Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP MORAL REMAJA

INDONESIA
MAKALAH
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia)

DISUSUN OLEH :

NENG SRI HARTATI (1177040049)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
2017

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Pengaruh Stress
Terhadap Remaja”. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunah untuk
keselamatan umat di dunia.

Makalah ini di susun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami stress
terhadap remaja .

Dengan selesainya laporan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Dr.Hj.Yeti Heryati,S.Ag.,M.Pd

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung,27 Desember 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 1
1.3 TUJUAN ................................................................................................................................ 1
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 2
ISI ........................................................................................................................................................... 2
2.1 DEFINISI REMAJA DAN STRES ........................................................................................... 2
2.2 FAKTOR PENYEBAB STRES ................................................................................................. 3
2.3 TAHAPAN-TAHAPAN STRES ................................................................................................ 4
2.4 CARA MENGELOLA STRES .................................................................................................. 5
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 7
PENUTUP.............................................................................................................................................. 7
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................................... 7
3.2 SARAN ......................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Stress adalah reaksi dari tubuh (respons) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri
kita yang juga merupakan bagian dari sistem pertahanan yang membuat kita hidup. Adapun
penyebab stress yaitu stressor yaitu faktor faktor dalam kehidupan manusia yang
mengakibatkan terjadinya respon stress. Stressor dapat berasal dari berbagai sumber,baik
dari kondisi fisik,psikologis maupun sosial dan juga muncul pada situasi kerja, di rumah
dalam kehidupan sosial dan lingkungan luar lainnya. Sementara penyebab stress pada
remaja sendiri biasanya karena broken home atau perceraian dari orang tua nya,sehingga
menyebabkan remaja tersebut mengalami stress dan efeknya akan menjadikan remaja
tersebut terjerumus dalam seks bebas dan juga kenakalan remaja lainnya. Oleh karena itu,
untuk makalah ini penulis akan membahas lebih dalam tentang Pengaruh Stress terhadap
Remaja.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja faktor yang dapat menimbulkan stress pada remaja?


2. Bagaimana cara mengelola stress dalam kehidupan remaja?
3. Apa saja tahapan tahapan dalam stress?
1.3 TUJUAN

1. Mendeskripsikan faktor yang dapat menimbulkan stress terhadap remaja.


2. Mendeskripsikan cara mengatasi stress dalam kehidupan remaja.
3. Mendeskripsikan tahapan tahapan dalam stress.

1
BAB 2

ISI

2.1 DEFINISI REMAJA DAN STRES

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke masa sebelum dewasa, dimana individu
mencari jati diri dengan melakukan hal yang belum pernah dilakukannya. Masa remaja
dibedakan menjadi remaja awal (13 hingga 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 hingga 18
tahun) masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati
ke masa dewasa. Pada masa remaja juga dimulailah masa dimana banyak tenakan atau tuntutan
dari luar atau yang sering disebut dengan stres.

Menurut Nasir dan Muhith1,”Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan dimana individu
melihat atau mendapatkan tuntutan terhadap dirinya dalam situasi tertentu, sebagai beban atau
diluar batas kemampuannya” (2011:75). Artinya stres merupakan ketidakseimbangan antara
tuntutan yang individu hadapi dengan kemampuan yang individu punya dan mekanisme
kompleks yang mengasilkan respon saling terkait, baik fisiologis, psikologis,dan perilaku
individu yang mengalaminya. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi stres:

Menurut Nasir dan Muhith2,”Stres adalah respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap
setiap tuntutan atau beban atasnya. Apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang di
bebankan itu, maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut,
sehingga individu tersebut dapat mengalami stres” (2011:77).

Menurut Taylor Nasir dan Muhith3,menyatakan bahwa stres dapat menghasilkan respon dari
tubuh. Respon tersebut berguna sebagai indikator stres pada individu dan dapat mengukur
tingkat stres yang dialami individu. Respons fisiologis, yaitu suatu respon individu secara fisik
yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, nadi, dan sistem pernapasan.
Respons kognitif, yaitu respon yang cenderung mempengaruhi proses pemikiran individu dapat
ditandai dengan pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran berulang, dan
pikiran tidak wajar.Respon emosi, ditandai dengan ketakutan, cemas, malu, marah. Respon
tingkah laku, dibedakan menjadi dua, yaitu fight atau melawan situasi yang menekan dan flight
atau menghindari situasi yang menekan. (2011:88)

1
Abdul Nasir, A. M. 2011. Pengantar dan Teori Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa.. Jakarta:
Salemba Medika. Hal 75
2
Abdul Nasir, A. M. 2011. Pengantar dan Teori Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa.. Jakarta:
Salemba Medika. Hal 77
3
Abdul Nasir, A. M. 2011. Pengantar dan Teori Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa.. Jakarta:
Salemba Medika. Hal 88
2
Menurut Korchin Isnawati dalam Nasir dan Muhith4, ada 4 jenis stres, yaitu: Frustasi, yaitu
kondisi dimana seseorang merasa jalan yang akan di tempuh untuk meraih tujuan dihambat.
Konflik, yaitu kondisi yang muncul ketika dua atau lebih perilaku saling bertentangan, dimana
masing-masing perilaku tersebut butuh untuk diekspresikan atau masalah saling memberatkan.
Perubahan, yaitu kondisi yang dijumpai ternyata merupakan kondisi yang tidak semestinya
serta membutuhkan adanya suatu penyesuaian. Tekanan, yaitu kondisi dimana terdapat suatu
harapan atau tuntutan yang sangat besar terhadap seseorang untuk melakukan perilaku tertentu.
(2011:78)

2.2 FAKTOR PENYEBAB STRES

1. Sumber Stres akademik


Merupakan tuntutan pada remaja yang berhubungan dengan prestasi yang harus
meningkat di sekolah baik dari individu lain ataupun keluarga dengan maksud untuk
membangun kinerja yang lebih baik untu individu itu sendiri, akan tetapi tuntutan
tersebut tidak seimbang dengan kemampuan individu tersebut atau meleihi kapasitas
yang di milikii individu itu sendiri. Contoh yang kami ambil yaitu :
a. Ujian dan presentasi
Pada dasarnya saat akan ada ujian atau presentasi di sekolah biasa nya individu akan
mengalami stres ringan yang berupa sakit perut mendadak, pusing, berkeringat dan
membuat individu itu lupa akan materi yang sudah individu itu hafalkan.
b. Tugas
Biasanya individu akan stres bila ada pada titik dimana ia menghadapi beberapa
tugas yang banyak yang mungkin individu itu tidak di mengerti dan mengakibatkan
individu itu menjadi tertekan dan terbebani.
2. Sumber stres dari individu itu sendiri
Harapan yang tidak sesuai dengen kenyataan yang terjadi pada kehidupannya. Salah
satu contoh yang kami ambil yakni :
a. Hasil nilai Ujian
Setiap individu selalu berkeinginan untuk mencapai nilai ujian yang tinggi
walaupun pada akhir nya nilai akhir ujian tersebut tidak sesuai dengan keinginan
individu itu sendiri.
3. Sumber stres dari lingkungan
Hubungan interpersonal antara individu itu dengan teman-teman yang ada di sekolah
maupun di lingkungan rumah, yang mengakibatkan terjadinya bullying pada individu

4
Abdul Nasir, A. M. 2011. Pengantar dan Teori Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa.. Jakarta:
Salemba Medika. Hal 78
3
itu sendiri yang membuat ia menjadi tertekan dan tidak percaya diri pada lingkungan
nya.

2.3 TAHAPAN-TAHAPAN STRES

a. Tahapan Pertama
Merupakan tahapan stres paling ringan dan tidak mempengaruhi psikologis remaja:
1. Indiviu merasa bersemangat saat bangun pagi.
2. Individu merasa mampu untuk mengerjakan tugas-tugas nya yang tidak biasa ia
kerjakan.
3. Merasa puas dengan tugas yang ia kerjakan walaupun rasa percaya diri semakin
berkurang.
b. Tahapan kedua
Merupakan tahapan yang memiliki ciri-ciri sebgai berikut:
1. Individu merasa lelah saat ia bangun pada pagi hari
2. Merasakan waktu yang begitu cepat berlalu (siang menjadi sore )
3. Denyut jantung yang tiba-tiba semakin berdebar
4. Lelah untuk mengerjakan semua aktifitas nya
c. Tahapan ketiga
Merupakan tahapan yang memiliki iri-ciri sebagai berikut:
1. Individu merasa tidak ada semangat untuk menjalani hari-harinya
2. Perasaan individu yang menjadi tidak tenang
3. Pola tidur yang menjadi tidak teratur seperti . individu mengalami sulit tidur, sering
terbangun pada malam hari dan susah kembali untuk tidur
d. Tahapan keempat
Merupakan tahapan yang meiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Individu merasakan segala kegiatan menjadi slalu membosankan
2. Individu selalu menolak ajakan teman-temannya untuk bermain
3. Seorang individu menjadi tidak konsentrasi terhadap segala kegiatan yang ia jalani
e. Tahapan kelima
Merupakan tahapan yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
1. Individu mengalami kelelahan pada fisik nya yang semakin mendalam
2. Individu mengalami gangguan seperti pada pencernaannya di karenakan
menurunnya nafsu makan

4
3. Individu merasakan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat
f. Tahapan keenam
Merupakan tahapan puncak dimana individu mengalami kepanikan yang meningkat
yang di tandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Individu mengalami tekanan batin yang berat
2. Individu mengalami tubuh yang bergetar dan berkeringat
3. Kemungkinan terjadinya pingsan pada individu itu sendiri

2.4 CARA MENGELOLA STRES

Adapun cara untuk mengelola stres yaitu kemampuan individu untuk mengatur dan mengelola
diri sndiri dari kemauan untuk mengubah perilaku maupun kebiasaan yang salah yang pada
akhir nya membuat diri kita sendiri menjadi individu yang lebih efektif. Berikut ini adalah salah
satu cara untuk mengelola stress:

1. Identifikasi penyebab stres.


Individu tersebut harus mencari tahu terlebih dahulu tentang penyebab stres yang di
alaminya karena bila individu tersebut sudah mengetahui apa penyebab yang membuat
ia stres maka ia akan mengetahui bagaimana cara untuk tidak mengalami stres tersebut.
2. Membuat sebuah perubahan
Misalnya dalam segi belajar yakni individu belajar dengan cara mendengarkan musik
tetapi bila dengan cara itu tidak efektif maka indiviu bisa mencari strategi belajar yang
lain.
3. Berbagi dan mengungkapkan
Terbuka tentang diri sendiri dengan orang lain salah satu cara mengelola stres, karena
dengan menceritakan masalah dengan teman atau orang-orang yang di percaya akan
membantu mengurangi beban yang ada dan pencegah stres tersebut.
4. Menyimpan catatan harian
Menulis perasaan pada buku haria akan membuat emosi merendam dan terasa lega.
5. Relaksasi
Melakuan relaksasi dengan cara menarik nafas dalam-dalam sebanyak 3x kemudian di
keluarkan melalui mulut secara perlahan cara ini bisa di bilang efektif untuk mengelola
stres secara bertahap.

5
Kasus yang bisa diambil dari judul makalah ini yakni, dalam dunia remaja penyebab stres
biasanya terkait dengan hal-hal yang mereka harapkan itu tidak sejalan. Misalnya, orang tua
berharap anaknya berprestasi bagus di sekolah, tapi ternyata si anak tidak mampu memenuhi
harapan itu. Anak pun jadi stres.

Biasanya, lanjutnya, remaja bergaul karena ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya


saja karena hobi. Ada yang main musik, berorganisasi, atau olah raga. Tapi orang tua kadang
tidak mengijinkan anak itu mementingan hobi, karena kurangnya kepercayaan orang tua
terhadap anak di khawatirkan prestasi anak menurun, dan membuat anak tersebut stres terhadap
larangan orang tua.

Solusi kasus pertama yang dapat disimpulkan yaitu, jalan keluar yang sebaiknya dilakukan
untuk menghindari stres dengan cara yang benar, yakni berpikir positif. Misalnya jika mau
ujian, pusatkan konsentrasi pada materi pelajaran saja. Solusi untuk kasus yang kedua yang
dapat disimpulkan yakni meyakinkan orang tua bahwa kita itu bisa untuk mengatur waktu
antara kewajiban belajar dengan kegiatan hobi dan lebih memprioritaskan belajar itu sendiri.
Karena jangan berpikir soal hasil dulu yang akan membuat kita drop dan tidak percaya diri.

Tidak ada perbedaan atau kesenjangan antara kasus yang dibuat dengan definisi yang
diambil dari teori, karena kasus tersebut sejalan yang intinya stres merupakan sebuah tuntutan
yang individu hadapi dengan kemampuan invidu yang terbatas secara psikologis, fisiologis dan
perilaku individu yang mengalaminya.

6
BAB 3

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Faktor yang menyebabkan stress pada remaja biasanya terjadi karena bullying, tuntutan tugas
dari guru,dan tuntutan dari orang tua. Salah satu penyebab stress yang dialami remaja yaitu
stressor akademik. Stress akademik adalah stress yang muncul adanya tekanan-tekanan untuk
menunjukan prestasi dan keunggulan dalam kondisi persaingan akademik yang semakin
meningkat,sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai tuntutan.Selain adanya faktor-
faktor penyebab stress,ada juga cara mengelola stress yaitu dengan cara identifikasi penyebab
stress, manajemen waktu yang baik,Membuat sebuah perubahan,Berbagi dan mengungkapkan,
menyimpan catatan harian, visualisasi dan perbandingan mental, relaksasi, memakan-makanan
yang sehat dan berolahraga teratur dan mengatasi rasa takut akan kegagalan

Stress yang dialami seseorang dapat melalui beberapa tahapan diantaranya tahapan
pertama,tahap kedua,tahap ketiga,tahap keempat,tahap kelima dan tahap keenam

3.2 SARAN

Perlu adanya dukungan dan perhatian khusus dari orang tua ataupun sekolah pada remaja
karena diharapkan dengan adanya kedua hal tersebut dapat membantu remaja dalam
mengurangi tingkat stress yang mereka alami

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Nasir, A. M. 2011. Pengantar dan Teori Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika.

Addin. 2010. Perkembangan Remaja dan Transisinya dari


https://kotretanhadi.wordpress.com/2010/07/03/perkembangan-remaja-dan-transisinya/

Ani, R. (2014, Maret 13). Rumah Radhen dari Pengertian Stres dan Jenis-jenis Stres:
https://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahkusemester-iii/perilaku-dalam-
berorganisasi/pengertian/stres-dan-jenis-jenis-stres/

8
9

Anda mungkin juga menyukai