Biaya pengelolaan barang adalah semua biaya yang tersangkut atau yang dikeluarkan
dalam seluruh kegiatan pengelolaan barang.
Kegiatan berikut hakikatnyaialah kegiatan logistik, secara garis besar meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan barang
2. Menyimpan barang
3. Mengendalikan persediaan barang
4. Melakukan pembelian barang
5. Mengangkut dan mendistribusikan barang
Biaya total logistik sering juaga disebut biaya total barang atau biaya pengelolaan barang,
yaitu biaya yang tidak hanya menyangkut harga pembeliaan barang itu, tetapi semu biaya
lain yang tersangkut sejak barang itu diterima sampai barang itu dipakai dalam operasi
perusahaan.
Dalam pengawasan atau pengendalian biaya, biasanya diperhatian utama diberikan pada
jenis atau komponen biaya yang paling besar dan seterusnya secara berurut diteruskan
kebawah.
Biaya Pemesanan
Biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan yang berkaitan dengan pengeluaran
surat pesanan atau kontrak pembelian. Dalam suatu perusahaan menu faktur, biaya
pesanan ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Biaya pengawasan produksi
2. Biaya penghentian dan pemasangan kembali
3. Biaya kehilangan kapasitas
4. Biaya pemrosesan surat pesanan
Biaya Pengangkutan
Biaya ini meliputi seluruh biaya yang menyangkut pengangkutan barang dari tempat penjualke
gudang akhir pembeli, yaitu :
1. Pengangkutan dari gudang penjual/pabrik kepelabuhan muat
2. Pengangkutan dari pelabuhan muat ke pelabuhan tujuan
3. Pengangkutan dari pelabuhan tujuan ke gudang pembeli
4. Pengangkutan dari gudang pembeli yang satu ke gudang pembeli yang
lain
5. Bongkar muat di pelabuhan muat
6. Bongkar muat di pelabuhan tujuan
7. Risiko klaim angkutan yang tak tertagih
Pengangkutan barang antar negara menggunakan persyaratan FOB, CNF, CIF, atau syarat
lain yang dikeluarkan secara international yang dikeluarkanOleh ICC ( international
Chamber of commerce atau biasa disebut Incoterms
Incoterms 2000
Incoterms itu mengenai peraturan dan tata cara pengiriman barang, khususnya dari luar
negeri. Cara yang dimaksud disini bukan mengangkut yang dipakai, tetapi mengenai
syarat penyerahan barang dalam rangka pengiriman dari luar negeri ke negeri pemesan.
Versi terbaru adalah dipublikasi nomer 560 pada tahun 2000, yaitu :
1. Group E-Departure
contoh EXW ( eks work ) barang diserahkan ditempat/pabrik. Penjual
dalam hal meminimalisasikan tanggung jawab karena hanya
menyerahkan barang ditempatnya
CFR ( Cost and Freight) barang diserahkan di atas kapal pengangkut dipelabuhan
muat , siap untuk dieksport dan biaya angkutan kepelabuhan tujuan sudah diurus
dan dibayar di muka
CIF ( Cost , Insurance and Freight) barang diserahkan diatas kapal pengangkutan
di pelabuhan muat, siap untuk dieksport, dan biaya angkutan ke pelabuhan tujuan
serta biaya insurance laut sudah diurus dan dibayar dimuka
4. Goup D-Arrival
contoh :
DDU ( Delivery Duty unpaid) barang diserahkan ditempat tujuan, namun bea
masuk dan kewajiban lainnya belum diselesaikan
DDP ( Deliveru duty Paid) barang yang diserahkan ditempat tujuan dan bea masuk
dan kewajiban lainnya belumdiselesaikan
DES ( Delivery ex ship) barang diserahkan diatas kapal pelabuhan muat , namun
belum mengurus perizinan untuk eksportnya sehingga belum siap untuk dieksport.
Biaya penyimpanan barang ialah biaya yang meliputi seluruh biaya yang menyangkut
penyimpanan barang, yaitu :
Biaya jenis ini adalah biaya, atau mungkin juga kerugian, yang timbul karena pada waktu
barang yang dibutuhkan ternyata tidak ada persediaan. Jenis biaya atau kerugian yang
mungkin mungkin karena kehabisan barang misalnya :
Biaya-Biaya Lain
Biaya-biaya lain yang masih diperhitungkan juga, antara lain sebagai berikut :
1. Asuransi angkutan
2. Asuransi penyimpanan
3. Bea masuk
4. Punggutan impor lain
5. Jasa pembelian
6. Biaya bank
7. Pajak
Upaya Menekan Biaya Pengelolaan Barang