PENDAHULUAN
kerja pelayanan nya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis, baik pada tingkat nasional maupun tingkat
bersaing. Sumber daya manusia inilah yang pada akhirnya menjadi tulang
perusahaan tidak lepas dari peran dan kemampuan sumber daya manusia yang
baik. Karyawan adalah orang-orang yang bekerja pada suatu perusahaan atau pada
instansi pemerintah atau badan usaha dan memperoleh upah atas jasanya tersebut.
Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu
peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu
1
PT. Sawit Jujuhan Abadi merupakan perusahaan sawit terbesar di Muaro
Bungo Jambi dengan tenaga kerja yang banyak. Perusahaan ini memiliki omset
yang terus meningkat. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari peranan semua
Abadi juga harus dapat meningkatkan motivasi kerja para karyawan karena
motivasi kerja karyawan dapat bersifat individu seperti kebutuhan, sikap dan
kerja yang nantinya akan berdampak pada kinerja karyawan yang tentunya akan
2
2. Adakah pengaruh motivasi kerja dan kemampuan kerja, secara parsial
dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan dan parsial pada
1. Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan PT. Sawit Jujuhan Abadi dalam
2. Ilmu Pengetahuan
3. Peneliti
kinerja karyawan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dasarnya adalah motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan
yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain
serta alasan, yang dimaksud dengan motif adalah dorongan atau tenaga
4
2. Motivasi : motivasi atau motivation menimbulkan motif atau hal yang
3. Motivasi kerja : motivasi kerja bertolak dari arti motivasi tadi, maka
menimbulkan dorongan.
yaitu :
1. Motivasi Intrinsik
Muncul atas dorongan dari dalam diri individu. Dipelajari melalui teori
internal individu.
2. Motivasi Ekstrinsik
besar, yaitu :
5
a. Abraham Maslow (Hirarki Kebutuhan)
5) Aktualisasi diri
keamanan kerja.
2) Motivasi / satisfier
6
kepuasan kerja seperti : prestasi, pengakuan, pertumbuhan,
tanggung jawab.
interpersonal.
7
bahwa motivasi dibangun berdasarkan Valence, Instrumentality
dan Expectacy:
1) Valence
2) Instrumentality
tingkat kedua.
3) Expectacy
tingkat pertama.
8
4) Ambiguitas/ kemenduaan arti yang meliputi persyaratan
pekerjaan.
sendiri.
melanjutkan hidupnya.
9
c. The desire for power, artinya keinginan akan kekuasaan
kerja itu.
10
Dalam fungsi operasional manajemen kemampuan kerja
mutu atau bobot hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan. Hal ini
11
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
dimilikinya dengan didukung oleh kondisi fisik dan psikisnya. Oleh karma
itu untuk melaksanakan suatu pekerjaan tidak cukup kalau hanya memiliki
meliputi :
12
pertumbuhan fisik dan psikis yang kuat maka ia akan memiliki potensi
kemampuan kerjanya.
2. Upaya bukan hanya terbatas pada kemampuan ratio dan fisik untuk
kepada masyarakat.
yang ada dalam dirinya sehingga diperoleh kerja yang positif yang
1. Kemampuan Intelektual
13
2. Kemampuan Fisik
sempurna.
Dilema utama yang dihadapi oleh para atasan yang menggunakan uji
yang ada di bawah ini. Indikator kemampuan kerja adalah sebagai berikut :
1. Kesanggupan Kerja
diberikan kepadanya.
2. Pendidikan
14
3. Masa Kerja
(Robbins, 1998).
tertentu.
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
kepadanya.
15
Lebih lanjut menurut Suyadi Prawirosentono (2008), kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
sarana organisasi yang terdiri dari sumber daya yang berperan aktif dalam
Dengan kata lain kinerja seseorang tinggi apabila dia mempunyai keahlian
yang tinggi, bersedia bekerja sesuai dengan upah atau gaji yang telah
disepakati.
1. Kinerja Strategik
16
2. Kinerja Administratif
dalam organisasi.
