Anda di halaman 1dari 3

Telaah Mutu dan Kinerja

No. Kode : 440/ /403.102/2014 Ditetapkan Oleh


Kepala UPTD
SPO Terbitan :01 Puskesmas
No. Revisi :0 Panarukan

Tgl. Mulai Berlaku : 17 Mei 2014


Puskesmas Halaman : 1-3
Panarukan dr. SUDHARMONO
NIP: 19820820
200903 1 010

1.Pengertian Telaah mutu dan kinerja adalah: pembahasan yang berbentuk pertemuan dari
semua unsur di Puskesmas untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemui
didalam penerapan sistem mamajemen mutu Puskesmas. Hasil pembahasan
Telaah mutu dan kinerja apabila tidak bisa diselesaikan di tingkat organisasi
Puskesmas untuk dirujuk diorganisasi diatasnya Dinas Kesehatan Kabupaten,
apabila tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten tidak dapat di selesaikan maka
dapat dirujuk Pemerintah daerah.
Telaah mutu dan Kinerja dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Ketua Tim Mutu,
penanggung jawab upaya Puskesmas, semua pelaksana upaya Puskesmas,
Koordinator Ruangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten apabila pembahasan
ada kaitannya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten,
Telaah mutu dan Kinerja dilakukan untuk memastikan penerapan Sistem
Manajemen Mutu berjalan secara efektif dan efisien dan dilakukan sesuai
dokumentasi Sistem Manajemen Mutu, sehingga dapat diketahui perlu
tidaknya mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan dokumentasi
Sistem Manajemen Mutu.
Telaah mutu dan Kinerja dilaksanakan secara periodik sekurang-kurangnya
setiap 6 (enam) bulan sekali.
Dalam Telaah mutu dan Kinerja, agenda yang dibahas mencakup :
Kebijakan mutu dan Pencapaian Sasaran kinerja setiap
bagian.
Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk
kinerja proses dan Pelayanan
Hasil audit internal maupun eksternal.
Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran
kepuasan pelanggan serta keluhan pelanggan.
Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Hasil tindak lanjut dari Telaah mutu dan kinerja
sebelumnya.
Perubahan Sistem Manajemen Mutu
Rekomendasi untuk peningkatan
Telaah mutu dan Kinerja tidak terjadual, dapat dilakukan bila dibutuhkan.
2.Tujuan Bertujuan untuk menerapkan proses Telaah mutu dan kinerja di Puskesmas
supaya setiap Telaah mutu dan Kinerja dapat dilakukan tepat waktu dan
memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan sistem dan pelayanan.

3.Kebijakan Proses pelaksanaan Telaah mutu dan Kinerja dengan langkah- langkah sesuai
dengan SPO yang telah ditentukan ini.
4.Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 901-2008.
5.Prosedur
A. Persiapan Telaah mutu dan Kinerja
1. Ketua Tim Mutu menyusun jadual, agenda dan Telaah mutu Kinerja
2. Sekretaris mengajukan jadual, agenda dan peserta Telaah mutu dan
Kinerja kepada Kepala Puskesmas melalui Surat Internal.
3. Kepala Puskesmas Memeriksa jadual agenda dan peserta Telaah mutu dan
Kinerja
4. Jika tidak setuju, maka kembali dengan memberikan rekomendasi.
5. Jika setuju, melakukan konfirmasi melalui lembar disposisi.
6. Sekretaris membuat undangan Telaah mutu dan Kinerja sesuai dengan
jaduall yang telah disusun
7. Sekretaris Mendistribusikan undangan kepada seluruh peserta.
8. Peserta Pertemuan Mempersiapkan bahan yang akan dibahas dalam
Telaah mutu dan Kinerja.

B. Pelaksanaan Telaah mutu dan Kinerja


9. Ketua tim mutu memimpin pertemuan,
10. Kepala Puskesmas membuka pertemuan Telaah mutu dan Kinerja
11. Peserta Pertemuan mempresentasikan sesuai topik yang telah ditentukan.
12. Peserta pertemuan memberikan masukan terhadap presentasi yang
diberikan antar unit ataupun hasil kajian dan hasil audit.
13. Kepala Puskesmas dan dengan peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan memberikan keputusan atau rekomendasi perbaikan atau
peningkatan yang dianggap perlu.
14. Sekretaris membuat risalah Telaah mutu dan Kinerja
15. Sekretaris meminta persetujuan Risalah Rapat kepada Kepala Puskesmas
16. Sekretaris mendistribusikan Risalah Rapat kepada Peserta Rapat.
17. Ketua tim mutu memberikan kesempatan untuk menanggapi perwakilan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten,
18. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten memberikan tanggapan dan
menarik hasil pertemuan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas
untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
ditindaklanjuti,
19. Ketua tim mutu dan sekretaris membuat laporan tertulis dan merujuk
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten,
20. Kepala Puskesmas menutup pertemuan Telaah mutu dan Kinerja,
21. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
meneruskan dan membahas dengan staff untuk membuat rencana tindak
lanjut.

C. Tindak Lanjut dan Verifikasi Hasil Rapat


1. Penanggung jawab admin dan penanggung jawab upaya Puskesmas
melakukan tindak lanjut dan verifikasinya dilakukan sesuai SPO tindakan
Perbaikan.

6.Unit Terkait Semua unit/ upaya Puskesmas,

7. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai