Pendidikan Anak Berbakat Intelektual Gifted Children
Pendidikan Anak Berbakat Intelektual Gifted Children
CHILDREN)
kecakapan
dalam
mengembangkan
gabungan
ketiga
sifat
ini
dan
khusus.
Program akselerasi, kelas akselerasi atau yang juga dikenal dengan program
percepatan belajar adalah salah satu program layanan pendidikan khusus bagi peserta
didik yang oleh guru telah diidentifikasi memiliki prestasi sangat memuaskan, dan oleh
psikolog telah diidentifikasi memiliki kemampuan intelektual umum pada taraf cerdas,
memiliki kreativitas dan keterikatan terhadap tugas di atas rata-rata, untuk dapat
menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar mereka (Direktorat
Pendidikan Luar Biasa, 2006).
Secara sederhana, terdapat delapan faktor keunggulan kelas akselerasi yang
dirangkum dari penjelasan diatas. Faktor-faktor itu meliputi: a. masukan (input, intake),
b. kurikulum, c. tenaga kependidikan, d. sarana-prasarana, e. dana, f. manajemen, g.
lingkungan, dan h. proses belajar-mengajar, dan i. evaluasi (Widyastono, 1999).
n. Masukan (Input / Intake), Siswa diseleksi secara ketat dengan menggunakan kriteria
tertentu dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan. Kriteria yang digunakan
adalah: (1) prestasi belajar, dengan indikator: angka raport, Nilai Ebtanas Murni
(NEM), dan/atau hasil tes prestasi akademik, berada 2 standar deviasi (SD) di atas
Mean populasi siswa; (2) skor psiko-tes, yang meliputi: inteligency quotient (IQ)
minimal 125, kreativitas, tanggung jawab terhadap tugas (task qommitment), dan
emotional quotient (EQ) berada 2 SD di atas Mean populasi siswa; (3) kesehatan dan
kesemaptaan jasmani, jika diperlukan.
o. Kurikulum, Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang standar,
namun dilakukan improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan tuntutan belajar peserta
didik yang memiliki kecepatan belajar serta motivasi belajar lebih tinggi
dibandingkan dengan kecepatan belajar dan motivasi belajar siswa seusianya. Dalam
hal ini, misalnya untuk menyelesaikan studi di SD, yang biasanya memakan waktu
enam tahun, terdiri atas delapanbelas catur wulan, setiap tahun terdiri atas tiga catur
wulan; dipercepat menjadi lima tahun, tahun pertama terdiri atas lima catur wulan dan
tahun kedua empat catur wulan, kemudian tahun ketiga, empat, dan lima masingmasing terdiri atas tiga catur wulan. Atau bisa juga dipercepat menjadi empat tahun,
tahun pertama terdiri atas lima catur wulan, tahun kedua lima catur wulan, tahun
ketiga empat catur wulan, dan tahun keempat empat catur wulan.
Demikian pula, untuk menyelesaikan studi di SLTP atau SMU, yang biasanya
memakan waktu selama tiga tahun, terdiri atas sembilan catur wulan, setiap tahun tiga
catur wulan; dipercepat menjadi selama dua tahun, setiap tahun terdiri atas empat
setengah catur wulan; atau tahun pertama lima catur wulan dan tahun kedua 4 catur
wulan.
Kurikulum program percepatan belajar adalah:
p. Kurikulum nasional dan muatan lokal yang dimodifikasi dengan penekanan pada
materi esensial dan dikembangkan melalui sistem pembelajaran yang dapat memacu
dan mewadahi integrasi antara pengembangan spiritual, logika, etika, dan estetika,
serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir holistik, kreatif, sistemik, dan
konvergen, untuk memenuhi tuntutan masa kini dan masa mendatang.
q. Kurikulum nasional dan muatan lokal yang dikembangkan secara berdiferensiasi
untuk memenuhi pendidikan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam arti
kedalaman, keluasan, percepatan, maupun jenisnya.
Guru yang mengajar pada program percepatan belajar pada dasarnya sama dengan
guru yang mengajar pada program reguler, hanya saja dipilih yang memiliki
kemampuan, sikap, dan keterampilan terbaik diantara guru yang ada (best of the
best). Berikut ini adalah beberapa persyaratan bagi guru anak berbakat:
t. Memiliki pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan anak berbakat.
u. Memiliki keterampilan dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi.
v. Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan afektif dan kognitif anak berbakat.
w. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pemecahan masalah secara kreatif
x. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk anak berbakat.
y. Memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi mengajar perorangan.
z. Memiliki kemampuan untuk menunjukkan teknik mengajar yang sesuai.
aa. Memiliki kemampuan untuk membimbing dan memberi konseling kepada anak
berbakat dan orangtuanya.
bb. Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian
cc. Sarana Prasarana, Sarana-prasarana yang menunjang, yang disesuaikan dengan
kemampuan dan kecerdasan siswa, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan belajar serta menyalurkan kemampuan dan kecerdasannya, termasuk bakat
dan minatnya, baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Beberapa
sarana belajar yang diharapkan tersedia diantaranya kelengkapan sumber belajar
(seperti buku paket, buku pelengkap, buku referensi, buku bacaan, majalah, modul,
lembar kerja, kaset video, VCD, CD-ROM), media pembelajaran (seperti radio,
casette recorder, TV, OHP, Wireless, Slide Projector, LD/LCD/VCD/DVD Player,
rapor sesuai dengan kalender pendidikan program percepatan belajar yang telah
disusun secara khusus.