Anda di halaman 1dari 4

1.

Beta siklodekstrin
Siklodekstrin diproduksi dari pati dengan cara enzimatik konversi. Digunakan dalam
makanan, farmasi,pemberian obat ,dan industri kimia, serta pertanian dan teknik lingkungan.
Karena siklodekstrin berada di dalam hidrofobik dan hidrofilik luar, mereka dapat
membentuk kompleks dengan senyawa hidrofobik. Dengan demikian mereka dapat
meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas senyawa tersebut. Ini adalah bunga yang tinggi
untuk farmasi serta aplikasi suplemen makanan.
-siklodekstrin digunakan untuk menghasilkan HPLC kolom memungkinkan
enansiomer kiral pemisahan , dan juga merupakan bahan utama dalam produk P & G Febreze
yang mengklaim bahwa -siklodekstrin "perangkap" yang menyebabkan bau senyawa,
sehingga mengurangi bau.
Dalam bidang pengobatan beta siklodekstrin sebagai bahan obat tambahan, terutama
digunakan untuk meningkatkan stabilitas obat, mencegah terjadinya oksidasi serta
meningkatkan kelarutan obat dan menutupi bau yang tidak diinginkan. Pada makanan beta
siklodekstrin digunakan untuk menyingkirkan bau yang tidak enak, meningkatkan stabilitas
esensi parfum dan pigmen, kemampuan emulsifikasi, dapat meningkatkan cita rasa makanan
dan juga dalam injeksi dari makanan. Sedangkan pada kosmetik baik digunakan untuk
enkapsulasi volatile senyawa dan meningkatkan umur simpan dan meningkatkan kualitas dari
produk kosmetik tersebut.
Aplikasi lebih lanjut termasuk kemampuan untuk menstabilkan senyawa volatil atau
tidak stabil dan pengurangan selera yang tidak diinginkan dan bau. Kompleks-beta
siklodekstrin dengan tertentu karotenoid pewarna makanan telah ditunjukkan untuk
meningkatkan warna, meningkatkan kelarutan air dan meningkatkan stabilitas cahaya.
2. Uji stabilitas di percepat
Kestabilan suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam membuat
formulasi suatu sediaan farmasi. Hal ini penting mengingat suatu obat atau sediaan farmasi
biasanya diproduksi dalam jumlah yang besar dan memerlukan waktu yang lama sampai
ketenangan pasien yang membutuhkannya. Obat yang disimpan dalam jangka waktu yang
lama dapat mengalami penguraian dan mengakibatkan hasil urai dari zat tersebut bersifat
toksik sehingga dapat membahayakan dan dampak negatif bagi jiwa pasien.
Stabilitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk obat atau kosmetik untuk
bertahan dalam batas spesifikasi yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan
penggunaan untuk menjamin identitas, kekuatan, kualitas dan kemurnian produk tersebut.
Sediaan obat atau kosmetika yang stabil adalah suatu sediaan yang masih berada dalam batas
yang dapat diterima selama periode penyimpanan dan penggunaan, dimana sifat dan
karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat.
Stabilitas suatu obat juga dapat diartikan hal-hal yang mencakup masalah kadar obat
yang berkhasiat. Batas kadar obat yang masih bersisa 90% tidak dapat lagi disebut sub
standar waktu diperlukan hingga tinggal 90% disebut umur obat.

Kestabilan suatu sediaan farmasi dapat dievaluasi dengan test stabilitas dipercepat
dengan mengamati perubahan kosentrasi pada suhu yang tinggi. Uji stabilitas jangka pendek
(dipercepat) dilakukan selama 6 bulan dengan kondisi ekstrim (suhu 4020C dan Rh 75%
5%). Interval pengujian dilakukan pada bulan ke 3 dan ke-6.
Contoh :
Cara uji stabilitas dipercepat sediaan solida (misalkan kapsul):
Setiap formula sediaan yang sudah dikemas dimasukkan ke dalam botol cokelat 100
ml Setiap botol cokelat diisi 18 kapsul @2 kapsul dari sembilan formula yang berbeda
pengamatan dilakukan setiap minggu sampai 12 minggu (3 bulan) siapkan 12 botol Botol
yang berisi kapsul disimpan di dalam climatic chamber dengan suhu (402) C dan RH
(755)% selama 3 bulan (lihat criteria pada tabel) Seminggu sekali mikrokapsul diukur
kadar bahan obat dan kadar airnya termasuk pada minggu ke-0, yaitu bersamaan dengan
dimasukkannya kapsul ke dalam climatic chamber.
Contoh kondisi untuk uji stabilitas dipercepat dari produk yang mengandung zat aktif
yang relatif stabil seperti tabel berikut:

Untuk produk- produk yang mengandung bahan obat yang kurang stabil dan untuk
produk yang memiliki data stabilitas terbatas, lama uji dipercepat untuk zona II disarankan
diperpanjang sampai 6 bulan.
Jika terjadi perubahan yang signifikan pada pelaksanaan uji stabilitas dipercepat
seperti yang diuraikan berikut, harus dilakukan pengujian tambahan pada kondisi antara,
misalnya pada 30 20C dan 60 5% RH
Perubahan signifikan pada kondisi dipercepat dianggap terjadi jika:
-

Hasil pengujian menunjukkan penurunan konsentrasi 5% dibandingkan dengan


hasil pengujian konsentrasi awal suatu bets.
- Produk hasil pengujian melampaui batas yang ditetapkan dalam spesifikasi produk
- Batas pH sediaan terlampaui
- Disolusi 12 kapsul ataau tablet melampaui batas spesifikasi
- Tidak memenuhi persyaratan spesifikasi pemerian dan sifat fisika, seperti warna,
pemisahan fase, caking, kekerasan.
3. Evaluasi awal obat
Cakupan studi praformulasi untuk evaluasi awal :

1. Identitas senyawa
Berisi nama kimia senyawa, bentuk, warna, rasa, bau, kelarutan, dan khasiat.
2. Berat molekul
Berkaitan dengan berat molekul zat yang akan di formulasikan
3. Struktur molekul
Berkaitan dengan bentuk struktur molekul zat
4. Indikasi terapeutik
Untuk tujuan apa obat di buat/penggunaan obat teresebut
5. Produk kompetitif
Mengenai sediaan-sediaan yang telah beredar yang memiliki khasiat yang sama
dengan sediaan yang akan dibuat
6. Potensi resiko
7. Range ukuran partikel, titik leleh, dan % penguapan
Mengenai batas-batas ukura partikel, nilai titik leleh yang terkandung dan %
penguapan untuk uji penyimpanan
8. Metode analisa
Berisi metode yang di gunakan untuk membuat sediaan

TUGAS

PREFORMULASI

OLEH :
SELLYANA LUBIS
1301087

S1 IV B
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

Anda mungkin juga menyukai