Nyi Dewi Kuraesin-Fkik
Nyi Dewi Kuraesin-Fkik
Oleh :
ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2009
PERNYATAAN
PERSEMBAHANKU..
Jalan menuju kebahagian itu
tidak ditaburi bunga mawar yang harum, melainkan penuh duri dan
pahit
Waktu itu bagaikan pedang, jika
tidak kau potong maka ia (waktu) akan memotongmu.
Penyesalan terbesar dalam hidup
ialah risiko yang kita tidak ambil. Jika anda merasakan sesuatu itu akan
membuatkan anda bahagia, maka teruskan. Ingatlah bahwa kita akan
melalui semua ini hanya sekali, mungkin tiada lagi peluang kedua.
Andai hidup puncak perpisahan,
biarlah mati menyambungnya semula.
Namun seandainya mati puncak perpisahan,
biarlah hidup ini membawa arti yang nyata.
Jangan berputus asa dalam
mencari Ilmu bila Ilmu yang dicari itu tidak mau masuk kedalam
sanubari, tapi bersabarlah,karena air yang lembut itu apabila menitis
keatas sebiji batu yang besar secara berterusan, batu itu pasti akan
mempunyai lekuk
Kesulitan Sekeras apapun akan terasa ringan dengan adanya
Senyuman Dari orang-orang yang sangat ku sayangi................
Karya kecil ini kepersembahkan untuk kedua orang tua ku,
Kakak-kakak ku, keluarga ku, sahabat ku serta some one specialku
Terima kasih atas kasih sayang
Dan Dukungan yang selalu diberikan
KATA PENGANTAR
7. Seluruh staf pengajar, staf tata usaha dan pengelola perpustakaan di Fakultas
Kodokteran dan Ilmu Kesehatan, serta seluruh pihak yang terkait dengan
penyusunan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Direktur RSUD Fatmawati Jakarta Selatan, yang telah mengijinkan
penulis untuk melakukan penelitian.
9. Seluruh Ka. Bagian Umum, Ka. Bidang Pelayanan Medik, Ka. Bidang Pelayanan
Keperawatan dan Unit Inap Jalan RSUD Fatmawati Jakarta Selatan.
10. Ayahanda H. Mukawa Ali, Ibunda Hj. Tuti Sutini, Kakak-kakakku pipie, Boop,
Ninie, Izul, Rahmat, adiku Imam dan seluruh keluarga serta seseorang yang saya
sayangi yang selalu memberi motivasi baik secara moril maupun materil dan
spiritual sehingga penulis cepat dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman angkatan 2005 program S-1 Keperawatan, Khususnya Zahra,
Balqis, Risma dan teman-teman yang bergabung dalam Back Community, terima
kasih atas dukungan dan bantuannya.
Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaikbaiknya. Namun demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk menyempurnakannya.
Jakarta, Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak .............................................................................................................
Abstrack ...........................................................................................................
ii
Daftar Lampiran............................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................
1. Tujuan Umum..............................................................................
A. Cemas ...............................................................................................
............................................................................. 43
2. sampel
............................................................................. 43
............................................................................. 50
BAB VI . PEMBAHASAN
A. Tingkat Kecemasan ........................................................................... 76
B. Karakteristik Responden ................................................................... 77
C. Tingkat Pengetahuan ........................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
DAFTAR GAMBAR
36
37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Instrumen Penelitian
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah yang dialami seseorang ketika sakit adalah
kecemasan, apalagi jika seseorang tersebut harus menjalani tindakan medis
yaitu operasi dan berperan sebagai pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa
saja terjadi yang akan membahayakan bagi pasien. Maka tak heran jika
seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak berlebihan
dengan kecemasan yang mereka alami.
Cemas merupakan hal yang sering terjadi dalam hidup manusia. Cemas
juga dapat menjadi beban berat yang menyebabkan kehidupan individu
tersebut selalu di bawah bayang-bayang kecemasan yang berkepanjangan dan
menganggap rasa cemas sebagai ketegangan mental yang disertai dengan
gangguan tubuh yang menyebabkan rasa tidak waspada terhadap ancaman,
kecemasan berhubungan dengan stress fisiologis maupun psikologis. Artinya,
cemas terjadi ketika seseorang terancam baik secara fisik maupun psikologis
(Asmadi, 2008).
Menurut Volicer & Volicer yang dikutip oleh Rosintan pada tahun
2003, klien yang akan dilakukan pembedahan menunjukan stress yang tinggi
dibandingkan dengan kelompok klien yang dirawat tanpa rencana tindakan
pembedahan. Ketika klien tiba di ruangan preoperasi merupakan keadaan
yang
dialami
pasien
dapat
berdampak
terhadap
seringkali
membuat
keluarga
menganbil
keputusan
untuk
pasien
selama
tahun
2008
terdapat
15
kasus
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisa gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan
kecemasan yaitu usia, pendidikan, jenis kelamin, pngalaman,
dukungan tingkat pengetahuan informasi operasi.
b. Menganalisa tingkat kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi
c. Menganalisa hubungan antara usia, pendidikan, jenis kelamin,
pengalaman, dukungan, dan tingkat pengetahuan dengan tingkat
kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Ilmu Keperawatan
Penelitian ini dapat menjadi suatu masukan untuk perkembangan
ilmu keperawatan khususnya bagi mata ajar Keperawatan Dasar.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kesehatan
Penelitian ini dapat menjadi masukan dalam meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan dan asuhan keperawatan kepada pasien praoperasi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi atau bahan
rujukan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Deskripsi Teoritis
A. Cemas
1. Pengertian
Kecemasan adalah gangguan alam sadar (effective) yang ditandai
dengan perasaan ketakutan atau kehawatiran yang mendalam dan
berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality
Testing Ability/RTA), masih baik, kepribadian masih tetap utuh (tidak
mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality ), perilaku dapat
terganggu tapi masih dalam batas-batas normal (Hawari, 2006).
Kecemasan (Ansietas) adalah manifestasi dari berbagai proses emosi
yang bercampur baur
dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup (Fitri,
2005).
Kecemasan ialah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi
ini tidak memiliki objek yang spesifik (Stuart, 2007)
2. Teori Kecemasan
c. Teori Perilaku
Menurut pandangan perilaku, cemas merupakan produk frustasi yaitu
segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar perilaku lain menganggap
cemas sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan
dari dalam untuk menghindari kepedihan. Peka tentang pembelajaran
meyakini bahwa individu yang terbiasa dalam kehidupan dirinya
dihadapkan pada ketakutan yang berlebih sering menunjukan cemas
pada kehidupan selanjutnya
d. Teori keluarga
Kajian keluarga menunjukan bahwa gangguan cemas merupakan hal
yang biasa ditemui dalam suatu keluarga, Adanya tumpang tindih
antara gangguan cemas dan gangguan depresi.
e. Teori biologis
Kajian biologis menujukan bahwa otak mengandung reseptor khusus
untuk benzodiazepine, reseptor ini mungkin memicu
cemas.
Respon adaptif
Antisipasi
Respon maladaptif
Ringan
Sedang
Berat
Panik
Karakteristik
Cemas ringan
Kewaspadaan meningkat
Cemas sedang
persepsi menyempit, dan rangsangan dari luar tidak
mampu terima
Cemas berat
Panik
ketakutan,
kendali/kontrol (aktivitas
berteriak-teriak,
kehilangan
yang
pembedahan
antara
lain
yaitu
takut
nyeri
setelah
pembedahan, takut terjadi perubahan fisik, menjadi buruk rupa dan tidak
berfungsi normal gangguan body image, takut keganasan bila diagnosa
yang ditegakan belum pasti, takut atau cemas mengalami kondisi yang
sama dengan orang lain yang mempunyai penyakit yang sama, takut atau
ngeri menghadapi ruang operasi, peralatan pembedahan dan petugas, takut
mati saat dibius atau tidak sadar lagi, takut operasi akan gagal.
Menurut Dadang Hawari (2006) mekanisme terjadinya cemas yaitu
psiko-neuro-imunologi atau psiko-neuro-endokrinolog. Stresor psikologis
yang menyebabkan cemas adalah perkawinan, orangtua, antar pribadi,
pekerjaan, lingkungan, keuangan, hukum, perkembangan, penyakit fisik,
faktor keluarga, dan trauma. Akan tetapi tidak semua orang yang
mengalami stressor psikososial akan mengalami gangguan cemas hal ini
tergantung pada struktur perkembangan kepribadian diri seseorang
tersebut yaitu usia, tingkat pendidikan, pengalaman, jenis kelamin,
dukungan sosial dari keluarga, teman, dan masyarakat.
a. Usia
Menurut Haryanto, 2002 umur menunjukan ukuran waktu
pertumbuhan dan perkembangan seorang individu. Umur berkorelasi
dengan pengalaman, pengalaman berkorelasi dengan pengetahuan,
pemahaman dan pandangan terhadap suatu penyakit atau kejadian
sehingga akan membentuk persepsi dan sikap. Kematangan dalam
proses
berpikir
pada
individu
yang
berumur
dewasa
lebih
individu
untuk
mengembangkan
seseorang dapat
kekuatan
coping,
melindungi seseorang dari efek stress yang buruk. Pada umumnya jika
seseorang memiliki sistem pendukung yang kuat, kerentanan terhadap
penyakit mental akan rendah (Arum, 2009).
d. jenis kelamin
Berkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, Myers
(1983)
mengatakan
bahwa
perempuan
lebih
cemas
akan
ini merupakan
mekanisme
sedang terjadi
3) Sering sekali tidak berorientasi pada kenyataan.
Mekanisme pertahanan diri menurut Stuart (2007) yang sering
digunakan untuk mengatasi kecemasan, antara lain:
1) Rasionalisasi : suatu usaha untuk menghindari konflik jiwa
dengan memberi alasan yang rasional.
2) Displacement : pemindahan tingkah laku kepada tingkah laku
yang bentuknya atau obyeknya lain.
3) Identifikasi : cara yang digunakan individu untuk menghadapi
orang lain dan membuatnya menjadi bagian kepribadiannya, ia
ingin serupa orang lain dan bersifat seperti orang itu.
4) Over kompensasi / reaction fermation : tingkah laku yang gagal
mencapai tujuan, dan tidak mengakui tujuan pertama tersebut
kemunduran
karakterstik
perilaku
dari tahap
f. Perasaan
depresi
(murung),
yang
meliputi
hilangnya
minat,
j.
B. Operasi
1. Pengertian Operasi
Operasi atau tindakan pembedahan adalah peristiwa kompleks yang
menegangkan. Menurut Long yang dikutip oleh Rosintan pada tahun
2003, tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial maupun aktual
pada integritas seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stress
fisiologis maupun psikologis. Contoh dari perubahan fisiologis yang
muncul akibat kecemasan atau ketakutan antara lain pasien dengan
riwayat hipertensi jika mengalami kecemasan sebelum operasi dapat
mengakibatkan sulit tidur dan tekanan darahnya akan meningkat sehingga
operasi bisa dibatalkan, pasien wanita yang terlalu cemas menghadapi
operasi dapat mengalami menstruasi lebih cepat dari biasanya, sehingga
operasi terpaksa harus ditunda.
Ada 3 faktor penting yang terkait dalam pembedahan yaitu penyakit
pasien, jenis pembedahan yang dilakukan dan pasien sendiri. Dari ketiga
faktor tersebut faktor pasien merupakan hal yang paling penting, bagi
penyakit tersebut tindakan pembedahan adalah hal yang baik/benar. Bagi
harus
menjalani
direncanakan dalam
pembedahan.
beberapa
minggu
Pembedahan
dapat
atau
misal:
bulan,
tidak
dilakukan
membahayakan,
misal:
pembedahan
perbaikan
maka
Scar,
tidak
hernia
terlalu
sederhana,
perbaikan vaginal.
5) Pilihan
Keputusan tentang dilakukan pembedahan diserahkan sepenuhnya
pada pasien. Indikasi pembedahan merupakan pilihan pribadi dan
biasanya terkait dengan estetika, misal: bedah kosmetik.
c. Sedangkan menurut faktor resikonya, operasi dapat diklasifikasikan
sebagai besar atau kecil, tergantung pada keseriusan dari penyakit,
dirawat jalan, dan dapat pulang hari yang sama. Operasi ini jarang
menimbulkan komplikasi (Virginia, 2004)
2) Mayor
Operasi mayor adalah operasi yang penetrates dan exposes semua
rongga badan, termasuk tengkorak, termasuk pembedahan tulang,
atau kerusakan signifikan dari anatomis atau fungsi faal (Guide
and Ag Guide, 2003).
Operasi mayor adalah pembedahan kepala, leher, dada, dan perut.
Pemulihan dapat waktu panjang dan dapat melibatkan perawatan
intensif dalam beberapa hari di rumah sakit. Pembedahan ini
memiliki resiko komplikasi lebih tinggi setelah pembedahan
(Virgina, 2004).
Operasi mayor sering melibatkan salah satu badan utama di
perut-cavities (laparotomy), di dada (thoracotomy), atau tengkorak
(craniotomy) dan dapat juga pada organ vital. Operasi yang
biasanya dilakukan dengan menggunakan anestesi umum di rumah
sakit ruang operasi oleh tim dokter. Setidaknya pasien menjalani
perawatan satu malam di rumah sakit setelah operasi.
dari
yang
menyebabkan
kematirasaan
umum
digunakan.
Untuk
mengurangi
potensi
komplikasi
utama
operasi
C. Perioperatif
1. Pengertian Perioperatif
Keperawatan
perioperatif
adalah
istilah
yang
digunakan
untuk
pembedahan
antara
lain
praoperatif,
intraoperatif,
aktifitas
perawat
dibatasi
hingga
melakukan
atau
kehawatiran
tentang
pembedahan
yang
akan
menghilangkan
kesalahan
konsep
dan
informasi,
dan
untuk
Penelitian Terkait
1. Jurnal yang berjudul Identifikasi Stressor dan Mekanisme Koping Pada
Klien Preoperasi di Ruang Perawatan Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung pada tahun 2005 yang di tulis oleh Kuaman Ibrahim, Cecep Eli
Kosasih, Yanny Trisyani. Pada umumnya pasien yang akan menjalani
pembedahan disertai dengan kecemasan yang bervariasi dari tingkat ringan
sampai dengan berat, tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi sumbersumber stress dan mekanisme koping yang sering digunakan klien berkaitan
dengan tindakan operasi, hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa subjek
lebih banyak menganggap biaya pengobatan/perawatan sebagai sumber
stressor utama, diikuti dengan nyeri fisik, kurangnya penjelasan/informasi
tentang operasi, kurang istirahat, dan keterbatasan gerak dan mekanisme
yang digunakan adalah berdoa/shalat, mempererat hubungan dengan tuhan,
berharap bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik, dan menerima
keadaan apa adanya.
2. Penelitian yang berjudul Hubungan tingkat pengetahuan informasi prabedah
dengan tingkat kecemasan pasien praoperasi. Penelitian ini menggunakan
desain deskriptif korelasional dengan populasi seluruh pasien pra operasi yang
dirawat di Rumah Sakit XX. Jumlah sampel adalah 56 orang diambil secara
purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner yang dilakukan pada bulan Juli 2008. Data dianalisa
secara statistik rumus = 0,05.Spearman Rank pada taraf kesalahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 57,1% responden memiliki
pengetahuan yang baik tentang informasi prabedah, 92,9% responden
mengalami cemas sedang pada saat akan dilakukan operasi, dan uji spearman
menghasilkan nilai korelasi r = -0,342 dengan nilai signifikansi (P) = 0.010,
yang berarti hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang
informasi prabedah dengan tingkat kecemasan pasien pada saat akan
dilakukan operasi. Pengetahuan responden dipengaruhi oleh faktor pendidikan
dan usia, sedangkan kecemasan responden dapat dipengaruhi oleh faktor
pendidikan, pengalaman dan usia. orang yang memiliki pengetahuan tentang
informasi prabedah secara baik, kecemasannya saat akan menjalani operasi
lebih rendah daripada orang yang memiliki pengetahuan kurang baik. Hal ini
dapat dimengerti, karena informasi prabedah yang diberikan oleh petugas
bertujuan untuk meluruskan persepsi atau pemahaman klien yang kurang tepat
tentang tindakan operasi (Grahacendikia, 2009).
3. Penelitian yang dilakukan oleh Budi santoso berjudul hubungan antara
karakteristik demografi dengan kecemasan pasien pre operasi di RS. Islam
Amal Sehat Sragen tahun 2008, sampel yang diteliti berjumlah 35 orang ,uji
statistik yang digunakan adalah uji korelasi chi square dari sampel yang
diteliti menunjukan ada hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat
kecemasan dengan X2=10,503 df=2 p=0,000 dinyatakan signifikan taraf 0,05.
Kerangka Teoritis
Stressor Psikososial:
Perkawinan
Orangtua
Antar pribadi
SSP
(Otak, Sistem limbic,
Sistem Transmisi
Saraf/
Neurotransmitter )
Pekerjaan
Lingkungan
Keuangan
Hukum
Perkembangan
Kelenjar Endokrin
(Sistem Hormonal,
Kekebalan/ Immunity)
Penyakit fisik
Faktor keluarga
trauma
Perkembangan Kepribadian:
kecemasan
Usia
Dukungan
Pengetahuan atau
Pendidikan
Pengalaman
Jenis klamin
Tingkat pengetahuan
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Stressor Psikososial:
Perkawinan
Orangtua
Antar pribadi
Pekerjaan
Lingkungan
Keuangan
Hukum
Perkembangan
Tingkat kecemasan:
Penyakit fisik
Ringan
Faktor keluarga
Sedang
trauma
Berat
panik
Perkembangan Kepribadian:
Usia
Dukungan
Pendidikan
Pengalaman
Jenis klamin
Tingkat pengetahuan
B. Hipotesis Penelitian
1.
Ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan pasien yang akan
menghadapi operasi
2.
Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pasien yang
akan menghadapi operasi
3.
4.
5.
6.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional
Alat ukur
Skala ukur
Usia responden
terhitung sejak lahir
Hasil ukur
1. 15-20
Kuesioner
Usia
2. 21-40
Ordinal
3. 41-65
terakhir.
Gender adalah
1. Laki-laki
perbedaan peluang,
2. perempuan
kelamin
hasil konstruksi
sosial dalam
kehidupan
berkeluarga dan
bermasyarakat.
1. Rendah , jika
tamat SMP
Tingkat pendidikan
Pendidikan
Kuesioner
Ordinal
kebawah
terakhir.
2. Sedang, jika
SMA
3. Tinggi, jika
Perguruan
tinggi
Suatu peristiwa
1. ya,
jika
responden
menjalani tindakan
pernah
operasi sebelumnya
menjalani
operasi
sebelumnya
Kuesioner
Pengalaman
Nominal
2. Tidak,
jika
responden
belum pernah
menjalani
operasi
sebelumnya
Support sistem yang
Dukungan
1. ya,
jika
diberikan keluarga
didampingi
yang mengurangi
keluarga/tem
kecemasan
responden, dimulai
Nominal
Kuesioner
an
2. Tidak,
jika
tidak
didampingi
diantar ke ruang Ok
keluarga/tem
an
tingkat pengetahuan
1. Rendah, jika
informasi praoperasi
adalah gambaran
Tingkat
2. Sedang, jika
pemahaman klien
Kuesioner
Ordinal
skor antara
56%-75%
komplikasi dari
3. Tinggi, jika
tindakan operasi
skor >75%
Kuisioner
1. Tidak ada
Alat
derajat kecemasan
kuesioner ini
yang
telah
menggambarkan
dikembangka
Ringan, jika
Tingkat
skor 14-20
kecemasan
kuesioner
yang
sebelum menjalani
operasi elektif
H.
dengan jenis
Hawari,
pembedahan mayor
Psikiater
28- 41
ukur
kecemasan,
jika skor < 14
2. Kecemasan
dari
Ordinal
dibuat
Dadang
3. Kecemasan
Sedang, jika
21-27
4. Kecemasan
5. kecemasan
Berat Sekali,
jika skor 42-56
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian
Cross sectional. Di dalam desain ini peneliti menekankan waktu pengukuran
atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada
satu saat, dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan faktorfaktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan
menghadapi operasi.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah subjek (pasien) yang memenuhi kriteria yang telah di
tetapkan (Nursalam, 2008). Sedangkan populasi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah semua pasien yang akan menghadapi operasi mayor
yang dirawat di RSUP Fatmawat dengan jumlah populasi pasien yang
akan menjalani operasi elektif dengan jenis uperasi mayor dalam satu
bulan 63 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau
yang dapat
=
2
( p1 p2 )
Keterangan:
n
Z1
sebesar 5%)
Z1
P1
P2
Z1 2 p (1 p ) + Z1 p1 (1 p1 ) + p2 (1 p2 )
2
2
( p1 p2 )
[1,96
= 40,7
(0,8 0,5)2
lengkap, dan mudah untuk mendapatkan responden yang akan diteliti. Waktu
penelitian yaitu periode bulan Agustus-September 2009.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Memilih Lahan Penelitian
b. Mengadakan Studi Pendahuluan
c. Studi Kepustakaan
d. Menyusun Proposal Penelitian
e. Mengadakan Seminar Proposal
Seminar proposal pada tanggal 17 Juni 2009
f. Perbaikan Hasil Seminar Proposal
2. Tahap Pelaksanaan
a. Permohonan Izin Penelitian
Permohonan izin kepada Direktur RSUP Fatmawati Jakarta Selatan
dengan no surat : Un.01/F10/KM.01.2/114/2009.
b. Mengadakan Uji Validitas dan Realiabilitas
Mengadakan uji valilidas pada tanggal 21-24 Juli 2009.
c. Informed Consent dan Pengumpulan Data
Melakukan penjelasan penelitian kepada responden dan pengumpulan
data dari responden dengan menggunakan kuesioner pada tanggal 10
Agustus s.d 10 September 2009.
Data
= kecemasan ringan
21-27
= kecemasan sedang
28-41
= kecemasan berat
42-56
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat (Arikunto, 2006).
Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment.
n( XY ) ( X )(
. Y )
rhitung =
[n. x
rhitung
= Koefisien korelasi
][
( X ) n. Y 2 ( Y )
2
=Jumlah responden
Xi
Yi
: r hitung r tabel
Tidak valid
dengan 6
k b 2
1
=
12
(k 1)
r11
= realibilitas istrumen
2
1 = varians total
Uji reliabilits kuesioner ini dilakukan di RSUP Fatmawati JakSel sebanyak 2 kali dengan sampel pertama yang diambil sebanyak 10
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.
Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam
satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti
suatu kode dari suatu variabel.
3. Scoring
4. Entry data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana
5. Cleaning data
Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah
dientri, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi pada
saat meng-entry data ke computer.
J. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan secara deskriptif, yaitu menampilkan tabel
frekuensi tentang karakteristik responden sebagai variabel independen
dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
dependen dan independen yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kecemasan (usia, tingkat pendidikan, pengalaman, jenis kelamin,
dukungan sosial dari keluarga, teman) dan tingakat pengetahuan
responden mengenai informasi operasi dengan tingkat kecemasan. Teknik
semua
informasi
yang
telah di
kumpulkan di
jamin
BAB V
HASIL PENELITIAN
1. Sejarah Singkat
Bermula dari gagasan Ibu Fatmawati Soekarno yang pada saat itu
sebagai Ibu Negera Republik Indonesia, bermaksud mendirikan Rumah
Sakit
Tuberculose
Anak-anak
untuk
perawatan
serta
tindakan
bunga
Teratai
ditetapkan
berdasarkan
SK
Direktur
No.
: 1) Pelayanan Elaktif
2) Pelayanan Cito
3) Pelayanan One Day Car
No
Variabel
1.
Usia
2.
3.
4.
5.
Jumlah
Persentase
1) 15-20
10,9
2) 21-40
20
43,5
3) 41-65
21
45,7
Total
46
100
1) Laki-laki
22
47,8
2) Perempuan
24
52,2
Total
46
100
1) Rendah
19
41,3
2) Sedang
15
32,6
3) tinggi
12
26,1
Total
46
100
1) Ya
16
34,8
2) Tidak
30
65,2
Total
46
100
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pengalaman
Dukungan
1) Ya
44
95,7
2) Tidak
4,2
Total
46
100
pertanyaan
pada
kuesioner.
Penelitian
ini
Tabel
5.2.
Distribusi
Responden
Berdasarkan
Tingkat
Jumlah
Tingkat Pengetahuan
N
Kurang Baik
31
67,4
Sedang
10
21,7
Baik
10,9
Total
46
100%
r Tingkat Pengetahuan
Jumlah
12
26,1
pKecemasan ringan
31
67,4
oKecemasan sedang
6,5
nTotal
46
100%
Tingkat Kecemasan
Usia
tidak ada
kecemasan
N (%)
15-20
0 (0%)
21-40
7 (15,2%)
41-65
5 (10,9%)
Total
12 (26,1%)
Ringan
n (%)
Sedang
n (%)
5(10,9%)
13
(28,3%)
13
(28,3%)
31
(67,4%)
0 (0%)
0 (0%)
3
(6,5%)
3
(6,5%)
Total
N (%)
5
(10,9%)
20
(41,7%)
21
(45,8%)
46
(100%)
P
value
95%CI
0,168
0,05
responden mengalami
kecemasan ringan (67,4%) terdiri dari usia 41-65 tahun (28,3%), usia 2140 tahun (28,3%), usia 15-20 tahun (10,9%). Terdapat 12 responden tidak
mengalami kecemasan terdiri dari usia 41-65 tahun (10,9%), usia 21-40
tahun (15,2%), dan hanya 3 responden yang memiliki kecemasan sedang
yaitu berusia 41-65 tahun (6,5%).
b.
dengan tingkat
Tingkat Kecemasan
Jenis
Kelamin
tidak ada
kecemasan
n (%)
Laki-laki
5 (10,9%)
Perempuan
7 (15,2%)
Total
12 (26,1%)
Ringan Sedang
Total
N (%)
n (%)
N (%)
14
3
22
(30,4%) (6.5%) (47,8%)
17
24
(37,0%) 0 (0%) (52,2%)
31
3
46
(67,4%) (6,5%) (100%)
P
value 95%CI
0,17
0,05
Tingkat Kecemasan
Pendidikan
tidak ada
kecemasan
n (%)
Rendah
4 (8,7%)
Sedang
7 (15,2%)
Tinggi
1 (2,2%)
Total
12 (26,1%)
Ringan
n (%)
12
(26,1%)
8
(17,4%)
11
(23,9%)
31
(67,4%)
Sedang
Total
n (%)
N (%)
3
19
(6,5%) (41,7%)
15
0 (0%) (31,3%)
12
0 (0%) (27,1%)
3
46
(6,5%) (100%)
Pendidikan
Rendah
Tinggi
Tingkat Kecemasan
Tidak
Cemas
Cemas
Ringan
4
1
12
11
OR
0,273
P
value 95%CI
0,043
0,05
Pendidikan
Rendah
Tinggi
Pendidikan
sedang
Tinggi
Pendidikan
sedang
Tinggi
Tingkat Kecemasan
Tidak
Cemas
Cemas
Sedang
4
1
3
0
Tingkat Kecemasan
Tidak
Cemas
Cemas
Ringan
7
8
1
11
Tingkat Kecemasan
Tidak
Cemas
Cemas
Sedang
7
0
1
0
OR
71955941
OR
0,175
OR
71955941
Tingkat Kecemasan
Pengalaman
tidak ada
kecemasan
N (%)
Ringan
n (%)
Sedang
n (%)
Total
N (%)
P
value
0,045
95%
CI
0,05
Ya
3 (6,5%)
Tidak
9 (19,6%)
Total
12 (26,1%)
10
(21,7%)
21
(45,7%)
31
(67,4%)
3
(6.5%)
0 (0%)
3
(6,5%)
16
(34,8%)
30
(65,2%)
46
(100%)
Pengalaman
Ya
Tidak
Pengalaman
Ya
Tidak
Tingkat Kecemasan
Tidak
Cemas
Cemas
Ringan
3
9
10
21
Tingkat Kecemasan
Tidak
Cemas
Cemas
Sedang
3
9
3
0
OR
1,429
OR
855416691
memiliki
memiliki
responden
yang
tidak
Dukungan
Tingkat Kecemasan
tidak ada
kecemasan
n (%)
Ya
11 (23,9%)
Tidak
1 (2,2%)
Total
12 (26,1%)
P
Ringan Sedang
Total
value 95%CI
n (%)
n (%)
N (%)
30
3
22
(65,2%) (6.5%) (47,8%)
0,709 0,05
1
24
(2,2%) 0 (0%) (52,2%)
31
3
46
(67,4%) (6,5%) (100%)
Tingkat Kecemasan
Tingkat
Pengetahuan
Kurang
Baik
Cukup
tidak ada
kecemasan
n (%)
8 (25,8%)
4 (33,3%)
P
value 95%CI
Total
N (%)
31
20(64,5%) 3(9,7%) (67,4%)
6 (19,4%) 0 (0%) 10(21,7%) 0,354 0,05
Ringan
n (%)
Sedang
n (%)
0(0%)
3
(6,5%)
Baik
0 (0%)
5(16,1%)
Total
12 (26,1%)
31 (100%)
5 (16,1%)
46 (100%)
BAB VI
PEMBAHASAN
pertahanan
diri
yang
digunakan
untuk
mengatasi
tidak dapat diterima dengan secara sadar, tak mau memikirkan hal-hal
yang kurang menyenangkan dirinya (supresi).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hendri (2009) dengan sampel 38 orang, menunjukan bahwa sebagian
besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan (44,7%) kecemasan
sedang (28.9%) dan kecemasan berat (26,3%). Tanda gejala yang sering
muncul pada responden yaitu irama jantung meningkat, nafas pendek,
gejala tidak enak lambung dan gemetar.
B. Karakteristik responden
Berdasarkan tabel 5.1 mengenai karakteristik responden yang
mempegaruhi tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani operasi
mayor elektif menggambarkan bahwa sebagian besar responden berusia
antara 41-65 tahun
yang dilakukan Budi santoso tahun 2008 dengan sampel yang diteliti
berjumlah 35 orang menunjukan ada hubungan yang signifikan antara
umur dengan tingkat kecemasan dengan X2=10,503 df=2 p=0,000
dinyatakan signifikan taraf 0,05 dan Molby (1998) memperlihatkan
adanya hubungan umur terhadap kecemasan pasien fraktur. Pasien
yang dikategorikan dewasa lanjut lebih dapat merespon kejadian
fraktur dengan koping individu yang baik dibandingkan kelompok
umur dibawahnya (Lukman, 2009).
Menurut Haryanto (2002) umur menunjukan ukuran waktu
pertumbuhan dan perkembangan seorang individu. Umur berkorelasi
dengan pengalaman, pengalaman berkorelasi dengan pengetahuan,
pemahaman dan pandangan terhadap suatu penyakit atau kejadian
sehingga akan membentuk persepsi dan sikap. Kematangan dalam
proses
berpikir
pada
individu
yang
berumur
dewasa
lebih
2. Pendidikan
pendidikan dengan
dapat
mempengaruhi
perkembangan
keterampilan
4. jenis kelamin
Hasil analisa bivariat yang dijabarkan pada tabel 5.5 menunjukan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin
dengan kecemasan pasien (p=0,170, =0,05). Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan Budi santoso berjudul hubungan antara
karakteristik demografi dengan kecemasan pasien pre operasi di RS.
Islam Amal Sehat Sragen tahun 2008, sampel yang diteliti berjumlah
35 orang menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis
program
kajian
psikolgis
Universitas
Indonesia
C. Tingkat pengetahuan
hal ini mungkin tergantung terhadap persepsi atau penerimaan responden itu
sendiri terhadap operasi yang akn dijalankannya, mekanisme pertahanan diri
dan mekanisme koping yang digunakan. Pada sebagian orang yang
mengetahui informasi prabedah secara baik
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitan dan analisis mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani operasi mayor
elektif di ruang rawat inap RSUP Fatmawati Jakarta Selatan tahun 2009 ,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
variabel yang
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
Nama
: NYI DEWI KURAESIN
Tempat / tanggal lahir : Bekasi, 04 Februari 1988
Alamat
: Jl. Ir H Juanda No: 03 Kaum III rt/rw: 06/01, Bekasi 17113
Agama
: Islam
Status
: Belum menikah
Telepon / HP
: (021) 8818934/ 08567955200
Email
: wie_nyi@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
: Tahun 1993-1999 SDN Patriot I
SLTP
: Tahun 1999-2002 Pondok pesantren AIC
SLTA
: Tahun 2002-2005 SMA Bani Saleh
Perguruan tinggi
: Tahun 2005-sekarang Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Alamat
Menyatakan bahwa
1. Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien
yang akan menghadapi operasi. Penelitian ini akan dilaksanakan oleh
Nyi Dewi Kuraesin sebagai mahasiswi program studi ilmu keperawatan,
Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Data saya dijamin kerahasiaanya dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian. Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat
membantu berlangsungnya proses penelitian
Jakarta, Agustus2009
Responden
peneliti
PETUNJUK UMUM
1. Setelah
responden
menyatakan
bersedia
dan
menandatangani
surat
Berilah tanda (V) pada kolom yang telah disediakan pada lemba
kuesioner, dan jawaban sesuai dengan keadaan sebenernya.
Keterangan:
0=tidak ada gejala
1=gejala ringan
2=gejala sedang
3=gejala berat
4=gejala berat sekali
Berilah tanda (X) pada jawaban yang telah disediakan pada lembar
kuesioner, dan jawaban sesuai dengan keadaan sebenernya.
A. Karakteristik Responden
Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi kolom yang tersedia dengan
memberi tanda (V) pada kolom yang anda pilih.
1.
Jenis kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
2. Usia
1. 15-20
2. 21-40
3. 41-65
3. Pendidikan
1. SMP
2. SMA
1. ya
2. Tidak
5. Dukungan
1. ya
2. Tidak
3. Akademi/
perguruan
tinggi
Lain-lain.
5. Menurut anda efek yang timbul dari anastesi (biusan) diberikan sesaat setelah
operasi berlangsung??
a. Sulit bernafas
b. Perdarahan
c. infeksi
d. Tidak tahu
6. Apakah anda mengetahui komplikasi (kemungkinan buruk) yang terjadi dari
tindakan opeasi yang akan di jalankan??
a. Tahu
b. Tidak tahu
7. Menurut anda, kapan pasien yang sudah menjalankan operasi diperbolehkan
makan/minum?
8.
Tidak tahu
Frequencies
Statistics
N
Valid
Missing
Pengalama
n
46
0
pendidikan
46
0
dkungan
46
0
jk
46
0
usia
46
Tingkat
pengetahuan
46
0
Frequency Table
Pengalaman
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequenc
y
16
30
46
Percent
34,8
65,2
100,0
Valid Percent
34,8
65,2
100,0
Cumulative
Percent
34,8
100,0
Pendidikan
Frequency
Valid
pendidikan
rendah
pendidikan
sedang
pendidikan tinggi
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
19
41,3
41,3
41,3
15
32,6
32,6
73,9
12
46
26,1
100,0
26,1
100,0
100,0
Dukungan
Valid
Iya
tidak
Total
Frequency
44
2
46
Percent
95,7
4,3
100,0
Valid Percent
95,7
4,3
100,0
Cumulative Percent
95,7
100,0
Jenis Kelamin
Valid
laki-laki
Perempuan
Total
Frequency
22
24
46
Percent
47,8
52,2
100,0
Valid Percent
47,8
52,2
100,0
Cumulative
Percent
47,8
100,0
Usia
Valid
15-20
21-40
41-65
Total
Frequency
5
20
21
46
Percent
10,9
43,5
45,7
100,0
Valid Percent
10,9
43,5
45,7
100,0
Cumulative
Percent
10,9
54,3
100,0
Tingkat Pengetahuan
Valid
kurang
cukup
baik
Total
Frequency
31
10
5
46
Percent
67,4
21,7
10,9
100,0
Valid
Percent
67,4
21,7
10,9
100,0
Cumulative
Percent
67,4
89,1
100,0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Missing
N
Percent
Valid
N
Percent
pengalaman *
kecemasan kat
46
100,0%
Total
N
,0%
Percent
46
100,0%
tidak ada
kecemasan
pengalama
n
Ya
Tidak
Total
Count
Expected Count
% within pengalaman
% of Total
Count
Expected Count
% within pengalaman
% of Total
Count
Expected Count
% within pengalaman
% of Total
kecemasan
sedang
10
16
4,2
18,8%
6,5%
9
7,8
30,0%
19,6%
12
12,0
26,1%
26,1%
10,8
62,5%
21,7%
21
20,2
70,0%
45,7%
31
31,0
67,4%
67,4%
1,0
18,8%
6,5%
0
2,0
,0%
,0%
3
3,0
6,5%
6,5%
16,0
100,0%
34,8%
30
30,0
100,0%
65,2%
46
46,0
100,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
6,218(a)
6,959
3,192
2
2
Asymp. Sig.
(2-sided)
,045
,031
,074
Df
Total
tidak ada
kecemasan
46
a 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
1,04.
Parameter Estimates
kecemasan kat(a)
kecemasan ringan
kecemasan sedang
df
Sig.
Exp(B)
Upper Bound
,033
,643
.
,000
Intercept
[pengalaman=1]
[pengalaman=2]
Intercept
[pengalaman=1]
1
1
0
1
1
[pengalaman=2]
Lower Bound
1,429
.
Upper Bound
,316
.
85541669
1,013
.
6,455
.
855416691,013 855416691,013
.
Percent
46
100,0%
Cases
Missing
N
Percent
Total
N
,0%
Percent
46
100,0%
tidak ada
kecemasan
pendidikan
pendidikan
rendah
pendidikan
sedang
pendidikan
tinggi
Count
Expected
Count
% within
pendidikan
% of Total
Count
Expected
Count
% within
pendidikan
% of Total
Count
kecemasan
sedang
Total
tidak ada
kecemasan
12
19
5,0
12,8
1,2
19,0
21,1%
63,2%
15,8%
100,0%
8,7%
26,1%
6,5%
41,3%
15
3,9
10,1
1,0
15,0
46,7%
53,3%
,0%
100,0%
15,2%
17,4%
,0%
32,6%
11
12
Expected
Count
% within
pendidikan
% of Total
Total
Count
Expected
Count
% within
pendidikan
% of Total
3,1
8,1
,8
12,0
8,3%
91,7%
,0%
100,0%
2,2%
23,9%
,0%
26,1%
12
31
46
12,0
31,0
3,0
46,0
26,1%
67,4%
6,5%
100,0%
26,1%
67,4%
6,5%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
Value
9,873(a)
df
4
Asymp. Sig.
(2-sided)
,043
46
Parameter Estimates
kecemasan kat(a)
kecemasan ringan
kecemasan sedang
df
Intercept
[pendidikan=1]
[pendidikan=2]
[pendidikan=3]
Intercept
[pendidikan=1]
Sig.
Exp(B)
1
1
1
0
1
,022
,276
,052
.
,000
,273
,104
.
,026
,011
.
2,829
1,020
.
71955941,
680
71955941,68
0
71955941,680
1,000
,175
,000
.(c)
[pendidikan=2]
1
[pendidikan=3]
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Missing
N
Percent
Valid
N
dkungan *
kecemasan kat
Percent
46
100,0%
,0%
Total
N
Percent
46
100,0%
dkungan
Iya
Tidak
Total
Count
Expected Count
% within dkungan
% of Total
Count
Expected Count
% within dkungan
% of Total
Count
Expected Count
% within dkungan
% of Total
Tidak ada
kecemasan
11
11,5
25,0%
23,9%
1
,5
50,0%
2,2%
12
12,0
26,1%
26,1%
kecemasan kat
kecemasan
ringan
30
29,7
68,2%
65,2%
1
1,3
50,0%
2,2%
31
31,0
67,4%
67,4%
kecemasan
sedang
Total
tidak ada
kecemasan
3
2,9
6,8%
6,5%
0
,1
,0%
,0%
3
3,0
6,5%
6,5%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
,689(a)
,734
,658
2
2
Asymp. Sig.
(2-sided)
,709
,693
,417
df
46
a 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
,13.
44
44,0
100,0%
95,7%
2
2,0
100,0%
4,3%
46
46,0
100,0%
100,0%
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Missing
N
Percent
0
,0%
Valid
N
jk * kecemasan kat
Percent
100,0%
46
Total
N
Percent
100,0%
46
laki-laki
Perempuan
Total
Count
Expected Count
% within jk
% of Total
Count
Expected Count
% within jk
% of Total
Count
Expected Count
% within jk
% of Total
5
5,7
22,7%
10,9%
7
6,3
29,2%
15,2%
12
12,0
26,1%
26,1%
kecemasan kat
kecemasan
ringan
14
14,8
63,6%
30,4%
17
16,2
70,8%
37,0%
31
31,0
67,4%
67,4%
kecemasan
sedang
3
1,4
13,6%
6,5%
0
1,6
,0%
,0%
3
3,0
6,5%
6,5%
Total
tidak ada
kecemasan
22
22,0
100,0%
47,8%
24
24,0
100,0%
52,2%
46
46,0
100,0%
100,0%
Crosstabs
Case Processing Summary
Valid
N
usia * kecemasan kat
46
Percent
100,0%
Cases
Missing
N
Percent
0
,0%
Total
N
46
Percent
100,0%
tidak ada
kecemasan
usia
15-20
Count
Expected Count
% within usia
% of Total
kecemasan
sedang
0
,3
,0%
,0%
Total
tidak ada
kecemasan
5
5,0
100,0%
10,9%
21-40
41-65
Total
Count
Expected Count
% within usia
% of Total
Count
Expected Count
% within usia
% of Total
Count
Expected Count
% within usia
% of Total
7
5,2
35,0%
15,2%
5
5,5
23,8%
10,9%
12
12,0
26,1%
26,1%
13
13,5
65,0%
28,3%
13
14,2
61,9%
28,3%
31
31,0
67,4%
67,4%
0
1,3
,0%
,0%
3
1,4
14,3%
6,5%
3
3,0
6,5%
6,5%
20
20,0
100,0%
43,5%
21
21,0
100,0%
45,7%
46
46,0
100,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
6,426(a)
8,705
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
4
4
Asymp. Sig.
(2-sided)
,169
,069
,645
df
,213
46
a 5 cells (55,6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
,33.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
pengetahuan kat *
kecemasan kat
Percent
46
100,0%
Missing
Percent
0
Total
N
,0%
Percent
46
100,0%
tidak ada
kecemasan
peng
kat
kurang
cukup
Count
% within peng kat
% within kecemasan kat
% of Total
Count
% within peng kat
Total
tidak ada
kecemasan
kecemasan
sedang
20
31
25,8%
66,7%
17,4%
4
40,0%
64,5%
64,5%
43,5%
6
60,0%
9,7%
100,0%
6,5%
0
,0%
100,0%
67,4%
67,4%
10
100,0%
baik
Total
33,3%
8,7%
0
,0%
,0%
,0%
12
26,1%
100,0%
26,1%
19,4%
13,0%
5
100,0%
16,1%
10,9%
31
67,4%
100,0%
67,4%
,0%
,0%
0
,0%
,0%
,0%
3
6,5%
100,0%
6,5%
21,7%
21,7%
5
100,0%
10,9%
10,9%
46
100,0%
100,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
4,407(a)
6,423
4
4
Asymp. Sig.
(2-sided)
,354
,170
,972
df
,001
46
a 6 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
,33.
Parameter Estimates
kecemasan kat(a)
df
Sig.
Exp(B)
kecemasan
ringan
Intercept
[pengkat=1]
[pengkat=2]
,020
,095
,997
,327
1
1
0
.
.
.
Upper Bound
,278
10830081
1,666
,062
1,250
,000
.(b)
2,77E-009
,500
.
2,77E-009
,500
.
2,77E-009
,500
.
[pengkat=3]
kecemasan
sedang
Intercept
[pengkat=1]
[pengkat=2]
[pengkat=3]
Reliability
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded(
a)
Total
20
%
100,0
,0
20
100,0
N of Items
8
p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
Scale Mean
if Item
Deleted
3,80
3,85
4,15
4,75
4,05
4,65
3,75
4,25
Scale
Variance if
Item Deleted
2,063
2,239
1,924
2,934
1,945
2,661
2,934
1,987
Corrected
Item-Total
Cronbach's Alpha if
Correlation
Item Deleted
,632
,643
,651
,653
,544
,664
,000
,737
,586
,650
,178
,734
,000
,737
,473
,686
Reliability
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded(
a)
Total
20
%
100,0
,0
20
100,0
N of Items
91
Item-Total Statistics
b1
b2
b3
b4
b5
b6
b7
b8
b9
b10
b11
b12
b13
b14
b15
b16
b17
b18
b19
b20
b21
Scale Mean if
Item Deleted
92,5500
93,8500
93,8500
93,8000
92,5500
92,8000
92,3500
92,7500
93,1000
94,1000
92,0500
92,1000
92,7000
92,2500
91,7500
92,5500
92,1500
92,6000
92,5500
92,1500
92,9500
Scale
Variance if
Item Deleted
195,524
200,976
199,503
198,168
197,839
200,589
205,503
198,092
199,358
205,147
201,208
206,621
198,537
201,355
208,303
200,682
206,450
197,305
196,787
196,239
196,576
Corrected
Item-Total
Correlation
,295
,136
,151
,211
,366
,251
-,122
,379
,247
-,091
,138
-,200
,306
,140
-,223
,133
-,191
,284
,245
,529
,505
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,821
,824
,824
,823
,820
,822
,827
,820
,822
,827
,824
,828
,821
,824
,831
,824
,828
,821
,822
,818
,819
b22
b23
b24
b25
b26
b27
b28
b29
b30
b31
b32
b33
b34
b35
b36
b37
b38
b39
b40
b41
b42
b43
b44
b45
b46
b47
b48
b49
b50
b51
b52
b53
b54
b55
b56
b57
b58
b59
b60
b61
b62
b63
b64
b65
b66
93,7500
94,1500
92,9000
94,3500
94,3000
94,3500
94,4500
94,1500
92,5500
92,0500
92,7500
93,7000
94,0000
93,9500
94,4500
93,7000
93,9000
92,4500
91,7000
93,2500
94,5500
94,0000
92,3500
94,3500
92,4000
94,3500
94,4500
93,0500
94,5500
93,8000
94,0500
94,4000
94,4000
94,2000
92,4500
93,3500
92,6500
93,4000
93,4500
92,1000
92,8500
94,2500
94,0500
94,0500
94,2500
191,987
194,871
200,305
195,713
196,537
190,450
200,366
203,924
198,892
206,261
202,408
182,432
190,105
195,103
202,050
204,326
200,095
199,418
202,326
208,303
203,945
195,579
198,029
206,239
200,253
197,713
202,050
198,050
203,945
202,484
206,471
203,305
204,463
190,274
198,576
201,082
195,292
209,095
195,839
202,937
203,924
205,355
197,418
187,524
194,724
,534
,404
,245
,544
,461
,677
,400
-,025
,541
-,175
,053
,769
,578
,356
,206
-,049
,179
,510
,142
-,253
,000
,411
,383
-,171
,343
,525
,206
,390
,000
,038
-,166
,048
-,062
,714
,608
,104
,405
-,176
,232
,051
-,019
-,106
,361
,695
,425
,816
,819
,822
,818
,819
,814
,822
,827
,820
,828
,825
,808
,814
,819
,823
,825
,823
,821
,824
,830
,824
,819
,820
,828
,822
,819
,823
,820
,824
,826
,828
,824
,826
,813
,820
,825
,819
,838
,823
,825
,826
,827
,820
,812
,818
b67
b68
b69
b70
b71
b72
b73
b74
b75
b76
b77
b78
b79
b80
b81
b82
b83
b84
b85
b86
b87
b88
b89
b90
b91
94,2500
94,5500
94,4000
94,5500
94,4500
94,4500
93,8000
93,7000
94,5500
94,3000
93,8000
94,0000
93,6000
93,5000
93,7500
94,3500
93,3500
93,0000
92,9500
93,9000
93,8500
93,4000
94,3000
94,3500
94,3000
187,776
203,945
192,568
203,945
196,261
205,524
199,221
195,589
203,945
205,484
197,116
207,895
199,411
208,158
206,092
197,608
198,871
193,579
197,103
197,779
193,397
206,147
198,011
204,345
207,800
Scale Statistics
Mean
94,5500
Variance
203,945
Std. Deviation
14,28092
N of Items
91
,778
,000
,587
,000
,597
-,190
,152
,250
,000
-,136
,256
-,207
,125
-,181
-,115
,412
,270
,594
,467
,352
,408
-,222
,364
-,045
-,316
,811
,824
,816
,824
,818
,826
,824
,822
,824
,827
,822
,831
,825
,833
,830
,820
,822
,816
,819
,820
,818
,827
,820
,826
,829