Anda di halaman 1dari 10

Efisiensi : penting dalam usaha peningkatan

produksi,
peningkatan konsumsi dan perluasan
pasar.

Efisiensi : ukurannya adalah ratio biaya

Efisiensi pemasaran hasil pertanian masih rendah,


dengan indikasi :
1. Besarnya biaya pemasaran
2. Besarnya perbedaan harga antara musim
panen dan di luar musim
3. Besarnya perbedaan harga antara kota satu
dengan kota lainnya.
4. Adanya daerah tertentu dan strata masyarakat
tertentu yang merasa kelangkaan suatu komoditi.

EFISIENSI & SISTEM PEMASARAN

Komponen yang terlibat dalam pemasaran adalah :


1. Produsen
2. Lembaga Pemasaran
3. Konsumen
4. Pemerintah sebagai lembaga langsung maupun
tak
langsung.

Produsen, lembaga pemasaran dan konsumen


memberikan input aktivitas.
Pemerintah memberikan input variabel kebijakan dan
pelayanan/perlindungan.
Dengan dukungan pemerintah, kegiatan dari
produsen, konsumen dan lembaga pemasaran akan
menentukan tingkat efisiensi.

Pengaruh sistem pemasaran terhadap efisiensi


pemasaran hasil pertanian ditentukan oleh
variabel-variabel pemasaran yaitu :
1. Variabel independent (yg mempengaruhi)
Adalah sistem pemasaran hasil pertanian dan
karakteristik lembaga pemasaran dengan faktorfaktor
yang mempengaruhinya.
2. Variabel dependent (yg dipengaruhi)
Adalah efisiensi pemasaran hasil pertanian yang
tercermin adanya peningkatan bagian petani,
peningkatan keuntungan lembaga pemasaran dan
peningkatan kepuasan konsumen.
3. Variabel antara (intervening variable)
Adalah layanan pemerintah, motivasi dan aspirasi
lembaga pemasaran.

Usaha

pokok
yang
perlu
dilakukan untuk meningkatan
efisiensi pemasaran adalah :
1. Menciptakan informasi
pasar
2. Pemetaan pemasaran
3. Analisa pemasaran

INFORMASI PASAR

Merupakan sumber data dan informasi dari sistem


pemasaran yang berlaku.

Informasi pasar perlu memperhatikan :


1. Standar yang seragam dan kualitas komoditi yang
dipasarkan harus diketahui harganya.
2. Keadaan tingkat pasar yang sedang berlaku di
pasar
lokal, pasar daerah, pasar pusat, pasar pengecer
dan
tingkat pasar lainnya.
3. Macam kegunaan dari informasi pasar.

Informasi pasar berguna bagi produsen, lembaga


pemasaran, konsumen dan pemerintah.
Informasi
pasar
digunakan
sebagai
dasar
merencanakan kegiatan atau membuat keputusan.

PEMETAAN PASAR

Pemetaan pemasaran dilakukan di daerah sentra


produksi, lembaga pemasaran dan daerah konsumsi.

Pemetaan pemasaran lengkap meliputi :


1. Pemetaan wilayah secara geografis.
2. Pemetaan kuantitatif dari komoditi baik yang masuk
maupun keluar, jenis dan volume barang.
3. Pemetaan lalu lintas yang yang meliputi jenis/volume
angkutan, jalan dsb.
4. Pemetaan harga, penting untuk mengukur tingkat
harga berdasar standar kualitas dari barang, dari
musim ke musim dan dari tahun ke tahun.
5. Skema arus barang yang dapat menggambarkan jenis
dan jumlah pengeluaran/pemasukan barang tsb dari
saluran pemasaran tertentu.

ANALISIS PEMASARAN

Analisis pemasaran yang perlu adalah :


1. Analisis margin dan biaya (cost margin analysis)
Untuk mengetahui komponen biaya yang paling tinggi.
2. Analisis titik impas ( BEP/ Break Even Point)
Untuk mengetahui pada tingkat usaha berapa
lembaga tsb dapat memperoleh keuntungan maksimum.
3. Analisis Supply and Demand
dapat menggambarkan tingkat permintaan dan
penawaran , untuk melihat pasar sdh jenuh atau belum.
4. Analisis reactive prigramming
Untuk menetapkan saluran yang paling menguntungkan
dilihat dari segi keuntungan bersih, shg setiap barang
dapat dialokasikan menurut saluran pemasaran dan
daerah-daerah yang paling menguntungkan.
5. Analisis Rantai Nilai (Analisis value chain ) : alat analisis
yang berguna untuk memahami aktivitas2 yang membentuk
nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan
nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggu lan

yang kompetitif.

Faktor
yang
pemasaran :

mempengaruhi

efisiensi

sistem

1. Pola usaha tani


2. Pengetahuan dan ketrampilan pemasaran petani.
3. Organisasi pemasaran di kalangan petani
4. Kredit pemasaran
5. Keadaan jalan, pengangkutan dan alat komunikasi
6. Struktur dan sifat pasar
7. Ketrampilan usaha lembaga pemasaran
8. Teknologi perlakuan hasil
9. Penerapan grading, sortasi dan standarisasi
10. Sistem informasi pasar yang ada
11. Fasilitas fasilitas pasar yang tersedia
12.Peraturan pemerintah yg berkaitan dg pemasaran.

Dengan bayaknya faktor yang mempengaruhi efisiensi


sistem pemasaran tsb, maka pemasaran hasil
pertanian di Indonesia merupakan mata rantai yang
paling lemah dalam perekonomian.
Efisiensi pemasaran hasil pertanian masih dapat
ditingkatkan dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Sistem pemasaran hasil pertanian dikatakan efisien jika
:
1. Mampu menyampaikan hasil dari petani produsen
kepada konsumen dengan biaya yang semurahmurahnya.
2. Mampu mengadakan pembagian yang adil daripada
keseluruhan harga yang dibayarkan konsumen
terakhir kepada semua pihak yang ikut serta dalam
kegiatan produksi dan pemasaran barang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai