Laporan Tonner
Laporan Tonner
KELOMPOK 3
FARMASI VI-A
BAYYINAH
108102000026
I.
PENDAHULUAN
Tonner merupakan sediaan yang digunakan untuk menyempurnakan penggunaan pembersih.
Membersihkan sisa-sisa pembersih yang tertinggal serta memberikan kesegaran pada kulit. Penyegar
merupakan sediaan larutan air atau campuran air dan alkohol. Biasanya jika menggunakan alcohol,
hanya dipakai dalam jumlah kecil. Penyegar umumnya mengandung active content yang membantu
mengencangkan dan memelihara kelembutan kulit wajah. Astringent, humectant dan bahan active
lainnya biasa ditambahkan.
Persyaratan sediaan tonner, yaitu:
-
Larutan jernih
Menyegarkan kulit
PRAFORMULASI
Mentimun
Mengandung 90% air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1,
vitamin B2 dan vitamin C serta beberapa zat seperti saponin, protein, lemak, kalsium, fosfor,
besi dan belerang. Mentimun dapat menyegarkan juga membersihkan noda di wajah,
mengecilkan pori pori di wajah, dan mengangkat kelebihan minyak diwajah.
Mentimun adalah salah satu jenis sayur-sayuran yang dikenal di hampir setiap negara.
Tanaman ini berasal dari Himalaya, Asia Utara, dan meluas ke seluruh daratan baik tropis atau
2
subtropis. Tanaman ini merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau merambat
dengan perantaraan alat pemegang seperti ajir atau tali plastik. Tanaman mentimun memiliki
batang yang berwarna hijau, lunak dan berbulu dengan panjang yang bisa mencapai 1,5 m.
daunnya berbentuk bulat lebar dengan bagaian ujung yang meruncing berbentuk jantung,
kedudukan daun pada batang tanaman berselang seling antara satu daun dengan daun
diatasnya. Bunga mentimun berumah satu, karena bunga jantan dan betina letaknya terpisah
tetapi masih dalam satu pohon yang sama. Bentuk bunganya mirip terompet dengan mahkota
berwarna kuning cerah.
Klasifikasi botani tanaman menitmun adalah sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta; Sub
divisi : Angiospermae; Kelas : Dicotyledonae; Keluarga : Cucubitaceae; Genus : Cucumis,
Spesies : Cucumis sativus L.
Jeruk Nipis
Jeruk nipis mengandung flavonoid (poncirin, hesperidine, rhoifolin, dan naringin), minyak
limonene, linalol, kalsium, fosfor, besi, asam sitrat, vitamin A,B1 dan C. Jeruk nipis juga berfungsi
sebagai toner, kandungan vitamin C ini efektif membantu menghilangkan noda di wajah,
membantu mengecilkan pori-pori di wajah. Dan membantu mencegah tumbuhnya jerawat.
Alkohol
Sinonim
Formula struktur:
Use
Concentration (% v/v)
Antimicrobial preservative
10
Disinfectant
6090
Up to 85
Variable
Variable
Variable
6090
Antimicrobial kegiatan: etanol adalah bakterisida dalam campuran air pada konsentrasi antara
60% dan 95% v / v, konsentrasi optimum umumnya dianggap 70% v / v. Aktivitas antimikroba
ditingkatkan dalam kehadiran asam edetic atau edetate salts. Etanol tidak aktif di hadapan
surfaktan nonionik dan tidak efektif melawan spora bakteri.
Mudah terbakar: mudah mudah terbakar, terbakar dengan api, biru tanpa asap.
Kelarutan: larut dengan kloroform, eter, gliserin, dan air (dengan kenaikan temperatur dan
kontraksi volume).
Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Solusi etanol berair dapat disterilkan dengan otoklaf atau
filtrasi dan harus disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang dingin.
Tidak kompatibel: Dalam kondisi asam, solusi etanol dapat bereaksi keras dengan bahan
oksidator. Campuran dengan alkali dapat menggelapkan warna karena reaksi dengan jumlah
sisa aldehida. Garam organik atau akasia dapat diendapkan dari larutan mengandung air atau
dispersi. Larutan Etanol juga kompatibel dengan wadah aluminium dan dapat berinteraksi
dengan beberapa obat-obatan.
NaOH
Natrium hidroksida mengandung tidak kurang dari 97,5% alkali jumlah dihitung sebagai NaOH,
dan tidak lebih dari 2,5% Na2CO3
Sifat Kimia
Berat molekul: 40
Sifat Fisika
Organoleptis
Bentuk
: Batang, butiran, massa hablur atau keeping, kering, keras, rapuh, dan
menunjukkan susunan hablur, mudah meleleh basah, sangat alkalis dan korosif, segera
menyerap CO2
Warna: Putih
Kelarutan
Tween 80
Sinonim: Polyoxyethylene Sorbitan Fatty Acid Esters; Polysorbate 80; Polysorbatum 80
Rumus struktur:
Fungsi: Agen pengemulsi, surfaktan non ionik, agen solubilisasi, agen pembasah, agen
pendispersi/pensuspensi.
Deskripsi: Polysorbates mempunyai karakteristik berbau dan panas, kadang berasa bitter
taste.
pH = 6.08.0 dalam 5% b/v aqueous solution
Nilai HLB: 15
Kelarutan: Larut dalam etanol, air; tidak larut dalam minyak mineral, minyak sayur.
Tabel Penggunaan Tween 80:
Penggunaan
Concentration (%)
Agen pengemulsi
Digunakan sendiri dalam emulsi minyak dalam air
115
110
Agen solubilisasi
Untuk komponen aktif yang kelarutannya jelek dalam basis
110
lipofilik
Agen pembasah
Untuk komponen aktif yang tidak larut dalam basis lipofilik
Stabilitas dan penyimpanan:
0.13
Polysorbates stabil untuk elektrolit dan lemah dalam asam & basa;
saponifikasi terjadi dengan asam dan basa kuat. Asam oleat ester sensitif untuk teroksidasi.
Polysorbates bersifat higroskopis. Polysorbates sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup
baik, terlindung dari cahaya, sejuk dan kering.
Ketidak cocokan: perubahan warna atau pengendapan terjadi dengan berbagai zat,
khususnya phenol, tannins, aspal, dan bahan seperti aspal. Aktivitas antimikroba dari
pengawet paraben akan dikurangi dengan adanya polysorbates.
Propilen Glikol
Sinonim
Bentuk takaran
Konsentrasi (%)
Humectant
Topikal
15
Pengawet
larutan, semisolids
1530
Larutan aerosol
1030
Larutan oral
1025
Parenteral
1060
Topikal
580
Propilen glikol digunakan sebagai pelarut extracta dan pengawet pada berbagai sediaan parenteral
dan nonparenteral. Propilen glikol merupakan pelarut umum yang digunakan selain gliserin dan
untuk melarutkan berbagai material seperti kortikosteroid, fenol, golongan sulfa, barbiturat, vitamin A
dan D, kebanyakan alkaloid dan berbagai anastesi lokal.
Nipasol
Mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 100,5% C 10H12O3 dihitung terhadap zat
yang dikeringkan.
Sinonim: Propil p-hidroksi benzoate; propil parabean; Propil pasasept; chemocide PK; solbrol P;
Propil chemosept
Rumus Molekul & BM: C10H12O3 / 180,21
Pemerian : serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa
6
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5 bagian etanol (95%)P; dalam 3 bagian
aseton P; dalam 140 bagian Gliserol P;dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam
larutan alkali hidroksida.
Wadah dan penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
Khasiat: Pengawet
Penggunaan: Penggunaan nipasol sebagai zat pengawet adalah 0,1-0,2 %
pH: Propil Paraben menunjukkan aktifitas antimikroba pada pH antara 4-8.
