Anda di halaman 1dari 18

SOLO MANDIRI SAMPAH

TUGAS MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN

Disusun oleh:
Deas Santrika Ursullia ( E100140065 )
Ilyas Ayub ( E100140181 )
Riezkya Syafitri ( E100160169 )
Gendhis Santun Rarasiwi ( E100160187 )
Ibnu Shofi Ashidqi ( E100160188 )
Gita Herda Sari ( E100160189 )
Wulan Dwianasari ( E100160225 )
Rini Fathoni Lestari ( E100160229 )
Ike Nur Lailiya ( E100160279 )
Artha Uli Simatupang ( E100160280 )
Delima Putri ( E100160281 )
Rana Khalishah ( E100160290 )
Dyah Rahmatika D.D. ( E100160291 )
Nisrina Mei Dhaniar ( E100160301 )
Faza Adhimah ( E100160313 )

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2016

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................ 2
I. PERENCANAAN PROYEK ............................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
1.2 Pohon Masalah .................................................................................................. 5
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 6
1.3 Strategi .............................................................................................................. 6
1.4 Sasaran .............................................................................................................. 6
1.5 Analisis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan) ............ 6
1.6 Analisis Stakeholder.......................................................................................... 7
1.7 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) .......................... 7
1.8 Rencana Kegiatan.............................................................................................. 8
1.9 Rencana Sumber Daya ...................................................................................... 9
1.10 Indikator .......................................................................................................... 9
II. RENCANA IMPLEMENTASI PROYEK ..................................................... 10
2.1 Jadwal Kegiatan Proyek .................................................................................. 10
2.2 Biaya ............................................................................................................... 11
2.3 Sumber Daya Manusia .................................................................................... 12
2.4 Desain Proyek ................................................................................................. 12
2.5 Logistik ........................................................................................................... 12
2.6 Teknologi ........................................................................................................ 13
2.7 Organisasi ........................................................................................................ 13
2.8 TOR (Term of Reference) ............................................................................... 14
III. MONITORING DAN EVALUASI ................................................................ 16
3.1 Monitoring....................................................................................................... 16
3.2 Evaluasi ........................................................................................................... 18

2
I. PERENCANAAN PROYEK

1.1 Latar Belakang


Tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat, perubahan pola konsumsi, dan
gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan
keberagaman karakteristik sampah yang akan menambah beban yang tidak ringan
bagi suatu kota. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan
pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang
pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap
kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Kesadaran masyarakat tentang
sampah di Indonesia masih sangat minim dan hal ini kian diperparah dengan
pembiaran yang dilakukan pemerintah terhadap sistem pengelolaan sampah dalam
masyarakat. Jika masalah sampah tidak dikelola dengan baik dalam waktu beberapa
tahun ke depan masyarakat Indonesia akan tinggal dengan sampah karena tempat
penampungan sampah tidak akan cukup lagi menampung semua sampah baik hasil
industri maupun sampah rumah tangga.
Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan pengelolaan.
Pengelolaan sampah yang tidak menggunakan metode dan teknik pengelolaan
sampah yang ramah lingkungan akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik
lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan. Undang-Undang No.
18 Tahun 2008 sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan
menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti
sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak mudah
membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain; 3)
sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan,
seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia
dan agen penyakit yang berbahaya.
Pemerintah Kota Surakarta dalam mengelola sampah masih dengan cara
sederhana yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pemrosesan

3
Akhir (TPA) Putri Cempo. Sampah-sampah domestik baik dari bahan organik
maupun anorganik dibuang begitu saja dalam satu bak/wadah dan tercampur satu
sama lain dalam berbagai komposisi kemudian melalui berbagai cara transportasi
sampah berpindah tempat mulai dari 2 tempat sampah di rumah ke TPS (Tempat
Pembuangan Sementara) sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Hal tersebut
akan memberatkan beban TPA dengan lahan yang terbatas, lahan yang semakin
terbatas tidak mampu mengimbangi peningkatan timbunan sampah yang terjadi
sekarang maupun di masa datang.
Upaya peran serta masyarakat dalam mereduksi sampah di sumber sampah
masih belum terlihat sehingga masih dibutuhkan reduksi sampah di TPA Putri
Cempo guna mengurangi sampah yang akan dibuang ke landfill (area penimbunan).
Lahan TPA Putri Cempo yang hanya 17 hektar dan volume sampah yang setiap
harinya terus bertambah, dikhawatirkan akan terjadi overload dan muncul dampak
sosial yang baru seperti kekhawatiran masyarakat sekitar akan terjadinya longsor dari
tumpukan sampah. Permasalahan tersebut yang mendorong diperlukannya Solo
Mandiri Sampah di TPA Putri Cempo yang akan menerima beban penanganan
sampah Kota Surakarta. Konsep Solo Mandiri Sampah ini bertitik tolak pada
aktivitas pemilahan sampah, pengelolaan sampah, dan penyaluran hasil daur ulang
sampah untuk tujuan pemanfaatan kembali, didalamnya terdapat fasilitas untuk
mengubah sampah menjadi bentuk yang lebih berguna dan meminimalkan sisa daur
ulang. Adanya Solo Mandiri Sampah diharapkan dapat menghemat landfill,
memperpanjang umur pakai TPA, membuka lapangan kerja baru, serta memberikan
nilai tambah ekonomi dan nilai guna terhadap sampah dari proses daur ulang.

Gambar 1. Lokasi TPAS Putri Cempo


(Sumber: Google Maps)

4
Gambar 2. Kondisi TPAS Putri Cempo, Solo
(Sumber: www.solopos.com)

1.2 Pohon Masalah

Gambar 3. Pohon Masalah SMS


(Sumber: Dokumentasi Primer)

5
1.2 Tujuan
Menciptakan Kota Solo yang bersih dan mandiri sampah

1.3 Strategi
1. Studi awal dan perencanaan pembangunan proyek
2. Sosialisasi program SMS (Solo Mandiri Sampah) kepada masayarakat Solo
3. Pelatihan teknologi pengelolaan sampah kepada pegawai/karyawan
4. Pengadaan sarana dan prasarana pengolahan sampah
5. Memberikan peluang investasi/modal untuk program SMS kepada stakeholder
yang berkaitan dengan proyek
6. Menjalin kerjasama dengan perusahaan yang berkaitan dengan pengolahan dan
pengguna sampah daur ulang
7. Pembentukan AMDAL terhadap program SMS

1.4 Sasaran
1. TPAS Putri Cempo
2. Masyarakat Solo
3. Perusahaan yang berkaitan pengolahan dan penggunan sampah daur ulang

1.5 Analisis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan)


No Aspek Deskripsi Isu Implikasi terhadap Proyek
1 Politik Perizinan dari pemerintah Pembangunan berjalan
disesuaikan dengan dana APBD
2 Ekonomi Terbukanya lapangan kerja Mengurangi angka pengangguran
baru di daerah sekitar TPAS
3 Sosial Pola perilaku masyarakat Meningkatnya kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya
pemilahan sampah
4 Teknologi Pemanfaatan teknologi Efisiensi pengolahan hasil
terbaru pembuangan sampah
5 Lingkungan AMDAL Meningkatnya polusi udara
dengan volume yang minimal
6 Hukum UU No. 18 Tahun 2008 TPA open dumping harus ditutup

6
1.6 Analisis Stakeholder
Stakeholder Kepentingan Kekuatan Peran dalam Majanemen
Proyek
Pemerintah Menetapkan kewenangan, besar Monitoring dan evaluasi
Kota dan kebijakan, dan peraturan proyek
DPR pembangunan proyek
Investor Mencari keuntungan besar Sumber dana
Dinas Menyalurkan sampah dari besar Manajemen pengumpulan
Kebersihan masyarakat ke pengelolaan sampah
Masyarakat Memilah jenis sampah kecil Partisipasi dalam memilah
jenis sampah
Perusahaan Menjalankan besar
pengelola tanggungjawab pengelolaan Pengelola utama
sampah sampah
Perusahaan - Menggunakan sampah besar Pengguna sampah daur
pengguna daur ulang ulang
sampah - Mencari keuntungan
daur ulang
Keterangan:
Primary stakeholder : investor, perusahaan pengelola sampah, perusahaan pengguna sampah
daur ulang, dan masyarakat
Secondary stakeholder : Pemerintah kota dan Dinas Kebersihan

1.7 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats)


Strength Weakness
1. Volume sampah yang dapat 1 Kesadaran masyarakat dalam
Internal

dimanfaatkan tinggi memisahkan jenis sampah masih


2. Tersedia lahan yang luas rendah
3. Adanya rencana dan peraturan 2 TPAS yang tersedia jauh
terkait pengelolaan sampah dan 3 Dana yang dibutuhkan besar
lingkungan
Opportunity Threats
1. Adanya pemberdayaan masyarakat 1. Kurangnya pengetahuan pada
Eksternal

khususnya ibu rumah tangga masyarakat


2. Potensi sumber energi listrik /PLTS 2. Pencemaran tanah dan airtanah
(Pembangkit Listrik Tenaga sekitar TPAS akibat limbah
Sampah) 3. Polusi udara dari asap pembakaran
3. Pemanfaatan sampah untuk biogas 4. Pemicu konflik warga setempat

7
1.8 Rencana Kegiatan

No Kegiatan Proyek

1 Studi awal dan kelayakan proyek


2 Perencanaan dan desain proyek
3 Sosialisasi program SMS kepada masyarakat
4 Rekruitmen untuk tenaga ahli dan pegawai
5 Pembagian tempah sampah kepada masyarakat
6 Training pengelolaan sampah
7 Pengadaan alat pengumpul dan pengangkut sampah
8 Pemindahan sampah sementara
9 Pengadaan alat pengolah sampah
10 Pembangunan pabrik sampah
11 Masa uji coba SMS
12 Monitoring program SMS
13 Evaluasi program SMS
14 Pelaksaan resmi SMS

8
1.9 Rencana Sumber Daya
No Jenis Sumber Rincian Keterangan
Daya
1 Sumber daya Perusahaan Pihak yang melaksanakan
manusia pengolah sampah pengelolaan sampah
Tenaga ahli Ahli dalam bidang pengelolaan
sampah
Kontraktor Pihak yang menagani
pembangunan bangunan
pengolahan sampah
Investor Penanam modal
Pegawai Pelaksana teknis dan non-teknis
pengolahan sampah
Masyarakat Seluruh masyarakat Solo
Dinas Kebersihan Pihak yang mengelola
pengumpulan sampah dari
masyarakat
Perusahaan Konsumen hasil olahan sampah
pengguna olahan
sampah
2 Sumber daya Seperangkat alat Mesin pencacah sampah, grinder,
teknologi pengolah sampah konvenyor, pengayak, mixer,
organik dan granulator, dan hammbreaker
anorganik
Alat pengangkut Truk sampah
sampah
3 Sumber daya alam Lahan TPAS TPAS Putri Cempo
4 Sumber daya APBD Dana dari pemerintah daerah
modal

Modal/saham Dana dari investor/stakeholder

1.10 Indikator
1. Pelaksanaan program SMS berjalan dengan baik mulai dari pemilahan,
pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan hasil olah sampah
2. Hasil olahan sampah memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan kembali
3. Berkurangnya penumpukan sampah di TPS/TPA
4. Meningkatnya rasa kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
5. Keuntungan dari produk sampah dapat mencapai target proyek

9
II. RENCANA IMPLEMENTASI PROYEK

2.1 Jadwal Kegiatan Proyek


Bulan Ke- Waktu
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 (bulan)
1 Studi awal dan kelayakan proyek 6
2 Perencanaan dan desain proyek 2
Sosialisasi program SMS kepada
3
masyarakat 2
Rekruitmen untuk tenaga ahli dan
4
pegawai 2
Pembagian tempah sampah kepada
5
masyarakat 3
6 Training pengelolaan sampah 6
Pengadaan alat pengumpul dan
7
pengangkut sampah 3
8 Pemindahan sampah sementara 3
9 Pengadaan alat pengolah sampah 3
10 Pembangunan pabrik sampah 12
11 Masa uji coba SMS 3
12 Monitoring program SMS 24
13 Evaluasi program SMS 6
14 Pelaksaan resmi SMS 1

Kererangan:
Mulai : Januari 2017
Selesai : Desember 2018

10
2.2 Biaya
No Kebutuhan Dana (per item) Banyak Total Sumber Dana
1 Pembelian alat Paket tempat sampah terpisah Rp100,000 1000 Rp100,000,000 APBD
Truk sampah Rp200,000,000 6 Rp1,200,000,000 Pengusaha Swasta
Plastik/trashbag Rp5,000 150 Rp750,000 Pengusaha Swasta
Mesin pencacah sampah Rp95,000,000 2 Rp190,000,000 Pengusaha Swasta
Mesin grinder Rp20,000,000 2 Rp40,000,000 Pengusaha Swasta
Mesin konvenyor pemilah/feeder Rp39,500,000 2 Rp79,000,000 Pengusaha Swasta
Mesin pengayak Rp18,000,000 2 Rp36,000,000 Pengusaha Swasta
Mesin mixer Rp19,000,000 2 Rp38,000,000 Pengusaha Swasta
Mesin granulator untuk pengemasan Rp60,000,000 5 Rp300,000,000 Pengusaha Swasta
Mesin plastik daur ulang Rp20,000,000 2 Rp40,000,000 Pengusaha Swasta
Hammbreaker Rp800,000,000 3 Rp2,400,000,000 Pengusaha Swasta
2 Perawatan alat (@bulan) Rp500,000,000 1 Rp500,000,000 Pengusaha Swasta
3 Kontraktor pembangunan Rp7,000,000,000 1 Rp7,000,000,000 Pengusaha Swasta
4 Tenaga ahli Rp1,000,000,000 2 Rp2,000,000,000 APBD
5 Sosialisasi program Sewa tempat Rp1,000,000 5 Rp5,000,000 APBD
Konsumsi Rp10,000 1000 Rp10,000 APBD
Tenaga Ahli Rp5,000,000 2 Rp10,000,000 APBD
6 Training pegawai ke Jepang Rp100.000.000 1 Rp100.000.000 APBD
Total Rp13,948,750,000

11
2.3 Sumber Daya Manusia
No Rincian Jumlah yang diperlukan
1 Perusahaan pengolah sampah 1
2 Tenaga ahli 3
3 Kontraktor 1
4 Investor ±3
5 Pegawai 100
6 Masyarakat Seluruh masyarakat Solo
7 Dinas Kebersihan 5
8 Perusahaan pengguna olahan sampah Sebanyak-banyaknya

2.4 Desain Proyek

Gambar 4. Desain Bangunan Pengolah Sampah


Sumber: www.kompas.com

2.5 Logistik
Alat-alat yang diperlukan untuk pengolahan sampah sebagai berikut:

No Alat pengolah dan pengumpul sampah


1 Paket tempat sampah terpisah
2 Truk sampah
3 Plastik/trashbag
4 Mesin pencacah sampah
5 Mesin grinder
6 Mesin konvenyor pemilah/feeder
7 Mesin pengayak
8 Mesin mixer
9 Mesin granulator untuk pengemasan
10 Mesin plastik daur ulang
11 Hammbreaker
* Material bangunan ditangani oleh kontraktor pembangun

12
2.6 Teknologi
Teknologi pengolahan sampah besar merupakan teknologi pengolahan awal
sebelum memasuki tahap proses pembakaran, dibedakan menjadi barang terbakar
(besi, baja, aluminium) dan barang tidak terbakar.

Teknologi Pembakaran (Incineration)


Teknologi Pembakaran Stoker Bagian utama fasilitas pembakaran, terdiri dari
fasilitas receiving dan supply, fasilitas pembakaran, fasilitas pendinginan gas
pembakaran, fasilitas pengolahan gas emisi, fasilitas pembangkit listrik, fasilitas
pemanfaatan panas sisa, fasilitas pengeluaran abu, serta pengolahan air buangan.

2.7 Organisasi
Pemerintah Kota dan Pengambil kebijakan,
DPR monitoring dan evaluasi
alokasi APBD

Perusahaan Pengolah Investor Perusahaan Pengguna

Bertanggung jawab atas teknis


pelaksanaa proyek Pendana dari luar Kerjasama Pengguna hasil olah
sampah

Dinas Kebersihan

Masyarakat

Partisipasi
pengumpulan dan
manajemen
pengumpulan

13
2.8 TOR (Term of Reference)
No Kegiatan Sasaran/Tujuan Jadwal Biaya SDM Logistik Indikator

1 Studi awal dan TPAS Putri Cempo/menguji Bulan ke-1 Rp20.000.000 Tenaga ahli dan - Proyek dapat dibangun
kelayakan proyek kelayakan TPAS untuk s.d ke-6 pemerintah kota
proyek pengolahan sampah
2 Perencanaan dan TPAS Putri Bulan ke-7 Rp50.000.000 Tenaga ahli dan - desain bangunan dan
desain proyek Cempo/membuat desain dan ke-8 pemerintah kota teknologi proyek selesai
proyek dikerjakan
3 Sosialisasi program Masyarakat/mengedukasi Bulan ke-9 Rp25.000.000 Tenaga ahli dan Paket tempat sampah, Masyarakat memahami
SMS kepada masyarakat tentang program dan ke-10 pemerintah kota trashbag, konsumsi dan melaksakan SMS
masyarakat SMS dengan baik dan lancar
4 Rekruitmen untuk masyarakat /memperoleh Bulan ke-9 Rp15.000.000 Pemerintah kota - Kebutuhan pekerja
tenaga ahli dan tenaga kerja untuk SMS dan ke-10 dan perusahaan memenuhi kuota
pegawai
5 Pembagian tempah Masyarakat/untuk Bulan ke- Rp100.000.000 Pemerintah 1000 paket tempat Pendistribusian tempat
sampah kepada menampung sampah 19 s.d ke-21 kota dan sampah sampah tepat sasaran
masyarakat sementara sesuai jenis perusahaaan
sampah
6 Training Pegawai/melatih Bulan ke- Rp100.000.000 Tenaga ahli - Pegawai memiliki
pengelolaan sampah kemampuan pegawai dalam 11 s.d ke-16 kemampuan pengolahan
pengolah sampah sampah yang terpadu
7 Pengadaan alat Dinas Bulan ke-14 Rp1.200.000.00 Dinas Truk sampah Jumlah truk sampah
pengumpul dan kebersihan/mengangkut s.d ke-16 0 kebersihan memenuhi kebutuhan
pengangkut sampah sampa dari masyarakat ke
TPAS
8 Pemindahan sampah TPAS/memindahkan Bulan ke- - Dinas Truk sampah sampah yang sudah ada di
sementara sampah ke penampunagn 17 s.d ke-19 kebersihan TPAS tidak menghalangi
sementara pembangunan proyek

14
9 Pengadaan alat TPAS/alat digunakan untuk Bulan ke- Rp3.123.000.00 perusahaan Mesin pencacah Alat-alat pengolah
pengolah sampah megolah sampah 18 s.d ke-21 0 sampah, grinder, sampah tersedia penuh
konvenyor,
pengayak, mixer,
granulator, mesin
plastik daur
ulang, dan
hammbreaker
10 Pembangunan TPAS/mendirikan n Bulan ke-7 Rp7.000.000 Kontraktor dan - Bangunan sesuai dengan
pabrik sampah bangunan untuk mengolah s.d ke-18 perusahaan desain proyek
sampah
11 Masa uji coba SMS TPAS/menguji kelayakan Bulan ke- - Perusahaan, Truk sampah, tempat Proyek dapat dilaksanakan
program SMS 22 s.d ke-24 masyarakat, dan sampah terpisah, dan secara normal
Dinas seperangkat
Kebersihan pengolahan sampah
12 Monitoring program SMS/memanatau berjalanya Sepanjang - Pemerintah - Proyek berjalan sesuai
SMS proyek waktu kota yang direncanakan
13 Evaluasi program SMS/mengevaluasi jalanya Setiap 3 - Pemerintah - Proyek berjalan sesuai
SMS proyek bulan sekali kota yang direncanakan
14 Pelaksaan resmi SMS Bulan ke- - Perusahaan, - Tujuan dan sasaran
SMS 25 dan Dinas tercapai
seterusnya Kebersihan, dan
masyarakat

15
III. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Monitoring

Realisasi Evaluasi
Nama Waktu yang Waktu Alokasi Anggaran
No pemanfaatan Penyerapan Ketepatan
Kegiatan direncanakan Pelaksanaan yang Direncakan Evaluasi waktu
anggaran Anggaran Anggaran
Monitoring dilakukan Anggaran yang
Studi awal dan
pada bulan ke-3 dan digunakan di bulan ke-
1 kelayakan 6 6 Rp20,000,000.00 Rp20,000,000.00 Tepat
berjalan sesuai waktu 3 sebesar Rp
proyek
yang di rencanakan 10.000.000
Monitoring dilakukan Anggaran yang
Perencanaan
pada bulan pertama digunakan dibayarkan
2 dan desain 2 1.5 Rp50,000,000.00 Rp50,000,000.00 Tepat
dan sudah mencapai di awal sebesar Rp
proyek
75% 50.000.000
Sosialisasi Monitoring dilakukan Anggaran yang
program SMS pada bulan pertama digunakan di bulan
3 2 2 Rp25,000,000.00 Rp25,000,000.00 Tepat
kepada dan sudah berjalan pertama sebesar Rp
masyarakat 50% 12.500.000
Rekruitmen Monitoring dilakukan Anggaran yang
untuk tenaga pada bulan pertama digunakan di bulan
4 2 2 Rp15,000,000.00 Rp15,000,000.00 Tepat
ahli dan dan sudah berjalan pertama sebesar Rp
pegawai 50% 7.500.000
Pembagian Monitoring dilakukan Anggaran yang
tempah pada bulan ke-2 dan digunakan di bulan ke-
5 3 3 Rp100,000,000.00 Rp100,000,000.00 Tepat
sampah kepada sudah mencapai 2 sebesar Rp
masyarakat 66,7% 66.667.000
Pada bulan ke-6 Anggaran yang
Training proses training baru digunakan perbulan Rp Tidak tepat
6 pengelolaan 6 7.5 Rp100,000,000.00 Rp125,000,000.00 berjalan 80% 16.700.000 namun atau over
sampah seharusnya telah adanya keterlambatan budget
mencapai 100% menyebabkan

