Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempelajari Matematika tidak terlepas dengan bilangan Salah satu
bagian dari klasifiksi bilangan adalah bilangan pecahan. Bilangan pecahan
ini sudah diajarkan di jenjang SD kelas 3. Namun siswa SD masih sulit
membayangkan hal-hal yang abstrak sehingga kita sering menemukan
siswa lanjutan tidak menguasai materi bilangan pecahan dengan baik.
Misalnya ketika guru menerangkan bilangan pecahan melalui peragaan
kepada siswa dengan membagi sebatang kapur menjadi 2 bagian. Guru
berkata: Satu batang kapur ini jika dibelah menjadi 2 maka hasilnya .
Lalu siswa bertanya: Mengapa setengah? Bukankah menjadi 2
potong?. Kejadian lain yang terjadi sebagai berikut. + ... = 2/5
(pembilang ditambah dengan pembilang dan penyebut ditambah dengan
penyebut).
Konsep pecahan dan operasinya merupakan konsep yang sangat
penting untuk dikuasai sebagai bekal untuk mempelajari bahan
matematika berikutnya dan bahan bukan matematika yang terkait.
Memang tidak mudah membawa para siswa mampu memahami konsep
dan makna pecahan. Ini berarti bahwa pembelajaran pecahan memerlukan
perhatian, kesungguhan, keseriusan, ketekunan, dan kemampuan
profesional. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dalam makalah ini
akan dibahas mengenai pengenalan konsep pecahan, perbandingan, dan
skala serta bagaimana menerapkan pembelajaran materi tersebut di
Sekolah Dasar.

1
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang yang telah disampaikan, ditemukan
beberapa permasalahan diantaranya:
1. Apakah yang dimaksud dengan pecahan?
2. Apa saja macam-macam pecahan?
3. Bagaimana mengubah suatu pecahan ke dalam bentuk pecahan
lainnya?
4. Bagaimanakah operasi hitung pada pecahan?
5. Apakah yang dimaksud dengan perbandingan?
6. Apakah yang dimaksud dengan skala?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian pecahan.
2. Untuk mengetahui macam-macam pecahan.
3. Untuk menjelaskan cara mengubah suatu pecahan ke dalam bentuk
pecahan lainnya.
4. Untuk menjelaskan operasi hitung pecahan.
5. Untuk mengetahui tentang konsep perbandingan.
6. Untuk mengetahui tentang konsep skala.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pecahan

B. Macam-macam Pecahan
1. Pecahan paling Sederhana
Perhatikan bilangan-bilangan pecahan berikut ini:
1 2 5 2 4 12
dan
3 5 7 6 10 5
Beberapa bilangan pecahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi
2 buah kelompok, yaitu kelompok pertama dan kelompok kedua.
Kelompok pertama terdiri dari bilangan-bilangan pecahan yang kurang
1 2 5 2 4
dari 1, yaitu dan Kelompok kedua terdiri dari bilangan
3 5 7 6 10
12
yang lebih besar dari 1, yaitu . Kita dapat lagi membagi kelompok
5
pertama menjadi dua sub kelompok, yaitu sub kelompok A dan sub
kelompok B. Sub kelompok A terdiri dari bilangan pecahan yang FPB
dari pembilang dan penyebutnya adalah bilangan 1. Sub kelompok A
1 2 5
ini adalah dan . Sedangkan sub kelompok B terdiri dari
3 5 7
bilangan pecahan yang FPB dari pembilang dan penyebutnya bukan
2 4
bilangan 1. Sub kelompok B ini adalah dan .
6 10
Kita pusatkan perhatikan kita pada kelompok 1 sub kelompok A,
yaitu bilangan pecahan yang kurang dari 1 dan FPB dari pembilang
dan penyebutnya adalah bilangan 1. Bilangan-bilangan itu adalah
1 2 5
dan . Suatu bilangan pecahan yang mempunyai ciri-ciri seperti
3 5 7
ini dinamakan bilangan pecahan murni atau bilangan pecahan sejati
atau bilangan pecahan paling sederhana.

3
2. Pecahan Senama
Perhatikan bilangan-bilangan pecahan berikut:
1 2 5 1 3 4
dan
3 5 7 6 6 6
Beberapa bilangan pecahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi
2 buah kelompok, yaitu kelompok pertama dan kelompok kedua.
Kelompok pertama terdiri dari bilangan-bilangan pecahan yang
mempunyai penyebut bilangan 6 dan kelompok kedua terdiri dari
bilangan-bilangan pecahan yang mempunyai penyebut bukan bilangan
6. Kita perhatikan kelompok pertama, yaitu bilangan pecahan yang
mempunyai ciri penyebutnya adalah bilangan yang sama. Bilangan-
bilangan pecahan yang mempunyai penyebut yang sama dinamakan
bilangan pecahan senama.

3. Pecahan Ekuivalen

4. Pecahan Campuran

5. Pecahan Desimal
C. Operasi Hitung Pecahan
D. Mengubah Bentuk Pecahan
E. Perbandingan
F. Skala

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai