Asuhan Keperawatan Intoksikasi
Asuhan Keperawatan Intoksikasi
A. PENGKAJIAN
1. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
Kesadaran menurun
b) Pernafasan
Nafas tidak teratur
c) Kardiovaskuler
Hipertensi, nadi aritmia.
d) Persarafan
Kejang, miosis, vasikulasi, penurunan kesadaran, kelemahan, paralise
e) Gastrointestinal
Muntah, diare
f) Integumen
Berkeringat
g) Muskuloskeletal
Kelelahan, kelemahan
h) Integritas Ego
Gelisah, pucat
i) Eliminasi
Diare
j) elaput lendir
Hipersaliva
k) Sensori
Mata mengecil/membesar, pupil miosis
B. DIAGNOSA
1. Pola nafas infektif b.d obstruksi trakheobronkeal
2. Defisit volume cairan b.d muntah, diare
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
4. Gangguan perfusi jaringan b.d kekurangan O2
C. INTERVENSI
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
CONTOH KASUS
Kasus :
Tuan A di bawa ke Rsud Johar Baru oleh istrinya setelah makan tempe , istri pasien
mengatakan bahwa pasien muntah 4 jam yang lalu setelah makan tempe bongkrek.,
kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran somnolen, muntah, diare, dehidrasi
dan pusing. Dari hasil pengkajian sementara didapatkan Tekanan darah : 100/60
mmHg , BB : 53 kg (BB semula 55 kg) Nadi : 67 x/ menit (60 - 100 x/menit), RR : 30
x/menit (16-20x/menit) Suhu : 360C (36,5-37,5 0C) istri pasien mengatakan bahwa
pasien tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama klien : Tn. A
Usia : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal masuk : 14 febuari 2014
No. Register : 0903055
Diagnosa medik : Keracunan Makanan
2. Keluhan utama
Klien mengalami penurunan kesadaran yaitu somnolen, muntah setelah
makan tempe, pusing.
3. Airway
Terdapat sumbatan pada jalan nafas oleh sputum/lendir. RR :30 x/ menit,
cepat dan dangkal
4. Breathing
Pasien tidak mengalami gangguan pernafasan, Irama pernafasan : cepat,
Kedalaman : dangkal. RR : 30 x/ menit.
5. Circulation
Tekanan Darah pasien : 100/60 mmHg (kuat dan regular), Nadi : 67
x/menit, capillary refill > 3 detik, sianosis, EKG menunjukkan sinus
bradikardia.
6. Disability
Reaksi pupil kiri/kanan (+) terhadap cahaya, besar pupil kanan 2/kiri 2
7. Tingkat kesadaran somnolen.
B. Diagnosa
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak
adekuat ( Anoreksia, Mual dan Muntah )
C. Intervensi
Status
1. Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan prote
PENUTUP
Kesimpulan
Intosikasi atau keracunan merupakan masuknya zat atau senyawa kimia
dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya.
Keracuanan Makanan adalah penyakit yang tiba tiba dan mengejutkan
yang dapat terjadi setelah menelan makanan / minuman yang terkontaminasi.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan,
yaitu pankreas, hati dan kandung empedu