Perbedaan Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme (Yuni)
Perbedaan Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme (Yuni)
REKONSTRUKSIONALISME
( Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 5
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini mata kuliah Filsafat Pendidikan dengan tepat waktu. Melalui tugas
ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Drs.Rosdiana M.Pd dan Peny Husna
Handayani,S.Pd,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Filsafat Pendidikan yang telah
memberikan pengarahan, motivasi, serta ilmunya yang sangat berarti untuk saya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata-kata yang kurang berkenan, kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga dengan selesainya
tugas rutin ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................
1.3 TUJUAN.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ALIRAN FILSAFAT PERENIALISME....................................................................
2.2 ALIRAN FILSAFAT REKONSTRUKSIONALISME..............................................
2.3 ALIRAN FILSAFAT ESENSIALISME...................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................
3.2 SARAN..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Aliran perenialisme adalah merupakan aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang
bahwa kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikan dasar
pendidikan sekarang. Pandangan aliran ini tentang pendidikan adalah “belajar untuk berpikir”.
Oleh sebab itu, peserta didik harus dibiasakan untuk berlatih berpikir sejak dini. Perenialisme
juga memiliki formula mengenai jenjang pendidikan beserta kurikulum, yaitu pendidikan dasar
dan (sekolah) menengah, pendidikan tinggi dan adult education.
Kelebihannya:
Kelemahan
Kelebihannya:
Menurut aliran ini suatu ide-ide atau gagasan-gagasan manusia sebagai makhluk yang
berpikir, dan semua ide yang dihasilkan diuji dengan sumber yang ada pada Tuhan yang
menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi dan dilangit, serta segala isinya. Dengan
menguji dan menyelidiki semua ide serta gagasannya maka manusia akan mencapai suatu
kebenaran yang berdasarkan kepada sumber yang ada pada Allah SWT.
Memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh fleksibilitas, di mana serta terbuka
untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu.
Pendidikan berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang
memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
Esensialisme menawarkan sebuah teori yang kokoh, kuat tentang pendidikan, sedangkan
sekolah-sekolah pesaingnya (progresivisme) memberikan sebuah teori yang lemah.
Eensialisme berpendapat bahwa perubahan merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat
diubah dalam kehidupan sosial. Mereka mengakui evolusi manusia dalam sejarah, namun
evolusi itu harus terjadi sebagai hasil desakan masyarakat secara terus-menerus. Perubahan
terjadi sebagai kemampuan intelegensi manusia yang mampu mengenal kebutuhan untuk
mengadakan amandemen cara-cara bertindak, organisasi, dan fungsi sosial.
Kelemahannya:
Menurut esensialis, sekolah tidak boleh mempengaruhi atau menetapkan kebijakan-
kebijakan sosial. Hal ini mengakibatkan adanya orientasi yang terikat tradisi pada
pendidikan sekolah yang akan mengindoktrinasi siswa dan mengenyampingkan
kemungkinan perubahan.
Para pemikir esensialis pada umumnya tidak memiliki kesatuan garis karena mereka
berpedoman pada filsafat yang berbeda.Misalnya beberapa pemikir esensial memandang
seni dan ilmu sastra sebagai embel-embel dan merasa bahwa pelajaran IPA dan teknik serta
kejuruan yang sukar adalah hal-hal yang benar-benar penting yang diperlukan siswa agar
dapat memberi kontribusi pada masyarakat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pola dasar pendidikan perennialisme hanya dibatasi pada prinsip-prinsip umum dari teori
dan praktek pendidikan yang dilaksanakan oleh penganut Perennialisme. Perennialisme
memandang kebenaran sebagai hal yang konstan, abadi atau perennial. Tujuan dari pendidikan,
menurut pemikir perenialis, adalah memastikan bahwa para siswa memperoleh pengetahuan
tentang prinsip-prinsip atau gagasan-gagasan besar yang tidak berubah.
Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini
ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil.Dan filsafat
eksistensialisme itu unik yakni memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Filsafat-
filsafat lain berhubungan dengan pengembangan sistem pemikiran untuk mengidentifikasi dan
memahami apa yang umum pada semua realitas, keberadaan manusia dan nilai.
3 .2 Saran
Dari aliran-aliran di atas dapat disimpulkan pula bahwa pada masing-masing aliran terdapat
persamaan dan perbedaan yang dapat kita lihat dengan gamblang, kemudian perbedaannya
terletak pada ciri-ciri dan fungsi aliran-aliran tersebut dalam filsafat pendidikan.Semoga dengan
kita mempelajari atau mengetahui aliran-aliran di atas juga dapat dipakai sebagai alat untuk
memahami model-model pemikiran melalui telaah terhadap karya-karya ilmiah atau buku-buku,
sehingga dapat dijelaskan aliran manakah yang lebih dominan dan menonjol dalam pembahasan
aliran-aliran filsafat pendidikan.
Sehingga kita juga dapat menentukan arah yang tepat dalam berpinjak dalam dunia
pendidikan khususnya pendidikan dan perbedaan aliran-aliran yang ada sebaiknya disikapi
dengan cara yang bijaksana dan positif, agar tercapai hakikat dan tujuan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2006. Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan, Situs informasi Indonesia Serba serbi Dunia
Pendidikan, http://edu-articel.com
http://www.totosimandja.co.cc/2012/06/makalah-filsafat-pendidikan-tentang.html