OBAT KERAS
(Re-New : Alifah-Gita-Heru-Rini)
UNDANG-UNDANG
1949):
Pasal 1:
Yang dimaksud dalam ordonansi ini dengan :
a. Obat-obat keras yaitu obat-obatan yang tidak digunakan untuk
keperluan tehnik, yang mempunyai khasiat mengobati, menguatkan,
membaguskan, mendesinfeksikan dan lain-lain tubuh manusia, baik
dalam bungkusan maupun tidak, yang ditetapkan oleh Secretaris Van
Staat, Hoofd van het Departement van Gesondheid, menurut ketentuan
pada Pasal 2.
k. Obat-obatan G: obat-obat keras yang oleh Sec. V. St. didaftar pada
daftar obat-obatan berbahaya (gevaarlijk; daftar G).
l. Obatan-obatan W: Obat-obat keras yang oleh Sec.V.St. didaftar
pada daftar peringatan ( warschuwing; daftar W).
Pasal 2:
(1) Sec. V. St. mempunyai wewenang untuk menetapkan bahan-bahan
sebagai obat-obat keras.
(2) Penetapan ini dijalankan dengan menempatkan bahan-bahan itu pada
suatu daftar G atau daftar W.
(3) Daftar G dan W beserta tambahan-tambahannya diumumkan oleh Sec. V.
St. dalam Javase Courant.
(4) Penetapan ini dianggap telah berlaku untuk Jawa dan Madura mulai hari
yang ke-30 dan untuk daerah-daerah lain di Indonesia mulai hari yang
ke-100 setelah pengumuman dari daftar-daftar dan tambahan-tambahan
di Javase Courant.
SK MenKes RI No. 633/Ph/62/b OK-1:
MEMUTUSKAN:
Pertama: Mencabut kembali surat-surat Keputusan tentang Daftar Obat Keras
tanggal 15 Maret 1940 No. 10209/A.Z./F., tanggal 25 Juni 1940 No. 23492/A.Z./F.,
tanggal 2 Mei 1941 No. 14252/F., dan tanggal 13 Januari 1958 No. 277/Ph./58/b.
Kedua: Obat-obat yang tercantum dalam daftar tersebut di bawah ini sebagai obat
keras dalam arti Undang-undang Obat Keras (St. 1949 No. 419) pasal 1 ayat (1) sub
k, juncto pasal 2 ayat (2).
DAFTAR OBAT KERAS
(1) Semua obat yang pada bungkus luar oleh si pembuat disebutkan bahwa obat itu
hanya boleh diserahkan dengan resep dokter.
(2) Semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang nyata-nyata untuk
dipergunakan secara parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan
cara pemakaian lain dengan jalan merobek rangkaian asli dari jaringan.
(3) Semua obat baru, terkecuali apabila oleh Departemen Kesehatan telah
dinyatakan secara tertulis, bahwa obat baru itu tidak membahayakan
kesehatan manusia.
Carbatamidum
Phthalysulfathiazolum
Succinylsulfathiazolum
Sulfadiazinum
Sulfadimidinum
Sulfaguanidinum
Sulfamerazinum
125.
Sulfamethazolum
Sulfamethoxipyridazinum
Sulfapyridinum
Sulfasomidinum
Sulfamethazolum
Sulfasoxasolum
Daftar Obat Keras tersebut di atas dinyatakan sebagai Daftar Obat keras No.
2.
10
11
12