Anda di halaman 1dari 3

BAUKSIT (Pengertian, Manfaat, Penyebab

Kelangkaan, Cara Melestarikan, Lokasi


Persebaran)
Posted by Rokhim al ayuby

PENGERTIAN
Bauksit (bahasa Inggris: bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous aluminium
oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite Al (OH) 3, boehmite γ-ALO
(OH), dan diaspore α-ALO (OH), bersama-sama dengan oksida besi goethite dan bijih besi,
mineral tanah liat kaolinit dan sejumlah kecil anatase Tio 2 . Pertama kali ditemukan pada
tahun 1821 oleh geolog bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa
Les Baux di selatan Perancis.

MANFAAT BAUKSIT
Untuk membuat alumunium dari bauksit ini biasanya menggunakan 2 tahap, proses bayer dan
proses hall-heroult. Pembentukan biji bauksit ini terjadi di daerah tropis dan subtropics,
karena daerah tersebut mendukung adanya proses pelapukan. Bauksit sering ditemukan
dalam lapisan datar dan tidak terlalu dalam. Lebih mudah di jumpai di hutan biomas. Oleh
sebab itu penambangannya sering mengorbankan untuk merusak hutan, padahal manfaat
hutan sangat vital juga untuk manusia.

PENYEBAB KELANGKAAN BAUKSIT


• Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam yang terdapat di bumi tersebar secara luas namun tidak merata. Sebagai
contoh ada tempat yang mempunyai banyak minyak dan ada yang tidak memiliki sama
sekali, ada daerah yang subur dan ada yang tidak. Perbedaan letak geografis ini menyebabkan
kelangkaan terhadap sumber daya alam tertentu. Untuk mendapatkan sumber daya alam yang
tidak terdapat di daerahnya, masyarakat harus berkorban besar Sebagai contoh, masyarakat di
pegunungan kapur harus membeli air ataupun menepuh puluhan kilo untuk mendapatkan air
bersih.
• Pertumbuhan penduduk yang pesat
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam adalah jumlah
penduduk. Apabila pertumbuhan penduduk dua kali lebih cepat maka kebutuhan akan sumber
daya alam juga akan meningkat. Namun kenyataannya sumber daya yang tersedia terbatas
untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tidak terbatas.
• Kemampuan produksi yang terbatas
Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan untuk menambah atau menciptakan nilai guna
barang. Keterbatsan produksi akan suatu barang menyebabkan kelangkaan terhadap suatu
barang. Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi.
Sehingga untuk negara-negara maju dengan perkembangan teknologi pesat bisa mengolah
sumber daya alam dengan lebih cepat pula.
• Bencana alam
Bencana alam memang salah satu faktor kelangkaan sumber daya alam yang diluar kekuatan
manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam sering kali menyebabkan
kelangkaan untuk barang dan jasa tertentu. Sebagai contoh bencana alam banjir merusak
tambak udang atau ikan sehingga pasokan akan ikan dan udang juga berkurang di pasar dan
menjadi langka.

UPAYA PELESTARIAN
1. Menyusun skala prioritas
Skala prioritas kebutuhan merupakan daftar berbagai kebutuhan yang dibuat berdasarkan
tingkat kepentingannya. Kebutuhan yang paling mendesak dan penting diletakkan pada
urutan paling atas disusul dengan kepentingan yang bisa ditunda hingga yang kebutuhan yang
tidak perlu. Untuk membuat skala prioritas bisa dikategorikan menjadi dua kategori yaitu:
Berdasarkan tingkat kepentingan – urutan daftar skala prioritas ini menggunakan tingkat
kepentingan sebagai penentunya. Urutan teratas daftar skala prioritas harus digunakan untuk
keperluan yang mendesak. Memilah kebutuhan sesuai dengan tingkat kebutuhannya bisa
membantu menentukan kebutuhan mana saja yang sangat mendesak dan perlu dipenuhi
dengan segera. Sehingga terhindar dari konsumsi untuk keperluan yang tidak penting.
Berdasarkan penghasilan – semua kebutuhan tidak bisa dipenuhi apabila penghasilan lebih
sedikit dari biaya total untuk memenuhi kebutuhan hidup. Membuat skala prioritas kebutuhan
berdasarkan penghasilam bisa membantu untuk lebih bijaksana dalam mentukan antara
kebutuhan yang mendesak dan yang bisa ditunda.

2. Bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam


Sumber daya alam terlebih yang jumlahnya terbatas sebaiknya dipergunakan secara
bijaksana. Perilaku hemat dan efisien sangat diperlukan untuk menjaga sumber daya alam
tetap ada hingga masa yang akan datang. Selain itu pengelolaan dari sumber daya alam juga
harus dilakukan dengan tepat agar bisa menghasilkan produk yang tepat guna bagi semua
masyarakat. (Baca juga: Peran BUMN)

3. Melakukan eksplorasi sumber daya baru


Melakukan eksplorasi atau pencarian teradap sumber daya alam baru yang belum pernah
diketahui atau digali sebelumnya bisa menjadi alternatif cara mengatasi kelangkaan sumber
daya alam. Penemuan akan sumber daya baru bisa membuat keterseduaan akan sumber daya
tersebut meningkat. Meskipun demikian, proses eksplorasi terhadap sumber daya alam baru
juga membuat stok sumber daya di bumi juga berkurang.
Karena tetap membuat simpanan sumber daya di bumi berkurang, eksploraasi akan sumber
daya baru bukanlah cara yang paling baik dalam mengatasi kelangkaan sumber daya alam.
Hanya saja melakukan penemuan sumber daya alam baru bisa menjadi alternatif untuk jangka
pendek atau bisa dilakukan untuk mengganti sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui.

4. Memanfaatkan kemajuan teknologi


kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi biaya pengolahan sumber daya
alam. Dengan menggunakan cara-cara pengolahan baru yang lebih efektif dan efisien; proses-
proses pengolahan seperti ekstraksi ataupun pemrosesan sumber daya alam bisa menekan
biaya eksplorasi. Jenis-jenis teknologi canggih bisa digunakan sesuai dengan tingkat
kelangkaan sumber daya alam dengan biaya yang mungkin lebih murah daripada dengan
menggunakan metode lama.

5. Memanfaatkan bahan substitusi


Memanfaatkan bahan pengganti atau substitusi merupakan salah satu cara mengatasi
kelangkaan sumber daya alam. Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah digunakan
menjadi bahan pengganti untuk sumber daya yang langka atau hampir habis. Semakin mudah
proses penggantian dari sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dengan sumber daya yang
bisa diperbaharui dan melimpah maka, kemungkinan untuk terjadi kelangkaan juga semakin
kecil. Sebagai contoh kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan bahan bakar fosil
menyebabkan BBM juga menjadi langka. Untuk mengatasi kelangkaan pemerintah
menyarankan untuk beralih menggunakan bioenergi yang masih bisa didapat dengan mudah.

6. Daur ulang atau memanfaatkan kembali


Daur ulang adalah suatu proses untuk memanfaatkan kembali bahan limbah ataupun residu
dari suatu proses produksi atau konsumsi di suatu sistem ekonomi untuk menjadi barang
bernilai. Kemudian produk daur ulang ini selanjutnya masuk ke proses produksi di pabrik
sebagai barang perantara atau akhir. Pada dasarnya pemanfaatan kembali barang yang masih
berfungsi dan layak yang tidak terpakai oleh konsumen atau produsen untuk kemudian
dimanfaatkan kembali oleh konsumen yang lain. Pemanfaatkan kembali atau daur ulang bisa
mengurangi tingkat ekploitasi terhadap sumber daya alam sehingga kelangkaan bisa
diperlambat ataupun dicegah.

LOKASI PERSEBARAN BAUKSIT


Bauksit mudah di temukan di daerah-daerah tropis yang dekat dengan garis khatulistiwa. Di
Indonesia sendiri, potensi dan cadangan dari endapan bauksit ini cukup melimpah. Terdapat
di Sumatra Utara kota Pinang, di Riau terdapat di pulau bulan dan pulau bintan, untuk daerah
Kalimantan Barat terdapat di Sandai, tayang Mebukung, balai berkuah, Pantus, Kndawangan,
Munggu besar, terakhir di propinsi Bangka Belitung bisa di temui di daerah Sigembir.
Namun sampai saat ini proses penambangan bauksit di Pulau Bintan merupakan satu-satunya
penambangan yang terbesar di Indonesia.
Agar biji bauksit dapat dimanfaatkan, pada proses penambangan membutuhkan proses yang
cukup panjang dan sulit. Setelah “babat alas”, tanah yang menjadi titik tambang bauksit di
gali dan setelah ditemukan bauksit lalu di lakukan proses pencucian. Pencucuian tersebut
dilakukan agar biji bauksit terpisah dari kototoran-kotorn yang tidak di butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai