Bahan
Jagung
Air
76
Karbohidrat Protein
20
02
Lemak
00,7
Abu
1,3
Beras
12
80
07
00,3
0,4
Bayam
93
03
02
00,3
1,5
Dari hasil analisa kasar tersebut dalam tabel di atas, ternyata bahwa hewan
adalah, tanaman kaya akan karbohidrat. Bilamana data di atas diteliti lebih lanjut
akan kandungan unsur-unsurnya maka diperoleh gambaran tersebut dalam tabel
II.2.
Baik dari tabel II. 1 maupun II. 2 dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa
yang banyak terdapat dalam jasad hidup mengandung unsur-unsur yang dapat
mengadakan ikatan kovalen, unsur-unsur tersebut adalah O, C, H, dan N.
Sebagaimana diketahui unsur-unsur yang terdapat dalam kerak bumi lebih
dari seratus, akan tetapi yang diambil oleh jasad hidup hanyalah sekitar sebelas.
Di samping itu juga perbandingan antar unsur dalam kerak bumi tidak sama
dengan yang terdapat dalam jasad hidup.
Oksigen
Karbon
18,000%
Fosfor
1,00%
Hidrogen
10,000%
Kalium
0,35%
Nitrogen
3,000%
Belerang
0,35%
Khlor
0,200%
Besi
0,006%
Natrium
0,15%
Seng
0,003%
Magnesium
0,05%
Tembaga
0.001%
Rupa-rupanya ada sifat selektif dan kecocokan yang dipunyai oleh jasad
hidup dalam mengambil unsur yang diperlukan sebagai bahan penyusun senyawa
dasar maupun polimer. Kenyataan menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut,
yang terdapat dalam goongan IV, V, dan VI periode dua dan tiga sistem berkala,
adalah unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen yang relatip mantap.
Suatu hal lagi yang menarik perhatian para ahli biokimia ialah bahwa dalam
rangka penyusunan polimer seperti protein, yang dipergunakan sebagai
bahan/senyawa dasar hanyalah duapuluh jenis asam amino. padahal jumlah jenis
asam amino yang pernah diisolasi berkisar antara seratus. Demikian pula
pembentukan DNA hanya membutuhkan empat jenis basa nitrogen, sedangkan
dalam jasad hidup jumlah jenis basa itu lebih dari empat.
Kedua kelompok sel berbeda dalam hal ukuran, jumlah serta macam
organel, yang tidak lain disebabkan karena fungsi serta luasnya tugas masingmasing. Kalau pada jasad hidup dikenal organ yang mempunyai kesatuan
fungsional terbesar, maka sel pun mempunyai kesatuan fungsional terbesar dalam
sel yang disebut organel. Apa fungsi masing-masing dapat dilihat dalam tabel
II.3.
Gambar II.5
Sel Tanaman
Jenis organel yang tampak dalam gambar II.2. pada umumnya sama yaitu:
membran sel, inti, sitoplasma (sitosel; sel plasma), mitokondria, endoplasmik
retikulum, ribosoma dan benda selular penyimpan. Yang khusus misalnya
kloroplas, kompleks Golgi, vakuola, dan lain-lain.
Membran sel
Fungsi organel ini ialah melindungi organel lain supaya tidak mengalir keluar
sel terhadap pengaruh luar di samping mefigatur lalu lintas senyawa dari sel satu
ke lainnya atau ke medium, di mana sel itu hidup (prokariotik). Membran sel
pada tanaman dan jasad renik pada umumnya terdiri dari dinding sel dan
membran sel. Yang pertama kaku, mengandung benang-benang selulosa yang
direkatkan dengan polisakarida lain. Dinding sel prokariotik terdiri dari
polisakarida yang diseling oleh peptida yang di antaranya diisi dengan
lipopolisakarida. Komposisi kimiawi membran sel pada dua keloma pok sel tidak
banyak berbeda yaitu terdiri dari lapisan-lapisan protein-lipida protein. Lapisan
protein terluar pada sel hati tikus merupakan lapisan penutup.
Sitosol
Cairan sel ini mengandung garam anorganik maupun yang larut.
Inti
Pada sel yukariotik organel ini jelas terpisah dari organel lainnya karena
adanya dinding inti yang melipat, yang pada tempat tertentu ada salur-an
pengubung dengan luarnya. Pada sel kelompok prokariotik keadaan ini tidak
tampak hanyalah merupakan daerah keintian saja. Dalam inti terdapat senyawa
DNA, RNA serta protein. Kadar senyawa yang pertama sangat tinggi dibanding
dengan organel lainnya. Dari itu bisa diketahui bahwa fungsi dari inti antara lain
adalah penyimpan sifat keturunan.
Mitokondria
Organel ini mempunyai dua lapis dinding, bagian dalam dan luar. Lapisan
dinding dalam melipat-lipat ke dalam dan membentuk sekat yang disebut krista.
Keadaan melipat itu mengakibatkan lapisan dinding menjadi lebih luas. Isi
mitokondria disebut matriks yang kaya akan enzimdan di dalamnya terdapat pula
Gambar II.6
Mitokondria
Kloroplas
Benda interselular lain yang fungsinya serupa dengan mitokdondria adalah
kloroplas yang terdapat dalam tumbuhan berklorofil. Plastida ini aktif melakukan
kegiatan fotosintetik. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur morfologi
kloroplas.
Nama Organel
Prokariotik
1.
Dinding sel
2.
Daerah inti
3.
4.
Ribosoma
Granula
5.
Sitosol
Yukariotik
1.
Pelindung
sel membran
2.
Inti
3.
Mitokondria
4.
Kompleks
golgi
5.
Endoplasmik
retikulum
Kloroplas
Sifat
Fungsi
Fleksibel,
tipis
membran
mengandung lipida dan protein.
Mempunyai dinding melipatlipat.
Dengan
historis
membentuk kromosoma.
Mempunyai dua dinding antara
krista terdapat matriks, kaya
akan enzim dan mengandung
DNA.
Berupa saluran pipih, beberapa
menjadi vakuola, dimana hasil
sekresi dipekatkan.
Berupa saluran pipih.
Melindungi
permiabel.
Replikasi DNA
nukleous.
isi,
dalam
Oksidasi menghasilkan
CO2 dan H2O.
Enzim elektron transport
terdapat dalam membran
bagian
dalam
pembentukan
membrn
plasma.
Sintesa protein.
Membran kloroplas ada dua lapis, luar dan dalam. Membran dalam melipatlipat yang akhirnya menjadi "vesicle" yang disebut tilakoida, tersusun merapat
dan dinamakan grana,
Dalam gambar II. 4 pada umumnya organel ini tampak bersama-sama
dengan ribosoma. Organel kelima dan keenam ini mempunyai fungsi dalam
sintesa protein. Sebagaimana tampak dalam gambar II. 4, maka organel ini
merupakan saluran yang tidak tertutup dan meenuhi ruangan sel dan menjalar di
antara mitokondria dan benda-benda sel lainnya. Ruangan di dalamnya disebut
cisterne, rupa-rupanya dipergunakan untuk penyaluran.