Anda di halaman 1dari 2

Keterbatasan dari perencanaan strategis

1. Bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan
mendelegasikan pembuatan rencanan strategis kepada para staf dari departemen tersebut sehingga
berkesan mengabaikan input dan manfaat dari proses.
Rencana stategis yang secara formal yang diinginkan oleh perusahaan adalah memiliki karasteristik sebagai
berikut:
1. Adanya keyakinan dari manajemen puncak akan pentingnya perencanaan stategis
2. Oranisasi yang dijalankan bertaraf besar dan rumit. Dan perlu diperhatikan masalah; struktur dan isi
program, hubungan organisasional, dan Gaya manjemen puncak.
3. Prediksi ketidakpastiaan yang akan timbul dimasa depan.
Struktur program dan konten
Dalam organisasi industri, program mencakup produk, tambah penelitian dan pengembangan (R&D), aktifitas
umum dan administrasi, perencanaan, dan kegiatan penting lain yang tidak berhubungan langsung dengan
produk. Sedangkan pada organisasi jasa, program adalah usaha perusahaan untuk memberikan pelayanan
kepada koresponden. Perencanaan streategi biasanya dibuat untuk 5 tahun ke depan.
Hubungan organizational
Proses perencanaan strategi melibatkan manajemen senior dan manajer unit bisnis atau ketua pusat
pertanggungjawaban, yang dibantu oleh karyawan mereka. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan
komunikasi antara perusahaan dan ketua unit bisnis dalam menyediakan jadwal aktifitas yang akan mereka
jalankan sesuai dengan tujuan perusahaan dan perencaan.
Gaya manajemen tingkat atas
Perencanaan strategi adalah proses manajemen, yang mana kinerja perusahaan sangat bergantung pada gaya
CEO. Beberapa CEO lebih suka membuat keputusan tanpa keuntungan dari perencanaan formal. Tidak ada
sistem yang dapat mengukur keefektifan CEO.
Menganalisis Program-Program Baru yang Diusulkan
Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau proaktif, yaitu muncul sebagai reaksi terhadap
ancaman yang dirasakan, seperti kabar burung mengenai pengenalan produk baru oleh pesaing, atau sebagai
inisiatif untuk mengkapitalisasi suatu kesempatan. Biasanya ide-ide untuk program baru dapat berasal dari
dalam maupun luar organisasi: dari CEO, dari staf perencanaan kantor pusat, atau dari berbagai bagian
organisasi yang beroperasi.
Case study
No 2
Dengan menggunakn sistem costing yang baru, hitunglah distribusi jasa untuk pelanggan A dan pelanggan B?

Pelanggan A
Storage charge = $ 4.43 x 350 cartons = $ 1,550.5
Requisition handling = $ 5.81 x 364 requisitions = $ 2,114.84
Basic warehouse stock = $ 0.98 x 910 lines = $ 891.80
Data entry =$ 0.79 x 910 lines = $ 718.9
Charge pick pack = $ 1.05 x 910 lines = $ 955.5
Freight charge = $ 2,250
Cost of invetory = 13% x $ 15,000 = $ 1,950
Total = $ 10,431.54

Pelanggan B
Storage charge = $ 4.43 x 700 cartons = $ 3,101
Requisition handling = $ 5.81 x 790 requisitions = $ 4,589.9
Basic warehouse stock =$ 0.98 x 2500 lines = $ 2,450
Data entry =$ 0.79 x 2500 lines = $ 1,975
Charge pick pack =$ 1.05 x 2500 lines = $ 2,625
Charge desk top =$ 29.41 x 26 desktop = $ 764.66
Freight charge = $ 7,500
Cost of invetory =13% x $ 50,000 = $ 6,500
Inactive Inventory
Surcharge =$7,000 inv1.5%3 bln = $ 315.00
Total = $ 29,820.56

Anda mungkin juga menyukai