Anda di halaman 1dari 68
‘Sumber: Ensikiopedia Pelgjar, 1999 Motivasi Pemahkah kalian merenungkan keteraturan yang terjadi di alam ini? Munculnya matahani setiap pagi, datangnya musim penghujan dan kemarau pada masa tertentu, pertumbuhan populasi manusia, populasi rusa, serta populasi tumbuhan adalah beberapa contoh ketera- turan yang terjadi di alam ini. Para ahli menganalisis peristiwa- peristiwa tersebut dengan suatu barisan atau deret tertentu. Dapatkah kalian memberikan contoh keteraturan Iain di alam ini? Tujuan Pembelajaran Setelan mempelajant bab int, ciharapkan kalian dapat ‘menjelaskan cin banisan antmetika dan bans geomet erumusian suka ke-n dan jurlah n suku devet antmetika dan deret geomet; renentukan sulcu ke-n dan jumlah n suku deret artmetia dan dezet geomets, menjelaskan cit deret geometu tak hingga yang mempunyai julah, menghitung jumlan deret geomets tak hingga: rmenulisian suatu devet aritmetiz dan geometri dengan notast sigma; rmenjelaskan karakteristkmasalah yang model matematikanya berbentukderet antmetika atau geometn; 8. merumuskan deret yang merupakan model matematika dari masala, 9. menentulan penyeiesaian dani model matematika; 10, memberikan tafsiran terhadap solusi Quail yeng diperoleh) dasi masalah, 1. menjelaskan ramus-ramus dalam hitung kewangan dengan deretaritmetiia atau geomet: 12, menentakan bunga tenggal, bunga majersuik dan antitas wourepe 120) wn: Agikasi suas ies Peta Konsep >——————— Notasi Sigma membahas Sifat-Sifat Notasi Sigma Menyatakan ‘Suatu Penjumlahan dengan Notas Sigma Menghitung Nilai Penjumlahan yang Dinyatakan dengan Notasi Sigma Kata Kunci barisan bilangan barisan berhingga barisan tak berhingga banisan anitmetika barisan geometsi Barisan dan Deret smempelajari Barisan dan Deret Deret dalam Hitung Keuangan membahas Deret Khusus Barisan dan Deret Barisan dan Deret Axitmetika Geometri | | Sisipan dalam Sisipan dalam Barisan Aritmetika Barisan Geometri | Deret Geometri Tak Berhingga | L__, Penggunaan Barisan dan Deret Barisan dan Deret Pada pokok bahasan ini, kita akan mempelajari notasi sigma sebagai penyederhanaan bentuk penjumlahan yang memuat banyak suku yang memiliki pola (keteraturan) tertentu. Kemudian, kita anjutican dengan membahas pengertian barisan dan deret bilangan yang meliputi barisan dan deret aritmetilca, barisan dan deret geomet serta deret-deret khusus seperti deret bilangan asli dan deret kuadrat bilangan asi. Sebelum lebih jauh mempelajari bab ini, ada bailmya kalian jawab soal-soal berikut. Apakah yang disebut barisan dan deret? ‘Tunjukkan, mana yang merupakan barisan? Berilah alasan, a 1.23.45, bOLALLL, © 4,3,5,2,6,7,9, Di SMP kalian telah mempelajari bunga, baik bunga tunggal maupun bunga majemuk Apalah bunga itu? Apa pula bunga tunggal dan bunga majemuk itu? Berikan gambarannya. Setelah kalian mampu menjawab soal-soal di atas, mari lanjutkan ke materi berikut A. Notasi Sigma Matematika sering disebut sebagai bahasa lambang atau bahasa simbol. Hal ini disebabkan di dalam matematika banyak digunakan lambang-lambang atau simbol-simbol untuk menyatakan suatu pemyataan yang lebih singkat dan lebih jelas. Di antara penggunaan lambang imi adalah pada bentuk penjumlahan suku-suku yang memiliki pola (keteraturan) tertentu. Lambang yang digunakan untuk menuliskan bentuk penjumlahan suku-suku seperti ini adalah notasi "2" (dibaca: sigma). Simbol ini diambil dari abjad Yunani "S” yang merupakan huruf pertama kata "Sum" yang berarti jumlah. Dalam penggunaannya, notasi selalu diikuti dengan indeks atau variabel yang menentukan batas bawah dan batas atas penjumlah- an tersebut. Indeks penjumlahan ini dapat dipilih sembarang huruf kecil. Daerah penjumlahan dapat berhingga (terbatas) dan dapat pula tak terhingga (tak terbatas). 1. Menyatakan Suatu Penjumlahan dengan Notasi Sigma Misalkan terdapat penjumlahan bilangan asi dari | sampai dengan 100, yaitu 1+2+3+...+ 100. Jika semua sukunya ditulis, 122 ) MmtApikasi SWAS IPS se bentuk penjumlahan tersebut menjadi sangat panjang. Dengan menggunakan notasi sigma, penulisan ini dapat dipersingkat, yaitu sebagai berikut 10 1+2434..+100= Yn (Dibaca: sigma n, untukn=1 at sampai dengan 100) Pada penulisan tersebut, vaniabel yang digunakan adalah n, sedangkan batas bawahnya n= 1 dan batas atasnya n= 100 Nyatakan penjumlahan berilcut ini dengan notasi sigma a 346494124154 18421424 12 3 i Spe eee 23a ce mteaye eye rye tat? Penyelesaian: a 346494124 15+ 184+214+24= D3k a b 2.3 i Bs a 304 b i 120 Mi k+1 ele a emits e yt eats yi a 2. Nilai Penjumlahan dalam Notasi Sigma Untuk menghitung nilai penjumlahan yang dinyatakan dengan notasi sigma, bentuk penjumlahan tersebut dinyatakan. sebagai bentuk biasa terlebih dahulu, kemudian ditentukan hasilnya. Pethatikan contoh-contoh berikut ‘Tentukan nilai penjumlahan yang dinyatakan dalam notasi sigma berikut B. a ye ca 5 Zep +3) Barisan dan Deret 5+ O84 2+ SF 4 H+ 10+ 112+ 122+ 132+ 1 + SF M a " 25 +364 49+ 64+ 81+ 100+ 121 + 1444 169+ 196 + 225=1.210 2 2p +3) = (2(1) +3) + (22) +3) + 2G) +3) + 24) +3) + A) +3) ri = 54749411413 = 45 ‘Kerjakan di buku tugas Nyatakan bentuk: penjumiahan berikut dengan menggunakan notasi sigma a 14+24+3+4+..+100 b 44+8+12+16+.. +1000 © 1x 344% 649% I+... +100 102 do 2x 443% 544x 6+... 4101 x 103 1,2,3 4 60 eo atlt tt te 2 5 10 17 3.601 & Mee yt tiy hottest eet Nyatakan notasi sigma berikut dalam bentuk penjumlahan biasa Jika tidal memungkinkan untuk menulis seluruhnya, gunakan titik-titik seperti pada soal nomor | 2 5 : a L@K+9) £ aro? a & 1 Bk w Boers s LEa = 2 52 « P ce bh Zpat 6 ws. a 3 i De*-» & A : ec Lk +2k+6) i mm 124) Mmt Apikasi SMA3 IPS: 3. Hitunglah nilai penjumlahan yang dinyatakan dengan notasi sigma berikut. ® Sk a 3ekes © Ea 3 2 Ba 0? 3 wipe +3p—2 2 Bests 5p +1) Sptp+y* - mm s &. iy ‘ “(p -2) Bee-) - Bre ) de ~2p743p +1) i Sonn 3. Sifat-Sifat Notasi Sigma Coba pahami kembali notasi sigma di atas, Jika kalian telah ‘menguasainya, tentu kalian akan dapat menemukan sifat-sifat ‘yang berlaku pada notasi sigma. Sifat-sifat yang berlaku pada notasi sigma adalah sebagai berikut. Jika a, b © himpunan bilangan bulat positif, sedangkan U, dan V, adalah rumus sulu ke-k dari suatu notasi sigma maka ‘berlaku sifat-sifat berikut. Barisan dan Deret (125 . » . » 7 BU, +V,)? = DOP +2 TOV, + DV Bukti: 2 1 2a (U,+V)+(U,,+V, ++ (U4 V) = (U,+ U4. U4 V4 Vi gt t VW) » » = Y4+3% (terbukti) OT v DOU, = cU,+cU,,,+0U,,,+..+0U, = (U,+U,,,+U,,,+..+U) » = Dy (terbukti) 3a SU = U+U,+U.+..+U, = Unteet Varen* Yagat + Urine = Yu. .-- (terbukti) wetp b. Dengan cara serupa, tentu kalian dapat » bp menunjukkan bahwa 3 U, = Y Upp Baty » 4 Ye=b-a+le Bukti: . DG AECEEREE SDC iNO (terbukti) O-asa 6 3U,.-° Bukti: ee * Dari sifat 2U.t 2% “2% diperoleh wa pe ep ee q | 126 } mt Apikasi SWAS IPS aH anc Jika p = a, diperoleh 2Us- D- BY =O. (terbukti) Sifat (5) dan (7) mudah untuk dibuktikan. Coba kalian kerjakan sebagai latihan Penyelesaian: Cara I: 3 ae #34) = ((19) + 3(1)) + 2? + 3(2)) + (37 + 3) = 4410+ 18-32 Cara 2: S04 3m = Fe Se a are (7 + 27 +39) + GU) + 302) +3) (14449464649) = 92: " mt 2. Buktikan bahwa 3 5(5p +6) = 3 (Sp +11) fe mt Penyelesaian: * = DSP +6) = ZS(p +1) +6) me eo wa = D(5p +546) A a = DGp+i) (terbukti) m 3. Dengan menggunakan sifat-sifat notasi sigma, buktikan bahwa d4p- 1° =16 LP -8 det n Penyelesaian: 4p -1)' = $ (6p? - Bite - = Zep" -ep+0) 5 16p*- $8p+ 51 a ae ae = 163 p°-8 3 pon (terbulkti) Bm a. b. f. GR uikompetenst2 tanto 1. Dengan menggunakan sifat-sifat notas sigma, bubtilan pemyataan-pemyataan bert Sak +1)? =165 a a F(k-12)2 = FAP 24 Fk 4 144 a a ms 3 Gk +2) =3 Fk +11(a-5) a eA 5 i 2. ‘Tulislah notasi sigma berikut dengan batas bawah 0. a Sor 4. 3Gk-1 Ss os b $@k+3) a 302 43i- os a 3 + 5) —— e Be SG 21+) 3. Tulislah notasi sigma berikut dengan batas bawah 2. a Sk 4 Yek+7? wo 0 bv. E(5k-6) e 3a°-4 +8) a a : & +2)" « Ja+0-2) ard Barisan dan Deret +85ken wt as ont +5)= Dk7+6 Dk 4140-3) ee Beerp® 5e 465 k+9(n-2) 2 Sore =20k B. Barisan dan Deret Dalam kehidupan sehari-hazi, kita dapat menjumpai bilangan- bilangan yang diuutkan dengan aturan tertentu. Perhatikan urutan bilangan-bilangan berikut. 1) 0,2,4.6,8 2) 1,3,5,7.9, 3) 0,1,4,9, 16, iiii OTTERS Bentuk-bentuk di atas dinamakan barisan bilangan, Jadi, barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu, Bentuk umum barisan bilangan adalah a, 4. 4,,.... 4,

Anda mungkin juga menyukai