Riwayat
hemorage
post partum
Grande
multipara
Karioamnionitis
Perpanjangan
persalinan
Infeksi
yang
terjadi
pada
membrane
(korion)
dan
cairan amion
Kehamilan Infeksi
magnesium
multipel
sulfat
Jarak kehamilan
terlalu dekat
Perpanjangan
pemberian
oxytocin
Dan harus
berkontraksi kembali
5000
gram,
polihidramnion).
Kehamilan lewat waktu
Partus lama
Grande multipara (fibrosis otot otot
uterus)
Anastesi yang dalam
Infeksi uterus
Plasenta previa
Solusio plasenta
Etiologi
Tidak terjadi
kontraksi
myometrium
Pembuluh darah yang terbuka
pada
berkas
menempelnya
plasenta yang lepas sebagian atau
lepas seluruhnya tidak terutup.
Robekan
jalan lahir
(4 5 %)
Kelainan
pembekuan
(0,5 0,8%)
Perineum,
Hopofibrinogenm
vaginal,robekan
ia
serviks,
dan Trombocitopenia
robekan uterus. Ideopatik trombo
sitopenia
purpura
Pendarahan
HELLP syndrome
bersifat arterial
DIC
atau pecahnya
pembuluh darah
normal
Plasenta terlepas
sebagian
A
B
B
darah
Uterus membesar
dan lembek
Lingkaran kontraksi
pada bagian dibawah
uterus yang
menghalangi keluarnya
plasenta
PK
Perdarahan
Postpartum
primer (terjadi
dalam 24 jam
setelah anak
lahir)
Kehilangan
cairan
intravaskuler
Penurunan kardiak
output
Tidak adekuatnya
perfusi jaringan
C
C
Bagian
plasenta
tertinggal
23-24% sisa
plasenta
Uterus tidak
dapat
berkontraksi
secara efektif
Terjadi
pendarahan
Retensi
potongan
kecil plasenta
Postpartum sekunder
(terjadi antara 24 jam
dan 6 minggu setelah
bayi lahir
Syok hipovolemik
Nekrosis pada
hipofisis pars
anterior
Kemungkinan infeksi
puerperal
Risiko Infeksi
Sindrom sheenan
Aliran darah ke
jaringan perifer
menurun
Mekanisme
konpensasi
Mendorong perubahan
metabolism dalam sel
berubah dari aeob menjadi
anaerob
Risiko syok
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer
Berakumulasi asam
laktat
Kehilangan cairan
aktif aktif
Jumlah Hemoglobin
dalam darah
menurun
Hipoksia jaringan
Kekurangan volume
cairan
Asidosis metabolik