KASUS BAKER ADHESIVE

Baker Adhesive merupakan perusahaan manufaktur kecil yang berada di US dan bergerak
di bidang bahan perekat (adhesive). Doug Baker mengadakan rapat dengan Alissa Moreno
(Manajer Penjualan) untuk membahas pesanan pembelian dari Novo sebanyak 1,210 galon
yang secara signifikan akan meningkatkan keuangan perusahaan. Pertemuan ini bertujuan
apakah Baker Adhesive harus menerima atau menolak proposal pembelian tersebut.
Pesana Novo yang berikutknya akan 50% lebih besar dari pesanan pertama, dan pesanan
ini akan digunakan untuk produk mainan baru dari Novo. Mainan-mainan tersebut diharuskan
tahan air dan membutuhkan perekat yang sangat baik/spesifik. Dimana, pembayaran dari
pesanan pertama baru saja diterima dan Baker juga mencari dana untuk membayar saldo kredit
(utang) yang mencapai $180.000
Moreni mengatakan bahwa penjualan Baker Adhesive kepada Novo tidak akan
menguntungkan seperti yang di prediksi diawal. Orderan pertama dari Novo adalah denominasi
dari Brazilian Real (BRL) dimana yang akan di konversikan ke US dollars (US$). Dikarenakan
Baker Adhesive dan Novo telah menyepakati harga per-galon pada kesepakatan awal, nilai
tukar yang turun menyebabkan kerugian margin laba pada Baker Adhesive.
Yang membuat hal ini semakin sulit adalah pihak Novo tidak ingin merubah harga per-
galon dari pesanan yang baru. Jadi pesanan baru tidak akan memberi keuntungan pada pihak
Baker Adhesive seperti perkiraan awal. Selain itu, biaya material Baker Adhesive juga
mengalami peningkatan sebesar 10% dari pesanan terakhir yang dibuat Novo.
Karena kesadaran akan risiko nilai tukar, Moreno mengumpulkan informasi tetang nilai
tukar. Moreno menyampaikan kekhawatrirannya keapada bank ketika mengatu konversi
pembayaran Novo. Bank menjelaskan 2 cara untuk meminimalkan terjadinya risiko nilai tukar,
yang pertama dengan Lindung nilai pasar forward dan lindung nilai pasar uang. Pada nilai pasar
forward Baker setuju dengan nilai tukar pada waktu dan tingkat tertentu. Pada dasarnya Baker
telah mengunci atau menyetuji nilai tukar antara BRL dan US dollars. Di pasar uang, Baker
memiman uang “hari ini” dalam mata uang asing yang diharapkan melawan arus kas atau
membuat deposit “hari ini”. Jumlah yang akan dipinjang tergantung pada tingkat suku bunga
mata uang asing karena Baker tidak ingin mentransfer lebih atau kurang dari yang seharusnya.
Pertemuan ini membuat Baker kecewa, tetapi Baker mendapat beberapa pelajaran
penting. Penjualan secara internasional adalah salah satu kunci untuk masa depan perusahan
menuju kesuksesan agar dapat memusatkan perhatian pada pesanan baru yang dibuat Novo.

Peryataan:
Baker Adhesives merupakan perusahaan manufaktur kecil yang bergerak di bidang
bahan perekat (adhesives). Baker baru-baru ini melakukan transaksi internasional dengan
Novo, produsen mainan asal Brazil. Pesana Novo didenominasi dalam BRL yang akan di
konversikan ke US dollars. Saat ini, Novo ini melakukan transaksi lagi dengan memesan 50%
lebih banyak dari pesanan sebelumnya. Dengan fluktuasi nilai tukar yang sering kali berubah
dapat mempengaruhi perusahan secara negative dan Doug Baker ini mengetahui bagamana
cara untuk meminimalkan atau menangani risiko seperti ini. Dengan pernyataan ini, perusahan
ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa yang menjadi nilai bersih saat ini dari arus kas masa depan dari pesanan tambahan
ketika:
a) Tidak melakukan hedging
b) Melakukan forward contract
c) Melakukan hedging di pasaruang
2. Bagaimana seharusnya perusahaan mengelola atau meminimalkan pengaruh fluktuasi
nilai tukar asing terhadap transaksi internasional mereka?
3. Haruskah perusahaan menerima pesanan tambahan dari Novo?