16
penyerapan anggaran
meningkat sebesar Rp
25.000.000
Adanya Anggaran dibayarkan
Pengadaan alat keterlambatan dari di awal pada bulan
pengumpul dan pengiriman alat pertama sebesar Rp
7 3 5 Rp120,000,000.00 Tepat
pengangkut Rp1,200,000,000.00 sehingga waktu yang 600.000.000 dan
sampah dibutuhkan dilunaskan setelah
bertambah barang di terima
Pada bulan ke-3
proses pemindahan
Pemindahan
sampah sementara
8 sampah 3 4 - - - -
baru berjalan 75%
sementara
seharusnya telah
mencapai 100%
Adanya Anggaran dibayarkan
keterlambatan dari di awal pada bulan
Pengadaan alat
pengiriman alat pertama sebesar Rp
9 pengolah 3 5 Rp3,123,000,000.00
Rp3,123,000,000.00 sehingga waktu yang 1.561.500.000 dan
sampah
dibutuhkan dilunaskan setelah
bertambah barang di terima
Anggaran yang
Monitoring dilakukan
Pembangunan digunakan di bulan ke-
10 12 12 Rp7,000,000,000.00 pada bulan ke-6 dan Tepat
pabrik sampah Rp7,000,000,000.00 6 sebesar Rp
sudah mencapai 50%
3.500.000.000
Monitoring dilakukan
Masa uji coba pada bulan ke-3 dan
11 3 3 - - -
SMS berjalan sesuai waktu
yang di rencanakan
Monitoring dilakukan
Monitoring pada bulan ke-3 dan
12 1 1 - - -
program SMS berjalan sesuai waktu
yang di rencanakan

17
3.2 Evaluasi
No Indikator Evaluasi
1 Pelaksanaan program SMS berjalan dengan baik Secara umum program SMS dapat berjalan cukup baik dari segi
mulai dari pemilahan, pengumpulan, pengolahan pengumpulan dan pengolahan tetapi masyarakat masih cukup banyak yang
dan pemanfaatan hasil olah sampah tidak memilah sampah dengan benar atau tidak sesuai dengan aturan
pemilahan sampah berdasarkan jenis sampah. Hal tersebut menyebabkan
pemilahan kembali sampah di pabrik sampah yang berdampak
keterlambatan pengolahan.
2 Hasil olahan sampah memiliki nilai ekonomis dan Produk pengolahan sampah dapat dijual kembali baik sebagai bahan
dapat dimanfaatkan kembali mentah dan bahan jadi seperti biji plastik daur ulang, kompos organik, dan
besi.
3 Berkurangnya penumpukan sampah di TPS/TPA Volume tumpukan sampah dalam kurun waktu 2 bulan dapat mengurangi
sekitar 10% dari tumpukan sampah di TPAS yang sebelumnya telah ada.
4 Meningkatnya rasa kepedulian masyarakat Kepedulian masyarakat Solo dalam mendukung program SMS cukup besar
terhadap kebersihan lingkungan dibuktikan hampir 75% tempat pengumpulan sampah sudah terisi sesuai
dengan jenisnya meskipun di daerah kota masih kurang kesadaran warga
dalam membuang sampah sesuai jenisnya.
5 Keuntungan dari produk sampah dapat mencapai Produk olah sampah belum banyak diminati masyarakat yang
target proyek mengakibatkan target keuntungan proyek masih belum mencapai yang
diharapkan

18

Anda mungkin juga menyukai