MERANGKAI BUNGA
Tema lomba
Teknik Merangkai Bunga dan
Desain Floral
Disusun oleh:
Nama
: Hasni Naray
Nama lembaga
: PKBM AL-HIJRAH
Alamat Lembaga
KABUPATEN
: Bengkulu Tengah
PROVINSI
: Bengkulu
Jenis Lomba
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan perkembangan Zaman pada era Globalisasi, pembaharuan dan
peningkatan dalam Seni Merangkai Bunga/Desain Floral sangat cepat dan
dramatis dipicu oleh kemampuan teknologi disegala bidang semakin ketat.
Menyadari akan hal tersebut, Seni Merangkai Bunga/Desain Floral tidak akan
pernah berhenti dan akan terus mengikuti perkembangan di dunia Internasional
pada umumnya dan meningkatkan pengembangannya di Indonesia pada
khususnya.
Sejak ditemukan tehnik desain baru (New Techniques Design) Seni
merangkai bunga dari yang paling sederhana hingga yang memerlukan imajinasi
dan kreatifitas perangkainya, ini menunjukkan bahwa seni merangkai bunga sudah
berkembang begitu lama, sehingga William Shakespeare seorang sastrawan
Inggris yang sangat terkenal pada abad XVI mengatakan dengan ungkapannya
yang sangat terkenal, Katakanlah dengan bunga!.
Dengan perkembangan pada akhir abad ke 19 dan pada permulaan abad ke 20
kebanyakan orang lebih menyukai kebebasan dalam berekspresi dengan cara cara yang berbeda. Hal ini terdapat pada semua bidang seni tidak terkecuali dalam
bidang Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral. Hal ini berarti akan tercipta
suatu karya seni berdasarkan Modifikasi (Perubahan), Inovasi (Gubahan),
Imaginasi/Inspirasi yang sejalan dengan daya kreatifitas seseorang untuk
mewujudkan suatu desain yang bisa diadaptasikan menjadi suatu gaya/style baru
yang disebut dengan bentuk gaya bebas, bentuk gaya Modern. Dan secara tidak
langsung tercipta suatu pengetahuan Desain dan penerapan selanjutnya pada
Desain Floral.
Di Indonesiapun bunga dipergunakan untuk persembahan dalam
upacara-upacara agama dan keramaian sejak dahulu kala. Kita lihat
misalnya di Bali, Jawa dan daerah-daerah lainnya pada saat-saat demikian,
bunga tak dapat dilepaskan. Seni janur yang pada masa kini telah
2
alat
metal, plastic
diterapkan disini.
Di Indonesia yang kaya akan bahan bakunya bahkan kadang-kala yang
di- dicampakkan di sampah pun dapat dipergunakan sebagai bahan Seni
Floral dan Merangkai Bunga tersebut. Pulau-pulau yang tersebar di seluruh
tanah air mempunyai berbagai kebudayaan yang sangat menarik serta
mempunyai flora dan fauna yang tidak banyak didapati di dunia
luar, sangatlah menarik untuk dapat diterapkan pada Seni Floral dan
Merangkai Bunga ini. Untuk itu dibuat makalah yang berjudul Teknik
Merangkai Bunga Dan Desain Floral agar dapat membantu dalam
merangkai bunga dengan menggunakan desain floral.
B. Rumusan masalah
3
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari merangkai bunga (desain floral).
2. mengetahui prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam desain merangkai
bunga.
3. mengetahui unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam proses mendesain
rangkaian bunga.
4. menegtahui bentuk-bentuk desain dalam merangkai bunga
5. mengetahui teknik-teknik dalam merangkai bunga
6. BAB II
7.
PEMBAHASAN
8.
A. DESAIN BUNGA (MERANGKAI BUNGA)
9.
pada bahan tanaman, wadah (vase), dan asesoris lainnya sesuai dengan prinsip
desain. Yang kemudian lebih dikenal dgn istilah Ikebana.
10.
Line Flowers
1. Malai/tangkai bunga satu dan panjang dengan banyak kuntum bunga pada
berbagai tingkat perkembangan.
2. Mengkreasikan kerangka desain vertikal dan menunjukkan tinggi dan lebar
rangkaian.
3. Efektif digunakan/diletakkan pada bagian luar rangkaian
11.Contoh : Snapdragons, Gladiolus (gladiol) dan Sedap malam
Mass Flowers
1. Satu kuntum bunga utama yg tumbuh dan berkembang pada ujung satu
tangkai bunga, sehingga berbentuk bundar.
2. Memberikan kesan menggiring pandangan ke titik perhatian (focal point)
dan menambah kesan banyak dan berat dari suatu desain.
3. Membantu mengisi bagian yang kosong dari rangkaian dan umum
digunakan pada bagian tengah rangkaian.
12. Contoh: Carnations (anyelir),
(krisan)
Form Flowers
1. Bentuk yg tidak umum sehingga terkesan unik karena bentuk dan
warnanya. contoh : Bird of paradise (helikonia), Orchids (anggrek)
2. Mengkreasikan aksen atau titik perhatian dari suatu rangkaian (desain)
Asymmetrical
15.
Desain membentuk segitga tidak sama sisi. Salah satu sisi dapat
Tujuh
prinsip-prinsip
desain
bunga
yaitu:
(komposisi,
istialh
seni,
Komposisi
diartikan
sebagai
pemikiran
yang
eksas/terperinci,
yang
berawal
dari
pemilihan
Unity
20.
yang
keseluruhan
tergambarkan
yang
menyatu
dibawahini
karena
membentuk
bahan-bahannya
penampilan
berwarna
Proporsi
24.
Aksen / Tekanan
27.Dalam komposisi bunga, aksen adalah pola, motif atau warna yang terjadi secara
tersendiri/khusus dan tetap, tetapi berkedudukan lebih rendah. Secara tradisional, daerah yang
menjadi pusat perhatian (focal area) dari suatu desain adalah tempat/bagian dimana aksennya
paling mudah dikenali. Prinsip aksen ini diambil dari prinsip komposisi musik yang
berarti tekanan atau penekanan yang diberikan pada notasi tertentu. Dasar dari
komposisi
kehidupan
tumbuh-tumbuhan
(vegetative
composition)
ini
Keseimbangan /balance
32.
jika
Harmoni/Keserasian
35.
Harmoni
adalah
kualitas
estetik/rasa
keindahan
yang
dengan
mencampur
bahan-bahan
yang
sama
atau
membedakan
Ritme / Irama
38.
formal pada jarak yang teratur atau tak teratur. Irama dapat dinyatakan dalam
garis, bentuk, warna, spasi/jarak antara bunga-bunga, atau pengulangan kurvakurva (lengkungan) yang sederhana, atau latar/bidang dalam suatu komposisi.
Komposisi peach (persik) dan kuning ini menggambarkan irama dengan motif
bunga-bunga bakung kuning yang diulang-ulang. Penempatan bunga
secara tak teratur itu membentuk: dua pada pucuk atau ujung atas, tiga
di
tengah,
dan
satu
dibawah
atau
dasar
menunjukkan
suatu
bentuk bunga (satu bunga paku dan satu bunga bundar, misalnya)
menjadikan iramanya alami dan secara visual merangsang.
39.
C. UNSUR-UNSUR DESAIN MERANGKAI BUNGA
40.
Garis
10
41.
Form/Bentuk
44.
11
kedalaman.Ada bentuk-bentuk tertutup dan ada pula yang terbuka yang menjadi
istilah-istilah deskriptif yang berlaku untuk sifat-sifat fisik suatu desain.
1. BENTUK TERTUTUP dalam desain bunga adalah suatu desain yang
kokoh/solid, kompak & tersusun. Desain-desain gaya Biedermeier adalah
suatu contoh bentuk tertutup.
2. BENTUK TERBUKA mempunyai bagian-bagian yang membentang
& menyebar dengans p a s i
antar
bagian-bagian
itu.
Suatu
d e s a i n s ys t e m p a r a l e l a d a l a h s u a t u c o n t o h b e n t u k terbuka.Ada
juga
bentuk-bentuk
desain
klasik
&
interpretif
(bersifat
menyatakan
keserasian
sederhana
&
tidak
pernah
digolongkan sebagaitrendy atau suatu mode. Bentuk itu tak kenal waktu
dan akan dianggap modenya selama bertahun-tahun.
3. BENTUK INTERPRETIF adalah hanya variasi bentuk atau suatu kombinasi
bentuk-bentuk yang dipilih menurut kebijaksanaan desainer. Suatu bagian
bentuk-bentuk yang penuh bias ditemukan dibagian lain edisi ini. Suatu
segitiga
yang
tepat
adalah
bentuk
klasik
karena
dimensi
kebun
kipas
ini
angin.
adalah
Terutama,
suatu
suatu
bentuk
bentuk
interpretif yang
desain
jari-jari
Spasi
12
47.
Spasi/ space a d a l a h w i l a y a h / a r e a t i g a d i m e n s i d i d a l a m
dengan
Chrysanthemum.
kumpulan
jelas
Batang
bunga
(VOIDS),
itulah
dalam
yang
tunggal
batang
bunga Fuji
menghubungkan
dengan
dasar
desain
Tekstur/Jaringan
49.
Tek s t u r
adalah
susunan
permukaan
bahan-bahan
13
dibeda-bedakan
sangat
berlawanan
dengan
permukaan
h a l u s pecahan bejana kaca yang berasap yang dipakai dalam desain ini.
Komposisi itu disusun pada suatu piringan kaca bening yang menambah kontras
tekstur. Setiap bahan ditingkatkan dengan kombinasi tekstur bahan. Desain
abstrak sering berpusat pada tekstur & menggunakan perbedaan visual
pada permukaan
bahan-bahan
untuk
mendapat
pengaruh
yang
Warna/Color
52.
Warna dapat menciptakan efek dramatis pada orang yang melihat. Semua warna
adalah indah. Tetapi ketika warna-warna itu d i k o m b i n a s i k a n
pantas,
hasilnya
s p e k t a k u l e r / m e n g a g u m k a n . War n a
secara
memberi
(biru,
merah,
&
bersama
dalam
jumlah
y a n g bermacam-macam, menciptakan
yang
hijau
kuning)
&
warna-w a r n a
ketika
ungu)
yang
sama/sebanding.
bercampur
diperoleh
dengan
berdekatan
dalam
Contohnya,
oran ye
53.
D. ANEKA BENTUK DESAIN RANGKAIAN BUNGA
1. S e g i t i g a s i m e t r i s
54.
Suatu segitiga simetris terjadi jika ada bobot visual yang sama pada
kedua sisi dari poros/sumbu bayangan pusat. Penting diperhatikan bahwa kedua
sisi poros pusat itu tak perlu punya penempatan & bahan yang sama. Jika bahanbahan pada kedua sisi bentuk itu sama dari segi bobot visual, desain segitiga itu
dianggap simetris. Penampilan yang paling murni dari bentuk ini memerlukan
suatu segitiga yang sama sisi. Berarti ketiga sisinya sama panjang. Sering desaindesain yang tida simetris adalah segitiga sama kaki dengan panjang dua sisi
bertikal yang sama. Komposisi bunga yang semuanya kuning ini
memenuhi definisi segitiga sama sisi simetris. Semua sisi segitiga itu sama
panjangnya, memenuhi persyaratan formal gaya itu. Jika suatu garis
bayangan/imajiner ditempatkan melewati pusat, bobot visual bunga-bunga kuning
itu pada kedua sisinya sama.
55.
2. S e g i t i g a A s i m e t r i s
Horizontal
15
56.
sifat
mengesankan/impresif
dari
bentuknya.
Desain
ini
panjangnya
untuk
desain
tegak kontemporer
mengembangkan pengaruh
dinamis
bentuk itu pad orang yang melihat. Suatu garis yang ditarik tegak
padasalah satu sisi wadahnya seharusnya berisi semua penempatan bunga pada
versi desain bentuk yang sesungguhnya. Peraturannya adalah bahwa
bahan-bahan harus tidak melebihi lebar wadah. Kebanyakan penafsiran
bentuk desain ini adalaha pertama-tama karena kesulitan mengurangi
16
punya
penampilan
seperti
lingkaran.
Semua
bahan-
Titik
ini
batasnya/ujungnya.
adalah p u s a t
Bentuk
lingkaran
kontainer,
biasan ya
dibawah
kompak
D a l a m d e s a i n b e n t u k l i n g k a r a n y a n g s e s u n g g u h n ya ,
b a h a n - b a h a n ditempatkan
dalam
lingkaran.
Penampilan
keseluruhan bentuk itu seharusnya punya bobot visual yang sama pada
kedua sisi dari sumbu/poros bayangan (yang juga membagi dua
titik lengkung
bayangan).
Bentuk
lingkaran
interpretif
ini
berisi
itu
telah
diorganisir
demikian
untuk
memberikan
ketika
mata
bergerak
dari
satu
kelompok
ke
17
O v a l
61.
yang menyebar dari bentuk itu. Anyelir merah muda/pink dan daun-
18
Basing (pembuatan
dasar)
adalah
istilah
umum
yang
bahan yang sama yang kadang- kadang diberi peringkat ukuran ditempatkan
pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan ke belakang. Teknik ini
dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan bahanbahan kering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi
bunga. Terracing menambah tekstur & dimensi pada desain dasar. Banyak bahanbahan alami tumbuh pada pola anak tangga ini, menjadikan terracing teknik yang
bagus untuk penyelesaian dasar dari desain vegetative/tanaman. Beberapa bahan
dibuat berjenjang-jenjang pada komposisi yang sangat indah ini. Bunga
anggur laut, daun-daun coculus, potongan-potongan kecil jamur, dan dua
gerbera dibuat berjenjang pada contoh ini. Teknik terracing yang digunakan
disini menambah pengaruh dramatis pada desain gaya natural. Pengulangan
teknik terracing dalam desain ini menciptakan rasa kesatuan dalam
jumlah bahanyang minimal. Daun-daun galax, kulit kayu cemara, dan
gerbera
dikontrol
secara
hati-hati
dalam
penempatannya
dan
Gerbera
yang
dibuat
berjenjang-jenjang
dedaunan
&
kulit
kayu
penampilannya
lebih
kecil
&
Pengelompokan
digunakan
untuk
menciptakan
suatu
polka
Pengelompokan
dotted
(terbintik-bintik)
bahan-bahan
memungkinkan
di
segenap
orang
yang
desain.
