Anda di halaman 1dari 5

Mengajarkan Budaya Minangkabau

PENDIDIKAN SURAU
PEMBELAJARAN BUDAYA MINANGKABAU,
ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI
KITABULLAH

MUKADDIMAH
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫الحمد هلل ال ذي بعث في األم يين رس وال منهم يتلو عليهم آياته‬
‫وي زكيهم ويعلمهم الكت اب والحكمة وإن ك انوا من قبل لفي‬
‫ مخلصين له ال دين‬،‫ ال إله إال هللا وال نعبد إال إياه‬، ‫ضالل مبين‬
‫ وأزكى ص لوات هللا وتس ليماته على س يدنا‬.‫ولو كره الك افرون‬
‫ وأس وتنا وحبيبنا محمد ص لى هللا عليه وس لم واله‬،‫وإمامن ا‬
.‫ ومن سار على ربهم إلى ي وم ال دين‬،‫ورضي هللا عن أصحابه‬
.....‫أما بعد‬
Segala puji diperuntukkan kepada Allah S.W.T. Salawat dan
salam bagi Baginda Rasulullah SAW. Kepada beliau telah
diberikan wahyu,yang mengajar berbagai program ilmu,
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam segala
aspek-aspek tertentu mengenai Islam dan kehidupan.

H. Mas’oed Abidin 1
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

G enerasi muda adalah kelompok terbesar dalam


satu bangsa. Kepada mereka perlu diberi amanah
sebagai peran pelopor perubahan (agent of changes).
Bekal mereka ialah keyakinan dan keimanan kepada Allah
SWT, agar dapat hidup yang beradab dan beradat. Di
Ranah Minang, pendidikan dan dakwah berperan
menyadarkan masyarakat untuk membentuk dan
meningkatkan harkat dirinya sendiri. Allah SWT tidak
akan mengubah harkat satu bangsa manakala bangsa itu
tidak berupaya mengubah watak atau perilaku
bangsanya.

‫إِ َّن هَّللا َ آل يُ َغيِّ ُر َما بِقَ ْو ٍم َحتَّى يُ َغيِّرُوا َما بِأ َ ْنفُ ِس ِه ْم‬

2 H. Mas’oed Abidin
Mengajarkan Budaya Minangkabau

"Sesungguhnya Allah tidak akan merobah nasib satu kaum,


hingga kaum itu sendiri yang berusaha merobah sikap mereka
sendiri." (QS.13, ar Ra’d : 11)
Dalam tatanan kehidupan ditandai dengan
mengakui dan menjunjung tinggi punca-punca
kebudayaannya. Di samping itu, masyarakat sadar akan
potensi besar yang dimilikinya untuk kemudian
mendorongnya kepada bentuk kehidupan yang
bertanggung jawab. Oleh karena itu, amatlah keliru
memberikan penilaian tergesa-gesa terhadap masyarakat
bawah akan selalu tertinggal di belakang. Seakan-akan
mereka tidak mau mengikuti perubahan. Bahkan mereka
dinilai ketinggalan zaman. Mereka seringkali tidak
diikutsertakan dalam segala kegiatan-kegiatan bersama
dan senantiasa hidup di bawah kendali orang lain.
Mereka harus selalu disantuni dalam kehidupannya
dengan rasa belas kasihan, dan selalu tergantung kepada
pihak lain.

H. Mas’oed Abidin 3
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Di sinilah letak peran utama dakwah agama Islam


(syarak) di surau-surau agar dapat digerakkan untuk
menyadari peran dan keberadaan mereka. Mereka harus
siap menerima setiap perubahan yang memang perlu
mereka peroleh.

Dengan demikian dakwah ISLAM di Minangkabau


dalam jangka panjang bertujuan menjadikan
masyarakatnya memiliki martabat dan nilai budaya yang
luhur. Kemudian mengikat mereka, dengan satu
keyakinan agama yang hanif kuat dan dinamis, sesuai
dengan bimbingan Kitabullah.

َ ‫ِّين َحنِيفًا َوآل تَ ُكونَ َّن ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك‬


‫ين‬ َ َ‫َوأَ ْن أَقِ ْم َوجْ ه‬
ِ ‫ك لِلد‬

4 H. Mas’oed Abidin
Mengajarkan Budaya Minangkabau

“Dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada


agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang musyrik.” (QS.10, Yunus : 105)
Akhlaq al karimah menjadi puncak dari kemuliaan
perangai manusia yang bertakwa. Basis akhlaq yakni
tauhid, jihad, redha terhadap ketentuan Allah, dengan
mengikuti Sunnah Rasulullah, dan, tidak fasad, serta tidak
berbuat bencana di muka bumi. Itulah sesungguhnya
tugas Rasulullah SAW diutus ke tengah kehidupan
manusia, sesuai pesan beliau, “Innama bu’istu li utammima
makarimul akhlaq (al Hadist).

H. Mas’oed Abidin 5

Anda mungkin juga menyukai