Anda di halaman 1dari 2

Lenjongan ini merupakan jajanan pasar khas Solo.

Isinya adalah jajanan yang


mengingatkan saya (atau kita, mungkin) akan kenangan masa kecil seperti klepon, cenil,
ketan hitam, gathot, tiwul, grontol (jagung manis), gendar puli, dan jajanan lain. Disajikan
dalam wadah dari daun pisang dan ditutup dengan taburan kelapa parut, lenjongan tampak
menggoda dengan tampilan polos

khasndeso.

ajanan tradisional zaman penjajahan Lenjongan adalah jajanan


tradisional Solo yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Saat ini, olahan singkong masih terlihat dari eksistensi penganan


seperti lenjongan. Kudapan itu seperti tak lekang waktu hingga kini.
Aneka rasa dari olahan ketela ketika mencicipi lenjongan, di mana
rasa manis mendominasi lenjongan.

Lenjongan ini merupakan jajanan khas Solo yang sangat terkenal. Lenjongan
merupakan makanan yang terdiri dari berbagai jenis jajanan pasar, seperti Gendar,
Klepon, Sawut, Jongkong, Gatot, Getuk, Tiwul, Cenil,Klepon, Ketan hitam, Ketan putih,
Jagung (Grontol) yang ditaburi parutan kelapa dan gula pasir atau gula merah cair.

Untuk rasanya, Lenjongan cenderung berasa manis gurih, dan teksturnya yang kenyal.
Ini karena memang kebanyakn jajanan pasar ini bertekstur kenyal dan manis, ditambah
dengan taburan kelapa parut gurih dan gula yang manis. Bagi pengunjung yang ingin
menikmati Lenjongan, tak mesti semuanya kok harus dicampur. Anda bisa memilih
jajanan apa saja yang anda ingin campurkan, atau semua jajanan itu dicampurkan
dalam satu wadah. Dijamin bisa memuaskan hasrat untuk menikmati jajanan pasar.

Ketika menggigit kelepon, gula jawa akan lumer memenuhi mulut.


Suguhan lenjongan sendiri berasal dari olahan ketela. Seperti
diketahui, ketela/singkong adalah makanan subtitusi pengganti
makanan yang kaya akan karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai