D. KOMPLIKASI
1. Pielonefritis
2. Gangguan fungsi ginjal
3. Septikemia
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan mikrobiologis urin untuk mendeteksi adanya berbagai infeksi
yang memerlukan pengobatan.
2. Pemeriksaan kadar urea dan kreatinin dalam darah untuk memonitor fungsi
ginjal; aktivitas serum asam fosfat tidak selalu meningkat, walaupun sedikit,
peningkatan yang sebentar dapat terjadi setelah dilakukan pemeriksaan
perrektat ataupun kateterisasi uretra.
3. Pemeriksaan ultrasonografi traktus urinarius digunakan untuk menilai traktus
urinarius bagian atas yang mengidentifikasikan beratnya obstruksi yang
terjadi.
4. Sistoskopi untuk melihat pembesaran lobus medialis yang tidak teraba pada
waktu pemeriksaan perektal.
5. Pemeriksaan histologis sediaan hasil prostatetomi.
F. PENATALAKSANAAN MEDIK
1. Observasi (watchful waiting).
2. Terapi medicamentosa; penghambat adrenergik, penghambat enzim 5 alfa
reduktrasi.
3. Terapi bedah.
a. Transurethral Resection of the prostate (TURP)
b. Transurethral incision of the prostate (TUIP)
c. Prostaktetomi terbuka
d. Prostaktetomi dengan laser
DATA
DS:
- Klien menyatakan
nyeri saat
berkemih
DO:
- Ekspresi wajah
klien nampak
meringis
- Klien tampak
gelisah
- Klien nampak
lemah
- Tanda-tanda vital
dalam batas
abnormal
DS:
- Klien mengatakan
susah tidur karena
nyeri
DS:
- Klien mengatakan
takut jika
penyakitnya tidak
bisa disembuhkan
DO:
- Wajah klien
tampak pucat
- Klien tampak
khawatir
- Klien tampak tidak
tenang
PENYEBAB
Peningkatan umur
(>50 tahun)
Hormon
androgen
Urethra menyempit
Hipotalamus
Korteks serebri
Nyeri dipersepsikan
Nyeri
Mengaktifasi RAS
Klien terjaga
Ansietas
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri
Gangguan pola
istirahat tidur
Ansietas
DATA
PENYEBAB
DS:
- Klien mengatakan
nyeri pada daerah
bekas operasi
DO:
- Klien tampak
gelisah
- Ekspresi wajah
klien tampak
meringis
- Klien tampak
lemah
- Tanda-tanda vital
dalam batas
abnormal
DS :
- Klien mengatakan
takut/cemas
tentang keadaan
penyakitnya
DO:
- Klien nampak
gelisah
- Ekspresi wajah
nampak tegang
- TTV dalam batas
abnormal
DS: DO:
- Tampak luka
operasi
Nyeri dipersepsikan
Gangguan psikologis
Kecemasan
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri
Ansietas
terhadap infeksi
Buffer pertahanan terganggu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan
pembesaran prostat ditandai dengan:
DS:
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Melaporkan nyeri hilang/terkontrol
dalam jangka waktu 1 hari.
K : - Nyeri berkurang/hilang
berkemih.
DO:
normal
lamanya.
penyebab nyeri
- Pertahankan tirah baring bila
diindikasikan
- Ajarkan ethnic relaksasi seperti
latihan napas dalam dan
membantu pasien melakukan
posisi yang nyaman.
- Kolaborasi analgetik sesuai
indikasi
DS:
- Klien mengatakan sulit tidur karena
nyeri
DO:
untuk istirahat
- Anjurkan klien minum susu
hangat sebelum tidur
waktu 1 hari
dengan:
DS:
DO:
pengobatannya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan prosedur
bedah ditandai dengan:
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri hilang/terkontrol dalam
jangka waktu 3 hari
DS:
K : - Nyeri berkurang
DO:
normal
meringis
DS:
Klien mengatakan cemas tentang
keadaan penyakitnya
DO:
- Klien nampak gelisah
pengobatannya.
abnormal
K :
ditandai dengan:
DS:
DO: