Anda di halaman 1dari 4

Modul Audit Internal

Akuntansi-S1

AUDIT FIELD WORK I (PEKERJAAN LAPANGAN


AUDIT I)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hubungan yang seharusnya
terjadi pada kegiatan pengauditan internal, diharapkan anda harus mampu:
6.1 Proses dan Tujuan Pekerjaan Lapangan
6.2 Strategi Pekerjaan Lapangan
6.3 Audit Team
6.4 Control Self Assesment
6.5 Elemen Pekerjaan Lapangan
6.6 Audit SMART

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 6.1:


Proses dan Tujuan Pekerjaan Lapangan

Fieldwork merupakan proses untuk memperoleh keyakinan secara sistematis


dengan mengumpulkan bahan bukti (evidence) secara obyektif tentang operasi
entitas, mengevaluasinya dan:
1. Melihat apakah operasi tersebut memenuhi standar yang dapat diterima
dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.
Tujuan field work memberikan keyakinan dengan melaksanakan prosedur-
prosedur audit melalui program audit sesuai tujuan audit yang ingin dicapai.

Tujuan Pembelajaran 6.2:


Strategi Pekerjaan Lapangan

42
Modul Audit Internal
Akuntansi-S1

Bagian dari rencana strategis meliputi :

1) Kebutuhan pegawai.
2) Kebutuhan sumber daya dari luar.
3) Pengorganisasian staf audit.
4) Wewenang & tanggung jawab.
5) Struktur pekerjaan lapangan.
6) Waktu pelaksanaan pekerjaan lapangan.
7) Metode pekerjaan lapangan.
8) Metode pendokumentasian.
9) Penyiapan laporan.
10) Rencana kontinjensi.

Konsep strategi audit ini merupakan bagian integral dari perencanaan


dan berlaku bagisemua jenis organisasi audit.


Tujuan Pembelajaran 6.3:
Audit Team

Tim Audit pada pekerjaan lapangan dibagi menjadi dua kategori :


1. Tim Audit Mandiri
Tim audit ini dapat membuat keputusan sendiri, dapat juga dengan bantuan
ahli bersama pimpinan tim memberikan keahlian dan bantuan dalam
pengambilan keputusan.
2. Teknik stop & go auditing
Proses ini menggambarkan proses penyaringan awal. Tujuan teknik tsb
untuk memberdayakan auditor lapangan untuk menghentikan audit selama
survey pendahuluan atau waktu lainnya apabila tidak ditemukan
penyimpangan yang potensial atau tidak ada indikasi risiko yang
substansial.

Tujuan Pembelajaran 6.4:


Control Self Assesment (CSA)

43
Modul Audit Internal
Akuntansi-S1

CSA merupakan salah satu jenis audit partisipasif. Audit partisipasi


merupakan proses yang menerapkan berbagai tingkat kemitraan antara auditor dan
klien (auditee). Audit partisipasi dalam mencapai tujuan audit terbukti lebih
efektif & efisien. CSA ini akan dibahas lebih mendalam pada ch.10.

Tujuan Pembelajaran 6.5:


Element of Field Work

Tujuan audit berbeda dengan tujuan operasi dan prosedur audit juga berbeda
dengan proseduro perasi. Tujuan audit ditetapkan oleh auditor sedangkan tujuan
operasi ditetapkan oleh manajemen. Prosedur audit adalah sarana yang digunakan
untuk memenuhi tujuan auditor.

Tujuan Pembelajaran 6.6:


Audit SMART

Audit SMART (SELECTIVE MONITORING & ASSESSMENT OF RISKS &


TRENDS). Metode ini menggunakan indikator kunci (key indicator) sebagai
elemen dasar dari proses audit. Audit SMART meliputi 4 tahap :
1) Pemilihan bidang-bidang kunci untuk monitoring & asesmen.
2) Pengembangan key indicator untuk monitoring & asesmen.
3) Implementasi.
4) Pemeliharaan teknik-teknik audit SMART

DAFTAR PUSTAKA
Arief Efendi, Audit Internal, STIE Trisakti Jakarta , 2017

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (2004); Standar Profesi Audit


Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta (SPAI)

Sawyer, Lawrence B, Dittenhofer, Mortimer A, Scheiner, James H (2006); Audit


Internal Sawyers edisi ke-lima Buku 1,2, dan 3, Salemba Empat Jakarta.

44
Modul Audit Internal
Akuntansi-S1

45

Anda mungkin juga menyukai