Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN

LAYANAN KHUSUS
Oleh: Ruhamahani Fatur Rahmat (13416241042)
Desta Machlinda Selfiani(13416241047)
Luthfiana Mar Atus S. (13416241058)
Ahmad Choirul Amin (13416241059)
Irma Dwi Kuswanti (13416241065)
Nugraheni Catur Puntaswari (13416241073)

Pengertian Manajemen Layanan


Khusus
Manajemen layanan khusus di sekolah

ditetapkan dan diorganisasikan untuk


memudahkan atau memperlancar
pembelajaran, serta dapat memenuhi
kebutuhan khusus siswa di sekolah.
Diantaranya meliputi: manajemen layanan
bimbingan konseling, layanan perpustakaan
sekolah, layanan kesehatan, layanan asrama,
manajemen layanan kafetaria/kantin sekolah
dan layanan keamanan.

Tujuan manajemen Layanan


Khusus
Menurut Kusmintardjo (1992:4), pelayanan
khusus atau pelayanan bantuan
diselenggarakan di sekolah dengan maksud
untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di
sekolah.

Prinsip-Prinsip Layanan Khusus (3)


1. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
siswa yang dibimbing
2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
pembimbing
3. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan
organisasi dan administrasi bimbingan

Jenis-Jenis Layanan Khusus Sekolah


1. Layanan Asrama Sekolah
Asrama adalah suatu tempat penginapan yang
ditujukan untuk anggota suatu kelompok,
umumnya murid-murid sekolah. Alasan untuk
memilih menghuni sebuah asrama bisa berupa
tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu
jauh, maupun untuk biayanya yang terbilang
lebih murah dibandingkan bentuk penginapan
lain.

2. Layanan Khusus Transportasi Sekolah


Secara umum tujuan pengadaan transportasi
sekolah adalah untuk mempermudah siswasiswi dan guru dalam mengakses ke dan dari
sekolah. Secara khusus, sekolah mempunyai
tujuan untuk meningkatkan tingkat
keselamatan dan efisiensi waktu bagi siswa.

3. Layanan Perpustakaan Peserta Didik


Perpustakaan merupakan salah satu unit yang
memberikan layanan kepada peserta didik,
dengan maksud membantu dan menunjang
proses pembelajaran di sekolah, melayani
informasi-informasi yang dibutuhkan serta
memberi layanan rekreatif melalui koleksi
bahan pustaka.

4. Layanan Kesehatan Peserta Didik


Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk
sebuah wadah bernama Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS). Usaha kesehatan sekolah adalah
usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan
sekolah. Selain itu layanan kesehatan juga dapat
diartikan sebagai usaha sekolah dalam rangka
membantu (mungkin bersifat sementara) muridmuridnya yang mengalami persoalan yang
berkaitan dengan kesehatan.

5. Layanan Bimbingan dan Konseling Peserta


Didik
Layanan bimbingan dan konseling adalah proses
bantuan yang diberikan kepada siswa dengan
memperhatikan kemungkinan dan kenyataan
tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam
rangka perkembangan yang optimal, sehingga
mereka dapat memahami dan mengarahkan diri
serta bertindak dan bersikap sesuai dengan
tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat.

6. Layanan Kafetaria Peserta Didik


Layanan kafetaria adalah layanan makanan dan
minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik
disela-sela mengikuti kegiatan belajar mengajar
di sekolah sesuai dengan daya jangkau peserta
didik. Makanan dan minuman yang tersedia di
kafetaria tersebut, terjangkau dilihat dari
jumlah uang saku peserta didik, tetapi juga
memenuhi syarat kebersihan dan cukup
kandungan gizinya.

7. Layanan Laboratorium Peserta Didik


Laboratorium diperlukan peserta didik apabila
mereka akan mengadakan penelitian yang
berkaitan dengan percobaan-percobaan
tentang suatu obyek tertentu.

8. Layanan Koperasi Peserta Didik


Layanan koperasi mendidik para peserta didik
untuk dapat berwirausaha. Hal ini sangat
membantu peserta didik di kehidupan yang
akan datang.

9. Layanan Keamanan Peserta Didik


Layanan keamanan yaitu layanan yang dapat
memberikan rasa aman pada siswa selama
siswa belajar di sekolah misalnya adanya
penjagaan oleh satpam sekolah.

Nida : apakah ada hambatan yg dihadapi

dalam pelaksanaan manajemen layanan


khusus?
Ilyas : perbedaan antara manajemen layanan
khusus dan sarpras, contohnya perpus?
Dewi : manajemen layanan khusus adakah
yang memimpin,
Setiap sekolah tidak selalu mempunyai layanan

khusus, faktor apa yang paling berpengaruh?

Ana Y : bagaimana memanajemen dari jenis

layanan khusus yg telah disebutkan?


Hafi : mnajemen layanan khusus seperti apa
adakah (perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi) seperti manajemen yang lainnya,
prinsip MLK tolong dijelaskan?
Fina : koprasi, ada enggak trobosan yang
tetap memberikan layanan khusus kepada
siswa dalam bidang koprasi?

Septi : tambahan jam pelajaran menjelang un

apakah termasuk dalam MLK


Murti : konsep MLK, prinsip-prinsip layanan
khusus apakah ada korelasi dengan layanan
khusus yang tadi disebutkan?

Anda mungkin juga menyukai