KOTA DENPASAR
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
NOMOR ..... TAHUN 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA,
Menimbang
a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar selalu berupaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan harapan masyarakat ;
b. bahwa dalam rangka memantau dan memotivasi upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
dipandang perlu dibentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang di
dalamnya terdiri dari Unit Penjaminan Mutu, Unit Keselamatan Pasien dan Unit
Manajemen Risiko ;
c.
Mengingat
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 / Menkes / Per / III / 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran ;
10.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009
tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi
Masyarakat ;
11.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 / Menkes/ Per/ VIII/
2011 Tentang Keselamatan Pasien ;
12.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983 / Men Kes / SK / XI
/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum ;
13.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 / Menkes / SK / II /
2008 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit ;
14.Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Denpasar
(
Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2008 Nomor 8 ) ;
15.Peraturan Walikota Denpasar Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Denpasar Nomor 34 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan
Pada Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Denpasar ( Berita Daerah Kota
Denpasar Tahun 2012 Nomor 5 ) ;
16.Peraturan Walikota Denpasar Nomor 33 Tahun 2012 tentang Tata Kelola Rumah
Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ( Berita Daerah Kota Denpasar Tahun
2012 Nomor 33 ) ;
17.Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 tentang
Penetapan Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
sebagai Badan Layanan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
Membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum
Daerah Wangaya Kota Denpasar
Membentuk Unit Unit yang termasuk di dalam Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar, yaitu
Unit Penjaminan Mutu, Unit Keselamatan Pasien dan Unit Manajemen Risiko
Menetapkan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
KEEMPAT
Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit pada Rumah Sakit
Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar beserta uraian tugasnya sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
KELIMA
Susunan Anggota, Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu, kedua dan ketiga
tercantum dalam lampiran keputusan ini
KEENAM
KETUJUH
Mencabut SK No. 69 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Penjaminan Mutu dan
SK No. 223 Tahun 2013 tentang Pembentukan Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal, .... Februari 2014
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar,
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN
TANGGAL
NOMOR
TENTANG
Direktur
Ketua Tim
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
Sekretaris
Kepala Unit
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Kepala Unit
Penjaminan Mutu
Koordinator
Mutu
Manajemen
Koordinator
Mutu
Klinik
Koordinator
Investigasi
Koordinator
Pelaporan
Koordinator
Diklat
Kepala Unit
Manajemen Risiko
Koordinator
Patient
safety officer
Koordinator Risiko
di Masing-Masing
Instalasi/Unit/Bagian/Bidang
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN
TANGGAL
NOMOR
TENTANG
Sekretaris
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
l. Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindak lanjut reekomendasi dari unit terkait;
m. Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang pencapaian program pengembangan
mutu dan keselamatan pasien kepada unit kerja di lingkungan RSUD Wangaya dan pihak luar melalui
surat tertulis, email dan telepon;
n. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program Unit Penjaminan Mutu;
o. Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait pengembangan mutu manajemen
baik internal maupun eksternal rumah sakit;
p. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait program akreditasi;
q. Menyiapkan bahan koordinasi dengan manajemen terkait program akreditasi;
r. Berkoordinasi dengan unit terkait program akreditasi;
s. Melaksanakan analisis kesiapan penyelenggaraan akreditasi;
t. Menyususn langkah strategis dalam penyelenggaraan program akreditasi;
u. Melaksanakan koordinasi ekternal terkait proses penyelenggaraan akreditasi;
v. Menyiapkan berbagai hal dalam rapat atau pertemuan terkait kegiatan akreditasi;
w. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam mengumpulkan data kegiatan akreditasi;
x. Menyusun laporan evaluasi kegiatan akreditasi ;
y. Membuat laporan kegiatan Unit Penjaminan Mutu secara umum, internal maupun eksternal;
z. Melakukan koordinasi kepada bagian/bidang/komite/unit terkait terhadap implementasi standar
pelayanan yang berfokus kepada manajemen;
UNIT KESELAMATAN PASIEN
1. Kepala Unit Keselamatan Pasien mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat kebijakan 6 sasaran keselamatan pasien
b. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit terhadap pelaksanaan kegiatan keselamatan
pasien rumah sakit ;
c. Menyusun kebijakan terkait dengan program keselamatan pasien rumah sakit ;
d. Membuat program kerja keselamatan pasien rumah sakit ;
e. Mengkoordinasikan kegiatan Sekretariat ;
f. Merencanakan pelatihan anggota Komite KPRS ;
g. Melakukan koordinasi dengan unit lain untuk melaksanakan program KPRS ;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan seluruh anggota KPRS ; dan
i. Memberikan rekomendasi pemecahan masalah keselamatan pasien kepada Direktur Ruamh Sakit
untuk ditindaklanjuti.
2. Koordinator Investigasi :
a. Menerima dan menganalisa kembali setiap kejadian atau insiden yang dilaorkan ;
b. Mengajukan solusi pencegahan masalah yang diajukan kepada ketua Komite KPRS ;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi ke unit unit terhadap pelaksanaan program keselamatan pasien
terkait dengan investigasi ; dan
d. Membuat laporan berkala dan laporan khusus tentang kegiatan bidang investigasi.
3. Koordinator Pelaporan :
a. Menerima dan mencatat seluruh data kejadian/ insiden yang dilaporkan oleh unit ;
b. Mengelompokkan / mengkatagorikan jenis laporan kejadian yang diterima ;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program keselamatan pasien terkait
dengan investigasi ; dan
d. Menyusun laporan berkala dan khusus tentang kegiatan bidang pelaporan.
4. Koordinator Diklat ;
a. Menyusun program pelatihan anggota Komite KPRS ;
b. Menyusun program orientasi untuk pegawai baru dan mahasiswa praktek;
c. Menyusun program sosialisasi keselamatan pasien untuk seluruh pegawai ;
d. Membuat jadwal pelatihan internal ;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi tentang budaya keselamatan pasien pada seluruh pegawai ; dan
f. Membuat laporan berkala dan laporan khusus terhadap pelaksanaan program keselamatan pasien
terkait dengan diklat
5. Koordinator Patient safety officer ;
a. Melaksanakan 6 sasaran Keselamatan Pasien
b. Mensosialisasikan 6 sasaran Keselamatan Pasien di unit masing-masing
c. Membuat laporan insiden Keselamatan Pasien
d. Melakukan Investigasi sederhana insiden Keselamatan Pasien
e. Mencatat insiden Keselamatan Pasien
f. Melaporkan semua insiden Keselamatan Pasien yang terjadi ke Komite KPRS RSUD Wangaya Kota
Denpasar
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar,