng tunggal 1 arah panjang 2000 m, di
tengah lereng
Bahan Induk
: Volkanik
Formasi Geologi: Drainase
: Permukaan: Baik, Dalam: Baik, Permeabilitas: Cepat.
lembab
Vegetasi
: Bukan Asli/ Dominan: kopi; spesifik: Harendong berbulu
Penggunaan
: Cukup lama, tanaman utama kopi monokultur, sumber air
curah hujan
Lokasi
: Desa Sukamantri, Tamansari, Bogor, KP IPB Sukamantri.
b. Tabel Deskripsi Profil Andosol Sukamantri
HORISON
Nomor
Simbol
Kedalaman
(cm)
0-12/19
Uraian
II
19-28,5
III
28,5-50,5
IV
50,559/63,5
: Latosol
:-
Topografi
Simbol
Kedalaman
(cm)
Uraian
0-5
II
5-26
III
26-62
IV
>62
Simbol
Kedalaman
(cm)
0-9/18
Uraian
II
III
IV
3.2 Pembahasan
18-50
50-80/100
>100
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA