NIM 165100501111040
Jurusan THP
Kelas R
Kelompo R4
k
2. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis
mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai ciri-cirinya!
a. BAKTERI
I. Ciri-ciri bakteri
Dari hasil pengamatan bakteri E.coli / L.casei didapatkan ciri-ciri bakteri
yaitu uniseluler atau bersel tunggal, bersifat prokariotik, tidak berklorofil,
bereproduksi dengan cara membelah diri, bergerak pada tempat yang lembab,
serta berukuran kecil (Angi, 2009)
II. Deskripsi dari bakteri E.coli / L.casei (suhu optimum, pH optimum, tempat
hidup, dll yang penting)
Bakteri Escherichia coli atau yang biasa disebut bakteri E.coli adalah salah
satu jenis spesies utama bakteri gram negatif berbentuk batang pendek yang
memiliki panjang sekitar 2 m, diameter 0,7 m, lebar 0,4-0,7 m dan bersifat
anaerob fakultatif. E. coli membentuk koloni yang bundar, cembung, dan halus
dengan tepi yang nyata. Bakteri ini memiliki bentuk batang pendek (kokobasik).
E.coli ditemukan oleh Theodor Escherich pada tahun 1885. Escherichia coli
merupakan golongan bakteri mesofilik yaitu bakteri yang suhu pertumbuhan
optimumnya 15-45C dan dapat hidup pada pH 5,5-8. E. coli akan tumbuh secara
optimal pada suhu 27 C. Suhu maksimum pertumbuhan bakteri ini adalah 40-
45C. Apabila melebihi suhu tersebut bakteri E.coli akan mengalami inaktivasi.
Bakteri ini hidup pada tinja yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada
manusia, seperti diare, muntaber serta masalah pencernaan lainnya. Bakteri ini
juga sering ditemukan pada usus besar manusia (Angi, 2009)
Lactobacillus casei atau yang biasa dikenal L.casae adalah
mikroorganisme yang anaerob yang dapat ditemukan dalam mulut dan usus
manusia. Bakteri ini memiliki jangakuan pH dan temperatur yang lebar serta
mendukung pertumbuhan L.acidophilus yang merupakan penghasil enzim
amilase. Bakteri ini dapat meningkatkan kualitas pencernaan, mengurangi
intoleransi laktosa dan sembelit. Bakteri ini berukuran 0,7 1,1 x 2,0 4,0 m
dan merupakan bakteri yang penting dalam pembentukan asam laktat.
Pertumbuhan Lactobacillus casei adalah pada suhu 15oC, dan membutuhkan
riboflavin, asam folat, kalsium pantotenat, dan faktor pertumbuhan lain (Angi,
2009)
Nama Cindy Puspitasari
NIM 165100501111040
Jurusan THP
Kelas R
Kelompo R4
k
b. KAPANG
I. Ciri-ciri kapang
Dari hasil pengamatan kapang A.niger dan Tricodherma dapat diketahui
ciri-ciri kapang yaitu multiseluler, bersifat eukariotik, memiliki klorofil, memiliki
hifa dan berukuran kecil (Mading, 2009)
II. Deskripsi dari kapang A.niger dan Tricodherma (suhu optimum, pH optimum,
tempat hidup, dll yang penting)
Aspergillus niger atau A.niger merupakan salah satu spesies yang paling
umum. Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat, diantaranya digunakan
secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat dan pembuatan
berapa enzim seperti amilase, pektinase, amiloglukosidase dan sellulase.
Aspergillus niger dapat tumbuh pada suhu 35C-37C (optimum), 6C-8C
(minimum), 45C-47C (maksimum) dan memerlukan oksigen yang cukup
(aerobik). Aspergillus niger memiliki bulu dasar berwarna putih atau kuning
dengan lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai hitam. Kepala
konidia berwarna hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang
lebih longgar dengan bertambahnya umur. Memerlukan oksigen yang cukup
(aerobik), Aspergillus niger dapat menghasilkan -glukosidase tinggi tapi endo-
-1,4-glukanase dan ekso--1,4-glukanasenya rendah (Mading, 2009)
Tricodherma reesei mampu menghasilkan endo--1,4-glukanase dan ekso-
-1,4- glukanase sampai 80% tetapi -glukosidasenya rendah. Tumbuh pada
kisaran suhu optimal 22-30C, sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan
adalah 32-35C. Tricodherma resei pH optimalnya adalah sekitar 4,0 (Mading,
2009)
Nama Cindy Puspitasari
NIM 165100501111040
Jurusan THP
Kelas R
Kelompo R4
k
Kapang A.niger
Domain : Eukaryota Kapang Tricodherma
Phylum : Ascomycota Kelas : Deuteromycetes
Class : Eurotiomycetes Ordo : Moniliales
Ordo : Eurotiales Famili : Moniliaceae
Family : Trichocomaceae Genus : Trichoderma
Genus : Aspergillus Species : Trichoderma spp
Spesies : Aspergillus niger
c. KHAMIR
I. Ciri-ciri khamir
Khamir memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan bakteri dan kapang.
Khamir merupakan jamur bersel satu yang mikroskopik,tidak berflagela. Khamir
dapat membentuk miselium semu, bersifat uniseluler dan aerob fakultatif. Cara
hidupnya sebagai saprofit dan parasit. Hidup di dalam tanah atau debu di udara,
tanah, daun-daun, nektar bunga, permukaan buah-buahan, di tubuh serangga, dan
cairan yang mengandung gula seperti sirup, madu dan lain-lain. Khamir
berbentuk bulat (speroid), elips, batang atau silindris, seperti buah jeruk, sosis,
dan lain-lain (Dwidjoseputro, 2006)
II. Deskripsi dari khamir S.cereviciae dan Candida.sp (suhu optimum, pH optimum,
tempat hidup, dll yang penting)
Saccharomyces cereviciae merupakan khamir sejati tergolong eukariotik
(memiliki membran inti), ukuran 6-8 mikron, berbentuk bulat telur, melakukan
reproduksi dengan cara bertunas dan dapat hidup di lingkungan aerob maupun
anaerob. Kata Saccharomyces cereviciae berasal dari kata Saccharo artinya gula
dan myces artinya makan sedangkan cereviciae artinya berkembang biak yang
secara keseluruhan berarti ragi hidup dan berkembang biak dengan memakan
gula (Dwidjoseputro, 2006)
Candida memiliki ciri sel dengan bentuk yang bervariasi yaitu bulat, oval
pendek - oval - oval memanjang, silindris sampai memanjang (elongate), jarang
berbentuk apikulat, ogival, triangular atau berbentuk botol. Reproduksi
vegetative dengan pertunasan multilateral, pseudohifa berkembang baik atau
tidak ada, pada beberapa spesies membentuk miselium sejati. Candida
memprbanyak diri dengan membentuk tunas yang akan terus memanjang
Nama Cindy Puspitasari
NIM 165100501111040
Jurusan THP
Kelas R
Kelompo R4
k
membentuk hifa semu. Pertumbuhan optimum terjadi pada pH antara 2,5-7,5 dan
temperature berkisar 20 o C- 28 o C (Dwidjoseputro, 2006)
b. KAPANG
I. Bahas DHP kapang
Pada hasil pengamatan Kapang Trichoderma dengan menggunakan
medium PGA menghasilkan morfologi koloni, yaitu ukuran large, berwana hijau,
berukuran diameter 2 cm, tempat tumbuh Kapang Trichoderma berada
dipermukaan dan dasar cawan petri, konfigurasinya irregular, elevasi kering,
tepiannya endulate serta Kapang Trichoderma tidak kontam
II. Bandingkan Sumber Literatur
Dari table literature yang didapatkan, bahwa kapang Trichoderma
berwarna coklat kehitaman, berukuran sedang, dan berdiameter 0,5cm
konfigurasi berbenang-benang, elevasi kawah, tepian wol. Aspergillus Niger
tumbuh pada permukaan cawan petri. Bedasarkan hasil pengamatan dan literatur
yang diuraikan di atas dapat disimpulakan bahwa ada beberapa kesamaan dan
perbedaan antara hasil pengamatan dan literatur seperti elevasi, warna,
konfigurasi dan tempat tumbuh. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa
factor, yaitu media yang digunakan, pada literature tidak dijelaskan media yang
digunakan. Selain itu dikarenakan perbedaan obyek koloni yang diamati
c. KHAMIR
I. Bahas DHP
Hasil pengamatan dari Khamir S.Cerevisiae dengan menggunakan medium
PGYA dengan cara inakulasi ditotal, yaitu berukuran medium, warna putih susu,
berdiameter 7 mm, tempat tumbuhnya berada di permukaan, konfigurasi
irregular, elevasinya halus mengkilap, tepiannya entire serta tidak kontam
II. Bandingkan Sumber Literatur
Dari table literature khamir S.Cerevisiae berwarna putih, berukuran sedang,
dan berdiameter 0,4 cm, konfigurasi bulat tepian timbul, elevasi datar, tepian
licin dan juga tumbuh pada permukaan cawan petri. Bedasarkan hasil
pengamatan dan literatur yang telah diuraikan di atas dapat disimpulakan bahwa
ada beberapa kesamaan dan perbedaan antara hasil pengamatan dan literatur
seperti elevasi, warna, konfigurasi dan tempat tumbuh. Perbedaan tersebut
disebabkan oleh beberapa factor, yaitu media yang digunakan, pada literature
tidak dijelaskan media yang digunakan. Selain itu dikarenakan perbedaan obyek
koloni yang diamati.
KESIMPULAN
Morfologi koloni mikroorganisme ialah suatu jenis cabang biologi yang mempelajari
bentuk-bentuk mikroorganisme. Jenis morfologi koloni mikroorganisme dibagi menjadi dua,
yaitu morfologi makroskopik dan morfologi mikroskopik. Tujuan dari pengamatan morfologi
koloni mikroorganisme adalah agar mampu mengamati morfologi koloni bakteri dan jamur atau
untuk mengidentifikasi mikroorganisme, serta mampu membedakan morfologi koloni bakteri dan
jamur. Dari hasil pengamatan bakteri E.coli dapat di lihat morfologi koloni mikroorganismenya,
yaitu E.coli memiliki ukuran large, berwarna putih bening, memiliki diameter 8 mm, Tempat
tumbuhnya didasar, konfigurasinya adalah irregular, elevasinya halus mengkilap, memiliki tepian
endulate dan tidak kontam. Pada hasil pengamatan Kapang Trichoderma dengan menggunakan
medium PGA menghasilkan morfologi koloni, yaitu ukuran large, berwana hijau, berukuran
diameter 2 cm, tempat tumbuh Kapang Trichoderma berada dipermukaan dan dasar cawan petri,
konfigurasinya irregular, elevasi kering, tepiannya endulate serta Kapang Trichoderma tidak
kontam. Hasil pengamatan dari Khamir S.Cerevisiae dengan menggunakan medium PGYA
dengan cara inakulasi ditotal, yaitu berukuran medium, warna putih susu, berdiameter 7 mm,
tempat tumbuhnya berada di permukaan, konfigurasi irregular, elevasinya halus mengkilap,
tepiannya entire serta tidak kontam
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Angi, Andrijanto Hauferson. 2009. Mengenal Bakteri Escherichia Coli. Bogor: Institut Pertanian
Bogor
Mading, MT. 2009. Brock Biology of Microorganisms. New Jersey: Pearson Prentice Hall
Syahrurachman. Agus. dkk. 2007. Mikrobiologi Kedokteran (Edisi Revisi). Jakarta: Binarupa
Aksara
a. Pengamatan Morfologi Koloni Mikroorganisme
SAMPEL KOLONI
Ditentukan Cirinya
HASIL