Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI

REVOLUSI NAPSTER
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis yang diampu
oleh, Nadia Asandimitra, S.E., M.M.

Nama Anggota Kelompok 4 MN15AA:


1. Sylvia Agustina
(15080574051)
2.
Dhian Gardika
(15080574145)
3.
Rika Harianti
(15080574147)
4.
Amelya Dwi Ade I
(15080574231)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJAMEN
2015
Ringkasan Kasus

Revolusi Napster

Ada seorang mahasiswa baru berusia 16 tahun di Northeastern University


yang bernama Shawn Fanning, dia keluar dari sekolah bulan Mei 1999 dan
mendirikan Napster Inc (www.napster.com). Sebelum dia keluar dari sekolah, dia
menciptakan suatu website yang mempunyai kegunaan berbagi file musik dengan
format mp3 secara gratis melalui internet. Napster sendiri adalah kata yang
diambil dari nama julukan semasa remaja, karena ada seorang pemain basket
mengomentari rambut kepalanya yang kumal dan berkeringat.
Sebulan selanjutnya Shawn terjebak dalam kontroversi legal dan etis ketika
2 nama rekaman, Metallica dan Distress risk mengeluarkan pendapat bahwa
program Napster telah melakukan pelanggaran terhadap hak cipta dan
menyebabkan penjualan CD mengalami penurunan tajam.
Namun pendukung Napster berdalih bahwa memperbolehkan program hal
tersebut dikarenakan turut membantu mempromosikan musik mereka dan telah
meningkatkan penjualan atas produk tersebut.
Kemudian jika setiap orang diperbolehkan untuk mendownload lagu secara
gratis maka akan menurunkan keuntungan perusahaan musik. Napster dituntut
untuk menghentikan programnya dan menghapus semua URL file musik yang ada
dalam websitenya. Hakim patel memutuskan bahwa napster telah bersalah karena
telah melanggar hak cipta. Perusahaan Napster berupaya melakukan jalan damai
dengan menegosiasikan kesepakatan bahwa Napster akan membayarkan bonus
tahunan sebagai imbalan pembatalan tuntutan.
Napster bukanlah satu-satunya perusahaan yang melakukan pengkopian file
musik, tetapi masih banyak yang melakukan sedangkan Napster adalah awal dari
perubahan yang harus dilakukan dalam industri musik untuk merubah segala
model bisnis yang dilakukan.

Jawaban pertanyaan:

1. Apakah permasalahan legal yang ada dalam kasus ini, dan apakah
persoalan moralnya?
Permasalah legal yang di hadapi Napster adalah Napster
mengambangkan sebuah website yang memperbolehkan pengguna
saling menyalin file musik melalui internet secara gratis. Hal
tersebut di anggap merugikan perusahaan rekaman dan musisi,
karena hasil karya mereka tidak di hargai. Persoalan moralnya
adalah pengguna Napster menganggap hal itu benar karena mereka
berdalih setiap individu memiliki hak moral dan legal untuk
meminjamkan kepada individu lain rekaman musik dalam CD yang
telah mereka beli, sedangkan dari pihak pendukung musisi
mengatakan bahwa hal tersebut salah dikarenakan musisi tidak
mendaptkan royalty dari hasil karya mereka.
Identifikasian dan bedakanlah persoalan (isu-isu) sistemik, korporat,
dan individual yang ada dalam kasus ini!
Persoalaan sistemik: dari aturan hukum California. Apakah ada
hukum yang membenarkan membagi dan bertukar file melalui
internet.
Persoalan korporat: perusahaan napster merugikan pihak musisi
dan rekaman dikarenakan menguntungkan perusahaan Napster
secara pribadi tanpa berbagi royalti kepada pemilik hak cipta yang
secara legal.
Pesoalan individual:

apakah

dibenarkan

Shawn

Fanning

mengembangkan sebuah website berbagi file musik secara gratis


tanpa persetujuan pemilik hak cipta secara legal.
2. Dalam penilaian Anda, apakah secara moral Shawn Fanning bersalah
mengembangkan dan meluncurkan teknologi jika mengetahui konsekuensi
yang mungkin timbul?
Secara moral, Shawn Fanning besalah karena perbuatannya telah
merugikan banyak orang
Apakah secara moral salah jika individu menggunakan website dan
perangkat lunak Napster untuk menyalin dengan gratis musik yang berhak

cipta yang ada pada hardrive orang lain? Jika menurut Anda hal itu salah,
maka jelaskanlah secara tepat mengapa salah.
Secara moral, individu pengguna website juga bersalah karena tidak
mengeluarkan banyak biaya untuk dapat mendengarkan dan memiliki
file musik dari para musisi dibandingkan dengan individu yang
membeli CD musik asli, yang mana jika membeli CD asli maka
individu tersebut harus mengeluarkan biaya sebanding dengan harga 7
ekor sapi
Anggaplah legal bagi individu menyalin musik dengan menggunakan
Napster. Apakah ada sesuatu yang imoral jika melakukannya?
Jelaskanlah.
Ada jika individu tersebut mengetahui bahwa Napster tidak memiliki
izin atau melanggar hak cipta musisi untuk membagikan hasil karya
orang lain kepada publik tetapi masih mengambil file musik yang
terdapat dalam website.
3. Anggap adalah salah secara moral jika seseorang menggunakan website
dan perangkat lunak Napster untuk menyalin music yang berhak cipta.
Siapakah kemudian yang akan bertanggung jawab secara moral untuk
tindakan orang yang salah ini
Menurut kelompok kami

Napster

bertanggung

jawab

atas

pengembangan website yang membagikan file secara gratis tanpa ada


izin dari pihak yang memiliki hak cipta secara legal.
apakah hanya orang itu sendiri yang secara moral bertanggung jawab?
Tidak, tetapi para pengguna napster juga ikut bertanggung jawab
karena mereka mengunduh file musik secara gratis tanpa memikirkan
hak cipta musisi.
Apakah perusahaan Napster secara moral bertanggung jawab?
Iya, karena perusahaan napster mendapatkan keuntungan paling besar
tanpa memikirkan kerugian yang dialami pihak pemilik hak cipta.

Apakah Shawn Fanning secara moral bertanggung jawab?


Secara moral, Shawn tidak ikut bertanggung jawab secara penuh
karena dia hanya membantu mengembangkan website napster dan dia
merupakan ilmuwan teknologi yang tidak harus berurusan bisnis
secara moral dan etika.
Apakah operator server atau karyawan Internet yang digunakan secara
moral bertanggung jawab?
Tidak, karena mereka hanya menjalankan pekerjaan dan Napster
bukan satu-satunya website yang memungkinkan individu bertukar
file.
Bagaimanakah jika seseorang tidak mengetahui bahwa musik itu tidak
berhak cipta atau illegal menyalin musik yang berhak cipta?
Orang tersebut tidak bersalah karena dia tidak tahu menahu, dia hanya
tahu bahwa ada website yang membagikan file musik secara gratis
dan memanfaatkan kesempatan yang disediakan oleh Napster.
4. Apakah perusahaan musik berbagi tanggung jawab moral atas apa yang
terjadi?
Tidak. Karena perusahaan musik merupakan pihak yang dirugikan
atas terjadinya kasus pada Napster
Bagaimanakah pendapat Anda tentang teknologi seperti Napster yang
mungkin mengubah industri musik?
Menurut pendapat kami, sebenarnya teknologi seperti Napster
memudahkan penikmat musik untuk bertukar file dengan mudah,
cepat, dan murah. Selain itu, para musisi juga dapat dengan mudah
mempromosikan hasil karyanya kepada para penikmat musik
Dalam penilaian Anda, apakah perubahan-perubahan tersebut secara etis baik
atau buruk?
Secara etis baik, jika teknologi seperti Napster memiliki izin secara
legal dari pemilik karya musik dan dapat berbagi royalti antara kedua
belah pihak

Anda mungkin juga menyukai