(PEKAT)
14
Memerangi Penyakit Masyarakat
sumbangan besar dalam mempererat tali silaturrahmi
sesama keluarga dekat maupun jauh.
Hubungan persaudaraan adalah modal besar bagi
pembangunan nagari yang berawal dari kuatnya ikatan
bermasyarakat. Yang jauh pulang menjelang dan yang
dekat datang bertandang. Sedikit banyak buah tangan
dibawa sebagai tanda datangnya hari baik bulan baik.
Semua orang menjadi gembira. Hati semakin bersih dan
wajah pun makin berseri-seri. Insya Allah malam harinya
masjid, surau dan langgar penuh oleh semua lapisan
keluarga menunaikan ibadah shalat tarawih, tadarus
Alquran dan sebagainya. Keteraturan tatanan
bermasyarakat menandai pelaksanaan setiap ibadah
Ramadhan, dalam melaksanakan shalat tarawih dimasjid
dan surau, didapat adab saling menghormati sangat
kentara. Orang tua-tua usia dan memiliki pengalaman dan
pengetahuan lebih menempati shaf depan kemudian di
susul oleh anak-anak dengan tertib di belakang dalam
sebuah ikatan keteraturan terpelihara turun temurun,
sesuai bimbingan Rasulullah SAW,
13
Ta’awun artinya kerjasama, lihat selengkapnya makna firman Allah
didalam QS.49,al-Hujurat : 6-13.
14
Innama bu’its-tu li utammi makarimul akhlak = aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia (al Hadist)
17
Pernik Pernik Ramadhan
perangainya, bersikap ramah dan disukai pergaulannya”
(HR.Thabrani).15
Nyatanya dengan terpelihara hubungan makhluk
sesama manusia dengan lingkungannya (mu’amalah ma’an-
naas), akan dirasakan nilai hidup manusia bermoral.
Makin mulia akhlak yang dimiliki akan semakin selesa
hidup dibumi turun temurun dan akan terjalin pula
hubungan baik selamanya.
Keutamaan risalah dakwah Muhammad SAW
adalah menerapkan dakwah untuk terpeliharanya
kenyamanan hidup bermasyarakat dan terjaganya
lingkungan hidup bersama. Kebodohan akan menguasai
hidup manusia ketika mulai dijangkiti virus jahiliyah
dalam bentuk hapusnya batas halal dan haram, bercampur
aduk perangai kotor dengan yang bersih, akan berakibat
rusak hubungan silaturrahim dan perlakuan aniaya
(anarkis) bertetangga. Dibidang keyakinan berkembang
penyembahan kepada benda (materialistic) sehingga yang
kuat akan menelan yang lemah.
Penyakit masyarakat dengan kebiasaan dan
kesukaan meminum minuman yang memabukkan (miras)
diiringi kegemaran melakukan perjudian dan perzinaan,
berakibat hilangnya ketenteraman hidup bermasyarakat.
Apabila tidak ada upaya untuk melawan dan
memeranginya, maka kehidupan manusia akan menjadi
berantakan. Nabi Muhammad SAW menyebutkan dalam
sabda beliau,
15
“Akmalul mukminina imanan ahsanuhum khuluqan, al muwath-
thiuuna aknafan, alladzina yaklafuna wa yuklafuna”. HR. Thabrani
ini ditemui dalam al Ausath dan Abu Nu’aim dari Ibnu Sa’ad yang
dihasankan oleh Albani dalam Shahih al Jami’ ash-Shaghir.
18
Memerangi Penyakit Masyarakat
16
Ali Abdul Halim Mahmud, Prof.DR., mengutip hadist tersebut
didalam Fiqhud Da’wah al-Fardiyah, hal.76, sebagai berikut ; “Maa
min qaumin ‘amiluu bil-ma’ashiy, wa fii-him man yaqdiru an
yankira ‘alaihim fa lam yaf’al, illa yuu-syiku an yu’amma-
humullahubi ‘adzabin min ‘indihi”, (HR Ass-habus Sunan),
Penerbit Darul Wafa, al Manshurah, Mesir Cet.I, 1412 H-1992 M.
19
Pernik Pernik Ramadhan
Akibatnya adalah bencana dan maut.
Acara balimau tidak lagi indah tapi suram.
Suasana sedemikian itu yang sering kita temui
pada beberapa tahun belakangan ini. Suatu keadaan yang
jauh panggang dari api.
20
Memerangi Penyakit Masyarakat
rahasia di balik semua peristiwa.17.
Pada hakekatnya, musibah cobaan mendatangi
kehidupan seorang atau kelompok masyarakat, karena
kelalaian sendiri. Musibah didatangkan oleh Allah berisi
hikmah mengajak seseorang untuk melakukan koreksian
(introspeksi). Bila pada masa sebelum datangnya musibah
banyak kelalaian, maka cobaan harus bisa membangkit
kesadaran dan menumbuhkan sikap kesungguhan untuk
memperbaiki situasi itu kearah yang lebih baik. Apabila
pada masa sebelum musibah datang yang dibuat hanya
kebaikan, maka dibalik musibah tersimpan hikmah asasi
bahwa wajib meningkatkan kebaikan lebih sempurna.
Dengan demikian, maka setiap musibah dan ujian kepada
manusia melahirkan sikap kehati-hatian dengan dorongan
untuk selalu meningkatkan taraf kedudukannya ketingkat
yang lebih tinggi.
Cobaan tidak seharusnya menjadikan manusia
berputus asa. Cobaan tidak semestinya menjadikan
manusia hilang kepercayaan diri. Kepercayaan diri akan
lenyap dikala manusia melupakan Tuhannya, serta
membelakang terhadap ajaran agamanya. Satu-satunya
benteng menghadapi setiap musibah hanyalah sabar
sebagai intisari dari ajaran tauhid. Sabar adalah kekayaan
jiwa yang sangat besar nilainya. Tegar dan tabah diringi
ikhtiar dan do’a kepada Allah, disinilah sumber kekuatan.
Rasulullah SAW menyebutkan,
17
QS.2, Al-Baqarah : 216.
21
Pernik Pernik Ramadhan
Artinya, “Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya
harta benda, tetapi kekayaan itu adalah kaya jiwa”
(HR.Muttafaq ‘alaihi).18 Segera kembali kepada Allah
dengan mematuhi semua ajaran-ajaran Nya, dan menjauhi
setiap larangan-Nya adalah hakekat sabar yang
sebenarnya. Setiap musibah bila mampu dijalani dengan
benar dan sabar akan mencerdaskan seorang didalam
mengambil iktibar yang mendalam. Segala bentuk cobaan
dari Allah SWT sebenarnya menyerukan kepada manusia
agar segera kembali kepada Allah. Artinya, ber-istighfar
memohon ampun atas segala kesalahan, baik yang di
ketahui ataupun yang tidak. Kembali beribadah.
Menghidupkan fikiran dan menggerakkan tenaga.
Mencari perbuatan yang di redhai oleh Allah. Supaya
Allah senantiasa meredhai usaha-usaha kita. Firman Allah
menegaskan,
18
Muttafaq ‘alihi (sepakat perawi hadist) dari Ibnu Umar dan Abu
Hurairah, lihat Lu’Lu’ wal-Marjan (1334-1335), Nabi SAW
bersabda, “laisal-ghinaa ‘an katsratil-‘aradhi, innamal-ghina
ghinan-nafsi”.
19
QS.12, Yusuf:87.
22
Memerangi Penyakit Masyarakat
23
Lihat QS.adz-Dzariat, : 57.
24
Hadis sebagaimana diriwayatkan dari sahabat ‘Ali bin Abi Thalib
Karamallahu wajhahu bahwa Rasulullah SAW bersabda, “al Imanu
iqrarun bil-lisani wa ‘aqdun bil-qulubi, wa ‘amalun bil-jawarihi
wal arkani, wa huwa yazidu wa yanqushu”. Lihat Ali Abdul Halim
Mahmud, Prof.DR., dalam Fiqhud Da’wah al Fardiyah, Mesir 1992,
hal.91.
25
Pernik Pernik Ramadhan
mencapai Nafsul Mutmainnah dengan segala sifat-sifat
utama.25
Manusia yang berjiwa bersih dengan nafsul-
muthmainnah akan selalu memenuhi janji kepada Allah
Yang Maha Menjadikan. Dan tidak akan pernah merusak
perjanjian dengan Allah dalam melaksanakan semua
perintah Allah secara konsekwen.
Selalu berupaya membina diri untuk tidak mencampurkan
iman dengan kezaliman supaya tidak terbawa hanyaut
menjadi syirik.26
Konsistensi ke-istiqamah-an tidak mencampur-baur
keimanan dan kemusyrikan, membentuk manusia ‘abid
dengan kepatuhan dan ketaatan total kepada Allah SWT
dengan mengamalkan syari’at Islam secara tidak terputus
ibarat akar dengan pohonnya.27 Karena itu, sangat
mustahil bagi muslim untuk hidup dengan tidak memiliki
akidah imaniyah secara benar. Hakikinya tanpa akidah tidak
ada artinya seorang muslim. Akidah Islamiyah ialah Iman
kepada Allah dengan mengakui eksistensiNya dan
wujudNya.
