Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN
ANGGIA FIRDHAUSYA SEPTIANI
Kelompok 4
NIM. 4152220011

RINGKASAN
Pegaruh konsentrasi zat terlarut dan tekanan disebut Potensial Air. Dimana air akan
bergerak melewati membran dari larutan dengan potensial tinggi ke larutan dengan
potensial rendah. Hubungan antar potensial air adalah proses ini melibatkan peristiwa
osmosis karena osmosis merupakan peristiwa difusi dimana antara dua tempat tersedianya
difusi dipisahkan oleh membran atau selaput. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Potensial
Osmotik yaitu : a. Konsentrasi Meningkatnya konsentrasi suatu larutan akan menurunkan
nilai potensial osmotiknya. b. Ionisasi molekul zat terlarut Potensial osmotik suatu larutan
tidak ditentukan oleh macam zatya, tetapi ditentukan oleh jumlah zat partikel (ion, molekul
dan partikel koloid) yang terdapat di dalam larutan tersebut c. Hidrasi molekul zat terlarut d.
Suhu. Konsentrasi larutan sukrosa dapat menyebabkan pertambahan panjang pada umbi
Solanum tuberosum.
Kata Kunci: Potensial air , Potensial Osmosis

Praktikum IV
PENGUKURAN POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang
potongan jaringan umbi Solanum tuberosum
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi potensial air
3. Mengetahui fungsi pengirisan pada umbi Solabun tuberosum
Landasan Teori
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang secara normaljika kebutuhan air dalam selselnya dapat terpenuhi. Air memiliki banyak manfaat dalam menunjang aktivitas sel,
diantaranya adalah dalam hal pengaturan metabolisme sel meliputi: air berfungsi sebagai
pelarut berbagai bahan materi, medium yang baik untuk reaksi biokimia, sebagai reaktan
dalam berbagai reaksi kimia misalnya pada proses fotosintesis, dan lain sebagainya
(Campbell, 2004)

Pegaruh konsentrasi zat terlarut dan tekanan disebut Potensial Air. Dimana air akan
bergerak melewati membran dari larutan dengan potensial tinggi ke larutan dengan potensial
rendah (Harahap, 2012).
Potensial air adalah suatu pernyataan dari status energi bebas air, suatu ukuran daya
yang menyebabkan air bergerak ke dalam suatu sistem, seperti jaringan tumbuhan, seperti
jaringan tumbuhan, tanah atau atmosfir, atau dari suatu bagian ke bagian lain dalam suatu
sistem. Potensial air mungkin merupakan parameter yang paling bermanfaat untuk diukur
dalam hubungannya dengan sistem tanah, tanaman dan atmosfir .
Potensial osmotik adalah potensial yang disebabkan oleh zat-zat terlarut. Tandanya
selalu negatif. Potensial tekanan adalah potensial yang disebabkan oleh tekanan hidrostatik isi
sel pada dinding sel. Nilainya ditandai dengan bilangan positif, nol atau dapat juga negatif.
Penambahan tekanan (terbentuknya tekanan turgor) mengakibatkan potensial tekanan lebih
positif. Potensial matriks disebabkan oleh ikatan air pada koloid protoplasma dan permukaan
(dinding sel). Potensial matriks bertanda negatif, tetapi pada umumnya pada sel-sel yang
bervakuola, nilainya dapat diabaikan. Oleh karena itu, persamaan di atas dapat
disederhanakan menjadi (Lakitan, 2004).
Potensial air tanah yang lebih negative akan memacu air keluar dari jaringan sehingga
tumbuhan kehilangan tekanan turgor. Berlimpahnya Na+ dan Cl- dapat mengakibatkan
ketidakseimbangan ion sehingga aktivitas metabolisme dalam tutubuh tumbuhan menjadi
terganggu. Pada lahan seperti ini tumbuhan menghadapi dua masalah yaitu bagaimana
tumbuhan harus memperoleh air tanah yang potensial airnya lebih negatif dan bagaimana
tumbuhan dalam mengatasi konsentrasi tinggi Na+ dan Cl- yang kemungkinan beracun.
Tumbuhan akan terdehidrasi akibat tingginya salinitas tanah dan kekeringan. Kondisi ini
menyebabkan tumbuhan mengalami tekanan hiperosmotik yang ditandai dengan
berkurangnya tekanan turgor dan hilangnya air dari jaringan. Berlimpahnya Na+ dan Cldapat mengakibatkan ketidakseimbangan ion sehingga aktivitas metabolisme tumbuhan
terganggu (Djukri, 2009).
Alat dan Bahan
1. Alat
No.
Nama Alat
1
Cork borer
2
Pisau Silet
3
Timbangan Analitik
4
Cup
5
Gelas Piala

Nama Bahan
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah

2. Bahan
No
Nama Bahan
Jumlah
1
Umbi
Solanum 1buah
tuberosum
2
Larutan gula
Secukupnya
3
Aquades
Secukupnya

Prosedur Kerja

membuat 4 silinder umbi


kentang menggunakan cork
borer dengan panjang 4 cm

memotong masing-masing
silinder kentang denga
pisau silet menjadi irisanirisan tipis

membilas irisan kentang


lalu mengeringkannya
dengan tissue

menimbang irisan kentang


dengan timbanagn analitik

memasukkan tiap irisan


silinder kentang ke larutan
gula 1%, 3%, 5%, dan
kontrol menggunakan
aquades selama 30 menit

mengeluarkan tiap irisan


dari cup

mengeringkan dengan
tissue

menimbang dengan
timbangan analitik

Hasil dan Pembahasan


Hasil
Waktu
Sebelum direndam
Setelah direndam

Kontrol
2.0
2.3

Volume pada Konsentrasi (ml)


1%
3%
2.3
2.2
2.4
2.3

% perubahan berat
%perubahan berat=

1. % perubahan berat kontrol


%perubahan berat=

= 15 %

2. % perubahan berat konsentrasi 1 %


%perubahan berat=

= 4.3 %

5%
2.3
2.4

3. % perubahan berat konsentrasi 3%


%perubahan berat=

= 4.5 %

4. % perubahan berat konsentrasi 5%


%perubahan berat=
Tabel % perubahan berat
No
Perlakuan
1
Kontrol
2
1%
3
3%
4
5%

= 4.3 %

% perubahan berat
15 %
4.3 %
4.5 %
4.3 %

Grafik Perubahan Berat


16
14
12
10
8
6

4
2
0
kontrol

1%

3%

5%

Potensial Osmosis
- s= MiRT

Keterangan :
- s = Potensial Osmosis
M = Molaritas Ionisasi
R = Konstanta gas
T = Suhu absolut
1. Potensial Osmosis Kontrol
- s= MiRT
= (0) (1) ( (0.0831) ( 300) = 0
2. Potensial Osmosis Konsentrasi 1 %
- s= MiRT
= (1) (1) ( (0.0831) ( 300) = -24.93

3. Potensial Osmosis Konsentrasi 3 %


- s= MiRT
= (3) (1) ( (0.0831) ( 300) = -74.79
4. Potensial Osmosis Konsentrasi 5%
- s= MiRT
= (4) (1) ( (0.0831) ( 300) = -124.65
Potensial Air
= s + p

Keterangan
= Potensial Air
s= Potensial Osmosis
p= Potensial Tekanan
1. Potensial Air Kontrol
= s + p = 0 +0 = 0
2. Potensial Air Konsentrasi 1 %
= s + p = -24.93 + 0 = -24.93

3. Potensial Air Konsentrasi 3 %


= s + p= -74.79 + 0 = -74.79
4. Potensial Air Konsentrasi 5 %
= s + p = -124.65 + 0 = -124.65
Pembahasan
Osmosis ialah proses pergerakan molekul pelarut (air) dari satu larutan yang cair
(larutan hipotonik) ke satu larutan yang lebih pekat (larutan hipertonik) melalui membran
semipermiabel. Potensial osmosis selalu bernilai negative.Karena titik nol dari potensial
osmosis di ambil dari air murni yang bebas ion.
Hubungan antar potensial air adalah dengan melibatkan peristiwa osmosis karena
osmosis merupakan peristiwa difusi dimana antara dua tempat tersedianya difusi dipisahkan
oleh membran atau selaput.
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum ini, dapat diketahui bahwa terjadi
perubahan panjang umbi kentang yang di rendam pada larutan sukrosa. Pada kontrol terjadi
pertambahan berat dari 2 gr menjadi 2.3 gr. Pada larutan gula berkonsentrasi 1 % dan 5 %
terjadi pertambahan berat dari 2.3 gr menjadi 2.4 gr. Dan pada larutan gula berkonsentrasi 3
% terjadi pertambahan berat dari 2.2 gr menjadi 2.3 gr.
Peningkatan panjang umbi kentang terjadi disebabkan oleh masuknya air di dalam
larutan sukrosa ke dalam sel umbi kentang dengan cara osmosis. Namun, perendaman umbi
kentang dengan larutan sukrosa tidak selalu meningkatkan panjangnya.Panjang umbi kentang
yang telah mengalami perendaman dapat menjadi lebih kecil daripada panjang umbi kentang
semula.Hal ini juga disebabkan oleh keluarnya air dari sel kentang secara osmosis pula.
Keluarnya air ini disebabkan oleh larutan sukrosa tersebut memiliki potensial air yang lebih
negatif daripada potensial air sel, sehingga air akan berpindah dari dalam sel ke larutan
sukrosa. Air meninggalkan sel, dan volume sel mengecil. Potensial air sel akan terus menurun
sehingga mencapai kesetimbangan dengan potensial air larutan sukrosa
Pada praktikum, silinder kentang diiris tipis-tipis. Hal ini bertujuan untuk memperluas
serapan air yang masuk ke kentang. Sementara proses pengeringan pada praktikum bertujuan
agar berat kentang yang ditimbang murni.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Potensial Osmotik Meskipun potensial osmotik tidak
dipengaruhi oleh tekanan, tetapi ada faktor lain yang dapat mempengaruhinya, yaitu :
a. Konsentrasi Meningkatnya konsentrasi suatu larutan akan menurunkan nilai potensial
osmotiknya. Bila zat terlarut buka elektrolit dan molekulnya tidak mengikat air hidrasi, maka
potensial osmotik larutan tersebut akan sebanding dengan konsentrasi molalnya.
b. Ionisasi molekul zat terlarut Potensial osmotik suatu larutan tidak ditentukan oleh
macam zatya, tetapi ditentukan oleh jumlah zat partikel (ion, molekul dan partikel koloid)
yang terdapat di dalam larutan tersebut. PO lebih bergantung pada perbandingan antaraa
jumlah pelarut dengan partikel yang dikandungnya
c. Hidrasi molekul zat terlarut Air yang berionisasi dengan partikel zat terlarut biasanya
disebut air hidrasi. Air dapat berionosasi dengan ion, molekul atau pertikel koloid. Dampak
dari air hidrasi adalah larutan menjadi lebih pekat.

d. Suhu Potensial osmotik suatu larutan akan berkurang nilainya dengan naiknya
suhu. Potensial osmotik suatu larutan yang ideal akan sebanding dengan suhu absolutnya

Gambar hasil pengamatan


No
1

Sebelum

Sesudah

Kesimpulan

Peningkatan panjang umbi terjadi disebabkan oleh masuknya air di dalam larutan
sukrosa ke dalam sel umbi kentang dengan cara osmosis. Air meninggalkan sel, dan
volume sel mengecil. Potensial air sel akan terus menurun sehingga mencapai
kesetimbangan dengan potensial air larutan sukrosa.
Fakotr-faktor yang mempengaruhi potensial air adalah konsentrasi,Ionisasi,Hidrasi
molekul dan Suhu
Pengirisan kentang dilakukan supaya memperluas serapan air yang masuk ke kentang

Referensi
Campbell, Neil A. dkk. 2004. Biologi Edisi ke 5 jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga
Djukri.16 Mei 2009. Cekaman Salinitas Terhadap Pertumbuhan Tanaman.
ProsidingSeminarNasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas
MIPA.Universitas Negeri Yogyakarta
Harahap. Fauziah. 2012. Fisiologi Tumbuhan. Medan : UNIMED PRESS
Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai