Anda di halaman 1dari 19

Tugas Makalah Manajemen Teknologi Informasi

RajaLoper.com
Pasar Majalah dan Surat Kabar
Era Cyber

Disusun Oleh:

Agus Purwanto (0706184481)


D.A Candraningrum (0706185295)
Noor Aini Rachmawati (0706184872)
Priatna (0706185622)
Rahmad Setiadi (0706184916)

Magister Manajemen Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Universitas Indonesia
28 Juni 2008
2

Daftar Isi

Daftar Isi..................................................................................................................................... 1
Pendahuluan............................................................................................................................... 2
1. Visi dan Misi.......................................................................................................................... 3
2. Mitra Bisnis............................................................................................................................ 3
3. Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage) ............................................................... 6
4. Kesetiaan Pelanggan (Customer Loyalti) .............................................................................. 7
5. Liputan Pasar (Market Coverage) ......................................................................................... 9
6. Pemberdayaan Internet, Extranet, dan Intranet...................................................................... 12
7. Strategi Kompetisi.................................................................................................................. 13
8. Sistem Informasi..................................................................................................................... 15
9. RajaLoper.com sebagai Virtual Company (VC).................................................................... 17
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 18

Pendahuluan

Perkembangan penggunaan internet semakin hari semakin meluas. Internet yang dahulu
hanya sedikit kalangan saja yang dapat menggunakan kini bagaikan sarana umum saja. Hal ini
3

membuka peluang baru untuk strategi pemasaran baru, yaitu pemasaran melalui internet, atau
dengan bahasa populer biasa disebut dengan Internet Marketing.
Yang dimaksud dengan internet marketing adalah strategi yang menggunakan internet
sebagai media promosi dan komunikasi antara pemilik produk dan konsumen. Strategi pemasaran
ini sangat berpeluang bagi usaha-usaha kecil menengah dan usaha-usaha yang ingin terus survive
di masa depan. Selain biaya yang diperlukan cukup terjangkau, kemampuan internet marketing
bisa dibilang sangat powerful.
Sebagai sebuah perusahaan baru dengan bisnis online yang belum terlalu populer di
masyarakat, selayaknya pendiri dan pemimpin perusahaan melaksanakan beberapa srategi bisnis
yang bisa dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan Salah satunya, dengan cara
menarik mitra sebanyak-banyaknya. Yang bisa dikategorikan sebagai mitra antara lain supplier,
customer, suporter, agen, partner, merchant, pemilik situs pribadi (blog), bank, search agent, ISP
(Internet Service Provider) dan kompetitor.
Namun sesuatu yang baru, biasanya belum familiar di benak masyarakat. Pun saat
menggaet para mitra tadi untuk bekerjasama dalam bisnis yang kita dirikan ini. Upaya
meyakinkan mereka, tentunya harus dibarengi dengan memberi gambaran besarnya nilai tambah
atau added value yang bisa diraih. Tak heran, dibutuhkan strategi untuk meyakinkan mitra bisnis
soal added value yang bakal diperoleh dalam bisnis yang dijalankan ini.
Ada banyak cara dari segi Information Technology (IT) seputar strategi meyakinkan mitra
tadi bahwa bisnis yang dijalankan memiliki prospek baik di masa datang. Bermacam-macam
strategi bisnis yang bisa dilakukan untuk merangkul pasar yang lebih luas pun bisa diterapkan
terhadap semua mitra, meski dengan konsep dan cara pendekatan yang berbeda, tergantung siapa
mitra yang akan dibidik.
Tulisan berikut bermaksud menawarkan konsep bisnis, strategi dan dukungan IT dalam
bisnis distribusi majalah dan suratkabar yang menggunakan media internet sebagai basis operasi
bisnisnya, atau yang lebih dikenal sebagai Virtual Company(VC). Kepada para calon mitra bisnis,
tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi dan added value dari konsep bisnis
ini.
Jakarta, 28 Juni 2008
RajaLoper.com
1. Visi dan Misi
4

Dengan visi “To become a leading brokerage of news and magazine player worldwide”,
RajaLoper.com berupaya untuk menempatkan diri sebagai favorite market place surat kabar dan
majalah terkemuka nasional dan internasional.
Dan dengan misi “One Stop Services with Excellent Quality, Competitive Price and Free
Access For Everybody”, RajaLoper.com berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik
bagi pelanggan, berupa kemudahan, kenyamanan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga
yang kompetitif serta kemudahan akses diimanapun dan kapanpun. RajaLoper.com akan
mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan optimalisasi sumber daya manusia yang
unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

2. Mitra Bisnis

Sebagai sebuah market maker dari majalah dan suratkabar, rajaloper.com akan
mempertemukan para penyedia(supplier) dan pelanggan(customer). Untuk keperluan tersebut
terdapat pihak-pihak yang akan berkepentingan atau berhubungan dengan rajaloper.com, antara
lain:
1. Supplier
Supplier yang akan manejadi mitra bisnis kami adalah Penerbit koran dan penerbit
majalah print atau digital, sebagai penyuplai beragam terbitan majalah dan koran yang akan
dipasarkan ke pelanggan.

2. Customer
Dalam hal ini mencakup konsumen grup, yakni pembeli dari pihak perusahaan, atau milis
sebagai pembeli yang akan ditawari harga dengan rate khusus, terutama untuk berlangganan
dengan jangka waktu tertentu. Juga komunitas dan individu, sebagai potensial buyer terhadap
produk-produk majalah dan surat kabar dari supplier, serta pengiklan sebagai salah satu outlet
untuk menambah revenue dengan ditawari space untuk memasang iklan di situs.

3. Supporter
Pihak ketiga sebagai otoritas keamanan transaksi jual-beli,developer it, seperti verisign,
truste atau digicert. Pihak ketiga ini memiliki peranan sebagai salah satu services yang bisa
memberi kenyamanan bagi konsumen dalam melakukan transaksi e-payment dengan kartu kredit.
5

Karena mereka memiliki sitem dan reputasi yang sudah dikenal baik dalam dunia cyber sebagai
penjamin keamanan transaksi e-payment.
“Trust Services -- an independent third party that engenders trust between unfamiliar
parties entering into a transaction. The need of trust increases with the value and
complexity of the product or service that is sold. Trust services typically come in the form
of membership associations that abide by an explicit code of conduct, and in which
members pay a subcription fee. [Truste]”

4. Agen
Pihak ketiga yang diajak bekerja sama sebagai partner untuk semakin memperluar
jangkauan pasar terutama dengan sasaran pembelian partai besar atau menjadi sub-outlet
penjualan dengan sistem fee). Sistem agen ini menjadi penting terutama untuk mengatasi kendala
minimnya pelanggan dibeberapa tempat yang jauh jangkauanya atau lintas negara. Sementara
produk yang dikirim sangat minim sehingga bila hanya dikirim dalam jumlah eksemplar kecil
akan memakan biaya tingi. Jadi agen dalam hal ini berfungsi sebagai gatekeeper pelanggan yang
memungkinkan pengiriman bisa dilakukan sekaligus dalam jumlah besar sehingga bisa
meminimalkan ongos kirim yang harus ditanggung konsumen. Seperti halnya INDOPROM
sebagai agen surat kabar/majalah internasional di Indonesia .
Dengan demikian dapat dikatakan agen ini berperan dalam mengatasi kendala geografi
(geographic barriers) sekaligus juga mengatasi kendala mahalnya ongkos kirim bila langsung
dilakukan perusahaan secara langsung ke konsumen (cost barriers)

5. Partner Lain
Portal-portal pemilik e-money, seperti e-gold, paypal, escrow.com. Sebagai pihak yang
akan diajak bekerja sama untuk memperbanyak opsi pembayaran sehingga bisa mempemudah
para konsumen dalam memilih opsi pembelian sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan
konsumen akan keamanan transaksi keuangannya. Ini terutama bermanfaat untuk mengatasi
kendala kepercayaan konsumen yang kurang yakin dengan transaksi kartu kredit secara langsung,
karena taku fraud, cybercrim dengan kartu kredit.
Merchant Kartu Kredit; VISA, Master, AMEX dll. Lewat NSIA Pay (Indonesia) NSIA Pay.
Ini untuk efeisiensi effort dibanding mengurus satu persatu ke Provider kartu kredit dan Bank.
Karena NSIA Pay akan menjadi pihak ketiga yang mengurus segala kebutuhan untuk kepentingan
proses e-commerce dan e-payment.
6

Pemilik situs atau blog, komunitas/milis yang memiliki HIT pengunjung tinggi. Bisa
dianggap sebagai partner untuk tempat promosi sekaligus penjualan dengan sistem bagi komisi
dari hasil penjualan yang diperoleh dari supplier. Komunitas seperti ini dianggap potensial buyer
dengan memanfaatkan kohesi para anggota milis/komunitasnya yang dianggap akan percaya
terhadap pendapat anggota komunitasnya atau percaya terhadap referensi anggota komunitasnya.
Bank. Tentu saja bank menjadi partner yang tidak bisa dilepas karena pada ujungnya
semua transaksi tersebut akan melewati rekening yang ada di bank. Terutama dalam pengurusan
Internet Bank Account sebagai salah satu persyaratan yang memungkinkan menjadi merchant
yang bisa melakukan e-payment.
Search Agent. One stop shopping, tetap dianggap menjadi pemuas kebutuhan konsumen
dalam berbelanja. Untuk itulah kerjasama dengan Search Agent menjadi penting untuk
memaksimalkan semua fasilitas yang ada sehingga konsumen tidak lari ke kompetitor. Selain itu
juga konsumen memiliki kepuasan tersendiri karena lewat Search agent bisa memilih harga dan
fasilitas terbaik yang ditawarkan.
ISP (Internet Services Provider) untuk collocation/web hosting (collocation tentu saja akan lebih
baik dibanding sekedar hosting web, selain memiliki kapasitas besar juga menyangkut keamanan
data yang bisa dikontrol sepenuhnya. Walau memang dari sisi biaya lebih mahal dibanding
webhosting, tapi tentu saja itu berbanding lurus dengan fasilitas yang didapat.
Jasa Pengiriman (TIKI, FedEx). Sebagian besar penerbit biasanya sudah
mengintegrasikan penjualan buku dengan paket pengiriman. Namun demikian untuk kenyamanan
pembeli perusahaan tetap menjalin kerjasama dengan perusahaan pihak ketiga yang menyediakan
jasa layanan pengiriman barang seperti TIKI, FedEx, DHL, bahkan Kantor Post sehingga
konsumen bisa menentukan sendiri pilihan pengirimannya sesuai dengan kepercayaan dan
kemampuannya.

6. Kompetitor
Perusahaan dengan layanan sejenis dalam dan luar negeri. Harus diakui saat ini banyak
sekali perusahaan online magazine atau Koran baik yang langsung dari penerbitnya maupun
pihak ketiga yang jadi broker. Kesemuanya bisa menjadi pesaing bagi perusahaan, dengan
berbagai jenis layanan dan services pengiriman untuk yang hardcopy. Untuk itu services menjadi
andalan utama dalam bersaing.
Adanya kompetitor tentu saja menjadi pemacu untuk memberikan jenis layanan yang
lebih baik untuk menggaet dan memelihara loyalitas konsumen.
7

3. Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage)

Sebagai brokerage media majalah dan suratkabar, RajaLoper.com berkomitmen


memaksimalkan competitive advantage-nya dengan menggunakan IT sebagai sarana untuk
menciptakan added values terhadap layanan yang diberikan. Adapun nilai tambah yang
diharapkan dari penerapan IT ini antara lain:
• Penggunaan IT untuk mengurangi biaya kegiatan bisnis. Dengan menggunakan program
IT yang tepat, mitra bisnis dalam hal ini adalah supplier dan agen, akan mendapatkan
keuntungan yakni mampu mendapatkan sejumlah pelanggan dalam waktu singkat.
Misalnya dengan berjualan lewat internet, penerbit tak perlu mendatangi pelanggannya
satu persatu untuk menawarkanproduk baru misalnya. Tentu saja hal ini dapat menekan
ongkos kegiatan bisnis.
• Penggunaan IT untuk mempermudah akses komunikasi dari pelanggan kepada supplier
atau sebaliknya. Dengan program ini, pelanggan tak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk
menuju tempat membeli koran atau majalah secara fisik. Kini, dari kamar tidur pun, para
pelanggan dapat membeli bermacam-macam produk media untuk menambah
pengetahuan mereka.
• Penggunaan progam IT untuk berekspansi dan mampu menjangkau pemesan dari luar
negeri, baik regional maupun internasional. Tentu saja ini menjadi nilai tambah bagi
supplier karena mampu menjembatani perusahaannya dengan dunia yang luas.
Sedangkan bagi pelanggan atau pembeli, situs ini juga bisa menjadi media informasi
yang bsia diandalkan.
• Program IT digunakan untuk mengintegrasikan berbagai produk dan servis perusahaan.
Tak hanya membeli, berlangganan dan pengaduan atas layanan yang tidak maksimal pun
bisa dilakukan lewat situs perusahaan. Tidak saja berjualan koran dan majalah,
perusahaan ini pun bisa memberikan wadah bagi partner bisnis untuk berpromosi. Dan
jika berhasil, tak heran jika pendapatan perusahaan pun menjadi terdongkrak.
• Dengan sistem bisnis baru ini, perusahaan pun bisa melakukan pemotongan biaya,
peningkatan kualitas dan peningkatan efisiensi lewat akses yang lebih cepat dari
produsen ke konsumen. (O'Brien:2007)
8

Yang jelas, dengan bermodalkan perkembangan teknologi terkini di bidang IT, komunikasi yang
dijalin dengan strategi ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan strategi marketing lainnya,
diantaranya:

1. Kemampuan membuat komunikasi dua arah. Dengan media internet komunikasi yang
terjalin tidak hanya dari produsen ke konsumen tetapi juga sebaliknya. Dengan begitu
dapat dibangun knowledge yang membuat produsen lebih memahami apa yang
diinginkan oleh konsumen. Dan konsumen juga akan lebih leluasa dan mudah untuk
menyampaikan keinginannya kepada produsen.
2. Terjadinya aliran informasi yang cukup cepat. Dengan internet, informasi yang
disampaikan oleh konsumen akan langsung diterima oleh produsen tanpa perantara pihak
ketiga, dan begitu juga sebaliknya dengan fasilitas - katakanlah website perusahaan -
informasi yang ingin disampaikan dari produsen dapat langsung disampaikan ke
konsumen tanpa perantara lagi. Dan tentunya karena informasi yang dikirim adalah
dalam bentuk elektronik pastinya akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan bentuk
fisik.
3. Bersifat Massal (Satu untuk semua). Massal yang dimaksud di sini adalah massal dimana
perusahaan hanya perlu memiliki satu media internet marketing yang menjadi pusat
komunikasi namun powerful dan mampu melayani banyak konsumen. (bisa dibaca di
“Internet Marketing” di http://jaffasolution.wordpress.com/ )

4. Kesetiaan Pelanggan (Customer Loyalti)

Seorang pelanggan dikatakan loyal apabila ia mempunyai suatu komitmen yang kuat
untuk menggunakan/membeli lagi secara rutin sebuah produk/jasa. Bagaimana cara membentuk
loyalitas tentunya harus dimulai dengan memberikan kualitas produk/jasa yang unggul atau
superior, sehingga konsumen merasa puas dengan pengalaman mengkonsumsinya. Kepuasan
terhadap produk/jasa adalah modal utama pembentukan loyalitas.
Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) tidak selalu memberikan jaminan bahwa
konsumen akan loyal. Walaupun konsumen akan sangat puas terhadap kualitas produk/jasa,
ternyata masih banyak juga yang berpindah ke merek lain. Ini antara lain disebabkan karena
diferensiasi diantara merek-merek yang tersedia tidak terlalu signifikan. Sehingga untuk
konsumen, tidak ada resiko untuk berpindah merek. Alasan lain mengapa konsumen yang puas
tidak selalu loyal, adalah karena adanya suatu tawaran insentif yang menarik dari kompetitor
9

yang sulit untuk ditolak oleh konsumen. Dalam kondisi ini, loyalitas ke merek awal menjadi
turun.
Cara yang lebih sustainable untuk membuat konsumen loyal adalah mengemas
produk/jasa sehingga menjadi sebuah produk/jasa yang menyajikan keunggulan dan diferensiasi
yang cukup signifikan di mata konsumen. Ini bisa menekan ketertarikan konsumen terhadap
produk lain, karena resiko tidak mendapatkan kualitas yang sama. Meluncurkan program
marketing untuk peningkatan loyalitas boleh saja dilakukan, tetapi tidak terus menerus. Apabila
program dilakukan tanpa henti, konsumen akan tidak lagi bisa membedakan, mana produk ’inti’
dan mana ’extra services/insentifnya’.
(http://www.swa.co.id/sekunder/konsultasi/pemasaran/strategi/details.php?cid=4&id=63)

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan kami untuk meningkatkan loyalitas
konsumen adalah :
• Teknologi berbelanja dengan “sekali klik”
Teknologi berbelanja dengan “sekali klik” ini seperti juga dilakukan oleh Amazon.com.
Pengguna dapat melakukan semua transaksi dengan mudah, hanya dengan “sekali klik”
sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan.
• Seluruh transaksi dilakukan secara online
Dengan menyediakan fasilitas online untuk semua transaksi yang ada, kita ingin
memberikan kemudahan bagi konsumen. Sehingga konsumen dapat melakukan transaksi
apa pun-dimana pun tanpa terhambat waktu dan ruang. Oleh karena itulah produk yang
dijual tidak saja hardcopy tapi juga menyediakan referensi softcopy. Baik kerjasama
dengan penerbit untuk meluncurkan produk digitalnya atau kerjsama dengan pihak ketiga
yang memiliki layanan produk majalah dan surat kabar digital. Seperti
http://www.zinio.com . Sehingga saat itu juga konsumen sudah bisa langsung mengunduh
produk yang diinginkannya.
• Kemudahan dalam transaksi (akses cepat, user friendly)
Konsumen akan disuguhkan pada akses yang mudah, cepat dan minim kegagalan dalam
setiap transaksi. Sehingga dengan cepat dapat segara mengetahui feedback yang didapat
ketika melakukan ‘klik’. Bisa dilakukan lewat kerjasama dengan pihak ketiga penyedia
jasa layanan downloader accelerator yang menyediakan histroy setiap pengunduhan.
Sehingga bisa meminimalisir kegagalan. Kalaupun gagal konsumen tidak harus download
dari awal lagi tapi melanjutkan proses doownloadnya dari besaran data yang sudah
diunduh.
10

• Keamanan transaksi (mendaftar ke penjaminan ulang online, ex.


www.which.net/webtrader, www.truste.com, www.clicksure.com) termasuk di dalamnya
dengan penyedia layanan pendeteksi virus atau hacker yang mungkin menyusup saat
proses transaksi seperti hacker safe
Kemanan menjadi prioritas bagi kami untuk memberikan layanan yang terbaik bagi
konsumen. Karena dengan keamanan yang diberikan, semua transaksi dapat dilakukan
tanpa rasa curiga dan dapat dipertanggung jawabkan.
• Feedback secepat mungkin untuk memberi pelayanan terbaik
Selain fasilitas diatas yang telah disebutkan, feedback yang cepat dan positif dalam bisnis
ini amat sangat diperlukan. Karena dunia virtual mengutamakan aksi dan reaksi yang
positif dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi. Tanpa aksi, reaksi tidak akan
ada. Begitu pun sebaliknya. Jadi reaksi yang sigap, tangkas dan tepat adalah menjadi
perhatian dalam bisnis ini.
• Jaminan barang datang tepat waktu. (untuk hard copy)
Sebagai bukti bahwa kami ingin memberikan layanan yang terbaik adalah jaminan
pesanan datang tepat pada waktunya. Sehingga konsumen dapat menilai keseriusan usaha
kami menindak lanjuti setiap permintaan yang ada.
• Pendekatan CRM (Customer Relation Management)
Konsep manajemen hubungan konsumen adalah menjadi perhatian utama juga dalam hal
ini. Dengan mengidentifikasikan setiap konsumen, perusahaan dapat menawarkan produk
yang tepat kepada masing-masing individu sesuai kebutuhan. Sehingga konsumen
mendapat informasi yang lengkap dan tepat guna.
• Sistem temu kembali informasi bagi konsumen (Information retrieval systems bagi user)
Kami menyediakan segala fasilitas yang diperlukan konsumen, salah satunya ada system
temu balik informasi. Konsumen dapat mengetahui transaksi apa yang telah dilakukan
terhadap kami. Sehingga minimalisir resiko kegagalan pesanan atau bentuk lainnya.
• Forum diskusi bagi pelanggan (ex. Menerima kritik dan saran)
Sebagai bentuk penghargaan kami kepada konsumen dan keinginan untuk memberikan
yang terbaik bagi konsumen, maka kami menerima segala kritik dan saran yang diberikan
oleh konsumen. Sehingga kami dapat terus memperbaiki diri ke arah yang lebih baik dan
konsumen pun merasakan dampak positif dari perubahan tersebut.

5. Liputan Pasar (Market Coverage)


11

Pemahaman variasi dan keinginan konsumen menjadi pedoman dalam kepentingan


merancang strategi pemasaran. Konsumen memiliki preferensi sekaligus urutan tertinggi produk
tersendiri. Dan tak dapat dihindari modus tindakan pembelian mereka adalah mencapai kepuasan
dimana permintaan bervariasi sesuai dengan cara produk digunakan, serta pola konsumsi. Variasi-
variasi demikian, mendorong pembagian atau dikenal segmentasi pasar. Segmentasi pasar
merujuk kepada pengertian proses pembagian pasar.
Probabilitas segmentasi pasar muncul dari perbedaan atau variasi konsumen. Titik balik
perbedaan tidak lain kesamaan yang menjadi basis penempatan individu konsumen ke dalam
segmen. Perbedaan dan kebersamaan tersebut, pun dipandang berbeda dalam keberadaannya oleh
masing-masing bisnis yang berkepentingan.
Proses segmentasi dimulai dari penentuan pasar. Lantas pasar dipandang berdasarkan
kebutuhan atau preferensi konsumen, perilaku pembelian, karakteristik bisnis maupun manusia,
atau berbasis situasi penggunaan. Masing-masing basis pandangan mempertimbangkan tanggapan
konsumen terhadap perbedaan, mampu diidentifikasikan, dapat dilaksanakan, efektif dan efisien,
serta stabil setiap waktu.
Kemudian aktifitas pemilihan segmen pun dilaksanakan yang terikat erat elemen
kematangan pasar, struktur persaingan, dan pengalaman bisnis. Pendek kata berlangsung proses
identifikasi, pembentukan, penguraian dan evaluasi segmen. (http://id.shvoong.com/business-
management/management/1657108-segmentasi-pasar/)
Segmentasi pasar adalah salah satu langkah dalam menetapkan dan mengarahkan ke
pasar tertentu. Ini adalah proses pembagian pasar kedalam kelompok pembeli yang berlainan,
yang memerlukan produk atau pemasaran yang berbeda pula.
Kunci keberhasilan dalam pasar saat ini adalah menemukan perbedaan yang tipis dalam
bisnis sebagai ujung tombak marketing. Bisnis dengan sasaran pasar khusus akan
mempromosikan produk dan layanannya lebih efektif daripada bisnis yang ditujukan bagi
konsumen ”rata-rata”.
Peluang dalam marketing meningkat ketika ditemukan kelompok klien tertentu dan
konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam. Pasar dapat dipilah atau ditujukan
dengan menggunakan beragam faktor.
(http://pengusahamuslim.com/modules/smartsection/item.php?itemid=56)

Beberapa hal yang dilakukan perusahaan kami dalam melakukan perluasan pasar, antara lain:
• Promosi. Dalam bentuk iklan (ex. Web banner, Pop up) melalui search engine (ex:
12

Google); social engine (ex: Friendster); iklan di media massa (cetak dan elektronik) dan
iklan dari mulut ke mulut (word of mouth).
Produk diciptakan untuk memenuhi suatu kebutuhan atau mungkin mengangkat
suatu keinginan menjadi kebutuhan baru, konsumen sebagai individu memiliki beragam
kebutuhan dan kenginan yang menjadi acuan bagi perusahaan, sehingga setiap produk
menempatkan dirinya pada segmentasi (kelompok konsumen dipasar) tertentu
Iklan terkait dengan promosi. Memberitahukan keberadaan perusahaan kami
kepada khalayak. Bentuk iklan yang diperlukan sangat tergantung terhadap produk/jasa
yang ditawarkan dan jenis pasar yang diharapkan. Dengan makin meningkatnya jumlah
pemakai internet, maka keputusan untuk beriklan di search engine adalah tepat.
Demikian juga area social engine seperti Friendster, Facebook, Multiply, Flickr, Wayn
dan sebagainya. Semakin banyak areal umum dimasuki, maka semakin banyak pula
khalayak yang terpapar informasi tentang perusahaan kita.

• Lokalisasi (ex: yahoo Indonesia)


Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah produk di pasar
melalui penetapan standardisasi mutu dan kualitas pelayanan, tetapi juga berusaha
memepertahankan brand position di benak konsumen melalui pemantapan strategi
promosi. Lokalisasi dapat memudahkan pengguna dalam memanfaatkan jasa layanan
yang diberikan.

• Web yang mudah dioperasikan (Customized website), bukan web khusus dan user
friendly.
Baik bagi pengguna ataupun manajemen perusahaan, ketersediaan web yang
mudah dioperasikan sesuai keinginan adalah satu fasilitas yang ingin kami berikan disini.
Pengguna dapat memilih sendiri tampilan yang mereka inginkan, tanpa mengganggu
titik-titik penting dalam isi website. Pihak manajemen pun dapat terus mengawasi dan
memberikan bantuan jika diperlukan. Sehingga bisnis dapat berjalan lancar sesuai yang
diinginkan.
• Ikon web yang mudah dikenali
Dengan menggunakan ikon yang mudah dikenali, para pengakses dengan mudah
dapat merubah pengalaman belanja tradisional ke pengalaman secara online. Sebagai
bisnis baru yang masuk dalam belantara pasar, mudah dikenali adalah hal mutlak. Karena
13

siapa pun pengguna akan merasa nyaman mencoba hal baru jika dirasa mudah dan
familiar.

• Teknik viral marketing (pemasaran seperti virus), iklan melalui e-mail yang berjumlah
banyak
Steve Jurveston mengenalkan istilah ‘viral marketing’ pada tahun 1977.
Jurveston, sebagai salah satu kapitalis yang pada tahap awal membantu membiayai
layanan surat elektronik (e-mail) gratisan, Hotmail, dengan jelas merasakan kekuatan
spiral pemasaran dalam jarak dekat. Dalam setahun setelah peluncurannya, Hotmail
mempunyai 10 juta pengguna yang terdaftar. (Kunci sukses bisnis online. Matt Haig. Elex
Media Komputindo. 2003). Disarankan bagi perusahaan untuk memusatkan aspek
konsumen ke konsumen dalam situs e-commerce. Idenya adalah menciptakan lingkungan
situasi di mana para konsumen akan memasarkan satu sama lain. Perusahaan kami akan
mengirimkan e-mail kepada banyak orang, untuk kemudian membuat orang itu
menyebarkannya lagi kepada banyak orang kembali. Begitu seterusnya. Dan akhirnya
akan berlipat orang yang mengetahui keberadaan kami dengan segala fasilitas yang ada,
dan diharapkan orang-orang tersebut menggunakan kami sebagai solusi dalam mencari
majalah dan surat kabar.

• Sistem Multi Agent


Sumber informasi yang dapat membantu memperluas liputan pasar yaitu sistem
informasi pemasaran. Data tersebut dapat membantu menganalisa perkembangan
penjualan produk dalam rentang waktu tertentu, bahkan dapat diketahui sumber masalah
penyebab turunnya penjualan akibat faktor internal, aksesibilitas, kualitas produk dan
pesaing.

6. Pemberdayaan Internet, Extranet dan Intranet

Internet sebagi sebuah jaringan sistem komputer yang saling terhubung dari seluruh dunia
merupakan sarana yang mutlak dalam bisnis ini. Di satu sisi internet memberikan peluang bisnis
yang tiada batas, namun di sisi lain internet juga mengandung potensi resiko yang perlu
diperhatikan. Maka diperlukan manajemen dari layanan internet ini.
14

Dengan mengacu pada lapisan layanan yang bisa diakses, terdapat tiga lapisan yaitu Internet,
Extranet dan Intranet.
Lapisan Internet akan digunakan oleh pengguna internet umum untuk melihat, mencari
majalah atau suratkabar yang diinginkannya. Lapisan ini juga diharapkan menjadi sarana
marketing yang strategis. Dengan kebutuhan tersebut, pada lapisan ini menuntut desain yang
sedemikian rupa pengunjung memperoleh kemudahan dalam mencari produk yang
diinginkannya. Ini bisa dilakukan dengan memberikan kategorisasi dari majalah dan surat kabar
berdasar genre atau segment pembacanya. Bisa juga dengan memberikan search tools yang
mudah dan cepat. Selain itu perlunya mendisain tampilan yang menarik dan cantik tanpa
mengurangi kemudahan atau usability dari halaman ini. Kombinasi hal-hal tersebut akan dapat
memaksimalkan lapisan internet sebagai ujung tombak penjualan yang mana ini seperti halnya
rak display pada toko fisik.
Lapisan Extranet antara lain akan di gunakan oleh supplier untuk mendaftarkan produk
mereka, memproses pesanan yang mereka terima dan mengkonfirmasi pengiriman barang. Pada
lapisan ini juga pelanggan akan melakukan registrasi, transaksi dan melacak status barang yang
mereka pesan. Untuk kebutuhan tersebut, lapisan ini mensyaratkan keamanan yang terjamin. Baik
supplier dan pelanggan perlu merasa yakin bahwa data yang mereka masukkan terjaga privasinya.
Ini bisa dilakukan dengan membuat semacam user profile bagi masing-masing supplier dan
pelanggan, menggunakan secure socket layer (SSL) untuk transaksi, dan konfirmasi dari setiap
keberhasilan maupun kegagalan transaksi. Adanya kemudahan dalam melakukan transaksi juga
menjadi syarat bagi lapisan ini.
Lapisan Intranet akan digunakan untuk keperluan internal organisasi seperti mengupdate
produk-produk yang ditampilkan, memonitor transaksi yang masuk, melihat laporan penjualan
dan keprluan operasional lainnya. Untuk keperluan tersebut lapisan ini menuntut kombinasi
antara keamanan dan kemudahan bagi pengguna yang termasuk dalam internal members. Adanya
aplikasi Content Management System(CMS), merupakan sebuah contoh tools internal untuk
memberikan kemudahan dalam emmanage produk-produk yang akan ditampilkan. Untuk
keperluan management seperti melihat statistik pengunjung, transaksi penjualan dan laporan
analisis lainya diperlukan previlage yang terjaga. Penerapan Virtual Private Network(VPN)
merupakan salah satu contoh untuk menjaga kemananan dari lapisan intranet ini.

7. Strategi Kompetisi
15

Strategi diperlukankan sebagai arahan langkah RajaLoper.com dalam merebut pasar dan
mempertahankan loyalitas pelanggan. Terdapat tiga strategi utama yang akan diambil yaitu
differantiation strategy, Alliance Strategy, dan Growth Strategy.

Differentiation strategy

Dalam strategi ini langkah-langkah yang akn di ambil antara lain, Customized (ucapan
terima kasih lewat email), segmented (hanya menjual buku dengan topik-topik khusus. Misalnya
dengan menonjolkan keunggulan dari pemilikan network luas di surat kabar dan majalah kategori
ekonomi bisnis. Dengan tetap menyediakan layanan kategori lainnya untuk mengakomodasi
konsumen lain.
Perkembangan bisnis era saat ini tidak saja hanya berkutat menggenjot perluasan pasar,
tapi juga memaintenance konsumen yang ada. Hal ini bisa dilakukan dengan mengakomodasi
minat dan kebutuhan mereka lebih profil database konsumen untuk memudahkan relasinship
dengan mereka, seperti menyediakan
Personalized Portal – memberikan opsi bagi konsumen untuk merasa memiliki portal
sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, layaknya MyYahoo!.

Catalog Merchant – pengklasifikasian produk untuk mempermudah konsumen memilih


kebutuhan produknya sesuai kebutuhan. Yang tentu saja bisa dikombinasikan dengan
layanan mail, telephone and web ordering. Lewat permission marketing atau lewat
persetujuan mereka. [Lands' End]

Bit Vendor , Tidak sekedar menawarkan produk dalam hardcopy tapi juga softcopy atau
format digital untuk semakin meningkatkan jumlah dan ragam produk yang bisa menjangkau
konsumen lebih luas. Dimana pendistribusiannya jauh lebih efisien karena bisa dilakukan leat
web.

Alliance strategy
Sebagai pemain baru yang muncul dalam services pemasaran atau broker dibidang surat
kabar dan majalah. Berhadapan langsung head to head dengan pemain lama seperti Zinio.com
tentu saja, bukan strategi yang menguntungkan karena mereka sudah jauh lebih lama dan
berpengalaman dalam bidang bisnis majalah digital. Untuk itu kompetitor aliansi menjadi opsi
yang memungkinkan lewat program afiliasi yang mereka tawarkan. Dimana disatu sisi bisa
16

meningkatkan revenue dari penjualan tidak langsung atau fee. Disisi lain juga menjajagi
kemungkinan joint ventures penawaran produk perusahaan di web mereka yang sudah memiliki
konsumen internasional.

Growth strategy
Mengembangkan jaringan IT daripada menyewa gedung dengan harga tinggi sebagai
kantor. Disisi lain untuk share keuntungan dan tetap menjaga revenue, Bounty Broker, Solusi TI
untuk memenangkan kompetisi dengan menggunankan strategi di atas, terutama untuk
menghadapi kompetitor dan mitra (partner), bisa ditempuh dengan berbagai cara diantaranya:
Clickthrough dan affiliate programme bisa menjadi opsi dalam meningkatkan
pertumbuhan penjualan dan mengembangan perusahaan. Pemberian komisi kepada afiliasi
dengan sedikit mengurangi share dari supplier, bisa merupakan upaya IT yang ditempuh. Dimana
effort untuk itu tidaklah terlalu besar karena hanya memanfaatkan program kecil yag
memungkinkan konsumen atau pengunjung situs untuk menjadi parner kerja.
Growth strategy juga bisa ditempuh dengan cara berafiliasi dengan situs-situs mesin
pencari Google, Yahoo, Crawler dan lain-lain untuk memperbesar peluang konsumen menemukan
produk yang dijual perusahaan, dalam skala global.

