Analisa Iii Kadar Garam
Analisa Iii Kadar Garam
ANALISIS PANGAN
ACARA III
PENENTUAN KADAR GARAM
OLEH
Mengetahui,
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Unsur mineral adalah unsur kimia selain karbon, hidrogen, oksigen dan
dimakan dalam bentuk garam dan kebanyakan bahan alami mengandung sedikit
terdapat dalam bentuk ion dan cairan disekeliling sel tubuh, hal ini penting bagi
Tujuan praktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui prinsif kerja
dan menentukan kadar garam dengan metode Mohr dan Metode Elektrik
(Refraktrometer).
TINJAUAN PUSTAKA
Mineral yang terdapat dalam bahan dapat merupakan dua macam garam
yaitu garam organik dan garam anorganik. Yang termasuk dalam garam organik
anorganik antara lain dalam bentuk garam fosfat, karbonat, khlorida, sulfat, nitrat.
Unsur mineral adalah unsur kimia selain karbon, hidrogen, oksigen dan
dimakan dalam bentuk garam dan kebanyakan bahan alami mengandung sedikit
terdapat dalam bentuk ion dan cairan disekeliling sel tubuh, hal ini penting bagi
diinginkan. Ada dua metode yang paling umum digunakan, yaitu metode mohr
dan volkhard. Metode mord yang merupakan metode titrasi langsung, biasanya
digunakan untuk tujuan pengendalian mutu secara rutin dan memberikan hasil
yang memuaskan. Akan tetapi bila hasil lebih teliti yang diinginkan, metode
(Anonim, 2010).
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa.
Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan
lain-lain. Garam yang paling terkenal adalah garam dapur atau NaCl. Garam
dapur terdapat didalam air laut dengan jumlah yang cukup banyak sehingga
garam dapur dapat diperoleh dengan menguapkan air laut. Garam bersifat netral
kurang dari 2,4 gram per hari). Tetapi garam juga bermanfaat bagi tubuh karena
impuls saraf, tingkat air dan banyak hal lainnya. Setiap sel dalam tubuh
memerlukannya dan lidah memiliki reseptor yang memberitahu otak saat garam
digunakan adalah jenis garam dapur (NaCl), baik berupa kristal maupun larutan.
Garam yang dicampurkan dengan ikan akan menyerap kandungan air dalam
tubuh ikan. Kadar air yang dicapai kira-kira 25-30% agar ikan hasil pengeringan
a. Alat-alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mortar, kurs
b. Bahan-bahan Praktikum
asin, cumi kering, aquades, larutan K2CrO4 5%, larutan AgNO3 0,1 M.
Prosedur Kerja
1. Ditimbang sampel 5 gram dan diabukan (seperti pada cara penentuan kadar
abu).
Erlenmeyer 250 ml
3. Ditambahkan 1ml larutan K2CrO4 5% dan ditrasi dengan AgNO3 0,1M (yang
telah distandarisasi) sampai terbuka warna oranye atau jingga yang pertama.
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) 100%
W
Keterangan:
FK = Faktor koreksi
FP = Faktor pengenceran
Hasil Pengamatan
Hasil Perhitungan
Gelombang I
Cumi
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) = 100%
W
= 0,1761%
Ikan Asin
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) = 100%
W
= 1,2805%
Gelombang II
Cumi
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) = 100%
W
Ikan Asin
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) = 100%
W
= 1,3053%
Gelombang III
Cumi
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) = 100%
W
= 0,1974%
Ikan Asin
T x M x FK x FP
Kadar NaCl (%) = 100%
W
= 1,6114%
PEMBAHASAN
Garam murni terdiri dari NaCl, tetapi garam perdagangan yang terbuat dari
air laut yang diuapkan pada umumnya tidak terdiri dari NaCl saja, tetapi juga
higrofis dan kadar air yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan garam menjadi
kering. Makin kecil kadar Ca dan Mg, maka akan lebih baik hasil penggaraman (Rab,
digunakan adalah jenis garam dapur (NaCl), baik berupa kristal maupun larutan.
sudah lama dilakukan orang. Tujuan utama dari penggaraman sama dengan
tahan dan daya simpan ikan. Sebagai bahan pengawet, kemurnian garam sangat
yang merupakan metode titrasi langsung. Pada permulaan titrasi akan terjadi
endapan perak klorida dan setelah tercapai titik ekuivalen, maka penambahan sedikit
perak nitrat akan bereaksi dengan kromat dengan membentuk endapan perak
ASIN dan CUMI KERING, dengan menggunakan metode Mohr, didapatkan hasil
kadar garam paling tinggi rata-rata adalah untuk IKAN ASIN sebesar 1,6114%
dan paling rendah adalah CUMI dengan rata-rata kadar garam terendahnya
adalah 0,1761%. IKAN ASIN mengandung kadar garam lebih tinggi karena IKAN
garam untuk dijadikan produk ikan asin. Sehingga konsentrasi garam yang
dikandung ikan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan cumi. Berdasarkan SNI
01-2721-1992 tentang syarat mutu ikan asin kering, kadar garam maksimal
adalah 20%. Oleh karena itu, kadar garam sampel ikan asin yang digunakan
telah memenuhi syarat. Sedangkan kadar garam yang terkandung dalam cumi
merupakan konsentrasi kadar garam yang berasal dari ikan cumi yang telah
dilakukan pada pH 8. Jika pH terlalu asam (pH < 6), sebagian indikator K2CrO4
akan berbentuk HCrO4-, sehingga larutan AgNO3 lebih banyak yang dibutuhkan
untuk membentuk endapan Ag2CrO4. Pada pH basa (pH > 8), sebagian Ag+
2011).
KESIMPULAN
1. Garam murni terdiri dari NaCl, tetapi garam perdagangan yang terbuat dari
air laut yang diuapkan pada umumnya tidak terdiri dari NaCl saja, tetapi juga
ASIN, dan CUMI salah satunya disebabkan oleh pengolahan IKAN ASIN
Ira, 2008. Kajian Pengaruh Berbagai Kadar Garam Terhadap Kandungan Asam
Lemak Esensial Omega-3 Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta) Asin
Kering [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret.
Rab, Tabrani. 1997. Teknologi Hasil Perairan. Universitas Islam Riau Press.
Pekanbaru.