REFARAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
AGUSTUS 2016
CUTANEOUS ANTHRAX
PENYUSUN :
Chici Endah Purnamasari S.Ked
K1A1 12 018
PEMBIMBING :
dr. Hj. Rohana Sari Suaib, Sp.KK
CUTANEOUS ANTHRAX
kasus
pada
manusia
di
sebuah
negara
atau
wilayah
F. Differential diagnosis
Differential diagnosis dari kutaneous anthrax adalah sebagai berikut.
1. Selulitis akut
Selulitis paling umum terdapat pada ekstremitas bawah, dan sering
terlihat sebagai akut, lunak, eritematosa, dan bengkak pada daerah kulit.
Dalam kasus yang parah dari blister, ulkus, edema, terkait dengan
limfangitis, dan limfadenopati dapat dijumpai. [9]
2. Furunkel/karbunkel
Keluhan nyeri, dengan kelainan berupa nodus eritematosa berbentuk
kerucut, di tengah terdapat pustule. Kemudian melunak menjadi abses
yang berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu memecah membenruk fistel.
Tempat predileksi ialah tempat yang banyak friksi, misalnya aksilla dan
bokong. [5]
G. Penatalaksanaan[5]
1. Non-Medikamentosa
Bila dicurigai telah terjadi paparan maka yang bersangkutan
dianjurkan untuk melepaskan semua pakaian dan dimasukkan ke dalam
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 4
Minggu ke 6
Minggu ke 12
Minggu ke 18
Booster 0,5 ml AVA
Sekali setahun
Tabel 1. Jadwal vaksin AVA sterne strain
DAFTAR PUSTAKA
1. Kracalik I, Malania L, Tsertsvadze N, et al. Human Cutaneous Anthrax,
Georgia 2010-2012. Emerging Infectious Disease. 2014 Feb;20(2):1-4
2. Mapping the Risk and Distribution of Epidemics in the WHO African Region
A Technical Report. WHO. 2016 May.
3. Anthrax in humans and animals 4th ed. WHO. 2008
4. Wolff K, Johnson, Goldsmith LA, et al. Fitzpatricks Color Atlas and
Synopsis of Clinical Dermatology. 7th ed. New York. Mc Graw Hill Medical;
2009. Chapter 183, Miscellaneous Bacterial Infections with Cutaneous
Manifestations, P. 1755
5. Bramono K, Indriatmi W. Ilmu penyakit kulit kelamin.ed 7. Badan penerbit
FKUI, 2015. Hal 143-145
6. Clinical Framework and Medical Countermeasure Use During an Anthrax
Mass-Casualty Incident: CDC Recommendations. CDC. December 4,2015.
7. Schmid G, and Kaufmann A. Anthrax in Europe: its epidemiology, clinical
characteristics, and role in bioterrorism. European Society of Clinical
Microbiology and Infectious Diseases. 2002;8(2):1-10.
8. Dutta TK, Sujatha S, Sahoo RK. AnthraxUpdate on Diagnosis and
Management. September 2011;59:573-578.
9. Phoenix G, Das S, Joshi M. Diagnosis and management of cellulitis. BMJ. 7
August 2012.
10. Cutaneous Anthrax, Belgian Traveler: Emerging Infectious Diseases. CDC.
March 2006;12(3):523-526
11. Petkova T, Popivanov I, Doichinova T, et al. Cutaneous anthrax
contemporary clinical and epidemiological aspects. Balkan Military Medical
Review. May 19 2014