Melalui paradigma tauhid mudah memposisikan
ibadah dengan spirit penghambaan kepada Allah dalam
seluruh aspek kehidupan kekinian (duniawi) dan
kehidupan ukhrawi. Melaksanakan ibadah tidak semata
didalam pengertian sempit sebatas ibadah salat, puasa,
atau ibadah mahdhah lainnya. Ibadah bermakna secara
konsisten penuh keikhlasan melaksanakan perintah Allah
tanpa reserve. Konsistensi akidah tauhid bersedia
meninggalkan apa saja bentuk larangan dari Allah walau
25
Lihat QS.89:27, dan QS.13:20-24
26
Sesuai bimbingan dalam QS.6:82.
27
Lihat QS.14:24-25.
26
Memerangi Penyakit Masyarakat
mesti meninggalkan kesenangan selera nafsu sejenak yang
permisif sifatnya. Penegakan konsistensi atas suruhan dan
larangan terujud dengan sikap ketaatan penuh disiplin
diri, istiqamah karena dorongan mencari redha Allah.
Umat yang mempunyai sifat istiqamah itu ada pada setiap
masa, dan menjadi ukuran terhadap kualitas umat itu.
Rasulullah SAW bersabda,
28
Memerangi Penyakit Masyarakat
mencuri, berbuat mesum, mengganggu ketertiban umum,
tidak pernah menyesal berbuat kesalahan.
Kondisi ini membahayakan bangsa dan negara.
Menggganggu ketertiban umum. Mengancam ketahanan
nasional. Lebih jauh, rusaknya generasi pewaris bangsa,
dan hilangnya semangat patriotisme. Musnahnya rasa
cinta berbangsa akan menjadi ancaman terhadap stabilitas
keamanan daerah dan kawasan nasional.
Bangsa yang besar ini akan lebih mudah dikuasai
oleh bangsa asing karena kehabisan generasi muda yang
peduli dengan bangsanya. Disebabkan generasi muda
harapan bangsa telah bertukar menjadi the loses generation
dengan banyaknya generasi muda bangsa mengakhiri
hidup masa muda dengan membunuh diri menjadi
pecandu Narkoba. Sejak limabelas abad yang silam, Nabi
Muhammad SAW telah menasehatkan agar setiap
manusia selalu hati-hati memanfaatkan anugerah Allah,
sesuai sabda beliau,
29
“Ightanim khamsan qabla khamsin, syababaka qabla haramaka,
wa shihhatika qabla saqamika, wa ghinaka qabla faqrika, wa
faraghaka qabla syughlika, wa hayataka qabla mautika”,
(HR.Hakim, yang ditashhihkannya menurut syarat Imam Bukhari
dan Imam Muslim, disepakati oleh Mundziri dalam al-Muntaqa
29
Pernik Pernik Ramadhan
Oleh karena itu, setiap komponen masyarakat
termasuk Pemerintah Daerah memikul beban bersama
memelihara dan menjaga agar masyarakat dan daerah kita
Sumatera Barat tetap menjadi “negeri beradat, dengan
adatnya bersendi syarak, dan syarak bersendi Kitabullah”
semestinya memiliki keteguhan hati dan kesepakatan yang
kuat dalam memerangi segala bentuk kemungkaran
diantaranya memusnahkan seluruh jaringan pengedaran
Narkoba ini. Allah SWT memerintahkan untuk mencegah
perilaku keji dan tercela, fahsya’ dan anarkis.
Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk
menghindar dari kemungkaran dan perbuatan terlarang
serta aniaya dan anarkis itu.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan
kepada manusia agar meninggalkan yang haram,
diantaranya araktuak30, sabuangjudi31, siabaka32, samunsakai33,
rampokrampeh34, candumadat35, narkoba dan kelakuan yang
melampaui batas atau bagh-yan, agar manusia selamat.
36
Lihat QS. An Nahl, ayat 90.
37
HR. Muttafaqun ‘alaihi dari Abi Ya’la (Ma’qil) bin Yasar RA.
31
Pernik Pernik Ramadhan
Dengan sikap tawadhu’ terlihat adilnya seorang
pemimpin.
Konsekwensinya adalah,
41
Hadist di riwayatkan Al-Bukhari dari ‘Abdullah ibn ‘Umar RA.
42
HR.Bukhari, dalam Riyadhus-Shalihin, Imam Nawawy.
33
Pernik Pernik Ramadhan
34
Memerangi Penyakit Masyarakat
Melaksanakan secara murni konsep agama untuk
melakukan perubahan, agar peradaban kembali
gemerlapan.
Berpaling dari sumber kekuatan murni Kitabullah
dan Sunnah dengan menanggalkan komitmen prinsip
syar’i dan akhlak Islami akan berakibat fatal untuk umat
Islam, bahkan untuk penduduk bumi. Sangat mungkin
suatu ketika akhirnya umat Islam akan menjadi santapan
konspirasi kekuatan Barat, dan konsekwensinya wilayah
yang sudah terpecah akan sangat mudah untuk dikuasai
pihak asing.
Suatu ketika Rasulullah SAW memperingatkan43,
44
Hadist ini oleh Imam Ahmad dan Abu Daud dari Sahabat Tsauban
RA., lihat Shahih Jami’ ash-Shaghir wa Ziadatuhu, (8183).
Rasul;ullah SAW bersabda,
45
Lihat QS.al-Mukminun:52
46
Lihat QS.al-Hujurat:10
47
Lihat QS. Al Maidah : 2.
36
Memerangi Penyakit Masyarakat
Artinya “Tidak beriman seorang kamu sebelum
mencintai orang lain seperti menyayangi diri sendiri.”48
Setiap masalah diselesaikan dengan musyawarah.49
Tujuan akhirnya, penjelmaan satu tatanan
masyarakat yang pantang berpecah belah50, karena rahasia
keberhasilan terpenting “tidak terburu-buru” bertindak
dan selalu didorong oleh husnu-dzan dan sangka baik
sesama umat diikat oleh tawakkal kepada Allah. Dan
dalam tatanan berpemerintahan, kekuasaan akan berhasil
jika menyentuh hati nurani rakyat banyak sebelum
kekuasaan itu menjejak bumi. Adil dan aspiratif untuk
kemashlahatan umat banyak yang dilakukan secara
transparan.
Menanamkan kekuatan hati dan dhamir rakyat
dengan memupuk kecintaan tulus sesama lebih utama dari
pembentukan kekuatan fisik umat. Titik lemah umat
karena hilangnya akhlak Islami. Lemah bekal agama
dilapis umat bawah dan tipisnya pemahaman Islam
ditingkat elite mempengaruhi dinamika hidup berbangsa.
Paham ‘Ashabiyah yang terlampau kedaerahan dapat
menghilangkan arti maknawi dari ukhuwah. Persatuan
lahiriyah tidak mampu menumbuhkan kebahagiaan
mahabbah atau cinta sesama apabila tidak dilandasi
keyakinan agama yang kuat.
Jika landasan agama ini mulai goyah, maka dari
sini dapat diyakini mula sumber kehancuran. Kemiskinan
masyarakat akar rumput mesti menjadi perhatian utama
48
“laa yukminu aha-du-kum hatta yuhib-ba li-akhihi maa yuhibbu
li-nafsihi”, HR. Muttafaqun ‘alaihi dari Anas, lihat al-Lu’Lu’ wal-
Marjan (28)
49
Lihat QS. Asy-Sura : 38.
50
Lihat QS. Ali Imran : 103-104.
37
Pernik Pernik Ramadhan
untuk menghilangkannya secara sungguh-sungguh
dengan waktu yang tidak terlalu lama.
Rasulullah SAW menyebutkan,
51
“man sarrahu an yunaj-jiya-hul-llahu min kurabi yaumil-qiyamati
fal-yunaffis ‘an mu’sirin”, HR.Imam Muslim, didalam Mukhtasar
Muslim, 964.
38
Memerangi Penyakit Masyarakat
dengan Adat basandi Syara’ dan Syara’ basandi
Kitabullah. Mulailah merintiskan dengan cara dan alat
sederhana dan api cita-cita yang berkobar dalam dada. Ini
nawaitu mesti tertanam dari semula. Jagalah agar api
nawaitu jangan padam atau berubah ditengah jalan.
Maka penyambutan Ramadhan yang benar harus
dengan kesiapan yang penuh kesadaran dari dalam diri
umat untuk selalu memelihara kebersihan dan keikhlasan
yang berbekas pada ketundukan dan kepatuhan. Karena
itu, apapun bentuk dan perayaan yang dilaksanakan
dalam menyambut dan membesarkan Ramadhan
semestinya harus membuahkan iman, sabar, syukur,
bertaqwa dan berhati-hati, senantiasa rajin disertai
tawakkal dalam berusaha.
39