melihat
Tiap
area
yang
ditetapkan
20
Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area yang lebih luas
bahan dari yang terkecil sampai yang lebih besar, dari warna yang lebih
terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yang kuncup
sampai bunga yang terbuka penuh. Pengurutan bahan-bahan ini praktis
karena kebanyakan batang & bunga berisi lebih dari satu u k u r a n a t a u
tingkat
keanekaragaman.
Peraturan
umum
untuk
21
pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya
tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias. Banding digunakan sebagai
penghias seperti halnya orang memakai gelang.Burung dari dahan-dahan surga
dalam contoh ini dibalut dengan raffia sebagai hiasan teknik inidiulangi tiga kali,
untuk menarik perhatian pada batang bunga linear/lurus yang kuat. Tiga balutan
raffia itu adalah aksen/tekanan kontemporer, memusatkan mata orang yang
melihat pada suatu areakhusus dalam komposisi itu.
77.Binding (peningkatan) adalah teknik untuk mengikat tiga batang atau lebih secara fisik
dan bersamaan. Ikatan bunga-bunga yang dibentuk dengan memakai teknik
ini dibatasi sertaditopang oleh bahan yang mengikatnya bersama. Binding
berbeda dengan banding karena binding menahan batang secara fisik di tempat.
Keduanya supaya menarik perhatian. Pengikatan bahan pada desain yang
digambarkan mengasimilasi (membaurkan) ikatan-ikatan bunga yang
dipetik segar. Raffia berwarna itu menahan batang-batang tulip, amaryllis, dan
muscaridi tempat untuk membatasi & memberi topangan fisik pada area
desain ini. Teknik binding ini adalah suatu metode sederhana untuk
menyajikan bahan-bahan dengan gaya & pengaruh.
78.
8. Framing (pembuatan kerangka)
79.
orang-orang yang melihat pada area tertentu. Secara tradisional, bahan yang
22
membingkai/menjadi
batas
bagi
kumpulan
bunga
84.
Langkah 1:
85.
86.
Langkah 2 :
87.
Langkah 3:
88.
set vas dan busa (foam) yang telah direndam dalam air selama 20 menit.
23
89.
Langkah 4:
90.
busa untuk menutupi busa tersebut sesedikitnya 1,5 kali ukuran lebar vas.
91.
Langkah 5:
92.
93.
Langkah 6:
94.
Langkah 7:
96.
97.
Langkah 8:
98.
penampilan.
24
99.
BAB III
PENUTUP
100.
A. KESIMPULAN
1. Desain bunga adalah seni merangkai (mengorganisasikan) elemen desain
pada bahan tanaman, wadah (vase), dan asesoris lainnya sesuai dengan
prinsip desain.
2. Tujuh prinsip-prinsip desain bunga yaitu: (komposisi, kesatuan/unity,
proporsi atau perbandingan, aksen (tekanan/titik berat), keseimbangan/
balance, harmoni/keselarasian, dan ritme/irama adalah unsur-unsur yang
mendasari setiap desain bunga.
3. unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain merangkai bunga yaitu:
garis, form (bentuk), spasi, tekstur/jaringan , dan warna (color)
4. Bentuk desain rangkaian bunga, antara lain: round (bundar), ovale (lonjong),
fan (kipas), triangle (segitiga), right angle (huruf L), inverted-T, vertical,
horizontal, diagonal, crescent (bulan sabit), dan Hogarth curve (huruf S)
5. Teknik-teknik dalam desain merangkai bunga, antara lain: basing, focal area,
terracing, grouping, zoning, sequencing, banding, framing, dan parellisme.
101.
102.
Langkah 1:
103.
104.
Langkah 2 :
Langkah 3:
set vas dan busa (foam) yang telah direndam dalam air selama 20
menit.
107.
Langkah 4:
108.
pada busa untuk menutupi busa tersebut sesedikitnya 1,5 kali ukuran lebar
vas.
109.
Langkah 5:
110.
25
111.
Langkah 6:
112.
Langkah 7:
114.
115.
Langkah 8:
116.
Rangkai
bunga-bunga
yang
menyebar
untuk
memberikan
kesempurnaan penampilan.
117.
B. SARAN
118.
sempurna, oleh karena itu Penulis sangat mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca dan dosen pembimbing, agar dalam
pembuatan makalah ke depannya dapat lebih baik.
119.
26
130.
131.
27