Landasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
untuk mengantarkan seseorang pada satu kebudayaan yang dinamis sesuai dengan
prinsip-prinsip kemanusiaan yang kompleks.
Dengan demikian, lembaga pendidikan memiliki peranan yang besar dalam
menentukan keberhasilan tujuan pendidikan secara substansial. Arti Penting Pendidikan
Secara umum, pendidikan dapat dikategorikan menjadi pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal dilaksanakan melalui institusi formal, sedangkan non-formal
melalui institusi non-formal. Dalam zaman yang semakin kompleks, tuntutan akan
pentingnya pendidikan semakin besar mengingat arus perkembangan dunia yang semakin
cepat. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika pendidikan berhenti, maka berhentilah
dunia ini. Artinya, selama dunia masih tetap ada, maka pendidikan akan selalu
berlangsung. Hal ini diperlukan karena pendidikan merupakan tuntutan kehidupan yang
membutuhkan tanggapan yang cermat dalam mencerdaskan bangsa sehingga mampu
menghadapi tuntutan global. Tuntutan-tuntutan global yang harus dijawab oleh lembaga
pendidikan di antaranya adalah sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Perkembangan ideologi.
9)
merupakan
jenjang
pendidikan
yang
melandasi
jenjang
pendidikan
menengah.Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI)
atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah
tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. Kemudian pada pasal 18 disebutkan
bahwa Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, yang terdiri atas
pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Dan Pendidikan
menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah
menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang
sederajat. Jenjang selanjutnya adalah Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi, yang
lembaganya. Perguruan tinggi ini dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi,
institut, atau universitas, dan berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.Serta dapat juga menyelenggarakan program akademik,
profesi, dan/atau vokasi. Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah tidak berbeda dengan
yang dikehendaki pasal 14 dan 16 UU Sisdiknas No 20 Tahin 2003 yakni nonformal dan
informal, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pendidikan Non Formal, yakni diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat, berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan
pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan
sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal ini meliputi pendidikan
c. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
d. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
2. Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
a. Jalur Pendidikan Sekolah atau yang dikenal dengan Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolahsekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang
jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
b. Jalur Pendidikan Luar Sekolah di dalamnya ada pendidikan non formal dan
informal.
1. Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan
dasar adalah TPA atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di
setiap mesjid, meunasah dan Sekolah. Selain itu, ada juga berbagai kursus,
diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
2. Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
3. Jenis pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan
pendidikan suatu satuan pendidikan. Pengelompokkan berdasarkan jenis pendidikan,
antara lain :
1. Pendidikan umum
Pendidikan
umum
merupakan
pendidikan
dasar
dan
menengah
yang
6. Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
7. Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik
yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan
pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk
Sekolah Luar Biasa/SLB).
Dari uraian di atas memberikan orientasi bahwa pendidikan selalu saling ada
hubungan antara pendidikan formal dan informal, karena paling tidak bahwa keberadaan
pendidikan formal adalah untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang mampu memangku
suatu jabatan dalam fungsi sosial di masyarakat dalam upaya meningkatkan dan
memajukan masyarakat baik mental, berfikir, jenis-jenis keterampilan. Dan bahwa
pendidikan itu melaksanakan fungsi seluruh aspek kebutuhan hidup untuk mewujudkan
potensi manusia sebagai aktualitas sehingga mampu menjawab tantangan dan
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat manusia dalam dinamika hidup
dan perubahan yang terjadi pada masa-masa yang akan datang.
Dengan demikian fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia untuk menjadikan
manusia yang berkualitas. Dalam artian manusia yang mempunyai keterampilan,
kecerdasan dan perilaku yang dapat memberikan pengaruh baik dalam masyarakat
bahkan dapat mengubah keadaan masyarakat ke arah yang lebih baik. Baik itu
pendidikan formal maupun informal.
B. Peranan Lembaga Pendidikan
1. Lembaga Pendidikan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama,
karena dari keluarga anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan dan sebagian
besar kehidupan anak adalah di dalam keluarga. Tugas utama dari keluarga bagi
pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan
hidup. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari
anggota keluarga yang lain. Dengan demikian pendidikan keluarga memiliki peranan
yang sangat penting terhadap pendidikan anak, antara lain :
a. Pengalaman Pertama Masa Kanak-kanak
Lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan
faktor penting dalam perkembangan pribadi anak, sebab dari sinilah keseimbangan
jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan.
10
hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan
dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Peranan sekolah yaitu :
a. Anak didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan
antara anak didik dengan orang yang bukan guru.
11
12
BAB V KESIMPULAN
Pendidikan adalah proses hidup dan kehidupan yang berjalan bersama tidak
terpisah satu sama lainnya. Pendidikan berfungsi memberikan arah terhadap pertumbuhan
dan perkembangan manusia dan lingkungannya. Baik itu dalam hal kepribadian,
kecerdasan maupun keterampilan dalam bertingkah laku terhadap orang lain. Dengan
fungsi pendidikan ini manusia dapat memperbaiki hidupnya ke arah yang lebih baik dan
menjadikan manusia menjadi manusia yang sebenarnya. Manusia yang memiliki nilainilai kepribadian yang luhur dalam masyarakat. Fungsi pendidikan didukung dengan
aktivitas lembaga-lembaga pendidikan yang berperan untuk menyampaikan ataupun
memberikan pendidikan atau bimbingan pada manusia.
Lembaga pendidikan terbagi atas 3, yaitu:
1. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang penting dan merupakan lembaga
pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak.
2. Sekolah yaitu lembaga pendidikan yang membantu keluarga untuk mendidik anakanak.
3. Masyarakat merupakan penyesuaian dari lembaga pendidikan keluarga dan sekolah.
Selanjutnya, ketiga lembaga pendidikan tersebut dengan perannya masing-masing
saling berkaitan, dengan berjalannya peranan lembaga-lembaga pendidikan ini maka
tujuan pendidikan yang ingin dicapai akan tercapai.
13
DAFTAR PUSTAKA
14