Acara 3 - Aktivitas Protoplasma
Acara 3 - Aktivitas Protoplasma
AKTIVITAS PROTOPLASMA
I. TUJUAN
1. Melihat fenomena siklosis pada protoplasma.
2. Membuktikan proses difusi baik in-vitro maupun in-vivo.
3. Membuktikan peristiwa osmosis baik in-vitro maupun in-vivo.
4. Melihat peristiwa plasmolisis/krenasi dan hemolisis.
II. KOMPETENSI
III.DASAR TEORI
Protoplasma merupakan isi sel hidup, yang dapat dibedakan atas:
a. Sitoplasma, yaitu cairan yang terdapat di luar nukleus, dan
b. Nukleoplasma, yaitu cairan yang terdapat di dalam nukleus.
Protoplasma dapat menunjukkan sifat kimia dan fisik. Sifat kimia
protoplasma adalah menekankan pada kandungan yang tersusun atas:
1. Bahan organik, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat.
2. Bahan anorganik, seperti air dan mineral.
Sifat fisik protoplasma adalah menekankan pada sistem yang didasarkan
pada ukuran partikel, dibedakan atas:
1. Larutan, yang molekul-molekulnya berukuran < 0,001 ,
2. Koloid, yang molekul-molekulnya berukuran 0,001 - 0,1 dan
3. Suspensi yang partikel-partikelnya berukuran > 0,1 .
25
Daun Elodea sp
8.
Karet gelang,
2.
Kristal KMnO4
9.
Benang putih
3.
10.
4.
Air kran/ledeng
11.
5.
Es batu
12.
Telur ayam
6.
Sirup merah
13.
Asam cuka
7.
V. ALAT
1. Tabung reaksi
7. Standard
2. Mikroskop binokuler
8. Klem
3. Gelas obyek
9. Pisau silet
4. Gelas penutup
5. Cawan petri,
6. Thistle tube
26
VI.CARA KERJA
A. Melihat gerak siklosis
1.
HASIL KERJA
B. Membuktikan proses difusi secara in-vitro dan in-vivo
(a).Difusi in-vitro
1. Ambil 3 tabung reaksi, masing-masing isilah dengan air kira-kira
separuhnya, lalu tambahkan ke dalam masing-masing tabung kristal
KMnO4 sedikit saja
2. Tabung reaksi 1 celupkan ke dalam air mendidih, tabung reaksi 2
celupkan ke dalam air es, dan tabung reaksi 3 biarkan di rak tabung
dalam suhu kamar.
3. Catatlah dengan menggunakan alat pencatat waktu ( stop watch) ,
waktu pencatatan dimulai saat kristal KMnO4 dimasukkan ke dalam
tabung reaksi sampai larutan homogen. Bandingkan lama waktu yang
diperlukan untuk mencapai keadaan homogen pada ketiga tabung
percobaan.
(b).
Difusi in-vivo
1. Irislah umbi akar wortel secara melintang tipis-tipis sekitar 2 mm.
2. Ambilah 2 cawan petri, isilah cawan I dengan air kran dan cawan II
dengan larutan garam dapur (2%).
3.
27
4. Bandingkanlah apa yang anda rasakan dengan irisan umbi akar wortel
pada masing-masing cawan petri.
5. Catatlah dengan menggunakan alat pencatat waktu ( stop watch) ,
waktu mulai perendaman sampai potongan wortel menjadi lembek
atau menjadi keras.
C. Membuktikan peristiwa osmosis in-vitro dan in-vivo
(a). Buatlah osmometer dengan cara:
1. Isilah thistle tube dengan sirup merah. Saat pengisian, posisi thistle tube
berdiri tegak dengan ujung yang lebar berada di atas, dan tutuplah
lubang bagian bawah (yang kecil) dengan ujung jari telunjuk.
Usahakan
ruang yang
lebar
terpenuhi
oleh
sirup hingga
28
2. Setelah itu gelas obyek I ditetesi dengan air kran dan gelas obyek II
ditetesi dengan larutan NaCI, lalu masing-masing ditutup dengan gelas
penutup. Catatlah dengan menggunakan alat pencatat waktu (stop watch)
berapa lama terjadi perubahan pada struktur selnya.
3. Lihatlah spesimen pada kedua gelas obyek dengan mikroskop cahaya,
selanjutnya gambarlah strukturnya pada Lembar HASIL KERJA.
4.
: menit
: menit
: menit
29
Air mendidih
Air biasa
1
2
3
4
5. Grafik hubungan antara kenaikan sirup dengan interval waktu pada
medium air es, air suhu normal dan air mendidih.
Kenaikan
sirup (cm)
10
15
20
25
6. Gambar sel-sel representative daun Rhoeo discolor pada medium air dan
30
larutan NaCI:
1). Medium air:
VIII. DISKUSI
1. Sebutkan ciri-ciri khas sistem koloid ?
3. Bagaimana turgor pada irisan umbi akar wortel yang direndam dalam air
31
4. Ke mana osmosis berlangsung pada irisan umbi akar wortel dalam medium
air biasa dan larutan NaCI?
IX.KESIMPULAN
32
Keterangan:
1. Statif
2. Thistle tube
3. Air sirup
4. Usus babi
5. Gelas beaker + air
6. Benang, tanda tinggi awal sirup
33
34