BADAN USAHA
KOPERASI
Dosen Pembimbing:
Ns. Fajar Rinawati S.Kep, M.Kep, Sp. Kep. J
L/O/G/O
KELOMPOK 5B
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Definisi
Koperasi berasal dari kata Co-Operative, Co berarti
bersama, Operative berarti bekerja/operasi,
sehingga secara herfiah bebrarti bekerjasama
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama.
Pasal 1 angka 1 :
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
kekeluargaan.
Dasar Hukum
Undang Undang No.25
Tahun 1992 , tentang :
PERKOPERASIAN
(L.N.R.I.Th.1992 No.116 )
menggantikan :
Undang Undang No.12
Tahun 1967 , tentang :
Pokok-Pokok Koperasi
Prinsip Koperasi
Lanjutan..
Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha
masing-masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:
Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal koperasi(SMK)
Jenis Koperasi
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
Koperasi Primer
Ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak
20 orang perseorangan.
Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan
koperasi dan mencakup daerah yangt lebih luas.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
Jenis Koperasi
Jenis Koperasi menurut fungsinya
Koperasi
Koperasi
Koperasi
Koperasi
pembelian/pengadaan/konsumsi
penjualan/pemasaran
produksi
jasa
Contoh-contoh Koperasi
Berdasarkan jenis usahanya :
Koperasi Produksi
Koperasi Konsumsi
Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Koperasi Serba Usaha (KSU)
Berdasarkan keanggotaannya :
Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Sekolah
Berdasarkan tingkatannya :
Koperasi Primer
Koperasi Sekunder
Ciri-ciri koperasi
Sifat sukarela
Rapat anggota kekuasaan tertinggi
Bersifat nonKapitalis
Prinsip Swadaya, swasembada dan swakerta
Modal tidak tetap
Berasas kekeluargaan
Penanggungjawab adalah pengurus
Logo Koperasi
Lambang
Arti
Gerigi roda
/ gigi roda
Rantai
(di sebelah
kiri)
Kapas dan
Padi
Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan
(di sebelah rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi.
kanan)
Timbangan
Bintang
dalam perisai
Pohon Beringin
Simbol kehidupan.
Koperasi
Indonesia
Warna Merah
Putih
Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat
nasional Indonesia.
Arti
Arti Gambar
Gambar dan
dan Penjelasan
Penjelasan Lambang
Lambang Koperasi
Koperasi Baru
Baru
Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang
memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap
perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi
Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan,
variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta
berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4
(empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin
yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia:
Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi;
Sebagai dasar perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan;
Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian,
keadilan dan demokrasi;
Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.
Tugas Keanggotaan
Tugas Pengurus
1. Pengurus memperoleh wewenang dan kekuasaan dari Rapat
Anggota dan melaksanakan seluruh keputusan Rapat Anggota
2. mengelola koperasi dan usahanya
3. mengajukan Rancangan Program Kerja secara Rencana
Pendapatan dan Belanja
Koperasi (RAPBK)
4. menyelenggarakan Rapat Anggota.
5. mengajukan Laporan keuangan dan Pertanggungjawaban
Pelaksana Tugas
6. mengajukan Laporan keuangan dan Pertanggungjawaban
Pelaksana Tugas
7. memelihara daftar buku anggota
Tugas Keanggotaan
Pengawas Koperasi
1. Melaporkan hasil pengawasanya kepada Rapat Anggota
2. Memeriksa pembukaan koperasi
3. Mengawasi jalanya usaha dan organisasi koperasi
4. Mengawasi kebijakan pengurus
Anggota Koperasi
1. Memanfaatkan pelayanan usaha koperasi
2. Membayar simpanan wajib di koperasi setiap bulan
3. Ikut serta menanggung resiko sesuai sesuai dengan AD
dan ART
4. Memilih atau dipilih sebagai pengurus atau pengawas
5. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota
6. Mengawasi jalanya roda organisasi dan usaha koperasi
Keuntungan
Keuntungan &
& Kekurangan
Kekurangan Koperasi
Koperasi
Keuntungan
Mendapat SHU
Memperoleh R.O.I >10% per tahun
Pemasaran produk tidak terbatas
Mengutamakan kepentingan anggota
Kekurangan
Keterbatasan Modal
Daya saing lemah
Rendahnya kesadaran berkoperasi
Kurangnya tenaga profesional
1. Pembentukan
a) Koperasi primer dibentuk oleh sekurang
kurangnya 20 orang & koperasi sekunder oleh
3 badan hukum koperasi (Pasal 6) ;
b) Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta
pendirian yang memuat AD, dan berdomisili di
wilayah R.I. (Psl.7 & 8)
c) Koperasi berstatus BH setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah, yang di
umumkan di dalam BNRI (Pasal 9 & 10)
Thank you!
By: Kelompok 5B
L/O/G/O