3. Kinerja Operasional
(Prawirosentono,2008).
yang tinggi akan mampu menjadi satu pilar penahan gejolak kehidupan
17
1. Kerja sama, tingkat terhadapnya individu meminta bantuan dari
tujuan organisasional.
organisasi.
baik.
masyarakat umum.
(Simamora, 2002)
terlihat pada diri karyawan itu sendiri pada saat bekerja, yang
18
dalam mengerjakan tugas dan juga terampil dalam mengerjakan
tugas.
kerja juga dapat diukur oleh output atau hasil kerja dibandingkan
lain : (Simamora,2002)
19
1. Efektifitas dan Efisiensi
2. Tanggung Jawab
3. Disiplin
4. Inisiatif
organisasi.
20
pengaruhnya pada pelaksanaan pekerjaannya. Suasana batin
21
tuntunan dan keluhan pekerja yang tinggi. Sebaliknya angkatan
dapat tercapai.
karyawannya.
sebab akibat yaitu suatu variabel dapat mempengaruhi variabel yang lain,
sehingga variabel bebas (independen variable) adalah motivasi kerja (X1) yang
terdiri dari senang bekerja, bekerja keras dan merasa berharga, serta kemampuan
kerja (X2) yang terdiri dari kesanggupan kerja, pendidikan, masa kerja.
Sedangkan variabel terikat (dependen variabel) adalah kinerja karyawan (Y) yang
22
Motivasi Kerja (X1) Kemampuan Kerja (X2)
- Senang bekerja - Kesanggupan kerja
- Bekerja keras - Pendidikan
- Merasa berharga - Masa kerja
2.3 Hipotesis
Abadi
kerja, secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Sawit Jujuhan Abadi
23
BAB III
METODE PENELITIAN
(Sugiyono, 1999) dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi
karyawan (Y) sebagai variabel dependen, variabel motivasi kerja (X1) dan
24
3.3 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Data Primer
yaitu data yang secara langsung dapat diperoleh dari responden di lapangan.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan sub
(Umar, 2003).
N
n
1 Ne 2
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
25
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan.
n 71 71 71 41,52 42 orang
2
1 71(0,1) 1 0.71 1,71
likert. Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
26
1. Jawaban SS (Sangat setuju) dengan skor 5
dipakai dalam pengujian tersebut. Oleh karena itu instrumen yang dipakai
1. Uji Validitas
NXYXY
r N X2 ( X)2 N Y2 ( Y)2
dimana,
27
2. Uji Reliabilitas
Cronbach.
28
Mode regresi yang digunakan benar-benar menunjukkan hubungan
yang signifikan dan representative atau disebut BLUE (Best Linier Unbiased
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Motivasi Kerja
X2 = Kemampuan kerja
A = Konstanta regresi
E = Error Terms
berikut :
a. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
sebesar 0,05 (5%). Apabila probabilitas nilai koefisien > 0,05 maka dapat
terdistribusi normal, sebaliknya jika nilai koefisien < 0,05 maka tidak
29
b. Uji Multikolinieritas
salah satu asumsi regresi liner berganda adalah bahwa tidak terjadi
c. Uji Homoskedastisitas
sebuah grup memiliki varians yang sama di antara anggota grup tersebut.
Jika varians sama dan data ini seharusnya terjadi, maka dikatakan ada
tersebut lebih besar dari pada taraf signifikansi yang diharapkan (0,05)
korelasi tersebut lebih kecil atau sama dengan taraf signifikansi yang
antara nilai probabilitas t tes untuk pengujian parsial dan probabilitas F untuk
30
1. Pengaruh Simultan
2. Pengaruh Parsial
31
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Hadari, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetetif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta
Prawirosentono, Suyadi, 2008, Kebijakan Kinerja Karyawan, Edisi Ketiga,
Yogyakarta : BPFE
32
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
33
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi pada karyawan PT. Sawit Jujuhan Abadi)
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
ALFIAN
NIM. 1500861201134
34