PENGAWAS SEKOLAH
2014
Nama Pengawas
NIP
NUPTK
Bidang Tugas
Kota
Provinsi
:
:
:
:
:
:
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan
Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil, maka sebagai pengawas sekolah berkewajiban untuk merumuskan
dokumen sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai yang telah mendapat
pertimbangan atasan.
Keputusan tentang Sasaran Kerja Pegawai merupakan keniscayaan untuk
memenuhi syarat penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri yang akan digunakan
sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan penilaian prestasi kerja
tahunan. Yang menjadi sasaran penilaian prestasi kerja pengawas
adalah
terwujudnya dokumen program dan tingkat capaian hasil kerja yang telah
disusun
dan
disepakati
bersama
antara
pengawas
dengan
atasan
langsung/pejabat penilai, dalam hal ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota
Bogor.
Penilaian prestasi kerja pengawas meliputi penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) dan prilaku kerja. Unsur SKP dan perilaku kerja diarahkan
sesuai dengan tugas dan fungsi guru dan kepala sekolah. Penyusunan program
tahunan pengawas telah disepakati sebagai salah satu komponen yang akan
dinilai pada tahun 2014.
Program tahunan, selain sebagai bahan penilaian
utama
pelaksanaan
tugas
pengawas
adalah
meningkatkan
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .........................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Dasar ..........................................................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................................3
D. Ruang Lingkup Pengawasan.....................................................................................5
E. Strategi Pengawasan...............................................................................................6
Pengawasan Pembelajaran..............................................................................10
2.
Pengawasan Manajerial...................................................................................14
3.
4.
5.
6.
iv
BAB 1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perumusan program tahunan merupakan salah satu komponen wajib pendukung
pelaksanaan tugas pengawas sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan
dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil. Perumusan program juga merupakan amanat sesuai dengan
Permenegpan No. 21/2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka
Kreditnya. Perumusan program juga dilandasi dengan pokok-pokok kegiatan pada
Program Tahunan Dinas Pendidikan khususnya dalam rangka meningkatkan
efektivitas sekolah dalam memenuhi depalan standar nasional pendidikan. Yang
tidak kalah penting, program tahunan ini menjadi komponen wajib untuk
dipertimbangkan dalam penilaian Sasaran Kerja Pegawai setelah disetujui oleh
Kepala Dinas Pendidikan.
Program kerja tahunan ini relevan dengan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) SNP,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional pendidik, dan evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan.
Secara teknis adalah memastikan bahwa seluruh kriteria standar pada tiap
indikator mutu terukur sehingga jelas keterukurannya dan dapat direalisasikan.
Pelaksanaan tugas pengawas diharapkan dapat berguna untuk (1) mendorong
pelaksana
tugas
pengawas
wajib
mengembangkan
secara
teori,
teknologi,
merumuskan
instrumen,
dan
pelaksanaan
penyusunan
pembelajaran
laporan.
serta
Kompetensi
bimbingan,
(4) evaluasi
4)
5)
6)
7)
Penyusunan program
Pelaksanaan program
Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
Membimbing dan melatih profesional guru/guru dengan tugas
tambahan.
8) Pelaksanaan tugas pengawasan di daerah khusus
3. PENGEMBANGAN PROFESI
9)
10)
Nomor
19
Tahun
2007
tentang
Standar
Pengelolaan
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Kepala sekolah/ Madrasah sebagaimana yang diubah dari Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
Bersama
Menteri
Pendidikan
Nasional dan
Kepala
Badan
Petunjuk
Pelaksanaan
Jabatan
Fungsional
Guru
dan
Angka
Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
16. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
17. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
tentang
Standar
Kompetensi
Tenaga
Laboratorium
Sekolah/Madrasah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
23. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan.
24. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelanggaraan Pendidikan.
25. Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kopetensi Lulusan
26. Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.
27. Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
28. Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SDMI
29. Permendikbud No. 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMPMTs.
30. Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMAMA.
31. Permendikbud No. 70 Tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum
SMK-MAK.
32. Permendikbud No. 81 A tentang Implementasi Kurikulum
D. Ruang Lingkup dan Target Pelaksanaan Tugas
Pengawasan sekolah bertujuan memfasilitasi sekolah, kepala sekolah, dan guru
dalam melaksanakan perbaikan pekerjaanya secara berkelanjutan dalam memenuhi
standar nasional pendidikan. Target utamnya adalah mewujudkan berkeunggulan
satuan pendidikan. Sasaran tersebut dijabarkan dalam indikator pencapaian seperti
yang tertuang dalam SKP:
1. Sasaran Kerja Pegawai;
Ruang lingkup program utama dituangkan dalam SKP tahun 2014 tecakup
dengan uraian kegiatan dan target nilai kredit yang sesuai dengan pangkat
dan golongan sebagai berikut:
Waktu
0.9
9.0
2
2
Dok.
Dok
100
100
2
12
bln
bln
sekolah
Melaksanakan pemantauan pemenuhan 8 SNP
9.0
Dok
100
12
bln
Melaksanakan
kepala
6.0
Dok
100
12
bln
5.
sekolah
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan
4.5
Dok
100
12
bln
6.
4.5
Dok
100
bln
7.
9.0
Dok
100
12
bln
8.
0.9
Dok
100
12
bln
1.
2.
3.
4.
pelatihan
pelatihan
penilaian
professional
profeseional
kinerja
guru
dan
guru dan
kepsek.
Total Perolehan Nilai
dan
Kual
AK
Dok.
No
Kuan.
TARGET
atau
atau
41.9
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Mengevaluasi pembelajaran.
pemimpin pembelajaran.
c. Meningkatnya
kinerja
kepala
sekolah
dalam
perencanaan,
1)
2)
3)
4)
5)
2)
3)
4)
5)
F. Strategi Pengawasan
Peningkatan pemahaman pengawas mengenai konteks sekolah binaan pengawas
menggunakan lima pertanyaan dasar sebagai berikut:
1.
Indikator keunggulan mutu lulusan bagimana yang sekolah tetapkan sebagai
2.
3.
4.
5.
berikut:
1)
Pertemuan pra-supervisi
2)
Pelaksanaan supervisi
pada SKL.
Standar isi yang ditandai dengan struktur kurikulum yang meliputi
adanya mata pelajaran wajib dan mata pelajaran serta adanya
kewenangan sekolah untuk menambah jam pelajaran sesuai dengan
10
2)
Penetapan SKP oleh pejabat penilai; pada tahap ini guru, kepala sekolah, dan
pengawas
menegosiasikan
atau
mentransaksikan
kegiatan
yang
akan
pada Permenpan 16 tahun 2009 untuk guru dan Permenpan 21 untuk pengawas.
Guru, kepala sekolah, dan pengawas juga dapat menetapkan uraian tugas
mengikuti pelatihan dengan jumlah jam yang paling mungkin diikutinya,
mengikuti pendidikan jika diperkirakan dalam satu tahun penilaian akan
diperoleh ijasah. Jika target mengikuti pelatihan tidak dicapai bukan karena
kesalahan guru, kepala sekolah, dan pengawas, maka uraian tugas dapat direvisi
pada masa penilai yaitu pada bulan Desember. Jika target tidak terwujud
bukan karena kesalahan pihak lain, maka realisasi targetnya dihitung
berdasarkan realitas yang dapat dicapainya. Produk negosiasi adalah dokumen
4)
penilai
tidak
mencapai
kesepakatan,
maka
pejabat
penilai
6)
Perilaku Kerja.
Penilaian SKP merupakan usaha menghimpun data pencapaian target angka
kredit, pencapaian target kuantitatif, kualitatif, dan waktu. Dalam menilaian
7)
8)
11
pernyataan persetujuannya.
Jika Guru, kepala sekolah, dan pengawas tidak Setuju maka yang
bersangkutan dapat menyatakan keberatannya. Pengajuan keberatan dapat
dilakukan salambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 hari dari sejak nilai
kerja
guru,
kepala
sekolah,
dan
pengawas-
diperoleh
dari persetujuan langsung oleh pejabat penilainya dan nilai yang direspon
dengan pernyataan keberatan, maka ditindaklanjuti dengan pertimbangan dan
penetapan dari pejabat penilai. Setelah nilai
penilai maka pejabat penilai mengajukan hasilnya kepada tim penilai angka
kredit untuk ditetapkan nilainya.i
12) Tim penilai angka kredit memvalidasi data dan perhitungan angka kredit yang
kepala sekolah ajukan dan menetapkan angka kredit yang guru, kepala sekolah,
dan pengawas peroleh sebagai bahan pengajuan kenaikan pangkat guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Angka kredit yang ditetapkan oleh tim penilai angka
kredit ditetapkan dalam dokumen penilaian angka kredit (PAK).
13) Dokumen Portofolio Guru, kepala sekolah, dan pengawas (Himpunan Bukti
Fisik) adalah dokumen yang perlu dibangun agar informasi output penilaian
prestasi kerja tiap tahun dapat sekolah himpun dalam bentuk arsip digital atau
manual.
Untuk memenuhi bukti fisik penilaian pangawas akan menghimpun bukti fisik
dalam dokumen secara bertahap.
12
BAB II.
DESKRIPSI TARGET HASIL PENGAWASAN
A. Data Sekolah dan Pendidik Binaan
Sasaran utama supervise dan pembinaan
sebagai berikut:
No
1.
Nama Sekolah
SMAN 1 Bogor
Alamat
Jl. Ir H. Juanda No. 16
2.
Jalan Bangbarung
3.
4.
SMA Kesatuan
5.
6.
SMA YP 17
7.
SMA Yasih
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Nama Pendidik
Asal
Sekolah
SMAN 1
Dra. Kusini
SMA N 1
SMAN 1
Setia W. S.Pd.
SMAN 1
Dra. Tusiana
SMAN 2
SMAN 3
Dra. Ni Wayan
SMAN 3
SMAN 3
Drs.Mamat Rakhmat
SMAN 4
SMAN 4
SMAN 4
Yani. S.Pd.
SMAN 5
SMAN 6
SMAN 6
13
No
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Asal
Nama Pendidik
Dra. Erna
Sekolah
SMAN 7
Dra. Justira
SMAN 7
Dra. Titik N.
SMAN 8
SMAN 8
SMAN 9
SMAN 10
SMAN 10
Dra. Pancarini
PGRI 1
Dra. Mawarsih
PGRI 3
PGRI 3
PGRI 4
BUDI MULYA
Dra. Neti
INSAN KAMIL
Gustianingsih , S.Pd.
INSAN KAMIL
BINA INSANI
YPHB
Drs. Rahmat
YPHB
BBS
KESATUAN
Ai Rusmiati, S.Pd.
BINA SEJAHTERA
Mintarjo
MARDIYUANA
RIMBA MADYA
RIMBA MADYA
Ana Luciana
SMA MUHA.
No.
Bidang Akademik
Deskripsi Kondisi
Skor
Indikator Operasional
1
Nyata
14
1.
Merencanakan pembelajaran
Dokumen terpenuhi,
perumusan indikator
pencapaian
kompetensi belum
optimal.
2.
Melaksanakan pembelajaran
3.
Melaksanakan penilaian
Pembelajaran saintifik,
metode
proyek,
pemecahan masalah, dan
inkuri belum berproses
efektif
Penilaian autentik belum
beproses efektif, sistem
data belum optimal, dan
deskripsi hasil penilaian
belum
mendeskrisikan
secara rinci.
4.
Anallisis
belum
butir
soal
berproses
di
semua sekolah
5.
Melaksanakan remedial
Dilakukan
dengan
baik
6.
Melaksanakan pengayaan
Dilaksanakan
kurang
optimal
7.
Mengevaluasi pembelajaran
Mengevaluasi pencapaian
pada tiap tahun.
8.
Melaksanakan
pengembangan
9.
keprofesian berkelanjutan
Menyusun karya ilmiah
karya
ilmiah
Total skor
20/
74.07%
serta mengembangkan
keprofesian berkelanjutan.
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
15
1.
Indikator Operasional
Menunjukan
pribadi
berdisiplin
2.
yang
waktu
Deskripsi Kondisi
Skor
2
Rerata belum
menunjukan disiplin
dalam
program
melaksanakan program.
Bersikap ramah dan rendah
visi-misi
Nyata
Rerata
telah
menunjukkan
sikap
rendah hati.
Rerata belum focus pada
teruwujudnya visi, misi,
dan
dan
tujuan sekolah.
tujuan
sekolah,
yang
inspiratif.
4.
Banyak
yang
mendelegasikan
dalam
pengambilan keputusan
5.
Mengembangkan keharmonisan
dalam
6.
berkomunikasi
berkolaborasi
Memotivasi siswa
dan
motivitasi
pemodelan
diri
Membangun
dari
berprestasi
7.
berkolaborasi
sangat tinggi.
dan
guru
Motivasi
memenuhi
Semangat
membangun
pencitraan
kepuasan
tinggi,
pelayanan
terlihat
peningkatan
sekolah
pada
layanan
belajar.
8.
Membangun
sekolah
sebagai 1
9.
komunitas pembelajar.
Membangun lingkungan sekolah
16
kultural.
Meningkatkan semangat kerja
sama
dalam
Semangat
untuk
membangun
belum optimal
Total skor
2.
70.33%
Kinerja
kepemimpinan
Efektivitas pengawas dalam memantau kinerja sekolah dalam pemenuhan standar isi
menggunakan indikator kunci sebagai berikut :
No.
1.
2.
Kondisi Yang
Diharapkan
Rekomendasi
Sekolah
Perlu meningkatkan
mengembangkan
dikembangkan untuk
kurikulum sesuai
dapat melaksanakan
dengan kebutuhan
perbaikan kurikulum
siswa.
pada masanya.
berkelanjutan.
Sekolah
Perlu pembinaan
mengembangkan
sekolah dalam
kurikulum dengan
kurikulum SMA.
mengukur
struktur memenuhi
pemenuhan struktur
kriteria minimal.
kurikulum yang
memenuhi kriteria
minimal.
3.
Sekolah
Perlu pendampingan
mengembangkan
mampu mengembangkan
untuk
kurikulum kontekstual
pembelajaran dengan
mengembangkan
krikulum yang
17
No.
Kondisi Yang
Diharapkan
Rekomendasi
yang menunjang
mengembangkan
menekankan pada
keterampilann
penguasaan
berpikir tingkat
tinggi.
pengetahuan dan
tinggi.
keterampilan
berpikir level tinggi.
Kesimpulan:
Sekolah belum
mampu
memfasilitasi
guru
mengembangkan
perencanaan
meliputi
perencanaan
dan
pelaksanaan
pembelajaran.
Pengawasan
Kondisi Yang
Diharapkan
Rekomendasi
Sekolah memiiki
dokumen
memiliki dokumen
seluruh pendidik
perencanaan
perencanaan pembelajaran,
memiliki dokumen
pembelajaran
rencana
meliputi seluruh
pengembangan kecakapan
pembelajaran yang
mata pelajaran
ilmiah,
yang memenuhi
mengembangkan
standar.
kecakapan berpikir
tinggi, kratif, dan
inovatif.
2.
Sekolah memantau
Perlu pemantauan
kesesuaian
agar pemantauan
dokumen RPP
secara bekala.
kesesuaian RPP
dengan standar.
3.
secara berkala.
Sekolah memantau
Perlu melaksanakan
keterpnuhan RPP
pemenuhan instrumen
memantau kepala
dengan perangkat
penilaian kemajuan
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
dalam pemenuhan
18
belajar siswa
secara efektif.
instrumen dan
dalam bentuk
perangkat
instrumen
administasi penilaian.
Deskripsi Hasil
Indikator
Pengawasan
Rekomendasi
Sekolah
mengembangkan
menentukan kriteria
pembinaan dalam
kriteria minimal
yang memenuhi
pemenuhan standar
pemenuhan
standar penilaian
standar penilaian.
hasil belajar.
acuan.
2.
Sekolah
Sekolah belum
Perlu meningkatkan
mengevaluasi
melakukan evaluasi
pembmbingan dan
ketersediaan data
terhadap ketersediaan
pengukuran pemenuhan
hasil dan
keterpenuhan
dan pemenuhan
dan hasil.
standar penilaian.
standar penilaian.
Kesimpulan:
Sekolah belum menerapkan sistem informasi penilaian yang menunjang model
penilaian autentik untuk melaksanakan kurikulum 2013 pada tingkat satuan
pendidikan.
Kesimpulan Pengawasan Bidang Akademik:
1.
Dalam KTSP sekolah belum menetapkan kriteria mutu perencanaan
pembelajaran dan penilaian.
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
19
2.
keterampilan.
3.
Sekolah efektif melakukan pemantauan bahwa rencana pelaksanaan
pembelajaran, pelaksanaan pebelajaran dengan pendekatan ilmiah (metode
proyek, pemecahaan masalah, dan inkuiri) untuk mengembangkan keterampilan
berpikir level tinggi.
4.
Sekolah belum mengembangkan pemantauan terhadap pemenuhan
standar perencanaan penilaian.
3. Pengawasan Manajerial
Efektivitas kinerja pengawasan manajerial meiiputi standar pengelolaan,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana-prasarana, dan pembiayaan
dengan
target pada setiap indikator kunci yang terjabar dalam uraian berikut:
a. Pengelolaan
Hasil evaluasi pengawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Sekolah memiliki
Deskripsi Hasil
Pengawasan
Visi pada sebagian besar
Supevisi diarahkan
pimpinan sekolah
untuk meningkatkan
visioner dan
efektivitas
memprioritaskan
mendapat perhatian
kepemimpinan
kepemimpinan
implementasinya.
pembelajaran .
Melaksanakan
Supervisi
pembangunan
menetapkan keunggulan
mendorong
berbudaya dan
berbudayanya.
pengembangan
Indikator
1.
Rekomendasi
pembelaajaran.
2.
perencanaan perubahan
budaya mutu
sekolah
3.
Sekolah
Perlu dikembangkan
mengembangkan
instrumen pengukur
pembinaan agar
isntrumen evaluasi
pemenuhan target
sekolah mengukur
keterlaksanaan dan
keterlaksanaan dan
ketercapaian target
keberhasilan
program dengan
pengembangan mutu
pelaksanaan
prioritas menunjang
pembelajaran.
program
efektivitas
pembelajaran.
pembelajaran.
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
20
Sekolah melaksanakan
Deskripsi Hasil
Pengawasan
Sekolah belum
Perlu melaksanakan
melaksakan evaluasi
pendampingan dalam
hasli.
keterlaksanaan dan
keterlaksanaan dan
keberhasilan program.
keberhasilan
Indikator
4.
Rekomendasi
program
Kesimpulan:
Sekolah belum menerapkan strategi pengelolaan yang menunjang secara efektif
pelaksanaan
kurikulum
2013,
belum
menggunakan
pendekatan
manajemen
21
b. Standar Sarana-prasarana
Efektivitas kinerja pembinaan
pengembangan
sarana
dan
prasarana
Sekolah memiliki
Deskripsi Hasil
Pengawasan
Perhatian sekolah
Supevisi diarahkan
terhadap pemenuhan
untuk mengukur
kriteria pengadaan,
keberdayaan sarana
pemeliharaan, dan
prasarana.
pemberdayaan sarana-
keberdayaan masih
prasarana
lemah.
Sekolah mengelola
Supervisi
administrasi sarana-
dokumen dalam
mengembangkan
menunjang pemenuhan
model pembinaan
evaluasi pemenuhan
standar sarana-
sistem dokumen
standar.
prasarana..
sarana parasarana.
Indikator
1.
2.
Rekomendasi
Kesimpulan:
Dari berbagai indikator kunci yang menjadi bahan pemantauan dan supervisi
dapat disimpulkan bahwa perhatian sekolah terhadap pemenuhan kebutuhan sarana
sangat tinggi, namun sistem adminsitasi dan strategi pemenuhan standar belum
terkelola sesuai dengan sistem dokumen yang selayaknya sesuai dengan kebutuhan
peningkatan efektivitas pelaksanaan kurikulum.
c. Pembiayaan
Efektivitas
kinerja
pembinaan
pengembangan
sistem
perencanaan,
pengelolaan, dan pelaporan bidang pembiayaan perlu mendapat perhatian baik agar
sistem penyelenggaraan keuangan yang terencana, tertib pelaksanaan, tertib
administrasi, dan pertanggungjawaban secara akuntabel.
No
Indikator
Sekolah memiliki
Deskripsi Hasil
Pengawasan
Perencanaan keuangan
1.
Supevisi
anggaran tahunan
belum mengembangkan
memfasilitasi sekolah
untuk menunjang
mengembangkan
pemenuhan standar.
Rekomendasi
22
2.
3.
Sekolah
Supervisi membantu
mengalokasikan
merealiasikan
anggaran sesuai
anggaran sesuai
dengan rencana.
dengan rencananya.
rencana.
Mengelola anggaran
Menggunakan
secara efektivitas
anggaran untuk
instrumen mengukur
dan akuntabel.
mengukur efektivitas
efektivitas dan
dan akuntabilitas
akuntabilitas
pembiayaan.
anggaran
Kesimpulan
Pemenuhan standar pembiyaan jelas berbeda pada tiap satuan pendidikan,
semakin besar jumlah siswa yang sekolah miliki semakin besar sumber anggaran
yang memungkikan untuk mememuhi standar pembiayaan. Semakin besar sekolah
semakin memperlukan perhatian agar anggaran yang digunakan lebih efektif,
efisien, dan akuntabel.
4. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Kepala Sekolah
Supervisi pada kepemimpinan kepala sekolah fokus pada efektivitas kinerja
kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran pada pengelolaan
sekolah yang ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut :
1) Menerapkan visi dan misi dalam implementasi rencana jangka menengah
dan rencana kerja tahunan yang dikembangkan atas dasar hasil evaluasi
kinerja.
2) Mengembangkan peran kepemimpinan pembelajaran yang efektif.
pelaksanaan program.
6) Meningkatkan efektivitas penjaminan mutu pembelajaran melalui kegiatan
pendampingan.
7) Melaksanakan perbaikan proses secara berkelanjutan.
8) Mengembangkan kegiatan pembinaan kompetensi berkelanjutan.
Melihat bukti fisik efektivitas kinerja secara berkelanjutan, pengawas
melakukan penggalian data kualitatif dengan menggunakan pertanyaan berikut:
1.
Apakah kepala sekolah menerapkan strategi untuk mewujudkan keunggulan?
2.
Apakah target keunggulan dapat kepala sekolah capai?
Program Tahunan Pengawas: Disusun Oleh Dr. Rahmat
23
3.
4.
5.
No.
Indikator
Kepala sekolah
Deskripsi Hasil
Pengawasan
Visi sekolah secara umum
1.
Supevisi untuk
visioner
meningkatkan visi-
Rekomendasi
Kepala sekolah
Peningkatan peran
Supervisi peran
mengembangkan
kepemimpinan pembelajaran
kepala sekolah
peran
sebagai pemimpin
kepemimpinan
pembelajaran.
pembelajaran
secara efektif.
3.
Kepala sekolah
Pembinaan dilakukan
melaksanakan
untuk meningkatkan
melaksanakan
keterampilan
manajemen
mewujudkan keunggulan
mengelola perubahan
perubahan
24
4.
Kepala sekolah
Sistem penjaminan
Perlu pengembangan
menjadi pilar
pengembangan budaya
keterampilan kepsek
pengembang
sekolah
sebagai pilar
budaya sekolah
penjamin
pengembangan mutu
sekolah.
5.
Kepala sekolah
Perlu dikembangkan
menggunakan
pembinaan agar
isntrumen evaluasi
instrumen pengukur
kepsek mengukur
keterlaksanaan
keterlaksanaan dan
dan ketercapaian
keberhasilan
target program
laporan.
program.
Kesimpulan:
Sebagian besar kepala sekolah belum terampil dalam menerapkan standar yang
berbasis data hasil pengukuran pada tiap indikator mutu yang sekolah tetapkan
sesui dengan kondisi nyata sekolah. Proses penjaminan dalam bentuk supervisi
proses dan hasil belum sekolah lakukan secara efektif.
5. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Pendidik
Program evaluasi kinerja pendidik telah menjadi perhatian utama dalam
pelaksanaan supervisi bidang akademik dengan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Efektivitas kinerja pendidik menunjukkan adanya sejumlah keunggulan dan
kelemahan yang terukur pada indikator pencapaian target berikut:
No.
1.
Pendidik
Deskripsi Hasil
Pengawasan
Belum seluruh pendidik
Supervisi
memahami
mengkaji kebutuhan
meningkatkan guru
kebutuhan
dalam memahami
belajar
konteks
kebutuhan belajar
Indikator
berdasarkan
Rekomendasi
siswa berkreasi.
analisis konteks.
2.
Pendidik
Supervisi membantu
merencanakan
mengembangkan RPP
memperbaiki proses
pembelajaran
sesuai dengan
sesuai SKL
karakteristik kurikulum
25
3.
Pendidik
Supervisi mendorong
menyampaikan
seluruh guru
tujuan di awal
menjelaskan tujuan
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
4.
kegiatan mengajar
Pendidik
Supervisi mendorong
menguasai
menunjukkan penguasaan
guru mengembangkan
materi pelajaran
keterampilan HOTS
siswa berkreasi.
5.
Pendidik
meningkatkan
menggunakan
strategi pembelajaran
kompetensi dalam
strategi
saintifik
pendekatan saintifik
Pendidik menilai
meningkatkan standar
perkembangan
hasil belajar
penilaian otentik
siswa
perkembangan iptek,
Pendidik
Pendidik belum
Mmengembangkan
mengembangkan
menghasilkan karya
kecakapan menulis
ilmiah
pembelajaran
variatif.
6.
7.
syarat
minimal
administrasi
yang
pembelajaran
berstandar.
2) Menguasai kompetensi pedagogik, profesional pelaksanaan tugas.
3) Melaksanakan pengembangan diri melalui kegiatan PTK, Lesson Studi dan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
4) Mendokumentasikan karya siswa terbaik sebagai bukti kinerja.
5) Memiliki dokumen :
Rekaman pelaksanaan tugas.
Rekam jejak pengembangan diri.
Bukti fisik penilaian
Sumber belajar
Aplikasi teknologi.
Model karya ilmiah
Kesimpulan:
26
3.
Pengawasan
Peningkatan
kompetensi
kompetensi kompetensi
kompetensi
untuk
menunjang
profesional,
efektivitas
penerapan
penerapan kurikulum
Menunjukkan upaya
kurikulum.
Ada
meningkatkan
meningkatkan
kemampuan
kemampuan profesional
pelayanan
dan
mutu
Rekomendasi
Meningkatkan mutu
pedagogik
2.
Deskripsi Hasil
Indikator
usaha
Meningkatkan
profesional
Meningkatkan
baru
profesional
lebih
Pelayanan
ditingkatkan
Pelatihan tendik
yang
Perhatian
tendik
inovatif
daya
yang
perlu
untuk
menunjang
terhadap keterampilan
meningkatkan kreativitas
peningkatan
siswa
layanan belajar..
komptensi siswa.
baik.
belajar
cukup
27
BAB III.
PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER TAHUN 2014
A. Agenda Kegiatan Tahunan
Secara umum kegiatan pengawasan merupakan kegiatan bersiklus dalam kurun
waktu tahunan yang meliputi agenda kegiatan utama seperti di bawah ini:
Nopember
Oktober
September
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Semester Genap
Pelaksanaan
SKP
Rumusan SKP
Pebruari
Semester Ganjil
Agustus
Kegiatan
Januari
No
2.
7.
Workshop
Evaluasi
Hasil
Pengawasan dan penyusunan
program Tingkat Kota;
Supervisi PPDB, peminatan,
dan MOPD
Supervisi program
RKJM,
dan RKAS (Mengacu pada hasil
EDS)
Supervisi
pengembangan
kurikulum (analisis konteks,
perbaikan dokumen kurikulum
agar
sesuai
panduan
penyusunan) dan perencanaan
pembelajaran
Supervisi pembinaan pendidik
dan tenaga kependidikan
Supervisi pembinaan siswa
8.
Penilaian Kinerja
9.
Evaluasi
Sekolah/Akreditasi
3.
4.
5.
6.
Diri
28
Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Semester Genap
Juni
Mei
April
Maret
Januari
Semester Ganjil
Juli
Kegiatan
Pebruari
No
Analisis
konteks,
Kalender
12.
Pendidikan,
implementasi
untuk
pemenuhan
(melaksanakan
program
8
SNP
pemantauan,
14.
Superivis penilaian
15.
Supervisi
16.
Pengayaan
Pendampingan
Remedial
dan
penerapan
kurikulum 2013
D. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
17.
Pengembangan
Keprofesian
18.
Berkelanjutan (PKB)
Pembinaan Guru
Best Practice)..
Evaluasi Diri Pengawas
21.
Merumuskan
laporan
dan
menyusun Rekomendasi
22.
29
kegiatan
pemantauan,
penilaian,
secara berkelompok.
1. Jadwal Kegiatan Tahun 2014
Januari
Nopember
Oktober
September
Agustus
Semester Ganjil
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Kegiatan
No
Januari
Semester Genap
Supervisi Pembelajaran
a.
Perencanaan pembelajaran
(SKL-keseimbangan
sikap,pengetahuan, dan
keterampilan; pendekatan
saintifik; dan penilaian
b.
otentik)
Perencanaan aktivitas
c.
belajar
Penggunaan TIK
d.
e.
siswa.
Observasi pembelajaran
Supervisi Penilaian
Penilaian Otentik
(portofolio, daftar nilai,
dan dokumen hasil karya
a.
b.
c.
d.
e.
siswa)
Test
KKM
Kisi-kisi
Kartu Soal
Instrumen Penilaian
Pelaksanaan Penilaian
30
Pengembangan Karya
Inovatif
Penyusunan Laporan
2. Materi dan Tujuan Supervisi:
Materi
Tujuan
A. Supervisi Manajerial
1. Perumusan dan penilaian prestasi
Meningkatkan efektivitas
kerja
2. Program tahunan
pembinaan keprofesian
Tersusunnya program tahunan
dan program semester
pengawas.
Terselenggara penerimaan
siswa baru, pelaksanaan
peminatan, dan MOPD yang
berdaya guna.
Tersusun program yang dapat
meningkatkan kinerja
pengelolaan sekolah.
Tersedia rencana pembelajaran
berlaku.
Sekolah melaksanakan
pembinaan siswa sesuai dengan
target kurikulum.
Perolehan nilai akreditasi
sekolah membaik.
sesuai standar
Terselenggara pembelajaran
yang menggunakan pendekatan
31
dan proyek.
9. Pemberian tugas mandiri terstruktu
dan tidak terstruktur sebagai
pengayaan.
12. Pengembangan strategi inovatif
panduan
Sekolah melaksanakan sesuai
pandauan.
Pelaksanaan penilaian kinerja
sekolah tetapkan.
dengan kebutuhan
pengembangan mutu
pembelajaran.
32
2. Pelaksanaan supervisi
a. Monitoring input, proses, dan output
b. Wawancara
c. Studi dokumen
d. Penilaian
e. Penyusunan Rekomendasi
3. EvaluasiRefleksi terhadap seluruh kegiatan supervisi manajerial melalui
kegiatan diskusi, brainstorming, kerja kelompok, dan presentasi.
4. Kegiatan tindaklanjut:
a. Pemantauan keterlaksanaan rekomendasi
b. Perbaikan lanjutan dengan menerapkan PDCA
c. Pembimbingan dan pelatihan
dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan
d. Perbaikan Program
e. Pembinaan
5. Evaluasi dan pelaporan hasil supervisi manajerial dilakukan pada setiap
akhir bulan.
2. Skenario Kegiatan
a. Pertemuan Awal :
Membahas
landasan
teori
dan
legal
tentang
supervisi
manajerial.
b. Petemuan Inti :
Menyusun laporan.
c. Sumber daya
33
Model Instrumen
Model Refleksi.
No.
Jenis Kegiatan
Semester Ganjil
Semester Genap
9 10 11 12
34
kependidikan.
Merumuskan masalah sekolah,
pendidik, kepala sekolah, dan
tenaga kependidikan lain dalam
melaksanakan tugas berdasarkan
hasil evaluasi sebagai dasar
penyusunan rencana kegiatan
pembinan.
Pelaksanaan pembibingan dalam
bidang akademik (misalnya lesson
study)
Pelaksanaan pembimbingan dalam
bidang manajerial
Pelaksanaan pembimbingan dalam
pengembangan karya inovatif
Pelaksanaan pembimbingan untuk
kenaikan pangkat dan golongan
Evaluasi pelaksanaan
pembimbingan dan pembinaan
pendidik dan tenaga
kependidikan
Penyusunan Laporan
2. Tujuan
Tujuan
pelaksanaan
penilaian
kinerja
dan
pengembangan
keprofesian
kependidikan
dalam
melaksanakan
tugasnya
dengan
membantu
35
pengawasan
bertujuan
untuk
menghimpun
data
tentang
5.
manajerial.
Terhimpunnya data tentang
C. Pelaporan
Kegiatan pelaporan meliputi
a. Pengisian perangkat laporan kepada kepala dinas.
b. Penyusunan laporan khusus sebagai deskripsi pemenuhan kerja pengawas
dalam pemenuhan SKP.
36
Lampiran-lampiran:
1. Identitas Pengawas
2. SK Penugasan
3. Sasaran Kerja Pegawai sebagai bagian dari Penilaian Prestasi Kerja
4. Data Sekolah Binaan
5. Data Guru Binaan
6. Data kepala sekolah binaan
7. Sasaran Kerja Pengawai
8. Diagram kerangka pikir pengawasan
9. Format Data Pelaksanaan Tugas
10. Program Pengawasan Akademik
11. Program Pengawasan Manajerial
12. Program Pembinaan Pendidik dan Tendik
13. Instrumen Penilaian Kinerja Guru
14. Instrumen Penilaian Kinerja Guru yang mendapat tugas tambahan.
15. Format Laporan Bulanan
16. Format Laporan Pengawasan Tahunan
37
38
39
40