Anda di halaman 1dari 9

Tugas KWID Dept.

Obgyn

SISTEM SKORING UNTUK MENILAI RISIKO EMBOLI PARU

Oleh:

Dr. Riyan Wira Pratama

Pembimbing:

Dr. H. Patiyus Agustiansyah, Sp.OG (K), MARS

RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

2017
1

I. PULMONARY EMBOLISM (PE)

Pulmonary Embolism (PE) atau emboli paru adalah penyumbatan arteri di paru-paru
oleh suatu substansi yang telah melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya di
dalam tubuh melalui aliran darah (embolisme). Gejala PE termasuk sesak napas, nyeri dada
terutama saat bernapas, dan batuk darah. Gejala bekuan darah di kaki juga bisa terjadi seperti
kaki yang merah, hangat, bengkak, dan nyeri. Tanda-tanda PE termasuk tingkat oksigen
darah rendah, pernapasan cepat, denyut jantung cepat, dan kadang demam ringan. Kasus
berat dapat menyebabkan pingsan, tekanan darah rendah, dan kematian mendadak.

II. TES PROBABILITAS

Metode yang paling umum digunakan untuk memprediksi probabilitas klinis adalah
skor Wells. Pada tahun 1995, Philip Steven Wells, pada awalnya mengembangkan sebuah
peraturan prediksi (berdasarkan pencarian literatur) untuk memprediksi kemungkinan PE
berdasarkan kriteria klinis. Aturan prediksi direvisi pada tahun 1998 dan direvisi lebih lanjut
pada tahun 2000.

Skor Wells

a. Skor Wells Original

Variabel Skor

Kecurigaan klinis DVT 3

Alternatif diagnosis lain lebih tidak memungkinkan daripada PE 3

Riwayat DVT atau PE sebelumnya 1.5

Riwayat Operasi dalam 4 minggu terakhir atau imobilisasi ( 3hari) 1.5

Heart rate >100 kali per menit 1.5

Kondisi malignan aktif (dengan pengobatan dalam 6 bulan terakhir atau paliatif) 1

Hemoptysis 1
2

Interpretasi Tradisional

Hasil Interpretasi
>6 High Probability of PE (59%)
26 Intermediate Probability of PE (29%)
<2 Low Probability of PE (15%)

Interpretasi Alternatif

Hasil Interpretasi
>4 Kemungkinan PE, pertimbangan Imaging Diagnostic
4 Kemungkinan PE, pertimbangan D-Dimer

a. Skor Wells Modifikasi

No. Karakteristik Klinis Skor


1. Kanker aktif ( menjalani terapi dalam 6 bulan, atau paliatif ) 1
2. Paralisis, paresis, atau menjalani immobilisasi pada ekstremitas 1
bawah
3. Terbaring di tempat tidur > 3 hari atau menjalani bedah mayor dalam 1
12 mg dengan anestesi regional atau umum
4. Pada perabaan teraba lembut sepanjang sistem distribusi vena dalam 1
5. Seluruh kaki bengkak 1
6. Pembengkakan betis lebih besar 3 cm dibandingkan daerah yang 1
asimptomatis (diukur 10 cm dibawah tibial tuberosity)
7. Edema pitting terbatas pada kaki yang terkena 1
8. Vena kollateral superficial (nonvaricose) 1
9. Pernah mengalami DVT sebelumnya 1
10. Diagnosis alternatif setidaknya mungkin sebagai DVT * -2

* Diagnosis alternatif termasuk : Phlebitis Superficial, Muscle Strain, kaki bengkak pada
tungkai yang paralise, insufisiensi vena, edema karena penyebab sistemik seperti CHF atau
cirrhosis, obstruction vena eksternal (misalnya karena tumor), lymphangitis atau
lymphedema, hematoma, pseudoaneurysm atau abnormalitas pada lutut.
3

Tabel Interpretasi Skor Wells


Hasil Interpretasi
3 High Pretest Probability
12 Intermediate Pretest Probability
0 Low Pretest Probability

Tabel Evaluasi Pretes Probability dari Skor Wells


Pemeriksaan yang direkomendasikan pada pasien dengan Intermediate atau High Pretest
Probability (Wells score 1 ) adalah ultrasound.
Jika ultrasound Positif Terapi dimulai
Jika ultrasound Negatif Pertimbangkan D-dimer jika secara klinis kecurigaan DVT
sangat tinggi.

Tabel Evaluasi Pretes Probability dari Skor Wells


Tes yang direkomendasikan pada pasien dengan Low Pretest Probability adalah D-dimer
Jika D-dimer Positif (>400 ug/ml) = Duplex ultrasound dengan kompresi
Jika D-dimer Negatif ( 400 ug/ml) = Pertimbangkan diagnosis alternatif
4

b. Skor Geneva

Skor Geneva adalah skor lain yang digunakan untuk memprediksi Pretest Probability
dari Pulmonary Embolism (PE) pada pasien berdasarkan faktor risiko dan temuan klinis. Skor
Geneva terbukti sama akuratnya dengan Skor Wells, dan kurang bergantung pada
pengalaman dokter yang menerapkan peraturan tersebut. Nilai Geneva telah direvisi dan
disederhanakan dari versi aslinya. Nilai Geneva yang disederhanakan adalah versi terbaru dan
diperkirakan memiliki utilitas diagnostik yang sama dengan skor Geneva asli.

Skor Geneva Original

Variable Skor

Usia 60 79 tahun 1

Usia lebih dari 80 tahun 2

Riwayat DVT atau PE sebelumnya 2

Riwayat Operasi dalam 4 minggu terakhir 3

Heart rate >100 kali per menit 1

PaCO2 (partial pressure of CO2 in arterial blood) <35mmHg 2

PaCO2 (partial pressure of CO2 in arterial blood) 35-39mmHg 1

PaO2 (partial pressure of O2 in arterial blood) <49mmHg 4

PaO2 (partial pressure of O2 in arterial blood) 49-59mmHg 3

PaO2 (partial pressure of O2 in arterial blood) 60-71mmHg 2

PaO2 (partial pressure of O2 in arterial blood) 72-82mmHg 1

Pada x ray thoraks ditemukan band atelectasis 1

Pada x ray thoraks ditemukan elevasi dari hemidiaphragm 1


5

Interpretasi skoring didasarkan relasi probabilitas pasien mengalami Pulmonary Embolism


(The Lower The Score, The Lower The Probability):

Hasil Interpretasi
>8 High Probability of PE
58 Intermediate Probability of PE
<5 Low Probability of PE

Skor Geneva Revisi

Terbaru, skor Geneva Revisi telah diperkenalkan. Skoring ini lebih sederhana dan
menunjukan efektivitas yang sama dengan skor Wells. Skor ini direvisi menggunakan 8
parameter tetapi tidak membutuhkan pemeriksaan analisa gas darah.

Variabel Skor

Usia 65 tahun 1

Riwayat DVT atau PE sebelumnya 3

Riwayat Operasi atau fraktur dalam 1 bulan terakhir 2

Kondisi malignan aktif 2

Nyeri unilateral tungkai bawah 3

Hemoptysis 2

Heart rate 75 94 kali per menit 3

Heart rate 95 kali per menit 5

Nyeri pada palpasi dalam pada tungkai bawah dan edema unilateral 4

Skoring didasarkan relasi probabilitas pasien mengalami Pulmonary Embolism (The Lower
The Score, The Lower The Probability):

Hasil Interpretasi
> 10 High Probability of PE (74%)
4 10 Intermediate Probability of PE (28%)
03 Low Probability of PE (8%)
6

Probabilitas yang berasal dari sistem penilaian dapat digunakan untuk menentukan
kebutuhan, dan sifat penyelidikan lebih lanjut seperti D-dimer, Ventilation/Perfusion
Scanning, dan CT angiografi paru untuk mengkonfirmasi atau menolak diagnosis PE.

Skor Geneva Revisi yang Disederhanakan

Revisi yang lebih baru yang disebut sebagai Skor Geneva Revisi yang
Disederhanakan telah dipelajari secara prospektif dan dilaporkan dalam Archives of Internal
Medicine pada tanggal 27 Oktober 2008. Sistem penilaian yang disederhanakan
menggantikan skor tertimbang untuk setiap parameter dengan skor 1 poin untuk setiap
parameter yang ada. Hal ini dimaksud untuk mengurangi kemungkinan kesalahan saat skor
digunakan dalam pengaturan klinis. Laporan tersebut mencatat bahwa nilai Geneva yang
disederhanakan tidak menyebabkan penurunan utilitas diagnostik dalam mengevaluasi pasien
PE jika dibandingkan dengan skor Geneva sebelumnya.

Variabel Skor

Usia 65 tahun 1

Riwayat DVT atau PE sebelumnya 1

Riwayat Operasi atau fraktur dalam 1 bulan terakhir 1

Kondisi malignan aktif 1

Nyeri unilateral tungkai bawah 1

Nyeri pada palpasi dalam pada tungkai bawah dan edema unilateral 1

Hemoptysis 1

Heart rate 75 94 kali per menit 1

Heart rate 95 kali per menit 2

Nyeri pada palpasi dalam pada tungkai bawah dan edema unilateral 1
7

Skoring didasarkan relasi probabilitas pasien mengalami Pulmonary Embolism (The Lower
The Score, The Lower The Probability) :

Hasil Interpretasi
> 10 High Probability of PE (74%)
4 10 Intermediate Probability of PE (28%)
2 Low Probability of PE (8%)

Pasien dengan skor kurang dari atau sama dengan 2 dianggap tidak mungkin memiliki PE
saat ini. Kemungkinan pasien yang memiliki PE dengan nilai Geneva disederhanakan kurang
dari 2 dan D-Dimer normal adalah 3 persen.
8

DAFTAR PUSTAKA

Wicki J, Perneger TV, Junod AF, Bounameaux H, Perrier A (January 2001). Assessing
clinical probability of pulmonary embolism in the emergency ward: a simple score. Archives
of Internal Medicine. 161 (1): 927.

Iles S, Hodges AM, Darley JR, et al. (March 2003). Clinical experience and pre-test
probability scores in the diagnosis of pulmonary embolism. QJM. 96 (3): 2115.

Klok FA, Mos IC, Nijkeuter M, et al. (October 2008). Simplification of the revised Geneva
score for assessing clinical probability of pulmonary embolism. Archives of Internal
Medicine. 168 (19): 21316.

Le Gal G, Righini M, Roy PM, et al. (February 2006). Prediction of pulmonary embolism in
the emergency department: the revised Geneva score. Annals of Internal Medicine. 144 (3):
16571.

Anda mungkin juga menyukai