8. Sistem Informasi

Dalam bukunya Management Information System, O’brien membedakan Sistem Informasi


kedalam dua tipe. Pertama adalah Operasional Support System (OSS), dimana sistem ini
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional bisnis. Yang kedua adalah Management
Support Systems (MSS), yang berfungsi menyediakan informasi kepada manajemen sebagai
pendukung untuk pengambilan keputusan strategik.
RajaLoper.com menyadari pentingnya kedua tipe sistem informasi tersebut untuk
mendukung bisnisnya. Maka diperlukan identifikasi dan pengembangan sistem yang dibutuhkan
baik pada ranah operasional maupun pada ranah manajemen.

Pada level operasional sistem informasi yang akan di butuhkan antara lain:
- Customer Relationship Management
Merupakan sistem informasi yang akan membantu memanage dan mengenali behaviour
pelanggan, mulai dari proses registrasi, penelusuran riwayat transaksi, kebiasaan-kebiasan yang
dilakukan pelanggan hingga mengidentifikasi trend produk yang paling banyak dicari pelanggan.
17

- Supply Chain Management


Sistem ini memonitor rantai suplai barang dari supplier. Dalam tugasnya sistem ini akan
mengidentifikasi dan mengontrol berbagai isue yang berhubungan dengan suplai barang seperti
keterlambatan penyediaan, alternatif supplier yang dapat digunakan, hingga membantu
memberikan solusi kepada supplier yang mengalami masalah.

- Partner Relationship Management


Sistem Informasi yang akan membantu menangani hubungan dengan partner lain seperti
vendor jasa pengiriman barang, para pengiklan, agen dan distributor, yang kesemuanya terkait
dengan operasi bisnis RajaLoper.com.

- Content Management System


Merupakan aplikasi yang memudahkan webmaster untuk mengupdate konten(informasi
dan produk-produk) yang akan ditampilkan, tanpa perlu setiap kali merubah secara keseluruhan
disain halaman web.
18

- Shopping Chart
Aplikasi ini akan melayani pelanggan untuk memasukkan barang yang akan di beli.
Memproses pembayaraan dan konfirmasi status pengiriman.

- Accounting System
Untuk mencatat jurnal transaksi dan laporan keuangan. Dari sistem ini pada akhirnya
akan menjadi bahan analisis bagi sistem informasi pada ranah manejerial untuk mendukung
pengambilan keputusan manajerial serta informasi bagi para eksekutif.

Adapun pada ranah manajerial, sistem informasi yang kritis dibutuhkan adalah:
- Manajemen Information System (MIS)
Sistem ini memberikan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen, sepert laporan
penjualan, laporan suplai barang, daftar supplier, jumlah customer aktif, tren produk dan lainnya.

- Decision Support System (DSS)


Sistem ini memberikan rujukan kepada Top Manajemen untuk mengambil keputusan
seperti kelanjutan hubungan dengan supplier dengan melihat prospek supplier dan produknya,
pemilihan produk-produk yang paling populer dan lainnya.

- Executive Information System (EIS)


Sistem informasi eksekutif akan membantu para eksekutif dan manager mengambil
langkah-langkah strategis sehubungan dengan misalnya performa kompetitor, keadan pasar,
perkembangan teknologi atau Tren mutakhir lainnya.

9. RajaLoper.com Sebagai Virtual Company (VC)

Dengan segenap uraian diatas dapat dikatakan bahwa RajaLoper.com adalah sebuah
Virtual Company. RajaLoper.com memiliki setiap karakteristik dari sebuah Virtual Company
yaitu:
• Adaptability: kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi
dilingkungan bisnis.
• Opportunism: mengambil advantage dari teknologi Informasi sebagai peluang untuk
meciptakan bisnis.
• Excellence: menawarkan berbagai keunggulan(added values) dengan pemanfaatan IT
19

• Technology: selalu mengikuti perkembangan terakhir teknologi informasi

• Borderless: tidak mengenal batasan geografis, karena liputan pasarnya mencakup


pengguna internet di seluruh dunia
• Trust-based: dengan berlandaskan saling kepercayan, menjalin hubungan dan kerja sama
sinergis dengan para mitra bisnisnya.
Daftar Pustaka

1. James A O‘Brien, and George Marakas. Management Information Systems with MISource,
2007 8th ed. Boston, MA: McGraw-Hill Inc., 2007
2. Marimin, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, Grasindo, 2004
3. Mohan Sawhney and Jeff Zabin, Steven Steps to Nirvana: Strategic Insights into e-Business
Transfornmation, New York: McGraw-Hill, 2001
4. http://jaffasolution.wordpress.com/
5. http://id.shvoong.com/business-management/management/1657108-segmentasi-pasar/
6. http://pengusahamuslim.com/modules/smartsection/item.php?itemid=56
7. http://www.swa.co.id/sekunder/konsultasi/pemasaran/strategi/details.php?cid=4&id=63
8. Http://www.zinio.com

Anda mungkin juga menyukai