Percobaan 04
KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Isolasi Kurkumin dari Kunyit (Curcuma longa L)
Oleh:
Fiki Firmawan (10708053)
Page 1
Fiki Firmawan 10708053 Farmasi
I. Tujuan Percobaan :
a. Menentukan tingkat kemurnian hasil kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis
yang dilakukan terhadap ekstrak kunyit ( melalui Rf )
b. Melakukan kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom terhadap ekstrak kunyit
Page 2
Fiki Firmawan 10708053 Farmasi
b. Kromatografi kolom
Massa kristal awal = 0.055 g
Massa kristal akhir = 0.025 g
Page 3
Fiki Firmawan 10708053 Farmasi
Hasil kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa ada tiga komponen berbeda
yang terdapat di dalam campuran larutan ekstrak kunyit ( ditunjukkan dengan
adanya tiga titik pemberhentian di pelat kromatografi )
Hasil kromatografi kolom juga menunjukkan bahwa ada tiga komponen berbeda
yang terdapat di dalam campuran larutan ekstrak kunyit ( ditunjukkan dengan
adanya tiga lapisan warna yang berbeda letak distribusinya di dalam fasa diam
yaitu dari paling atas merah, jingga, dan kuning )
Hasil kromatografi menunjukkan adanya tiga komponen/senyawa di dalam
ekstrak kunyit. Komponen-komponen itu antara lain adalah
kurkumin,demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin. Demetoksikurkumin
adalah kurkumin yang kehilangan satu gugus metoksinya, sedangkan
bisdemetoksikurkumin adalah kurkumin yang kehilangan dua gugus metoksinya.
Ditinjau dari sifat kepolarannya, demetoksikurkumin adalah yang paling polar,
sedangkan bisdemetoksu kurkumin adalah yang paling tidak polar. Karena itu,
dalam kolom kromatografi, karena silika gel bersifat polar maka
demetoksikurkumin ditarik terlebih dahulu oleh silika gel ( kromatografi
dijalankan berdasarkan afinitas ) yaitu senyawa yang berwarna merah.
Sedangkan kurkumin yang bersifat agak polar tertahan di bagian tengah kolom.
Sedangkan bisdemetoksikurkumin terdistribusi di bagian paling bawah karena
bersifat nonpolar sehingga tidak ditarik oleh silika gel
Gambar di atas adalah struktur kimia kurkumin. Secara keseluruhan senyawa ini
bersifat polar. Demetoksikurkumin terjadi jika kurkumin kehilangan satu gugus
metoksinya sehingga strukturnya menjadi sangat tidak simetris dan menjadi
sangat polar. Sedangkan bisdemetoksi terjadi jika kedua gugus fungsi
metoksinya hilang, sehingga strukturnya menjadi lebih stabil dan bersifat
nonpolar.
VI. Simpulan :
a. Nilai Rf rata-rata adri ekstrak kunyit adalah 0.4616
b. Terdapat tiga senyawa/komponen utama dalam ekstrak kunyit yaitu kurkumin,
demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin yang masing-masing tingkat
kepolarannya berbeda
VII. Daftar Pustaka :
a. en.wikipedia.org
b. Williamson.1999.Macroscale and Microscale Organic Experiments.Prentice Hall Inc.New
Jersey.
c. Mayo, D.W., Pike, R.M., Trumper, P.K.1994.Microscale Organic Chemistry,3rd
edition.New York : John Wiley and Sons.
Page 4