Anda di halaman 1dari 5

HUKUM KONVERGENSI DAN HUKUM TEMPO PERKEMBANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan


Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono, M.Pd.

DisusunOleh :
Abdul Kasim Lahiji (14144600208)
Madinatul Munawaroh (14144600187)
Nur Ihsani Rahmawati (14144600186)
Zafitria Syahadatin (14144600195)

Kelas : A5 14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan


segala Rahmat dan KaruniaNya kami diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah tentang Hukum Konvergensi dan Hukum Tempo
Perkembangan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing dan teman-teman yang telah memberi dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar
mengembangkan kemampuan siswa. Kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar bisa
menjadi bekal dalam pembuatan makalah kami di kemudian hari.
Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas
wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Psikologi Perkembangan.
Atas perhatian dan kerja sama teman-teman
beserta para pembimbing kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 21 September 2014

Penulis
HUKUM KONVERGENSI

Perkembangan manusia pada dasarnya dipengarui oleh faktor pembawaan


sejak lahir , tetapi juga oleh lingkungan pendidikan.Hal ini berarti masa depan
kehidupan manusia, tak terkecuali para siswa, bergantung pada potensi
pembawaan yang mereka warisi dari orangtua pada proses pematangan, dan pada
proses pendidikan yang mereka alami. Seberapa jauh perbedaan pengaruh antara
pembawaan dengan lingkungan, bergantung pada besar kecilnya efek lingkungan
yang dialami siswa.
Apabila pengaruh lingkungan sama besar dan kuatnya dengan pembawaan
siswa, maka hasil pendidikan yang di dapat siswa itupun akan seimbang dan baik,
dalam arti tidak ada satu faktorpun yang dikorbankan secara sia-sia. Seterusnya,
apabila pengaruh lingkungan lebih besar dan lebih kuat daripada pembawaan,
hasil pendidikan siswa hanya akan sesuai dengan kehendak lingkungan, dan
pembawaan (watak dan bakat) siswa tersebut akan terkorbankan. Sebaliknya, jika
pembawaan siswa lebih besar dan lebih kuat pengaruhnya dari pada lingkungan,
hasil pendidikan siswa tersebut hanya sesuai dengan bakat dan kemampuannya
tanpa bisa berkembang lebih jauh, karena ketidak mampuan lingkungan. Oleh
karena itu, terlalu kecilnya pengaruh lingkungan pendidikan, misalnya mutu guru
dan fasilitas yang rendah akan merugikan para siswa yang membawa potensi dan
bakat yang baik.
Pengaruh faktor pembawaan sejak lahir dan lingkungan pendidikan
tersebut dapat dimisalkan gambarannya sebagai berikut:
a b c

Linkungan Linkungan

Linkungan

Dari gambar di atas dapat dilihat adanya saling pengaruh kedua faktor pembawaan
dan lingkungan.
HUKUM TEMPO PERKEMBANGAN
Lambat atau cepatnya proses perkembangan seseorang tidak sama dengan
orang lain. Dengan kata lain, setiap orang memiliki tempo perkembangan masing-
masing. Tempo-tempo perkembangan manusia pada umumnya terbagi dalam
kategori : cepat, sedang, dan lambat. Tempo perkembangan yang terlalu cepat
atau terlalu lambat biasanya menunjukkan kelainan yang relatif sangat jarang
terjadi.
Pada dasarnya tempo cepat, sedang, dan lambat tidak menunjukkan
kualitas proses perkembangan seseorang anak yang normal. Si A misalnya
mungkin berkembang lebih cepat dari pada si B , dan si B berkembang lebih cepat
dari si C. Padahal, mereka ber 3 berasal dari keluarga yang sama. Dalam hal ini,
orang tua dan guru tak perlu merisaukannya. Sebab, secara prinsip setiap anak
akan mencapai tingkat perkembangan yang sama, hanya waktu pencapaiaannya
saja yang berbeda. Akan tetapi, bila jarak waktu pencapaian suatu tahap
peerkembangan yang dilalui seorang anak terlalu jauh, umpanya waktu antara
penguasaan materi pelajaran ke satu dengan materi pelajaran ke dua melebihi
batas tempo lambat anak lainnya, maka orangtua dan guru perlu waspada dan
segera mengambil langkah-langkah yang tepat. Mungkin, anak itu penyandang
tunagrahita atau keterbelakangan mental.
DAFTA PUSTAKA

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai