Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Muara Telang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / semester : X / Genap
Materi Pokok : Hukum- hukum Dasar Kimia
Alokasi waktu : 6 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Dari KI 3 Kompetensi Dasar Dari KI 4
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep 4.10 Mengolah data terkait hukum-hukum
massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dasar kimia, konsep massa molekul relatif,
dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan persamaan kimia, konsep mol, dan kadar
kimia zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.10.1 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan 4.10.1 Membuktikan berlakunya hukum
berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
Lavoisier) melalui perhitungan
3.10.2 Membuktikan berlakunya hukum perbandingan 4.10.2 Membuktikan berlakunya hukum
tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan kelipatan perbandingan (Hukum Dalton)
3.10.3 Membuktikan berlakunya hukum kelipatan melalui perhitunngan
perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan 4.10.3 Menghitung volume gas pereaksi atau
3.10.4 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan hasil reaksi berdasarkan hukum Gay-
berlakunya hukum perbandingan volume (Hukum Lussac dan Avogadro
Boyle-Gay Lussac)
3.10.5 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan
hipotesis Avogadro
3.10.6 Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay-Lussac dan Avogadro

Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, diharapkan peserta didik dapat menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,
persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia dan Mengolah data terkait
hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk
menyelesaikan perhitungan kimia dengan rasa ingin tahu, teliti, disiplin dan bertanggung jawab.
Materi
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Dalam perkembangan ilmu kimia, dikenal beberapa hukum sebagai hukum dasar kimia, antara lain:
1. Hukum Lavoisier (Hukum kekekalan massa):
Bagaimana bensin jika dibakar? Apakah bensin itu hilang? Bensin yang dibakar tidak hilang, tetapi
berubah menjadi gas, yaitu karbon dioksida dan uap air. Jika seluruh hasil pembakaran ditampung dan
ditimbang, maka massanya akan sama dengan massa bensin ditambah massa oksigen yang diperlukan untuk
pembakaran. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan massa, yang dilakukan oleh Antoine Laurent
Lavoisier (1743 – 1794) yang berbunyi “massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap (sama)”.
Contoh: Magnesium + Klorin Magnesium klorida
3 gram 8,9 gram 11,9 gram

2. Hukum Proust (Hukum perbandingan tetap):


Hukum ini dikemukakanoleh ilmuwan Prancis yang bernama Jusept Louis Proust (1754 – 1826), ia
menyimpulkan bahwa “perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”. Misalnya
perbandingan massa Oksigen dangan Hidrogen dalam air adalah 1 : 8. Jika hidrogen yang direaksikan
dengan oksigen tidak sama dengan perbandingan itu, maka salah satu reaktan akan bersisa. Perhatikan tabel
berikut:
Perbandingan Massa Hidrogen dan Massa Oksigen
No Massa Hidrogen Massa Oksigen yang Massa Air yang Massa Reaktan yang
yang direaksikan direaksikan terbentuk tersisa
1. 1 8 9 -
2. 2 16 18 -
3. 1 9 9 1 gram oksigen
4. 5 24 27 2 gram hidrogen
5. 10 10 11,25 8,75 gram hidrogen

Hukum perbandingan tetap dapat kita jabarkan menjadi rumus yang praktis sebagai berikut:
jumlah Ar unsur
Berat unsur dalam senyawa  x berat senyawa
Mr Senyawa
jumlah Ar unsur
% unsur dalam senyawa  x 100%
Mr Senyawa

Contoh soal:
Hitunglah massa masing-masing unsur Kalium, Klor dan Oksigen yang terkandung dalam 245 gram KClO 3 ( Ar
K = 39 ; Cl = 35,5 ; O = 16 )
Jawab:
1 x Ar K
a. MassaK  x massa KClO3
Mr KClO3
1 x 39
Massa K  x 245 gram  78 gram
122,5
1 x Ar Cl
b. MassaCl  x massa KClO3
Mr KClO3
1 x 35,5
Massa Cl  x 245 gram  71 gram
122,5
1 x Ar O
c. Massa O  x massa KClO3
Mr KClO3
1 x 16
Massa O  x 245 gram  96 gram
122,5

3. Hukum Dalton (Hukum kelipatan perbandingan)


John Dalton ( 1766 – 1844 ) dari Inggris menemukan bahwa: “jika dua unsur dapat membentuk lebih dari
satu senyawa, perbandingan massa salah satu unsur pada tiap senyawa merupakan bilangan yang bulat
dan sederhana”.
Perhatikan contoh dibawah ini:
Senyawa % Oksigen ( O ) % Mangan (Mn) Massa O : Massa Mn
I 22,5 77,5 0,29
II 30,4 69,6 0,44
III 36,8 63,2 0,58

Maka perbandingan massa oksigen yang bereaksi dengan mangan pada ketiga oksida diatas adalah:
0,29 : 0,44 : 0,58 = 2 : 3 : 4.
1. Hukum Gay Lussac (Hukum perbandingan volum)
Joseph Gay Lussac (1778 – 1850) melakukan serangkaian percobaan terhadap berbagai reaksi gas. Secara
sederhana, hasil percobaan Gay Lussac dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Reaksi antara gas Hidrogen dan klorin menghasilkan gas hidrogen klorida dengan perbadingan volume
gas hidrogen : gas klorin : gas hidrogen klorida = 1 : 1 : 2.
H2(g) + Cl2 (g) 2 HCl (g)
b. Reaksi antara gas hidrogen dan oksigen menghasilkan uap air dengan perbandingan volume gas
hidrogen : gas oksigen : uap air = 2 : 1 : 2.
2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2 O (g)
c. Reaksi antara gas nitrogen dan hidrogen menghasilkan amonia dengan perbandingan volume gas
nitrogen : gas hidrogen : amonia = 1 : 3 : 2.
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH 3 (g)

Berdasarkan hasil percobaannya Gay Lussac menyimpulkan bahwa “pada suhu dan tekanan sama,
perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan volume reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana”

VI. Model dan Metode Pembelajaran


a. Model Pembelajaran : Inquiry
b. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab

VII. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Buku kimia dan Lembar Aktivitas Siswa
2. Lembar penilaian

VII. Penilaian Hasil Belajar


1) Teknik Penilaian: pengamatandan Laporan Hasil praktikum
2) Prosedur Penilaian: terlampir

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan 1
A. Pendahuluan (fase orientasi) (10 menit)
 Guru mengucapkan salam kepada siswa dengan senyum yang bersahabat/komunikatif
 Guru mengajak siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masingmasing
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa dalam
pembelajaran ini
 Guru memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan:
 Bagaimana massa zat setelah mengalami reaksi kimia, apakah tetap atau berubah?
 Siswa diminta duduk bersama kelompoknya masing-masing

B. Kegiatan Inti (110 menit)


a. Mengamati
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan penjelasan guru dan membaca literatur tentang
hukum-hukum dasar kimia
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan dan mengamati demonstrasi tentang hukum
kekekalan massa (Hukum Lavoisier) dan mencatat hasilnya
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan dan mengamati tentang konsep hukum
perbandingan tetap (Hukum Proust) dan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
b. Menanya
 Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan konsep hukum-hukum dasar kimia
c. Pengumpulan Data
 Siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan hukum Lavoisier di kegiatan praktikum
 di salin dalam kertas polio bergaris.
 Siswa membuktikan hukum lavoisier serta mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan
persepsi
 Siswa mendiskusikan hukum proust dan hukum Dalton
 Siswa melakukan diskusi terkait dengan penjelasan guru
d. Mengasosiasi
 Siswa menganalisis data untuk membuktikan hukum Lavoisier
 Siswa menganalisis hasil kajian untuk menyimpulkan hukum Proust dan hukum Dalton.
 Siswa meyimpulkan dan menuliskan hasil diskusi pada buku latihan
e. Mengkomunikasikan
 Siswa menyajikan hasil percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier
 Siswa mempresentasikan hasi kajian tentang hukum Proust dan hukum Dalton
 Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya (presentasi) dan
kesimpulannya dengan tata bahasa yang benar.

C. Penutup (fase evaluasi) (15 menit)


 Bersama siswa menyimpulkan hukum-hukum dasar kimia
 Memberikan tugas individu untuk berlatih pada buku paket
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang

Pertemuan 2
A. Pendahuluan (fase orientasi) (10 menit)
 Guru mengucapkan salam kepada siswa dengan senyum yang bersahabat/komunikatif
 Guru mengajak siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masingmasing
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa dalam
pembelajaran ini
 Guru memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Bagaimana massa zat setelah mengalami reaksi kimia, apakah tetap atau
berubah?
 Siswa diminta duduk bersama kelompoknya masing-masing

B. Kegiatan Inti (110 menit)


a. Mengamati
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan penjelasan guru dan membaca literatur
tentang hukum-hukum dasar kimia
 Siswa dalam kelompok diminta untuk memperhatikan dan mengamati media pembelajaran tentang
konsep hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) dan hukum Avogadro
b. Menanya
 Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan konsep hukum-hukum dasar kimia
c. Pengumpulan Data
 Siswa mendiskusikan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
 Siswa mendiskusikan hukum Avogadro
 Siswa melakukan diskusi terkait dengan penjelasan guru
d. Mengasosiasi
 Siswa menganalisis hasil kajian untuk menyimpulkan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-
Lussac).
 Siswa menganalisis hasil kajian untuk menyimpulkan hukum Avogadro.
 Siswa meyimpulkan dan menuliskan hasil diskusi pada buku latihan
e. Mengkomunikasikan
 Siswa mempresentasikan hasi kajian tentang hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
dan hukum Avogadro
 Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya (presentasi) dan
kesimpulannya dengan tata bahasa yang benar.
C. Penutup (fase evaluasi) (15 menit)
 Bersama siswa menyimpulkan hukum-hukum dasar kimia
 Memberikan tugas individu untuk berlatih pada buku paket
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Penilaian Hasil Pembelajaran


Jenis Tagihan : Tugas Individu
Alat ukur : Tes Tulis
Bentuk : Essay

Penilaian Pengetahuan
No Indikator Soal Jawaban Skor
1 Menafsirkan Unsur karbon dapat Karbon + Oksigen → Karbon 10
data bereaksi dengan gas dioksida
percobaan oksigen membentuk gas ? 8 gram ?
untuk karbon dioksida. Dalam Massa karbon yang bereaksi :
membuktikan reaksi ini, rasio massa =3
berlakunya karbon/oksigen yang 8 x massa oksigen
hukum bereaksi adalah 3:8. =3
kekekalan Jika banyaknya gas 8 x 8 gram = 3 gram
massa oksigen yang bereaksi Massa karbon dioksida yang
(Hukum adalah 8 gram, berapa dihasilkan
Lavoisier) massa karbon yang = massa (karbon+oksigen)yang
bereaksi dan berapa bereaksi
massa karbon dioksida = 3 + 8 = 11 gram
yang dihasilkan? Jadi, 3 gram karbon + 8 gram oksigen
menghasilkan 11 gram karbon
dioksida
2 Membuktikan Jika 8 gram gas oksigen H2(g) + O2(g) → H2O(l) 10
berlakunya yang bereaksi sempurna ? 8 gram ?
hukum dengan hidrogen Dalam H2O:
perbandingan membentuk H2O, Massa H2O Mr H2O massa H 2(Ar
tetap (Hukum berapakah massa H2O H)
Proust) yang dihasilkan? =;=
melalui Berapakah massa gas Massa O Ar O massa O Ar O
perhitungan hidrogen yang Massa H2O yang dihasilkan :
bereaksi? Mr H2O
= x massa O
Ar O
= 18
16 x 8 gram = 9 gram
Massa H2 yang bereaksi
= massa H2O – massa O2 yang
bereaksi
= 9-8 = 1 gram
3 Membuktikan Fosfor dapat bereaksi Dalam senyawa I, 10
berlakunya dengan gas klorin Massa P : massa Cl
hukum membentuk dua 30,97 : 106,5
kelipatan senyawa dengan 1 : 3,44
perbandingan komposisi sebagai Dalam senyawa II,
(Hukum berikut : massa P : massa Cl
Dalton) Senyawa Massa Massa 30,97 : 177,5
melalui P Cl 1 : 5,73
perhitungan 1 30,97g 106,5g massa P dalam kedua senyawa adalah
sama.
2 30,97g 177,5g Oleh karena itu,
massa Cl (I) 106,5 1 3
= = atau
Bagaimanakah rumus massa Cl (II) 177,5 1,67 5
senyawa I dan II? rumus senyawa I : PCl3
Apakah komposisi ini rumus senyawa II : PCl5
memenuhi hukum Jadi, komposisi ini memenuhi hukum
perbandingan perbandingan berganda
berganda?
4 Menafsirkan Salah satu komponen Persamaan reaksi : 10
data gas elpiji yang biasa C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) +
percobaan digunakan dalam 4H2O(g)
untuk kegiatan rumah tangga ? 6L ? ?
membuktikan adalah gas propana Perbandingan volume = perbandingan
berlakunya (C3H8). Pada suhu dan koefisien :
hukum tekanan tertentu, gas Volume C3H8 Koefisien C3H8
perbandingan propana terbakar =
volume sempurna dengan Volume O2 Koefisien O2
(Hukum oksigen menurut reaksi Volume C3H8 = 1
Boyle-Gay berikut : 5 x 6 L = 1,2 L
Lussac) C3H8(g) + 5O2(g) → Volume CO2 = 3
3CO2(g) + 4H2O(g) 5 x 6 L = 3,6 L
Bila reaksi ini Volume H2O = 4
memerlukan 6 L gas 5 x 6 L = 4,8 L
oksigen, berapa volume
C3H8 yang bereaksi dan
gas-gas lain yang yang
dihasilkan
5 Menafsirkan Jika 8 molekul gas Persamaan reaksi 10
data nitrogen bereaksi 2N2(g) + 3O2(g) → 2N2O3(g)
percobaan dengan gas oksigen 8 molekul ? ?
untuk menghasilkan gas Perbandingan jumlah molekul =
membuktikan dinitrogen trioksida perbandingan
hipotesis yang terbentuk? koefisien
Avogadro Jadi,
jumlah molekul O2 = 3/2 x 8 molekul
jumlah molekul N2O3 = jumlah
molekul N2 = 8 molekul

6 Menghitung Suatu senyawa Dimisalkan, rumus senyawa karbon: 10


volume gas hidrokarbon bereaksi CxHy.
pereaksi atau sempurna dengan gas Dengan menuliskan koefisien CxHy =
hasil reaksi oksigen di udara 1 dan
berdasarkan membentuk 4L gas tanpa memperhitungkan koefisien O2,
hukum Gay- karbon dioksida dan 5 rumus
Lussac dan L uap air. Tentukan senyawa dapat ditentukan melalui
Avogadro rumus senyawa persamaan
hidrokarbon tersebut! reaksi berikut :
CxHy + O2 → xCO2 + 1
2 yH2O
x=?↑↑
y=?4L5L
x=41
2 y=5→ y=10
rumus senyawa : C4H10

Nilai Kognitif = Σ skor yang benar diperoleh x 10


6
Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah skor
A B C D E
1
2
3
....
2. Keterangan aspek yang dinilai :
A = Kemampuan memberikan informasi, pendapat/ide
B = Kemampuan mengajukan pertanyaan
C = Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman
D = Kemampuan menggunakan bahasa yang baku
E = Kelancaran berbicara

3. Cara Penilaian (Rubrik)


a. Kemampuan memberikan informasi, pendapat/ide
Nilai Kategori Kriteria
Tidak baik Informasi, pendapat maupun ide yang disampaikan salah.
Baik Pendapat maupun ide yang disampaikan sudah benar tetapi kurang
jelas.
Sangat baik Pendapat maupun ide yang disampaikan sudah benar dan jelas

b. Kemampuan mengajukan pertanyaan


Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Pertanyaan yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang dibahas.
2 Baik Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas tetapi
kurang jelas.
3 Sangat baik Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas dan
jelas.

c. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman


Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Argumen yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang dibahas.
2 Baik Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas tetapi
kurang jelas.
3 Sangat baik Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas dan
jelas.

d. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku


Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Bahasa yang digunakan tidak baku.
2 Baik Bahasa yang digunakan sudah baku tetapi belum tepat
penggunaannya.
3 Sangat baik Bahasa yang digunakan sudah baku dan tepat penggunaannya

e. Kelancaran berbicara
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Gaya bicara masih terbata-bata dan tidak jelas.
2 Baik Gaya bicara tidak terbata-bata tetapi tidak jelas.
3 Sangat baik Gaya bicara tidak terbata-bata dan jelas.

4. Total Skor

Nilai = jumlah skor x 100


Skor maksimum

Skor Maksimal = 15

Penilaian Keterampilan
1. Lembar Observasi Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah skor
A B C

1
2
3

2. Keterangan aspek yang dinilai :


A. Keterampilan menuliskan persamaan reaksi
B. Keterampilan dalam berkomunikasi.
C. Keterampilan menulis di papan tulis

3. Cara Penilaian (Rubrik)


a. Keterampilan menuliskan persamaan reaksi
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Persamaan reaksi yang diberikan salah
2 Baik Persamaan reaksi yang diberikan kurang tepat
3 Sangat baik Persamaan reaksi yang diberikan sudah tepat

b. Keterampilan berkomunikasi
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Jawaban masih salah tetapi dapat menjelaskan hasil jawaban dari
soal yang dikerjakan.
2 Baik Jawaban sudah tetapi kurang dapat menjelaskan hasil jawaban
dari soal yang dikerjakan.
3 Sangat baik Jawaban sudah dan dapat menjelaskan hasil jawaban dari soal
yang dikerjakan.

c. Keterampilan menulis di papan tulis


Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak baik Tulisan tidak terbaca
2 Baik Tulisan dapat terbaca tetapi tidak jelas.
3 Sangat baik Tulisan dapat terbaca dan jelas.

4. Total Skor

Nilai = jumlah skor x 100


Skor maksimum
Skor Maksimal = 9

Mengetahui Telang Jaya, 17 Juli 2017


Kepala SMA Negeri 1 Muara Telang, Guru Mata Pelajaran,

Habrin, S. Pd. Nurul Hidayah, S. Pd.


NIP 19660513 19941210 001

Anda mungkin juga menyukai