ARTIKEL-Kidul Loji
ARTIKEL-Kidul Loji
Nama kelompok:
Kefas Nopjenator Sihombing 100113699
Bambang Prasetyo 100113
Anwar Saddad
Gambar 1. Prakira bentuk dan gambar kawasan Kidul Lodji pada massa kolonial Belanda
Sumber: Analisa penulis yang diolah setelah mendapa berbagai sumber
Masih banyak bangunan yang di bangun di kawasan Kidul Loji namun bangunan di atas
merupakan bangunan-bangunan penting. Kemudian dengan semakin banyaknya para bangsa Belanda
yang tinggal di Yogyakarta, maka pemerintah Belanda pun membangun pusat hunian disebelah timur
benteng Vredebeurg. Pusat hunian Tersebut disebut oleh masyarakat Yogyakarta dengan nama Loji
Kecil. Pusat hunian khusus Belanda ini tidak hanya terdapat hunian saja, namun juga pemerintah
Belanda membangun fasilitas seperti Gereja Fransikus Xaverius, Gedung Societett sebagai tempat
hiburan para penjajah Belanda, dan sekolah. Pembangunan ini kontras merubah dengan signifikas
wajah kawasan Kidul Loji. Dari yang semula hanya hutan, menjadi kawasan yang didirikan
bangunan-bangunan penting. Perubahan signifikan ini terus berkembang sampai pada berakhirnya
massa penjajahan Belanda di Yogyakarta.
Perubahan yang terjadi pada pasca kemerdekaan tidaklah banyak. Hanya di depan gedung
susteran merupakan tempat yang cukup berubah bentuk. Di area depan gedung susteran pernah
dibangun pombensin, kemudian beberapa tahun kemudian di bongkar. Kemudian area tersebut
dijadikan area parkir bus wisata karena semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Kota
Yogyakarta. Area terminal bus pariwisata tersebut juga dilengkapi dengan kantin-kantin penjual
makanan.
Gambar 2. Prakira bentuk dan gambar kawasan Kidul Lodji pada massa pasca kemerdekaan
Sumber: Analisa penulis yang diolah setelah mendapa berbagai sumber