CRITICAL REVIEW
1. Ringkasan Artikel
Makalah ini membahas pengaruh sistem pengukuran kinerja, total quality
management dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial. Penentuan sampel
dalam penelitian menggunakan purposive sampling beberapa perusahaan industri di
daerah Jalan Raya Bogor dengan kriteria sampel yaitu pegawai yang bertugas langsung
sesuai dengan fungsinya yaitu middle manager dan first-line manager dengan jumlah
sampel sebanyak 56 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi
linear berganda dan uji hipotesis yaitu uji t dan uji F. Berdasarkan analisis yang
dilakukan dalam artikel dapat diketahui sistem pengukuran kinerja, total quality
management dan sistem penghargaan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
sistem pengukuran kinerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial,
sedangkan total quality management (TQM) dan sistem penghargaan berpengaruh tidak
signifikan terhadap kinerja manajerial perusahaan.
2. Metodologi
a. Latar Belakang Masalah
Kelompok kami mereview artikel yang berjudul “Pengaruh Sistem Pengukuran
Kinerja, Total Quality Management dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja
Manajerial. Penelitian ini diangkat dari research gap penelitian sebelumnya dan
dikaitkan dengan teori-teori yang berkaitan dengan variabel pnelitian. Selain research
gap penelitian ini mengangkat isu kinerja manajerial. Kinerja manajerial adalah
bagaimana mengelola seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah diterapkan sebelumnya. Pada dasarnya semua organisasi selalu melakukan
perbaikan untuk meningkatkan kinerjanya. Usaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas didasari oleh tujuan perusahaan untuk menciptakan inovasi
produk baru atau jasa dengan nilai tambah yang optimal dan mereduksi biaya produksi
dengan sistem kerja yang lebih efisien sehingga hal ini merupakan salah satu aspek
yang paling penting dalam jalannya suatu perusahaan,
Selanjutnya, artikel ini mengambil fenomena yang terjadi di negara Jepang. Sony
diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Sanyo
bahkan harus rela menjual perusahaannya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp
berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Panasonic akan mem-PHK
1
ribuan karyawan mereka diikuti Toshiba yang divisi notebooknya mungkin akan
bangkrut setelah produk televisi mereka juga mati. Produk jepang ini dikalahkan oleh
pesaingnya yaitu Samsung dan LG, yang dimana produk tersebut berasal dari Korea.
Perusahaan Jepang mengagungkan harmoni dan konsensus dan kultur kerja yang sangat
mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu
sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan.
Namun begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk
baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa terdiam. Budaya yang
mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil
keputusan dalam era digital ini. Oleh karena itu, salah satu penyebab utama kegagalan
perusahaan adalah lambatnya kinerja di dalam perusahaan.
1) Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a) Apakah sistem pengukuran kinerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja manajerial?
b) Apakah total quality management berpengaruh signifikan terhadap
kinerja manajerial?
c) Apakah sistem penghargaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial?
2) Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan
secara empiris pengaruh sistem pengukuran kinerja, total quality
management dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial.
3) Kontribusi Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengisi celah dalam literatur,
menjelaskan fenomena dengan teori yang sudah ada, dan dapat diterapkan atau
memperbaiki praktek yang sudah ada dengan lebih baik.
d. Teknik Analisis
Artikel yang berjudul “Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Total Quality
Management, dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial” menggunakan
analisis regresi linier berganda sebagai teknik analisis data. Analisis regresi linier
berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1,
X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel
independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
e. Hasil Penelitian
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1) Sistem pengukuran kinerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja merupakan
sarana untuk mengetahui kinerja manajerial sehingga para manajer diharapkan
dapat meningkatkan kinerjanya. Hipotesis untuk sistem pengukuran kinerja
terbukti dan dapat didukung oleh hasil pengujian hipotesis tersebut. Penelitian
ini mendukung penelitian Narsa dan Yuniawati (2003) dan Mardiah dan
Listianingsih (2005) dan tidak mendukung penelitian Nurfitriana dkk (2005).
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa sistem pengukuran kinerja yang
6
diterapkan di perusahaan industri membantu meningkatkan kinerja manajerial
perusahaan dan dasar untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.
2) Variabel total quality management berpengaruh tidak signifikan terhadap
kinerja manajerial perusahaan. Hal ini berarti bahwa total quality management
yang diterapkan di perusahaan industri tidak dapat meningkatkan kinerja
manajerial perusahaan, penyebabnya karena belum efektifnya penerapan TQM
tersebut dalam perusahaan. Perusahaan sebaiknya menilai kinerja TQM agar
dapat meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Dengan demikian, hipotesis
untuk total quality management tidak terbukti. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Angelina dan Kamaliah (2011), namun tidak sejalan dengan penelitian
Narsa dan Yuniawati (2003), Mardiah dan Listianingsih (2005), Joiner (2006),
Naeem et all (2008) dan Ahmad Musbalat (2011).
3) Sistem penghargaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja manajerial
perusahaan. Maka, hipotesis untuk sistem penghargaan tidak terbukti. Hal ini
mendukung penelitian Nurfitriana dkk (2005), tetapi tidak mendukung
penelitian Narsa dan Yuniawati (2003), dan Angelina dan Kamaliah (2011).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem penghargaan yang diterapkan
tidak dapat meningkatkan kinerja manajerial perusahaan, penyebabnya karena
kurangnya penyediaan insentif bagi pekerja yang telah memberikan prestasi kerja
maka dari itu perusahaan harus lebih memberikan tambahan penerimaan yang lain
sebagai upaya agar dapat meningkatkan kinerja manajerial perusahaan tersebut.
f. Kelemahan Riset
Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam artikel ini, yaitu:
1) Tahun dilakukannya penelitian tidak dicantumkan secara jelas dan spesifik.
2) Dalam penelitian ini hanya faktor internal variabelnya saja yang diteliti.
3) Tidak terdapat saran dalam penelitian ini yang dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
B. PROPOSAL PENGEMBANGAN
Hal-hal yang dikembangkan antara lain:
1. Menambahkan variabel yang berasal dari faktor eksternal yang mempengaruhi
kinerja maajerial yaitu ketidakpastian lingkungan.
7
2. Mengganti objek penelitian dari perusahaan jasa manufaktur ke perusahaan jasa
perhotelan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh TQM pada kinerja manajerial.
2. Untuk menganalisis pengaruh sistem penghargaan pada kinerja manajerial.
3. Untuk menganalisis pengaruh sistem pengukuran kinerja pada kinerja manajerial.
E. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bukti empiris yang
dapat menjelaskan kejadian-kejadian aktual yang tengah dihadapi. Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman serta memperluas
pengetahuan dan wawasan mengenai pengembangan teori kinerja manajerial.
2. Kegunaan Praktis
1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan sebagai
bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas kinerja manajerial.
2) Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan tambahan referensi untuk
pengembangan lebih lanjut bagi para akademisi yang mengadakan penelitian
dalam bidang yang berkaitan di masa yang akan datang.
10
Kinerja manajerial adalah kinerja para individu (manajer) dalam kegiatan manajerial
(Retno Kurnianingsih dan Indriantoro, 2001). Kegiatan personal dari kinerja manajerial
meliputi delapan dimensi, yaitu:
1. Evaluasi
2. Investigasi
3. Negosiasi
4. Perencanaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Pengaturan staff (staffing)
8. Perwakilan (representatif)
14
F.2.3 Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja pada kinerja manajerial
Sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu sarana untuk mengetahui kinerja
manajerial sehingga para manajer diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Informasi
kinerja memberikan para manajer prediksi yang lebih akurat tentang keadaan lingkungan,
sehingga menghasilkan sebuah keputusan alternatif yang lebih baik dengan rangkaian
tindakan yang lebih efektif dan efisien. Hasil penelitian Intan (2013) dan Marsalita (2015)
menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial. Berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya, maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H3: Sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
15
G.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah hotel berbintang yang ada
di kabupaten Badung, Bali pada tahun 2017.
17
diperoleh melalui metode survey menggunakan kuesioner dengan skala likert yang akan
dibagikan dan diisi oleh manajer tingkat menengah hotel berbintang di Kabupaten Badung.
19
DAFTAR RUJUKAN
Angelina dan Kamaliah. 2011. Effect of Total Quality Management, Reward Sistems and
Organization Commitment to Managerial Performance in Hospital in Pekanbaru.
Journal of Management Accounting Research, Vol 10:325-346
Carolina, Yenni. 2012. Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) dan
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan dengan Budaya Organisasi
Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.2 November 2012: 175-186.
Bandung.
Herni Lestari, Ratna Dewi. 2015. Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran
Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial. Naskah Publikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indriantoro dan Bambang Supomo. 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Kumentas, Cynthia N. 2013. Pengaruh TQM, Sistem Pengukuran Kinerja dan Penghargaan
terhadap Kinerja Manajerial PT. Pos Indonesia. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013,
hal: 796-805.
Kurnianingsih dan Indriantoro. 2001. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem
Penghargaan Terhadap Keefektifan TQM. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia hal 28-
43. STIE YK, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kren, L. 1992. "Budgetary participation and managerial performance: the impact of
information and environmental volatility." The Accounting Review 67(3): pp. 511-
526.
Listeria, Lena. 2009. Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang
Bersifat Broad Scope, Desentralisasi dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap
Kinerja Manajerial. Skripsi FE Universitas Negeri Padang. Sumatera Barat.
Mintje, Nastiti. 2013. Pengaruh TQM, Sistem Penghargaan Dan Sistem Pengukuran Kinerja
Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pt. Air Manado. Jurnal EMBA Vol.1 No.3
September 2013, Hal. 52-62. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Mulyadi, Jhony Setyawan. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Edisi II.
Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi & Johny. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
20
Muttaqin, Galih Fajar. 2015. Pengaruh Implementasi Total Quality Management terhadap
Kinerja Keuangan dengan Kualitas Kinerja sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Akuntansi/Volume XIX, No. 01, Januari 2015: 68-78. Universitas Ageng Tirtayasa.
Narsa, I Made. 2003. Pengaruh Interaksi Total Quality Manajemen dengan Sistem
Pangukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal
Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra.
Nasution, M. N., 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management).
Ghalia Indonesia, Bogor.
Nindhy, Frestilia. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Iinformasi, Karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja
Manajerial. Skripsi.ejournal.unp.ac.id. Volume 1, No 1 (2013).
Putro, Suryati Eko. 2010. Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial
dengan Sistem Penghargaan (Reward) sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Media
Mahardhika - Vol 8 No. 3 Mei 2010.
Rahmiyati. 2014. Pengaruh Total Quality Management (TQM) Dan Ketidakpastian
Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial. Artikel Skripsi FE Universitas Negeri
Padang. Sumatera Barat.
Raisa, Shoffiani Jusuf. 2013. Analisis Pengaruh TQM, Sistem Pengukuran Kinerja dan
Reward terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal 634-
644.
Ratna Dewi, Intan. 2013. Analisis Pengaruh TQM, Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem
Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Manajerial. Artikel Skripsi FE Universitas
Negeri Padang. Sumatera Barat.
Setyani, Marsalita. 2015. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan
Penerapan Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial. Skripsi
Universitas Jember. Jember.
Sianipar, Ristauli Debora. 2005. Pengaruh Pengukutan Kinerja dan Sistem Reward terhadap
Kinerja Manajerial. ejournal.unp.ac.id. Volume 1, No 1 (2013).
Sigilipu, Steffi. 2013. Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem
Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni
2013, hal: 239-247.
Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama,
Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.
21
Singgih Herdiansyah. 2012. Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen
dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan Ketidakpastian Lingkungan
sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Sarjana Jurusan Akuntansi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan ,Edisi ke-15. Bandung:
Alfabeta.
Suprantiningrum & Zulaikha. 2002. Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja
Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward)
sebagai Variabel Moderating. SNA VI. Hal 775- 789.
Supranto, 2000, Statistik (Teori dan Aplikasi), Edisi Keenam, Jakarta, Erlangga.
Syaiful Rahman, dkk. 2006. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kejelasan
Peran, Pemberdayaan Psikologis, dan Kinerja Manajerial. SNA X. Hal 1-35.
22