Nipagin
Sifat Kimia
: C8H8O3
Berat molekul
: 152,15
Nama Lain
Sifat Fisika
Organoleptis
Bentuk
Warna
Bau
Rasa
: Terbakar sedikit
pH
Kelarutan
: 4-8
Pelarut
Etanol
1:2
Etanol (95%)
1:3
Etanol (50%)
1:6
Eter
1 : 10
Gliserin
1 : 60
Minyak mineral
Minyak kacang
1 : 200
Propilen glikol
1:5
Air
1 : 400
1 : 50 pada suhu 500C
1 : 30 pada suhu 900C
Aplikasi
kombinasi sebagai pengwet dengan perbandingan metal paraben (0,185) dan propel paraben
(0,02%)
Penggunaan
Konsentrasi (100%)
Sediaan topical
0,02-0,3
0,015-0,2
Sediaan rectal
0,1-0,18
Stabilitas dan penyimpanan
jauh berkurang dengan adanya surfaktan nonionik, seperti polisorbat 80, sebagai akibat dari
micellization aktivitas. Namun, propilen glikol (10%) telah ditunjukkan untuk mempotensiasi
antimikroba yang dari paraben di hadapan surfaktan nonionik dan mencegah interaksi antara
metil dan 80 polisorbat. Incompatibilitas lain dengan zat, seperti bentonit, magnesium
trisilicate, talk, tragacanth, natrium alginat, minyak esensial, sorbitol, dan atropine juga
bereaksi dengan berbagai gula.
III.
FORMULA
IV.
Ekstrak Mentimun
Ekstrak Jeruk nipis
Alkohol
Tween 80
Propilenglikol
NaOH
Nipagin
Nipasol
Parfum
Aquadest ad
3%
2%
3%
0,2%
3%
qs (ad ph 5,5)
0,2%
0,01%
qs
100%
Bahan
Ekstrak Mentimun
Ekstrak Jeruk nipis
Alkohol
Tween 80
Propilenglikol
NaOH
Nipagin
Nipasol
Aquadest
Parfum
Alat
Beaker glass
2 buah
Spatula
2 buah
Gelas ukur
1 buah
Timbangan digital
Cawan porselin
3 buah
Pipet tetes
2 buah
Kaca arloji
2 buah
Batang pengaduk
1 buah
Kertas perkamen
2 lembar
Corong pisah
1 buah
Kertas saring
Serbet
Tissue
V.
PENIMBANGAN
Ekstrak Mentimun
Ekstrak Jeruk nipis
Alkohol
Tween 80
Propilenglikol
Nipagin
Nipasol
Aquadest
VI.
PROSEDUR PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Mentimun diperas dan diambil ekstraknya, dan jeruk nipis diperas dan diambil ekstraknya.
3. nipasol dan nipagin dilarutkan dengan etanol (m1)
4. tween 80 dilarutkan dengan aquadest (m2)
5. m1 dan m2 dicampurkan, kemudian masukkan propilen glikol, aduk ad homogen.
6. ekstrak dimasukkan ke dalam campuran tersebut, kemudian aduk ad homogen.
7. Cek pH dengan pH indicator.
8. NaOH yang sudah dilarutkan dengan aquadest ditambahkan ad pH 5,5
9. Sediaan disaring dengan kertas saring agar menjadi jernih di atas gelas ukur 100 ml.
10. Ditambahkan aquadest sedikit demi sedikit sambil disaring sampai volume 100 ml.
11. Ditambahkan parfum.
12. Sediaan dimasukkan ke dalam wadah, kemudian lakukan evaluasi.
VII.
DATA PENGAMATAN
Evaluasi
VIII.
:3
:5
: Jernih
: 100 ml
: Jernih, berbau mentimun
PEMBAHASAN
Perawatan kulit diperlukan seseorang untuk memelihara agar kulit tetap sehat, bersih, dan indah
dipandang mata, sebab kulit adalah organ tubuh yang pertama kali terkena polusi oleh zat-zat yang
terdapat di lingkungan hidup kita.
Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmetikos yang berarti keterampilan menghias, mengatur.
Definisi kosmetik dalam Peraturan Mentri Kesehatan RI No.445/Menkes/Permenkes/1998 adalah
sebagai berikut: Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada
bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan rongga
mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
Air adalah pelarut yang baik untuk sebagian besar zat / kotoran yang menempel pada kulit. Air
mudah didapat dan murah harganya sehingga penggunaan dalam kosmetika cukup efektif dan efisien.
