Anda di halaman 1dari 3

NATAL TEETH

(Picture by : http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/natal-
teeth.pdf)

Natal teeth adalah gigi yang sudah hadir pada saat kelahiran. Mereka berbeda dari
neonatal teeth, yang tumbuh di selama 30 hari pertama setelah lahir. Natal teeth relatif jarang
ditemui, hanya muncul pada sekitar 1 dari setiap 2.000 sampai 3.000 kelahiran. natal teeth
biasanya merupakan kelainan yang tidak berkaitan dengan penyakit lain. Tapi kelainan ini
juga bisa merupakan bagian dari sindroma tertentu. Biasanya natal teeth dijumpai pada regio
insisivus rahang bawah. Gigi gigi ini biasanya merupakan bagian dari rangkaian normal, dan
bukan merupakan supernumerary (kelebihan). Natal teeth biasanya memiliki enamel yang
hipoplastik dan tidak tertanam kuat seperti gigi gigi yang normal. Perlekatan Natal teeth
umumnya hanya pada pinggir gingiva dengan pembentukan sedikit akar atau dukungan
tulang.

Munculnya natal teeth biasanya berhubungan dengan Ellis- van Creveld syndrom,
Hallermann – Steiff syndrom, Pierre Robin syndrom, dan soto’s syndrom . Ellis-van
Creveld syndrome adalah kelainan genetik langka yang mempengaruhi pertumbuhan tulang.
Ellis-van Creveld syndrom diturunkan melalui keluarga (diwariskan). Hal ini disebabkan oleh
cacat pada salah satu dari dua Ellis van gen syndrom Creveld (EVC dan EVC2) yang
bersebelahan. Tingkat keparahan yang terjadi pada syndrom ini bervariasi dari masing
masing individu. Gejala dari syndrom ini bermacam macam salah satunya dapat
menyebabkan keabnormalan pada gigi dan juga cleft lip maupun cleft palate. Hallermann –
Steiff syndrom adalah kelainan bawaan yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan
tengkorak, pertumbuhan rambut dan perkembangan gigi. Syndrom ini dapat mengakibatkan
kelainan pada gigi apabila terjadi kelainan genetik pada gen GJA1 (Gap junction alpha-1
protein). Pierre Robin syndrom adalah suatu kondisi, di mana bayi memiliki rahang yang
lebih kecil dari normal , lidah jatuh , dan kesulitan bernapas. Penyebab pasti dari sindrom
Pierre Robin tidak diketahui. Syndrom ini di mungkinkan merupakan bagian dari banyak
sindrom genetik. Tanda dari syndrom ini berupa mandibula yang berkembang perlahan
sebelum kelahiran, tapi akan tumbuh lebih cepat dari normal selama tahun pertama
kehidupan. Salah satu akibat yang dapat di timbulkan oleh syndrom ini berupa natal teeth.
Dan yang terakhir syndrom yang memiliki hubungan terjadinya natal teeth adalah soto’s
syndrom. Soto’s syndrom adalah kelainan genetik langka yang ditandai dengan pertumbuhan
fisik berlebihan selama 2 sampai 3 tahun awal kehidupan, soto’s syndrom merupakan salah
satu syndrom dengan kelainan gen pada kromosom kelima.

Natal teeth biasanya tidak terbentuk dengan baik. Karena natal teeth
merupakan bagian dari gigi geligi normal maka gigi ini harus di pertahankan, kecuali jika
gigi tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu saat menyusui atau jika natal teeth
terlalu goyang sehingga meningkatkan resiko terlepas dan tertelan oleh bayi. Biasanya natal
teeth akan mengalami pertumbuhan akar yang normal setelah kelahiran. Dan secara perlahan
menjadi lebih baik.

Sumber
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003268.htm Updated by: Paul Fotek,
DMD, Florida Institute for Periodontics & Dental lmplants, West Palm Beach, FL. Review provided by
VeriMed Healthcare Network. Also reviewed by David Zieve, MD, MHA, Medical Director, A.D.A.M.
Health Solutions, Ebix, Inc.

Syndromes with oral manifestations. In: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, eds.
Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007:chap 308.

Bodenhoff, J and Gorlin, R. Natal and Neonatal Teeth: Folklore and Fact. Pediatrics
1963;32;1087-1093.

Andlaw, R. J, Rock, W.P. Perawatan Gigi Anak. 2nd Ed. Widya Medika. 1992. 129-30

Buku nelson ilmu kesehatan anak vol 2 oleh behrman kliegman arvin edisi 15 tahun
1996 EGC jakarta

http://en.wikipedia.org/wiki/Hallermann%E2%80%93Streiff_syndrome

http://www.rightdiagnosis.com/s/sotos_syndrome/#excerpts

Anda mungkin juga menyukai