AKUNTANSI MANAJEMEN
“ HARGA POKOK PENJUALAN “
Disusun Oleh :
Herlinah (2016053331)
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG – BANTEN
2018
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Harga
Pokok Penjualanyang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Makalah ini dapat
terselesaikan. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya.
penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan ............................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 katagori, yaitu perusahaan dagang,
perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur. Dalam era saat ini perusahaan
yang berdiri lebih cenderung berkembang dalam bidang perusahaan dagang.
Dalam perusahaan dagang kegiatan utamanya adalah membeli barang jadi dan
kemudian menjualnya kembali. Sesuai dengan prinsip penandingan (Matching
principle), laba bersih suatu perusahaan dagang dihitung dengan cara
mengurangkan biaya untuk memperoleh pendapatan dari hasil penjualan pada
periode bersangkutan.
Bila berbicara mengenai HPP, ada 3 macam harga pokok yaitu harga
pokok persediaan, harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.
Ketiganya adalah komponen yang yang saling terkait namun bila kita
mendengar perkataan HPP, maka kita harus konsen mana yang
dimaksudkan. Permasalahan itu timbul karena perbedaan kebutuhan masing-
masing tingkat manajemen. Manajer bagian pembelian (Purchase Manager)
lebih fokus pada harga pokok persediaan, manajer produksi (production
manager) atau manajer operasional (Operation Manager) lebih focus pada
harga pokok produksi. Manajemen tingkat puncak tentunya akan lebih
cenderung focus pada harga pokok penjualan. Harga pokok barang yang telah
laku dijual biasa disebut dengan Harga Pokok Penjulan.
Dalam Harga Pokok Penjulan kita dapat melihat informasi-informasi
tentang persediaan yang kita miliki sebelumnya, pembelian bersih dan
persediaan yang tersedia untuk dijual. Perusahaan yang telah berdiri tentunya
ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan hidupnya, untuk itu pihak
manajemen perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada
terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa
1
penetapan harga pokok penjualan dengan membandingkan dengan harga
pembelian barang. Hal ini tentunya tidak terlepas dari tujuan didirikannya
perusahaan yaitu agar modal yang ditanamkan dalam perusahaan dapat terus
berkembang atau dengan kata lain mendapatkan laba semaksimal mungkin.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari Harga Pokok Penjualan?
2. Apa sajakah komponen-komponen dalam Harga Pokok Penjualan?
3. Bagaimana cara perhitungan Harga Pokok Penjualan?
4. Contoh penyelesaian Harga Pokok Penjualan
Manfaat :
2
BAB II
3
3. Struktur Harga Pokok Penjualan
struktur dasar dalam harga pokok penjaualan umumnya terdiri dari
tiga elemen besar yaitu :
a. Persediaan (Inventory)
pada perusahaan manufaktur, elemen persediaan meliputi:
(a) Raw materials (persedian bahan baku)
(b) Work in process atau WIP (persediaan barang dalam proses)
(c) Inventory (persediaan barang jadi)
4
Gross purchases (atau biasanya tertulis purchase saja)
Discount (potongan harga)
Return (pengembalian barang)
Net purchase (pembelian bersih)
c. Persediaan Akhir
Persedian akhir merupakan besarnya nilai persediaan yang
dibukukan sebagai 'persediaan' pada akhir periode.
b. Pembelian
Pembelian atau purchasing merupakan bagian dari kegiatan
ekonomi yang biasa lakukan setiap harinya. Pada umumnya,
pembelian dilakukan karena membutuhkan barang atau jasa tersebut
untuk digunakan atau dikonsumsi.
Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement
atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut
Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu: “Procurement is the business
process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or
5
services.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa
pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-
sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa. Brown dkk.
(2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa
didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s
transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih
mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke
dalam proses produksi organisasi.
c. Retur Pembelian
Retur pembelian dan pengurangan harga, adalah akun untuk
mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual
karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, sehingga akun ini
mengurangi jumlah dari pembelian.
d. Potongan Pembelian
Potongan pembelian merupakan sejumlah uang yang diberikan saat
melakukan pembelian secara kredit atau tunai sesuai syarat/termin
tertentu. Akun potongan pembelian nilainya akan mengurangi
pembelian, sehingga dapat menghitung pembelian bersih.
1. Potongan Tunai (cash discount)
Merupakan potongan harga yang diberikan apabila
pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit yang
disepakati. Dari sisi penjualan, potongan ini disebut dengan
potongan penjualan (Sales Discount), sedangkan dari sisi
pembelian dinamakan potongan pembelian (Purchases discount).
Biasanya potongan tunai, ditulis 2/10, n/30, yang artinya bahwa
potongan sebesar 2% diberikan bila pembayaran dilakukan dalam
jangka waktu 10 hari dihitung mulai dari tanggal transaksi,
sementara jangka waktu kredit yang diperkenankan adalah 30 hari.
6
2. Potongan Perdagangan (trade discount)
Bentuk lain dari potongan adalah memberikan potongan
dalam hal membeli dalam skala besar dan sifatnya musiman, yaitu
adanya pada saat promosi. Misalnya untuk pengambilan produk A
sebesar 100 karton maka pembeli mendapat potongan harga
sebesar Rp. 1.000 per karton, jika pengambilan 1.000 karton maka
pembeli mendapat potongam harga sebesar Rp. 4.000. biasanya ini
digunakan supaya para pedagang besar dan pedagang eceran
membeli dalam jumlah yang besar.
7
(2) pengeluaran bahan baku langsung dan tidak langsung selama bulan
april, bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi adalah sebesar
$52.000. bahan baku tersebut terdiri atas $50.000 bahan baku langsung
dan $2.000 bahan baku tidak langsung.
(3) Pada bulan april, kartu jam kerja karyawan mencakup biaya sebesar
$60.000 untuk tenaga kerja langsung dan $15.000 untuk tenaga kerja tidak
langsung.
(4) asumsikan bahwa di Ruger Corporation terjadi biaya-biaya umum pabrik
sebagai berikut :
Total $40.000
(5) Sebagai tambahan kita asumsikan bahwa selama april, ruger Corporation
mengakui adanya pajak property sebesar $13.000 dan asuransi gedung dan
peralatan yang dibayar dimuka sebesar $7.000 telah habis dibebankan.
(6) Penyusutan pabrik sebesar $18.000 selama bulan April
(7) Dibutuhkan 10.000 jam mesin untuk menyelesaikan pesanan A dan 5.000
jam mesin untuk menyelesaikan pesanan B (totalnya 15.000 jam mesin),
biaya overhead ditransfer kebarang dalam proses adalah $90.000 (15.000
jam mesin x $6per jam mesin)
(8) Biaya penjualan dan administrasi sebesar $30.000 selama bulan april
(9) Penyusutan peralatan kantor selama bulan april sebesar $7.000
(10) Biaya periklanan sebesar $42.000 dan beban penjualan dan
administrasi selama bulan april sebesar $8.000
(11) Transfer sebesar $158.000 mempresentasikan biaya untuk
menyelesaikan pesanan A
8
(12) Asumsikan bahwa dari 1.000 medali emas dalam pesanan A, 750
unit telah diasumsikan kepada pelanggan pada akhir bulan dengan harga
jual $225.000
(13) Oleh karena itu jumlah produksinya adalah 1.000 unit dan total
biaya untuk menyelesaikan nya pesanan tersebut seperti tampak dalam
kartu biaya $158.000, maka biaya perunitnya adalah $158.000
9
10. Beban Iklan 42.000
Beban Penjualan dan Administrasi 8.000
Utang Usaha 50.000
11. Barang Jadi 158.000
Barang dalam Proses 158.000
12. Piutang Dagang 225.000
Penjualan 225.000
13. Harga Pokok Penjualan 118.500
Barang Jadi 118.500
($158 per unit x 750 unit = $118.500)
10
Beban Iklan Utang Pajak Properti
Beban Penyusutan (10) 42.000 Saldo xx
(9) 7.000 (5) 13.000
Keterangan Jurnal:
11
langsung, tenaga kerja langsung, dannoverhead pabrik dan meringkas dari ketiga
biaya tersebut yang berada disaldo akhir barang dalam proses yang ditransfor
keluar kea kun barang jadi. Skedul harga pokok penjualan juga terdiri atas tiga
elemen biaya produk yaitu bahan baku langsung, rtenaga kerja langsung, dan
overhead pabrik, skedul tersebut meringkas porsi ketiga biaya yang terdapat pada
saldo akhir barang jadi dan yang ditrasnfer keluar ke akun harga pokok penjualan.
Tampilan 3-11 menyajikan skedul harga pokok produksi dan harga pokok
penjualan dari Ruger Corporation. Harap perhatikan tiga aspek kunci dari skedul
harga pokok produksi. Pertama, bahan baku langsung yang digunakan dalam
produksi ($50.000), tenaga kerja langsung ($60.000), dan overhead pabrik yang
dibebankan dalam proses ($90.000). untuk menghasilkan total biaya produksi
($200). Perhatikan bahwa bahan baku langsung yang digunakan dalam produksi
($50.000) tercakup dalam total biaya produksi, bukan dalambahan baku yang
dibeli ($60.000). bahan baku langsung yang digunakan dalam produksi biasanya
berbeda dengan jumlah bahan baku yang dibeli ketika saldo bahan baku. Kedua,
jumlah overhead pabrik yang dibebankan keakun barang dalam proses ($90.000)
dihitung dengan cara mengalikan tarif overhead ditentukan dimuka dengan jumlah
actual basis alokasi yang dicatat untuk semua pesanan. Biaya overhead pabrik
actual yang terjadi selama periode tidak dimasukkan ke dalam saldo akun barang
dalam proses, ketiga, total biaya produksi($200.000) ditambahkan saldo awal
barang dalam proses ($30.000) dikurangi saldo akhir barang dalam proses
($72.000) sama dengan harga pokok produksi ($158.000). harga pokok produksi
adalah biaya dari barang yang selesai dikerjakan selama periode dan ditransfer
dari akun barang dalam proses kea kun barang jadi.
12
Harga pokok saldo awal harga pokok Saldo akhir
penjualan belum barang jadi produksi barang jadi
disesuaikan
Tampilan 3-12 menyajikan laporan laba rugi dari Ruger Corporation untuk
bulan April. Perhatikan bahwa harga pokok penjualan pada laporan tersebut
dibawa dari tampilan 3-11. Biaya penjualan dan administrasi ($87.000) tidak
digabungkan di skedul harga pokok produksi dan harga pokok penjualan, tetapi
langsung dimasukkan ke dalam akun biaya, tidak menjafi bagian dari akun
persediaan. Jurnal 8-10 (tampilan 3-9) akan menjelaskan hal tersebut.
13
Tampilan 3-11 Skedul harga pokok produksi dan harga pokok penjualan
14
TAMPILAN 3-12 Laporan laba rugi
Rugar Corporation
15
Overhead yang dibebankan terlalu rendah dan terlalu tinggi
16
penanggung jawab tersebut tidak melakukan tugas dengan baik, maka biaya yang
terjadi mungkin akan lebih besar. Akan tetapi, seperti yang dikemukakan
sebelumnya, penjelasan lebih terperinci mengenai overhead yang dibebankan
terlalu rendah atau terlalu tinggi akan disampaikan pada bab berikutnya.
Pengahpusan saldo overhead yang dibebankan terlalu rendah atau terlalu tinggi
Saldo overhead yang dibebankan terlalu rendah atau terlalu tinggi pada
akun overhead pabrik pada akhir periode diperlakukan dengan ssalah satu dari dua
cara berikut yaitu :
17
Jurnal 14
Harga pokok pejualan 5.000
Overhead pabrik 5.000
Perhatikan bahwa saldo debit dalam akun overhead pabrik harus dikreditkan
untuk menutupakun tersebut. Penutupan tersebut berdampak pada
peningkatan harga pokok penjualan untuk bulan april menjadi $123.500
18
overhead ketempat semua sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
membuat estimasi tariff overhead yang ditentukan dimuka.
19
BAB III
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Harga pokok penjualan dikenal dengan nama singkatnya “HPP”
adalah salah satu komponen dari laporan laba rugi, yang menjadi
perhatian manajemen perusahaan dalam mengendalikan operasional
perusahaan. Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold) merupakan harga
pokok dari barang-barang yang telah laku dijual selama periode tertentu.
20