KONSELING KONTRASEPSI
Disusun oleh:
Kelompok D1
Siti Hardiyanti Sibuea
22010110110069
Garry Aditya Pranata
22010110120070
Alva Pribadi
22010110120071
Wahyu Wijayanti
22010110110085
Christian Suryajaya
22010110120086
Maureen Tania
22010110120088
Indah Febriyani
22010110120090
Pembimbing:
dr. Inu Mulyantoro, SpOG(K)
dr. Fionna Felicia
Peninjau:
dr. Dhanu Ari Atmaja
II.
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Suku
Status
Suami
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Masuk RSDK
No. CM
Bangsal
DAFTAR MASALAH
No
.
1.
Masalah Aktif
Tanggal
P5A0, 36 tahun,
Postpartum
1/10 / 2014
Masalah
No.
Inaktif
Tanggal
spontan
pervaginam,
super
imposed
pre-eclampsia,
hipertensi
emergensi
III.
DATA DASAR
1. Anamnesis
Autoanamnesis dan alloanamnesis, pada 2 Oktober 2014, pukul 16.25
WIB
Keluhan utama (1 Oktober 2014)
kenceng-kenceng(rujukan
RS
Inferior
r
-/-/-
Edema
Varises
-/-/-
3. Status Obstetri
TFU
:2 jari di bawah pusat, kontraksi kuat
PPV
: (+) lochia
BAB
: (-)
BAK
: (+)
ASI
: (+)
4. Pemeriksaan penunjang
1 Oktober 2014, pukul 20.29 WIB
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan
Hematologi
Hematologi Paket
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
Hasil
Nilai Rujukan
9,3 g/dL
27,3 %
4,1 juta/L
22,8 pg
66,8 fL
34,1 g/dL
13,7 ribu/L
509,9 ribu/L
21,3 %
7,9 fL
12,00-15,00 g/dL
35-47 %
4,4-5,9 juta/L
27,00-32,00 pg
76-96 fL
29,00-36,00 g/dL
3,6-11 ribu/L
150-400 ribu/L
11,60-14,80 %
4,00-11,00 fL
Hasil
Nilai Rujukan
Kuning
Agak keruh
6,5
4,8-7,4
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan
Sekresi-Ekskresi urin
rutin + analyzer
Warna
Kejernihan
pH
Protein
Reduksi
Sedimen
Epitel
Leukosit
Eristrosit
Kristal
Silinder hyalin
Silinder patologi
Silinder granula halus
Silinder granula kasar
Silinder epitel
Silinder eritrosit
Silinder leukosit
Mukus
Yeast cell
Epitel tubulus
Bakteri
Sperma
Kepekatan
>= 300
Negatif
Negatif
Negatif
2-4
1-2
15-20
Negatif
Negatif
Negatif
0-1
0-1
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
+/Positif
Negatif
Negatif
0,0-40,0 L
0,0-20,0 L
0,0-25,0 L
0,0-10,0 L
0,00-1,20 L
0,00-0,50 L
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,00-0,50 L
0,0-25,0 L
0,0-6,0 L
0,0-100,0 L
0,00-3,00 L
3-27 mS/cm
Hasil
Nilai Rujukan
4,8 g/dL
14 %
2 juta/L
23,7 pg
68,6 fL
34,6 g/dL
14,8 ribu/L
440,4 ribu/L
21,4 %
7,5 fL
12,00-15,00 g/dL
35-47 %
4,4-5,9 juta/L
27,00-32,00 pg
76-96 fL
29,00-36,00 g/dL
3,6-11 ribu/L
150-400 ribu/L
11,60-14,80 %
4,00-11,00 fL
Hasil
Nilai Rujukan
Hematologi Paket
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
IV.
7,5 g/dL
21,5 %
2,9 juta/L
25,6 pg
73,3 fL
35 g/dL
15,1 ribu/L
441,7 ribu/L
20,7 %
7,9 fL
12,00-15,00 g/dL
35-47 %
4,4-5,9 juta/L
27,00-32,00 pg
76-96 fL
29,00-36,00 g/dL
3,6-11 ribu/L
150-400 ribu/L
11,60-14,80 %
4,00-11,00 fL
RINGKASAN
Seorang wanita G5P5A0 36 tahun, hamil 36 minggu, janin 1 hidup
intrauterin, inpartu kala 1. Pasien dirujuk dari RS Kalijaga Demak karena
super imposed pre-eclampsia ke RSUP Dr. Kariadi Semarang tanggal 1
Oktober 2014 dan tiba pukul 15.00 dengan keluhan perut kenceng-kenceng,
dan keluar darah dari jalan lahir. Rabu, 1 Oktober 2014, pukul 16.10, lahir
bayi perempuan dengan berat 2.700 gram dan skor APGAR 9-9-10,
perdarahan ibu (-). Kamis 2 Oktober 2014, dilakukan konseling kontrasepsi
oleh dokter muda kepada pasien dan suaminya. Pasien dan suami setuju
untuk mengikuti program KB MOW (metode operasi wanita). Rencana
tindakan MOW pada tanggal 3 Oktober 2014 pk 08.00. Pelaksanaan tindakan
MOW pada tanggal 3 Oktober 2014 pk 16.15. Konseling pasca MOW
dilakukan pada tanggal 4 Oktober pk 15.15 terutama mengenai perawatan
pasca tindakan MOW.
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
G5P5A0
Postpartum spontan dengan super imposed pre-eclampsia dan hipertensi
emergensi.
VI.
RENCANA AWAL
Ip Dx
:P5A0, 36 tahun
Post Partum Spontan dengan super imposed pre-eclampsia dan
hipertensi emergensi
Ip Tx
Ip Mx
Ex
: Mobilisasi aktif
Diet biasa 2100 kalori
Pemberian ASI eksklusif
Konseling KB (pasca tindakan MOW)
Pasien dijelaskan tentang keamanan prosedur MOW, tidak mengganggu
produksi ASI, sehingga pasien tetap dapat memberikan ASI kepada
bayi.
Pasien dapat melakukan kontrol di dokter spesialis obstetri dan
ginekologi, serta dokter umum.
Tanggal
2/10/2014
Keadaan Klinis
P5A0, 36 tahun
Tindakan; Pengobatan
Inj. RL + oksitosin 2
pk 12.00
amp 20 tpm
eclampsia
Inj MgSO4 20% 1
KU : baik, compos mentis
gr/jam
TV
TD :180/90
PO:
N : 88x/menit
-methyl dopa
RR : 22x/menit
3x500mg
Suhu : 37C
Mata
+/+
Thorax
Abdomen
Diet biasa
: cor/pulmo dbn
Mobilisasi aktif
: TFU 2 jari di bawah pusat,
ASI eksklusif
kontraksi kuat
Ekstremitas :
Edema
Varises
Inferio
r
-/-/-
r
-/-/-
Tanggal
3/10/2014
Keadaan Klinis
P5A0, 36 tahun
pk 19.00
Tindakan; Pengobatan
Inj. RL 20 tpm
Amoxicillin 3x500mg
Asam mefenamat 3x500
mg
TV
-methyl dopa
TD :120/75
3x500mg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
Vit A 1x 200.000 IU
Suhu : 37C
Diet biasa
Ekstremitas superior & inferior, edema : -/-
Mobilisasi bertahap.
Tanggal
4/10/2014
Keadaan Klinis
P5A0, 36 tahun
Tindakan; Pengobatan
O2 3 lt/menit
pk 12.00
TV
PO:
TD :150/90
cefadroxil 2x500mg
N : 92x/menit
RR : 20x/menit
mg
Suhu : 37C
-methyl dopa
3x500mg
gabung
Pengawasan KU, VS,
PPV, TFU, ASI, BAB,
BAK
Dilakukan
konseling
Tanggal
Keadaan Klinis
10
Tindakan; Pengobatan
6/10/2014
P5A0, 36 tahun
pk 06.00
1 amp)
TV
TD :160/90
pasca 1 PRC.
N : 88x/menit
PO:
RR : 20x/menit
cefadroxil 2x500mg
Suhu : 37C
-methyl dopa
3x5 mg selang-seling / 4
11
Cara Kerja
Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup
Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma
C.
Keuntungan
12
yang permanen
Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan
saja
Vasektomi (MOP)
D.
Kerugian
Tubektomi (MOW)
13
Vasektomi (MOP)
Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
E.
Syarat
Sukarela
Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap;
artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara
kontrasepsi
2.
Bahagia
calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan telah
dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan jasmani
bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling
sedikitumur sekitar 2 tahun
3.
Kesehatan
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan; artinya tidak
ditemukan adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh
karena itu setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh
dokter, sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak.
Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan
tatap muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed
Consent)
14
Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5
(lima) tahun
Ibu pascapersalinan
Vasektomi (MOP)
Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi
Penyakit jantung
Penyakit paru-paru
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan
atau dikontrol)
15
Vasektomi (MOP)
Hernia inguinalis
H.
Waktu pelaksanaan
Tubektomi (MOW)
Pascapersalinan
Pasca keguguran
Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi
Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting
sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
I. Tempat Pelayanan
Tubektomi (MOW)
Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit
Vasektomi (MOP)
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB
J.
Tubektomi (MOW)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
17
Vasektomi (MOP)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
K.
Tubektomi (MOW)
1.
Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2.
3.
4.
Vasektomi (MOP)
1.
Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2.
3.
4.
18
5.
Sumber zietraelmart.multiply.com
19