Makalah Hindu Subha Asubha Karma
Makalah Hindu Subha Asubha Karma
DI SUSUN OLEH :
DI SUSUN OLEH :
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
1. PENDAHULUAN........................................................................................................
2. Tujuan...............................................................................................................................
3. Metode penulisan..........................................................................................................
BAB II........................................................................................................................................
Çubhakarma (Perbuatan Baik) ...........................................................................................
A. Tri Kaya Parisudha.......................................................................................................
B. Catur Paramita................................................................................................................
C. Panca Yama Bratha......................................................................................................
D. Panca Nyama Bratha....................................................................................................
E. Sad Paramita...................................................................................................................
F. Catur Aiswarya..............................................................................................................
G. Asta Siddhi......................................................................................................................
H. Nawa Sanga....................................................................................................................
I. Dasa Yama Bratha........................................................................................................
J. Dasa Nyama Bratha......................................................................................................
K. Dasa Dharma..................................................................................................................
L. Dasa Paramartha............................................................................................................
BAB III.......................................................................................................................................
Açubhakarma (Perbuatan Tidak Baik) ...........................................................................
A. Tri Mala............................................................................................................................
B. Catur Pataka....................................................................................................................
C. Panca Bahya Tusti........................................................................................................
D. Panca Wiparyaya...........................................................................................................
E. Sad Ripu...........................................................................................................................
F. Sad Atatayi......................................................................................................................
G. Sapta Timira....................................................................................................................
H. Dasa Mala........................................................................................................................
BAB IV.......................................................................................................................................
Penutup.......................................................................................................................................
Kesimpulan................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
1. PENDAHULUAN
Agama Hindu berasal dari Bahasa Sanskerta: Santana Dharma
yaitu"kebenaran abadi", dan Vaidika-Dharma ("pengetahuan kebenaran")
dimana agama Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua
India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang
merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan
muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di
dunia yang masih bertahan hingga kini. Perkembangan agama Hindu di India,
pada hakekatnya dapat dibagi menjadi 4 fase, yakni Jaman Weda, Jaman
Brahmana, Jaman Upanisad dan Jaman Budha. Dari peninggalan benda-benda
purbakala di Mohenjodaro dan Harappa, menunjukkan bahwa orang-orang
yang tinggal di India pada jaman dahulu telah mempunyai peradaban yang
tinggi. Salah satu peninggalan yang menarik, ialah sebuah patung yang
menunjukkan perwuju dan Siwa. Peninggalan tersebut erat hubungannya
dengan ajaran Weda, karena pada jaman ini telah dikenal adanya
penyembahan terhadap Dewa-dewa. Jaman Weda dimulai pada waktu
bangsa Arya berada di Punjab di Lembah Sungai Sindhu,sekitar 2500 s.d.
1500 tahun sebelum Masehi, setelah mendesak bangsa Dravida kesebelah
Selatan sampai ke dataran tinggi Dekkan. bangsa Arya telah
memiliki peradaban tinggi, mereka menyembah Dewa-dewa seperti Agni,
Varuna, Vayu,Indra, Siwa dan sebagainya. Walaupun Dewa-dewa itu
banyak, namun semuanya adalah manifestasi dan perwujudan Tuhan Yang
Maha Tunggal. Tuhan yangTunggal dan Maha Kuasa dipandang sebagai
pengatur tertib alam semesta, yang disebut "Rta". Pada jaman ini,
masyarakat dibagi atas kaum atau 4 kasta (kelas berbeda) yaitu kasta
Brahmana, Ksatriya, Vaisya dan Sudra. Sementara perkembangan Agama
Hindu di Indonesia dimulai dengan masuknya agama Hindu ke Indonesia
terjadi pada awal tahun Masehi, ini dapat diketahui dengan adanya bukti
tertulis atau benda-benda purbakala pada abad ke 4Masehi dengan
diketemukannya tujuh buah Yupa peningalan kerajaan Kutai diKalimantan
Timur serta beberapa kerajaan Hindu yang cukup terkenal yaitu Kerajaan
Singasari dan Kerajaan Majapahit. Perkembangan Agama Hindu yang pesat
membuahkan suatu ajaran yang yang bersifat universal dimana tujuan agama
Hindu telah dirumuskan sejak Weda mulai diwahyukan adalah "Moksartham
Jagadhitaya ca iti Dharma", yang artinya bahwa agama (dharma) bertujuan
untuk mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani atau
kebahagiaan secara lahir dan bathin. Tujuan ini secara rinci disebutkan
didalam Catur Purusa Artha, yaitu empat tujuan hidup manusia, yakni
Dharma, Artha, Kama dam Moksa. Sementara Pokok-pokok Keimanan
Agama Hindu adalah percaya dengan adanya Tuhan, Atman, Karma Phala,
Reinkarnasi, dan Moksa. Perkembangan agama Hindu tidak lepas dari
keberadaan teknologi dan seni yang saling melengkapi satu sama lain.
Teknologi berasal dari istilah teckneyang berarti seni (art) atau keterampilan.
Menurut Dictionary of Science,teknologi adalah penerapan pengetahuan
teoritis pada masalah-masalah praktis.Teknologi sebagai barang buatan
karena Tidak ada manusia yang sempurna,semua pasti memiliki kelemahan.
Kelemahan yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan
adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusia pun menjadi sedikit
berkurang. Teknologi merupakan salah satu kegiatan manusia yang tidak
akan bias lepas dari seluruh aktivitas manusia itu sendiri. Aktivitas manusia
menumbuhkan banyak sekali ide-ide maupun pikiran yang tentunya dapat
ditunjang oleh teknologi itu sendiri. Kegiatan membuat dan menggunakan
pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu menggunakan
(komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang
didapat manusia dari berbagai sumber. Pembahasan yang bulat dan menyeluruh
akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu sistem. Ini berarti teknologi
dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri. Memahami
teknologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature
science) dan rekayasa (engineering). Ilmu pengetahuanalam adalah input
bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.
Sedangkan seni adalah ide, gagasan, persasaan, suara hati, gejolak jiwa,
yang diwujudkan atau di ekspresikan melalui unsur unsur tertentu yang
bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini tidak lain untuk membantu umat
Hindu terutama anak muda generasi Hindu dalam memahami Tata Sulisa
Hindu. Guna melahirkan generasi Hindu yang beretika yang baik. Mampu
melaksanakan Subha Karma dan mengendalikan Asubha Karma demi
lahirnya kedamaian dalam hati, diri, masyarakat dan Negara.
3. Metode penulisan
Materi makalah ini di ambil dari buku ajar Agama Hindu dan website:
http://www.google.com/subha-dan-ashuba-karma/
BAB II
Çubhakarma (Perbuatan Baik)
Perbuatan baik disebut Cubhakarma itu adalah segala bentuk tingkah
laku yang dibenarkan oleh ajaran agama yang dapat menuntun manusia itu ke
dalam hidup yang sempurna, bahagia lahir bathin dan menuju kepada persatuan
Atman dengan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).
A. Tri Kaya Parisudha
Artinya tiga gerak perilaku manusia yang harus disucikan, yaitu
Jadi dari pikiran yang bersih akan timbul perkataan yang baik dan
perbuatan yang jujur. Dari Tri Kaya Parisudha ini timbul adanya sepuluh
pengendalian diri yaitu 3 macam berdasarkan pikiran, 4 macam berdasarkan
perkataan dan 3 macam lagi berdasarkan perbuatan.
B. Catur Paramita
Adalah empat bentuk budi luhur, Catur Paramita ini adalah tuntunan
susila yang membawa masunisa kearah kemuliaan. yaitu;
1. Maitri artinya lemah lembut, yang merupakan bagian budi luhur yang
berusaha untuk kebahagiaan segala makhluk.
2. Karuna adalah belas kasian atau kasih sayang, yang merupakan bagian
dari budi luhur, yang menghendaki terhapusnya pendertiaan segala
makhluk.
3. Mudita artinya sifat dan sikap menyenangkan orang lain.
4. Upeksa artinya sifat dan sikap suka menghargai orang lain.
C. Panca Yama Bratha
Adalah lima macam pengendalian diri dalam hubungannya dengan
perbuatan untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesucian bathin. Panca
Yama Bratha ini terdiri dari lima bagian yaitu
E. Sad Paramita
Adalah enam jalan keutamaan untuk menuju keluhuran. Sad Paramita ini
meliputi:
1. Dana Paramita artinya memberi dana atau sedekah baik berupa materiil
maupun spirituil;
2. Sila Paramita artinya berfikir, berkata, berbuat yang baik, suci dan luhur;
3. Ksanti Paramita artinya pikiran tenang, tahan terhadap penghinaan dan
segala penyebab penyakit, terhadap orang dengki atau perbuatan tak benar
dan kata-kata yang tidak baik;
4. Wirya Paramita artinya pikiran, kata-kata dan perbuatan yang teguh, tetap
dan tidak berobah, tidak mengeluh terhadap apa yang dihadapi. Jadi yang
termasuk Wirya Paramita ini adalah keteguhan pikiran (hati), kata-kata
dan perbuatan untuk membela dan melaksanakan kebenaran;
5. Dhyana Paramita artinya niat mempersatukan pikiran untuk menelaah dan
mencari jawaban atas kebenaran. Juga berarti pemusatan pikiran terutama
kepada Hyang Widhi dan cita-cita luhur untuk keselamatan;
6. Pradnya Paramita artinyaa kebijaksanaan dalam menimbang-nimbang
suatu kebenaran.
F. Catur Aiswarya
Adalah suatu kerohanian yang memberikan kebahagiaan hidup lahir dan
batin terhadap makhluk. Catur Aiswarya terdiri dari Dharma, Jnana,
Wairagya dan Aiswawarya.
G. Asta Siddhi
Adalah delapan ajaran kerohanian yang memberi tuntunan kepada
manusia untuk mencapai taraf hidup yang sempurna dan bahagia lahir batin.
Asta Siddhi meliputi:
H. Nawa Sanga
Nawa Sanga terdiri dari:
K. Dasa Dharma
Yang disebut Dasa Dharma menurut Wreti Sasana, yaitu
4. Sauca artinya murni rohani dan jasmani;
5. Indriyanigraha artinya mengekang indriya atau nafsu;
6. Hrih artinya tahu dengan rasa malu;
7. Widya artinya bersifat bijaksana;
8. Satya artinya jujur dan setia terhadap kebenaran;
9. Akrodha artinya sabar atau mengekang kemarahan;
10.Drti artinya murni dalam bathin;
11.Ksama artinya suka mengampuni;
12.Dama artinya kuat mengendalikan pikiran; dan
13.Asteya artinya tidak melakukan kecurangan.
L. Dasa Paramartha
Adalah sepuluh macam ajaran kerohanian yang dapat dipakai penuntun
dalam tingkah laku yang baik serta untuk mencapai tujuan hidup yang
tertinggi (Moksa). Dasa Paramartha ini terdiri dari:
B. Catur Pataka
Adalah empat tingkatan dosa sesuai dengan jenis karma yang menjadi
sumbernya yang dilakukan oleh manusia yaitu :
Pataka yang terdiri dari
1. Brunaha (menggugurkan bayi dalam kandungan);
2. Purusaghna (Menyakiti orang),
3. Kaniya Cora (mencuri perempuan pingitan),
4. Agrayajaka (bersuami isteri melewati kakak), dan
5. Ajnatasamwatsarika (bercocok tanam tanpa masanya);
Upa Pataka terdiri dari
1. Gowadha (membunuh sapi),
2. Juwatiwadha (membunuh gadis),
3. Balawadha (membunuh anak),
4. Agaradaha (membakar rumah/merampok);
Maha Pataka terdiri dari
1. Brahmanawadha (membunuh orang suci/pendeta),
2. Surapana (meminum alkohol/mabuk),
3. Swarnastya (mencuri emas),
4. Kanyawighna (memperkosa gadis), dan
5. Guruwadha (membunuh guru);
Ati Pataka terdiri dari
1. Swaputribhajana (memperkosa saudara perempuan);
2. Matrabhajana (memperkosa ibu),
3. Lingagrahana (merusak tempat suci).
D. Panca Wiparyaya
Adalah lima macam kesalahan yang sering dilakukan manusia tanpa
disadari, sehingga akibatnya menimbulkan kesengsaraan, yaitu:
E. Sad Ripu
Sad Ripu adalah enam jenis musuh yang timbul dari sifat-sifat manusia itu
sendiri, yaitu
G. Sapta Timira
Adalah tujuh macam kegelapan pikiran yaitu:
H. Dasa Mala
Artinya adalah sepuluh macam sifat yang kotor. Sifat-sifat ini terdiri dari