Oleh karena itu setiap tindakan pembersihan kulit, membersihkan dengan air biasanya dilakukan pada
10
awal dan akhir tahap pembersihan. Namun pembersihan kulit dengan air di rasa kurang estetis maka
ditambahkan wangian air mawar, penyegar dan alcohol.
Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud
perawatan kulit agar kulit menjadi bersih dan sehat, terlindungi dari kekeringan dan sengatan cuaca,
baik panas matahari maupun dingin, dan nampak segar dengan tekstur kulit yang lembut dan menarik.
Toning kulit (penyegar) dilakukan setelah menggunakan pembersih kulit. Astringent (toner)
adalah cairan yang digunakan sebagai pelarut lemak kulit sehingga menimbulkan rasa kesat pada
kulit, selain untuk menghilangkan sisa sediaan pembersih kulit, menyegarkan kulit, menutup
sementara pori kulit sehingga merupakan anti perspirant lemah. Astringen biasanya terdiri dari air dan
sedikit alcohol, Zn sulfa, K. Al. Sulfat dan asam tanik sebagai bahan aktif. Diberi parfum dan warna
untuk membedakannya dengan air.
Pemberian alcohol di dalam astringen mempunyai beberapa keuntungan / kerugian.
Keuntungan penambahan alcohol dapat sebagai pelarut lemak ringan dan menyegarkan, juga sebagai
pelarut parfum dan zat warna dan sebagai pembasah kulit yang baik, mempunyai efek desinfektan
lemah dan astringen.
Efek desinfektan lemah dan astringen lemah tidak dapat ditingkatkan dengan
menambah kadar alcohol > 40 % karena dapat menimbulkan iritasi kulit dan mengeringkan kulit.
Alcohol yang dipakai pada sediaan kosmetika yaitu :
etil alcohol atau
isopropyl alcohol
Etil alcohol lebih baik untuk efek penyegaran dan pelarutan parfum dibanding isopropyl alcohol.
Sebaliknya isopropyl alkohol lebih baik dalam hal melarutkan lemak dan desinfektan dibandingkan
dengan etil alkohol.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tonner yaitu ekstrak mentimun dan ekstrak
jeruk nipis sebagai active, alcohol sebagai pelarut dan untuk memberikan efek penyegaran, aquadest
sebagai pelarut, tween 80 sebagai solubiser, propilen glikol sebagi humektan, NaOH sebagai pH
adjuster, Nipagin dan nipasol sebagai pengawet, dan parfum untuk memperbaiki aroma.
Mentimun mengandung zat yang berguna untuk memberikan efek astringen karena kandungan
polifenol yang terdapat pada sarinya. Selain itu, biji mentimun dapat menutrisi kulit karena
mengandung vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan dan peremajaan sel. Mentimun dapat
menyegarkan juga membersihkan noda di wajah, mengecilkan pori pori di wajah, dan mengangkat
kelebihan minyak diwajah.
Jeruk nipis juga berfungsi sebagai toner, kandungan vitamin C ini efektif membantu
menghilangkan noda di wajah, membantu mengecilkan pori-pori di wajah dan membantu mencegah
tumbuhnya jerawat.
11
Etanol adalah bakterisida dalam campuran air pada konsentrasi antara 60% dan 95% v/v,
konsentrasi optimum umumnya dianggap 70% v/v. Aktivitas antimikroba ditingkatkan dalam kehadiran
asam edetic atau edetate salts. Etanol tidak aktif di hadapan surfaktan nonionik seperti tween 80 tidak
efektif melawan spora bakteri. Campuran dengan alkali dapat menggelapkan warna karena reaksi
dengan jumlah sisa aldehida. Dalam formula ini kami menggunakan NaOH sebagai pH adjuster,
dimana NaOH merupakan alkali kuat. Dalam formulasi dilih pH adjuster basa karena pH sediaan
sebelum diadjust = 3 sedangkan pada sediaan tonner sebaiknya pHnya yaitu 4-7, NaOH yang
ditambahkan hanya sedikit sehingga diharapkan tidak terjadi reaksi dengan alcohol.
Tween 80 digunakan sebagai agen solubiliser. Aktivitas antimikroba dari pengawet paraben
seperti nipagin dan nipasol akan dikurangi dengan adanya polysorbates, sebagai akibat dari
micellization aktivitas.. Akan tetapi, konsentrasi tween yang sedikit dalam formula diharapkan tidak
menyebabkan adanya interaksi antara tween dan paraben. Namun, propilen glikol (10%) telah
ditunjukkan untuk mempotensiasi antimikroba yang dari paraben di hadapan surfaktan nonionik dan
mencegah interaksi antara metil dan 80 polisorbat, penggunaan kombinasi nipagin dan nipasol dalam
formula juga diharapkan meningkatkan aktivitas antimikroba walaupun dengan adanya tween. Alasan
dipilihnya nipagin dan nipasol sebagai pengawet juga karena nipagin dan nipasol aktif sebagai
pengawet dalam rentang pH 4-8.
Dalam proses pembuatan sari segar mentimun caranya yaitu mentimun dibelah menjadi 2
bagian secara vertical dengan pisau, kemudian kerok bagian dalamnya dengan menggunakan sendok,
lalu peras dengan menggunakan saringan sehingga dihasilkan sari segar dari mentimun. Sedangkan
cara pembuatan sari segar jeruk nipis yaitu dengan membelah jeruk nipis menjadi 4 bagian kemudian
memerasnya dengan menggunakan saringan sehingga diperoleh sari segar jeruk nipis.Kemudian
nipagin, dan nipasol dilarutkan dengan etanol dalam beaker A sedangkan tween 80 dilarutkan dengan
aquadest di dalam beaker B, kemudian dicampurkan B ke dalam A aduk ad homogen, kemudian
masukkan propilen glikol, aduk ad homogen. Dimasukkan ekstrak ke dalam campuran tersebut,
kemudian aduk ad homogen. Cek pH sediaan dengan pH indicator, dihasilkan pH sediaan yaitu 3,
kemudian NaOH ditambahkan yang sudah dilarutkan dengan aquadest ad pH 5,5. Sediaan yang
dihasilkan terlihat kurang jernih setelah ditambahkan ekstrak, sehingga sediaan disaring dengan kertas
saring agar sediaan jernih karena syarat estetika dari sediaan tonner adalah larutan jernih. Setelah itu,
ditambahkan aquades sedikit demi sedikit sambil disaring sampai volume sediaan 100 ml, kemudian
ditambahkan parfum dimasukkan ke dalam wadah, kemudian dilakukan evaluasi. Sediaan yang
dihasilkan yaitu jernih dan berbau mentimun; pH sediaan 5; dan setelah diujikan untuk membersihkan
pembersih, tonner yang dihasilkan mampu membersihkan sisa pembersih pada kulit dan memberikan
efek menyegarkan.
IX.
KESIMPULAN
12
Kesimpulan
Tonner merupakan sediaan yang digunakan untuk menyempurnakan penggunaan pembersih,
membersihkan sisa-sisa pembersih yang tertinggal serta memberikan kesegaran pada kulit.
Penyegar merupakan sediaan larutan air atau campuran air dan alkohol. Tonner dari ekstrak
mentimun dan jeruk nipis diharapkan dapat memberikan efek astringen karena mentimun
mengandung polifenol yang terdapat pada sarinya. Selain itu, biji mentimun dapat menutrisi kulit
karena mengandung vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan dan peremajaan sel. Jeruk nipis
juga berfungsi sebagai toner, kandungan vitamin C ini efektif membantu menghilangkan noda di
wajah, membantu mengecilkan pori-pori di wajah dan membantu mencegah tumbuhnya jerawat.
Tonner yang dihasilkan yaitu jernih dan berbau mentimun; pH sediaan 5; dan setelah diujikan
untuk membersihkan pembersih, tonner yang dihasilkan mampu membersihkan sisa pembersih
pada kulit dan memberikan efek menyegarkan.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond C Rowe, Paul J Sheskey and Marian E Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical
2011
http://ocw.usu.ac.id/course/download/8170000114kosmetologi/pap330_slide_cleansing_cream.pdf mengenai cleansing cream didownload pada
13